Gambar 4.2 Grafik Normal Plot
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis
diagonal serta penyebarannya agak mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal.
4.1.2.2 Uji Multikolonieritas
Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor VIF. Batas dari tolerance value dibawah 0,01 atau nilai
VIF diatas 10, maka terjadi problem multikolinearitas.
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Universitas Sumatera Utara
Tolerance VIF
1 Constant
SIZE_LN ,874
1,145 DA_LN
,874 1,145
a. Dependent Variable: CAR_LN
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Dari data pada tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolonieritas dengan dasar nilai VIF untuk setiap variabel independen tidak ada yang melebihi 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0.1, hal ini
dapat dilihat dari nilai tolerance SIZE_LN dan DA_LN sebesar 0,874 tidak kurang dari 0,1 dan nilai VIF SIZE_LN dan DA_LN sebesar 1,145, tidak melebihi
10. Maka dapat dilakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan model regresi berganda.
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan
data menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 Jika pola tetrtentu, sperti titik-titik yang teratur maka telah terjadi
heteroskedastisitas, 2 Jika tidak ada pola tertentu, serta titik-titik yang menyebar tidak
tertentu diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi heterskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas dengan mengganti
penyebaran titik-titik pada gambar.
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber; Hasil Pengolahan SPSS 2012 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Dengan
demikian, model ini layak dipakai untuk memprediksi rentabilitas pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di burda efek indonesia berdasarkan
masukan variabel independen SIZE dan DA.
4.1.2.4 Uji Autokorelasi