Perhitungan Rugi-Rugi Daya KESIMPULAN DAN SARAN

lurus dengan tingkat kelembaban udara. Semakin tinggi tingkat kelembaban, semakin tinggi arus bocor yang mengalir melalui permukaan isolator. Dari kurva juga terlihat bahwa pada tingkat kelembaban udara yang sama, besar arus bocor untuk masing- masing tingkat polusi memiliki nilai berbeda. Besar arus bocor pada keadaan isolator bersih lebih kecil dibandingkan dengan isolator terpolusi ringan, sedang dan berat.

IV.3 Perhitungan Rugi-Rugi Daya

Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai perhitungan rugi-rugi daya akibat arus bocor yang mengalir melalui permukaan isolator. Nilai rugi-rugi diperoleh dengan memasukkan nilai arus bocor yang diperoleh pada Tabel 4.3, 4.4, 4.5, dan 4.6 pada Persamaan 2.7. Untuk menghitung nilai rugi-rugi total pada suatu saluran udara, maka kuadrat nilai arus bocor yang diperoleh dikalikan dengan banyaknya isolator yang terpasang pada saluran, sehingga Persamaan 2.7 menjadi : P = n . I 2 . R ek 2 + R ie 4.1 Di mana : P = Rugi-rugi daya saluran udara n = Jumlah isolator dalam suatu saluran udara I = Arus bocor yang melalui suatu isolator R ek = Tahanan seluruh kawat per fasa R ie = Tahanan ekivalen permukaan semua isolator Dengan menganggap nilai R ek , R ie dan n adalah sama untuk seluruh keadaan, maka diperoleh :  ~ I 2 4.2 Dari Persamaan 4.2 diperoleh akan nilai rugi-rugi daya akibat arus bocor isolator pada berbagai tingkat kelembaban. Hasil perhitungan yang diperoleh adalah : 1. Keadaan Isolator Bersih. Pada Tabel 4.7 ditunjukkan hasil perhitungan kenaikan rugi-rugi daya akibat arus bocor isolator pada keadaan bersih. Tabel 4.7 Rugi-Rugi Daya Isolator Bersih untuk Berbagai Tingkat Kelembaban Tingkat Kelembaban RH  ~ I 2 watt 79.5 0.004942 80.0 0.005042 81.0 0.005184 81.2 0.005358 82.0 0.005446 82.9 0.005476 83.0 0.005535 83.5 0.005550 84.0 0.005610 84.3 0.005991 85.0 0.006675 85.7 0.006708 86.0 0.006773 Tingkat Kelembaban RH  ~ I 2 watt 90.0 0.007797 90.2 0.007957 91.0 0.008046 91.3 0.008100 92.0 0.008245 92.6 0.008354 93.0 0.008409 93.9 0.008482 94.0 0.008630 94.6 0.008649 95.0 0.008724 95.5 0.008761 96.0 0.008874 86.5 0.006806 87.0 0.006939 87.4 0.007174 88.0 0.007259 88.7 0.007448 89.0 0.007517 89.9 0.007639 97.3 0.009293 98.0 0.009860 98.5 0.009980 99.0 0.010060 100.0 0.010323 100.8 0.010733 Berdasarkan data pada Tabel 4.7, dibuat kurva yang menyatakan hubungan antara rugi-rugi daya dengan tingkat kelembaban. Gambar 4.6 Rugi-Rugi Daya Isolator Bersih pada Berbagai Tingkat Kelembaban Pada Gambar 4.6 ditunjukkan kurva hubungan rugi-rugi daya dengan tingkat kelembaban udara untuk isolator yang bersih. Terlihat bahwa semakin tinggi tingkat kelembaban, semakin besar rugi-rugi yang ditimbulkan. Untuk keadaan isolator bersih, rugi-rugi daya terkecil yang diperoleh dari perhitungan adalah 0.005 watt pada tingkat 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 R ugi -R ugi D aya w at t Tingkat Kelembaban Udara RH kelembaban 79.5 RH. Tingkat kelembaban udara tertinggi untuk percobaan isolator bersih adalah 100.8 RH dan rugi-rugi daya yang ditimbulkan adalah 0.0107 watt. 2. Keadaan Isolator Terpolusi Ringan. Pada Tabel 4.8 ditunjukkan hasil perhitungan kenaikan rugi-rugi daya akibat arus bocor isolator pada keadaan terpolusi ringan. Tabel 4.8 Rugi-Rugi Daya Isolator Terpolusi Ringan untuk Berbagai Tingkat Kelembaban Tingkat Kelembaban RH  ~ I 2 watt 79.8 0.008724 80.0 0.009506 81.0 0.009900 81.2 0.010630 82.0 0.012566 82.6 0.014066 83.2 0.014568 83.7 0.015650 84.0 0.016615 84.8 0.016900 85.0 0.017503 85.3 0.017636 86.0 0.018934 86.3 0.026082 87.0 0.028493 87.6 0.032580 88.0 0.034484 88.7 0.036864 Tingkat Kelembaban RH  ~ I 2 watt 90.0 0.041453 90.7 0.044902 91.0 0.045071 91.8 0.047611 92.0 0.049908 92.9 0.054990 93.0 0.058371 93.2 0.060025 94.0 0.087616 94.3 0.124609 95.0 0.129096 96.0 0.134029 96.9 0.139577 97.2 0.145542 98.0 0.229345 98.7 0.238339 99.5 0.248104 100.0 0.259998 89.0 0.038848 89.2 0.039402 100.9 0.273529 Berdasarkan data pada Tabel 4.8, dibuat kurva yang menyatakan hubungan antara rugi-rugi daya dengan tingkat kelembaban. Gambar 4.7 Rugi-Rugi Daya Isolator Terpolusi Ringan pada Berbagai Tingkat Kelembaban Pada Gambar 4.7 ditunjukkan kurva hubungan rugi-rugi daya dengan tingkat kelembaban udara untuk isolator yang terpolusi ringan. Terlihat bahwa semakin tinggi tingkat kelembaban, semakin besar rugi-rugi yang ditimbulkan. Untuk keadaan ini, rugi- rugi daya terkecil yang diperoleh dari perhitungan adalah 0.009 watt pada tingkat kelembaban 79.8 RH. Tingkat kelembaban udara tertinggi untuk percobaan isolator terpolusi ringan adalah 100.9 RH dan rugi-rugi daya yang ditimbulkan adalah 0.274 watt. 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 R ugi -R ugi D aya w at t Tingkat Kelembaban RH 3. Keadaan Isolator Terpolusi Sedang. Pada Tabel 4.9 ditunjukkan hasil perhitungan kenaikan rugi-rugi daya akibat arus bocor isolator pada keadaan terpolusi sedang. Tabel 4.9 Rugi-Rugi Daya Isolator Terpolusi Sedang untuk Berbagai Tingkat Kelembaban Tingkat Kelembaban RH  ~ I 2 watt 79.5 0.008686 80.0 0.009663 80.2 0.009801 81.1 0.010774 82.0 0.012544 82.6 0.015775 83.0 0.016952 83.7 0.018063 84.0 0.019182 84.8 0.019656 85.0 0.021550 85.5 0.023165 86.0 0.025440 86.7 0.029309 87.0 0.034670 87.5 0.036864 88.0 0.055225 88.7 0.058661 89.0 0.069485 89.6 0.075625 Tingkat Kelembaban RH  ~ I 2 watt 90.0 0.102080 90.7 0.108768 91.0 0.111556 91.8 0.116349 92.0 0.130465 92.7 0.147917 93.0 0.159760 93.2 0.174808 94.0 0.176736 94.7 0.189573 95.7 0.213536 96.0 0.221653 96.9 0.271754 97.2 0.317307 98.0 0.337910 98.7 0.399677 99.5 0.557710 100.0 0.975156 100.9 1.270129 Berdasarkan data pada Tabel 4.9, dibuat kurva yang menyatakan hubungan antara rugi-rugi daya dengan tingkat kelembaban. Gambar 4.8 Rugi-Rugi Daya Isolator Terpolusi Sedang pada Berbagai Tingkat Kelembaban Pada Gambar 4.8 ditunjukkan kurva hubungan rugi-rugi daya dengan tingkat kelembaban udara untuk isolator yang terpolusi sedang. Terlihat bahwa semakin tinggi tingkat kelembaban, semakin besar rugi-rugi yang ditimbulkan. Untuk keadaan ini, rugi- rugi daya terkecil yang diperoleh dari perhitungan adalah 0.009 watt pada tingkat kelembaban 79.5 RH. Tingkat kelembaban udara tertinggi untuk percobaan isolator terpolusi sedang adalah 100.9 RH dan rugi-rugi daya yang ditimbulkan adalah 1.270 watt. 4. Keadaan Isolator Terpolusi Berat. 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 R ugi -R ugi D aya w at t Tingkat Kelembaban RH Pada Tabel 4.10 ditunjukkan hasil perhitungan kenaikan rugi-rugi daya akibat arus bocor isolator pada keadaan terpolusi berat. Tabel 4.10 Rugi-Rugi Daya Isolator Terpolusi Berat untuk Berbagai Tingkat Kelembaban Tingkat Kelembaban RH  ~ I 2 watt 79.4 0.062200 80.0 0.090842 80.5 0.115804 81.0 0.150699 82.0 0.166627 82.5 0.227434 83.0 0.243542 83.4 0.267910 84.0 0.287296 84.6 0.300852 85.0 0.323761 85.7 0.341874 86.0 0.430861 86.9 0.473757 87.0 0.477757 87.4 0.544349 88.0 0.615754 88.5 0.783756 89.0 0.841623 89.8 1.102500 Tingkat Kelembaban RH  ~ I 2 watt 90.0 1.142761 90.7 1.201216 91.0 1.397124 91.6 1.575025 92.0 1.734489 92.8 1.901641 93.0 2.036329 93.6 2.458624 94.0 2.856100 94.7 3.150625 95.6 3.740356 96.0 4.137156 96.4 4.596736 97.2 5.438224 98.0 9.272025 98.7 11.45823 99.8 15.21780 100.0 17.49749 100.9 24.13757 Berdasarkan data pada Tabel 4.10, dibuat kurva yang menyatakan hubungan antara rugi-rugi daya dengan tingkat kelembaban. Gambar 4.9 Rugi-Rugi Daya Isolator Terpolusi Berat pada Berbagai Tingkat Kelembaban Pada Gambar 4.9 ditunjukkan kurva hubungan rugi-rugi daya dengan tingkat kelembaban udara untuk isolator yang terpolusi berat. Terlihat bahwa semakin tinggi tingkat kelembaban, semakin besar rugi-rugi yang ditimbulkan. Untuk keadaan ini, rugi- rugi daya terkecil yang diperoleh dari perhitungan adalah 0.063 watt pada tingkat kelembaban 79.4 RH. Tingkat kelembaban udara tertinggi untuk percobaan isolator terpolusi sedang adalah 100.9 RH dan rugi-rugi daya yang ditimbulkan adalah 24.14 watt. Berdasarkan data pada Tabel 4.7, 4.8, 4.9 dan 4.10 dibentuk suatu kurva perbandingan rugi-rugi daya untuk berbagai tingkat kelembaban pada keadaan bersih, 5 10 15 20 25 30 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 R ugi -R ugi D aya w at t Tingkat Kelembaban RH terpolusi ringan, terpolusi sedang dan terpolusi berat yang ditunjukkan pada Gambar 4.10. Gambar 4.10 Perbandingan Rugi-Rugi Daya pada Berbagai Tingkat Kelembaban 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10 10.5 11 11.5 12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5 16 16.5 17 17.5 18 18.5 19 19.5 20 20.5 21 21.5 22 22.5 23 23.5 24 24.5 25 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100 102 R u g i- R u g i D ay a wat t Ti ngkat Kelembaban Udara RH isolator bersih Isolator terpolusi ringan Isolator terpolusi sedang Isolator terpolusi berat Garis berwarna ungu pada kurva menunjukkan kurva rugi-rugi daya dari isolator yang terpolusi berat. Garis berwarna hijau menunjukkan kurva rugi-rugi daya dari isolator yang terpolusi sedang. Garis berwarna merah menunjukkan kurva rugi-rugi daya dari isolator yang terpolusi ringan. Garis berwarna biru menunjukkan kurva rugi- rugi daya dari isooator yang terpolusi bersih. Pada kurva terlihat bahwa rugi-rugi daya berbanding lurus dengan tingkat kelembaban. Semakin tinggi tingkat kelembaban, rugi-rugi daya yang ditimbulkan juga semakin tinggi. Dari kurva juga terlihat bahwa, apabila dibandingkan dengan rugi-rugi daya isolator bersih, kenaikan rugi-rugi daya untuk tingkat polusi ringan dan sedang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan rugi-rugi daya pada keadaan isolator terpolusi berat. Selain itu, terlihat bahwa pada range kelembaban 96 RH sampai 98 RH terjadi peningkatan rugi-rugi daya ekstrim pada isolator terpolusi berat. Dari Gambar 4.10 dapat dilihat bahwa besar rugi-rugi daya akibat arus bocor pada saat isolator terpolusi berat bernilai sangat besar bila dibandingkan dengan keadaan isolator bersih. Nilai rugi-rugi daya semakin tinggi pada tingkat kelembaban yang tinggi. Pada musim hujan, sering terjadi hujan ringan yang menyebabkan isolator menjadi lembab dan basah. Oleh karena itu, bila isolator keramik yang digunakan pada saluran hantaran udara sama dengan isolator yang digunakan dalam eksperimen, maka disarankan untuk dilakukan pencucian isolator pada saat isolator telah terpolusi berat dan ditingkatkan intensitasnya pada musim hujan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan