pilihan kebijakan manajemen
-DA negative: rekayasa
menurunkan laba Ukuran Size
perusahaan Total aktiva
Jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan
-perusahaan besar:total aktiva
diatas nilai rata-rata aktiva perusahaan-
perusahaan food and beverage di BEI
-perusahaan kecil:total aktiva
dibawah nilai rata- rata aktiva
peruahaan food and beverage di BEI
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 18. Tahap awal yang dilakukan sebelum
melakukan pengujian hipotesis yaitu asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikilinieritas, uji heteroskedastisitas
dan uji autokorelasi. Untuk pengujian hipotesis, dilakukan analisis uji f dan uji t.
3.5 Pengujian Asumsi Klasik
3.5.1 Uji normalitas data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang dapat dipakai untuk normalitas antara lain: analisis grafik
dan analisis statistik.
Universitas Sumatera Utara
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis grafik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal menyerupai lonceng, regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.5.2 Uji multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah regresi mempunyai korelasi antara variabel independen. Menurut Umar 2003: 132
“multikolonieritas adalah ada tidaknya korelasi yang sempurna atau korelasi yang tidak sempurna tetapi relatif tinggi pada variabel-variabel bebasnya.
Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas
didalam model regresi adalah sebagai berikut: a. Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidaknya
adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas.
c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya serta variance inflation VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya Ghozali, 2006:91
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Uji heteroskedastisitas