Keterkaitan Harga Pokok Produk dengan Harga Pokok Produksi

2. Menghitung biaya produksi langsung sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu yang didasarkan pada biaya yang sesungguhnya terjadi. Biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka, yaitu dengan membagi antara anggaran biaya overhead pabrik pada periode tertentu dengan anggaran kapasitas pembebanan untuk periode yang bersangkutan. b. Mendeskripsikan penentuan harga pokok produksi menurut perusahaan. c. Melakukan evaluasi terhadap penentuan harga pokok produksi yang telah dilakukan perusahaan, apakah terdapat perbedaan dengan kajian teori. 2. Untuk membandingkan harga pokok produksi perusahaan dengan harga pokok produksi sesuai teori, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghitung harga pokok produksi menurut teori: 1. Mengumpulkan data biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang dianggarkan. 2. Menghitung besarnya harga pokok produksi berdasarkan data biaya produksi, dengan cara menjumlahkan elemen biaya produksi: a. Pemakaian bahan baku dalam produksi = Kuantitas x harga bahan baku b. Upah langsung untuk pesanan = Total jam kerja x upah per jam c. Biaya overhead pabrik Polimeni, 1994: 39-42 PerkiraanTotal BOP = Tarif BOP kapasitas Perkiraan Kapasitas BOP dibebankan = Tarif BOP x aktivitas aktual b. Menampilkan harga pokok produksi menurut perusahaan. c. Membandingkan harga pokok produksi menurut perusahaan dengan harga pokok produksi menurut kajian teori. d. Melakukan evaluasi terhadap harga pokok produksi yang telah dilakukan perusahaan untuk menilai apakah terdapat perbedaan harga pokok produksi yang ditetapkan oleh perusahaan dengan kajian teori. Dalam penelitian ini digunakan perumusan pengujian hipotesis untuk pengambilan suatu keputusan yang mendekati kebenaran. Penulis menggunakan uji hipotesis untuk observasi berpasangan. Langkah- langkah untuk menguji apakah ada perbedaan harga pokok produksi antara perusahaan dengan kajian teori adalah sebagai berikut: Untuk menentukan pengujian mana yang akan dipakai yaitu pengujian parametrik atau non parametrik maka dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu dengan menggunakan program SPSS 11,5 for windows. Apabila data yang telah diuji normal maka pengujian yang dipakai yaitu uji statistik parametrik dengan menggunakan uji- t. Apabila data tidak normal maka digunakan uji statistik non parametrik dengan menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon. 1. Langkah-langkah dalam melakukan uji parametrik a. Merumuskan hipotesa Ho: = 0, tidak terdapat perbedaaan harga pokok produksi antara perusahaan dengan kajian teori. Ha: 0, terdapat perbedaan harga pokok produksi antara perusahaan dengan kajian teori. b. Menentukan taraf nyata Taraf nyata yang akan digunakan adalah sebesar 5 untuk pengujian dua sisi dengan derajat kebebasan df = n-1. c. Melakukan uji statistik t dengan menggunakan bantuan program SPSS 11,5 for windows. Sd = d 2 – - d 2 n n - 1 t = d n Sd n d. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis Daerah Ho ditolak Daerah Ho tidak ditolak Daerah Ho ditolak - t n-1 0 t n-1 Gambar 1. Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis