Batasan Masalah Metodologi Penelitian

dipelihara. Tahapan pengembangan sistem ini biasanya disebut juga Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi Sistem Development Life Cycle SDLC . Secara konseptual Siklus Pengembangan Sistem Informasi menurut Kendall 1992, adalah sebagai berikut : a. Mengidentikasi masalah, kesempatan dan tujuan. Fase ini, sistem dianalisis untuk dapat mengetahui masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi. b. Menentukan kebutuhan sistem Hasil akhir dari fase pertama adalah masalah yang terdapat pada sistem. Selanjutnya adalah menentukan apa yang dibutuhkan sistem untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Untuk itu seorang Sistem Analis, perlu mengetahui secara detail tentang : 1. Siapa who yang terlibat atau berinteraksi langsung dengan sistem. 2. Apa what kegiatan bisnis yang dijalankan. 3. Di mana where sistem diterapkan. 4. Kapan when sistem dijalankan 5. Bagaimana how prosedur dijalankan. c. Menganalisa kebutuhan sistem Pada tahap ini, Sistem Analsis menyiapkan proposal, dan membuat rekomendasi untuk merevisi sistem berdasarkan kesimpulan yang diperoleh. d. Mendesain Sistem yang direkomendasikan Sampai tahap ini, masalah dan solusinya telah didefinisikan. Oleh karena itu sistem baru harus digambarkan secara logika. Selain itu yang perlu dirancang adalah output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem informasi. e. Pengembangan dan Dokumentasii Perangkat Lunak Pada tahap ini, perangkat lunak yang mendukung sistem informasi dibangun dengan mengikuti rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Selama tahap ini, Sistem Analasis harus selalu berkomunikasi dengan pemakai, agar dapat menyiapkan dokumentasi yang baik. Dokumentasi perlu karena menjelaskan bagaimana menjalankan perangkat lunak dan apa yang dilakukan bila terjadi masalah. f. Pengujian dan Perawatan Sistem Sebelum sistem digunakan, haruslah lewat tahap percobaan terlebih dahulu yang melibatkan pemakai dan Sistem Analis untuk percobaan secara keseluruhan, dan beberapa percobaan diselesaikan oleh programmer menyangkut percobaan perangkat lunak secara moduler. g. Penerapan dan Evaluasi Sistem Pada tahap akhir ini, sistem mulai diterapkan, kegiatan yang juga penting dikerjakan adalah pelatihan pemakai. Selama sistem baru dioperasikan sistem tersebut harus tetap dimonitor dan dinilai. Bila sistem ada ketidak beresan, maka proses mulai lagi dari langkah awal. Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus tersebut merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti Prototyping, Spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model di atas.

II.4. Definisi Retail

Retail adalah suatu penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Kata Retail berasal dari bahasa Perancis yang berarti “memotong menjadi kecil- kecil” Risch, 1991. Pengertian lain dari Retail adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi Gilbert, 2003.

II.5. Definisi Retailing

Retailing didefinisikan sebagai semua kegiatan yang mengikutsertakan pemasaran barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan Lucas, Bush dan Gresham, 1994. Sedangkan menurut Dunne dan Lusch2005, Retailing terdiri dari kegiatan-kegiatan akhir dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk