Pengendalian Motor Listrik
7-33
7.12. Rangkuman
x Dalam sistem kelistrikan dikenal dua istilah yaitu sistem pengendalian dan sistem pengaturan.
x Dalam sistem pengendalian ada dua bagian yaitu yang disebut rangkaian kontrol dan sistem daya.
x Dalam sistem pengaturan dikenal pengaturan loop terbuka dan loop tertutup dengan umpan balik.
x Setrika Listrik dan Rice Cooker adalah contoh sistem pengaturan loop tertutup temperatur dengan Bimetal.
x Yang termasuk komponen kontrol diantaranya : saklar ON, saklar OFF, timer, relay overload dan relay.
x Komponen daya diantaranya kontaktor, kabel daya, sekering atau circuit breaker.
x Ada empat tipe kontak yang umum dipakai pada sistem pengendalian, yaitu Normally Open NO, Normally Close NC, Satu Induk dua Cabang
x Komponen timer digunakan dalam rangkai kontrol pengaturan waktu ONOFF.
x Kontaktor merupakan saklar daya yang bekerja dengan prinsip elektromagnetik memiliki kontak utama dan kontak bantu.
x Pengaman sistem daya untuk beban motor-motor listrik atau beban lampu berdaya besar bisa menggunakan sekering atau Miniatur circuit breaker
MCB. x Komponen Motor Control Circuit Breaker
2
MCCB memiliki tiga fungsi, fungsi pertama sebagai switching, fungsi kedua pengamanan motor dan
fungsi ketiga sebagai isolasi rangkaian primer dengan beban. x Komponen kontrol relay impuls bekerja seperti saklar toggle manual.
x Komponen timer OFF-delay bekerja secara elektromagnetik. x Pengendalian hubungan langsung dikenal dengan istilah Direct ON Line
DOL dipakai untuk mengontrol motor induksi. x Saat motor terhubung Bintang. besar tegangan yang terukur pada belitan
stator, sebesar U
belitan
= 1 ¥3 U
phasa-phasa
sedangkan I
belitan
= I
phasa-phasa.
.
2
Moeller-Wiring Manual Automation and Power Distribution, hal 246, edisi 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Motor Listrik
7-34 x Saat motor induksi terhubung segitiga, tegangan terukur pada belitan stator
sama besarnya dengan jala-jala, U
belitan
= U
phasa-phasa
. sedangkan besarnya I
belitan
=1 ¥3 I
phasa-phasa.
. x Motor induksi dapat dibalik arah putaran kanan atau putaran arah kiri,
caranya dengan mempertukarkan dua kawat terminal box. x Pengendalian motor secara soft starter GTO, Thyristor kapasitas daya
puluhan sampai ratusan KW untuk pengasutan awal dan bahkan untuk pengaturan putaran.
x Prinsip instalasi perangkat soft starter terdiri atas beberapa tingkatan, mencakup fuse atau kontaktor utama, saklar, induktor, filter, inverter
frekuensi, kabel dan motor induksi. x Inverter frekuensi memiliki kemampuan mengubah dari frekuensi jala-jala 50
Hz menjadi frekuensi 0 sampai 180 Hz. x Kontrol motor dilengkapi dengan beberapa pengaman sekaligus berupa
pengaman thermal overload relay dan pengaman overcurrent relay. x Alat pengaman undervoltage relay juga dipasang untuk mendeteksi jika
tegangan jala-jala dibawah tegangan nominalnya. x Motor induksi dapat dilengkapi dengan sensor temperatur semikonduktor
dari PTCNTC. x Dalam rancangan perlu diperhatikan rating arus kontaktor, rating arus
bimetal, rating fuse dan penampang kabel disesuaikan dengan rating daya motor induksi.
7.13. Soal-soal