12
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
4.1 Droptail
4.1.1 Penambahan kapasitas Buffer
Kapasitas Buffer
Throughput Packet Drop
End-To-End Delay Tahoe
Reno Tahoe
Reno Tahoe
Reno 10 Paket
131920.2 161217.5
651 753
0.035590944 0.036033678
20 Paket
151817 163111.4
306 327
0.065568038 0.067585386
30 Paket
163148.6 163308.2
35 36
0.11500034 0.11826652
Tabel 4 1 Hasil Pengujian penambahan kapasitas buffer
Gambar 4.1 Throughput pada antrian Droptail
20000 40000
60000 80000
100000 120000
140000 160000
180000
10 20
30
T h
ro u
g h
p u
t B
s
Buffer Capacity packet pada Router 1
Throughput
Tahoe Reno
Gambar 4.2 Packet Drop pada antrian Droptail
Gambar 4.3 End-To-End Delay pada antrian Droptail
Gambar 4.1 menunjukan bahwa dengan menambah kapasitas buffer berpengaruh kepada throughput yang semakin meningkat pada TCP Tahoe dan
TCP Reno. Hal ini menunjukan bahwa dengan semakin memperbesar kapasitas buffer pada router berpengaruh juga dengan semakin benyaknya paket yang dapat
di tampung. Meskipun demikian, TCP Reno pada sisi throughput terlihat lebih
100 200
300 400
500 600
700 800
10 20
30
P a
ck e
t D
ro p
p k
t
Buffer Capacity packet pada Router 1
Packet Drop
Tahoe Reno
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1
0.12 0.14
10 20
30
D e
lay s
Buffer Capacity packet pada Router 1
End-To-End Delay
Tahoe Reno
unggul dibandingkan dengan TCP Tahoe, hal ini dapat terjadi karena TCP Reno lebih unggul dalam penanganan single error dibandingkan dengan TCP Tahoe yang
ketika terjadi single error akan kembali ke fase slow start, sedangkan TCP Reno ketika terjadi single error akan masuk ke fase fast retransmit dan fase fast recovery
sehingga paket yang terkirim akan lebih banyak, oleh karena itu throughput yang di hasilkan TCP Reno lebih unggul dari TCP Tahoe.
Skenario penambahan kapasitas buffer memberikan pengaruh baik tidak hanya pada nilai throughput, akan tetapi juga berpengaruh kepada nilai packet drop
yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. Pengaruh yang dapat ditunjukan adalah dengan semakin berkurangnya packet drop pada TCP Tahoe maupun TCP Reno seiring
dengan semakin besarnya kapasitas buffer. Pada Gambar 4.2 terlihat TCP Reno memiliki packet drop yang lebih besar dari TCP Tahoe karena TCP Reno memiliki
fase fast recovery, sehingga paket yang terkirim lebih banyak dan akan membanjiri jaringan. Hal ini berakibat packet drop TCP Reno lebih besar. Berbeda dengan TCP
Tahoe yang akan kembali ke fase slow start ketika terjadi drop packet sehingga paket yang dikirim tidak membanjiri jaringan.
Skenario penambahan kapasitas buffer tidak hanya memberikan hasil yang baik terhadap nilai throughput dan packet drop saja, akan tetapi memberikan nilai
yang semakin besar untuk End-To-End Delay. Hal ini dapat dilihat dari semakin besarnya kapasitas buffer maka akan semakin banyak pula paket yang masuk
kedalam antrian sehingga paket tersebut lebih lama untuk melalui antrian untuk mencapai tujuan karena pelayanan paket pun juga akan lebih lama. Dalam hal ini
TCP Reno menunjukkan End-To-End Delay lebih besar dari TCP Tahoe karena TCP Reno memiliki fase fast recovery yang membuat TCP Reno dapat mengirim
lebih banyak paket dari pada TCP Tahoe yang akan kembali ke slow startketika mendapati packet drop.
Dalam kondisi kapasitas buffer yang kecil akan memiliki kemungkinan terjadinya multiple error yang lebih besar, akan tetapi dengan penambahan
kapasitas buffer maka kemungkinan terjadinya multiple error semakin berkurang, oleh karena itu unjuk kerja TCP Tahoe dan TCP Reno hampir sama, akan tetapi
dalam penanganan single error TCP Reno lebih unggul dari TCP Reno karena memiliki fase fast recovery.
4.1.2 Congestion Window
Droptail
Gambar 4.4 Congestion Window TCP Tahoe dengan buffer = 10 paket
Gambar 4.5 Hasil zoom Congestion Window TCP Tahoe dengan buffer = 10 paket
Gambar 4.6 Congestion Window TCP Reno dengan buffer = 10 paket
Gambar 4.7 hasil zoom
Congestion Window TCP Reno dengan buffer = 10 paket PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.8 Congestion Window TCP Tahoe dengan buffer = 20 paket
Gambar 4.9 Hasil zoom Congestion Window TCP Tahoe dengan buffer = 20 paket
Lingkaran merah menunjukan bahwa terjadi packet drop sehingga TCP Tahoe
masuk ke fase fast retransmit.
Lingkaran biru menunjukan ketika terjadi packet drop TCP Tahoe akan kembali
ke fase slowstart. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.10 Congestion Window TCP Reno dengan buffer = 20 paket
Gambar 4.11 Hasil zoom Congestion Window TCP Reno dengan buffer = 20 paket
Lingkaran merah menunjukan bahwa terjadi packet drop maka TCP Reno akan
masuk ke fase fast retransmit dan fast recovery. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lingkaran biru menunjukan bahwa ketika TCP Reno sedang memasuki fase fast
recovery dan terjadi packet drop kembali sehingga fase tersebut gagal dan akan kembali ke fase slowstart.
Gambar 4.12 Congestion Window TCP Tahoe dengan buffer = 30 paket
Gambar 4.13 Congestion Window TCP Reno dengan buffer = 30 paket PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2 Random Early Detection RED