Diode Diode Zener smk11 TeknikListrikIndustri Siswoyo

Elektronika Dasar 9-5 Tanda positif berlingkaran dinamakan ion positif , dan tanda berlingkaran negatif disebut ion negatif . Tiap pasang ion positif dengan ion negatif disebut dipole, daerah di sekitar juntion PN akan dikosongkan dari muatan-muatan yang bergerak. Kita sebut daerah yang kosong muatan ini dengan lapisan pengosongan depletion layer . Dari prinsip juntion PN ini selanjutnya menjadi dasar bagi pembuatan komponen semikonduktor seperti, Diode, Transistor, thyristor, GTO dsb.

9.6. Diode

Diode banyak dipakai sebagai penyearah dari listrik AC menjadi DC dan banyak aplikasi dalam teknik listrik dan elektronika. Diode memiliki dua kaki, yaitu Anoda dan Katoda gambar-9.7 . Untuk mengetahui cara kerja Diode sebagai penyearah kita lihat dua rangkaian Diode yang dihubungkan dengan sumber tegangan DC. Gambar 9.7 : Simbol dan fisik Diode Rangkaian Diode dengan sumber tegangan DC Gambar-9.8 memperlihatkan tegangan DC positif terhubung dengan kaki Anoda, pada kondisi ini Diode mengalirkan arus DC dapat dilihat dari penunjukan ampermeter dengan arus I f , untuk tegangan disebut tegangan maju U f forward. Diode silikon akan mulai forward ketika telah dicapai tegangan cut-in sebesar 0,7 Volt, untuk Diode germanium tegangan cut-in 0,3 Volt. Gambar 9.8 : Diode Panjar Maju Di unduh dari : Bukupaket.com Elektronika Dasar 9-6 Rangkaian Diode gambar-9.9 menun- jukkan tegangan DC positif disam- bungkan dengan kaki Katoda, tampak tidak ada arus yang mengalir atau Diode dalam posisi memblok arus, kondisi ini disebut posisi mundur reverse. Karakteristik sebuah Diode digambarkan oleh sumbu horizontal untuk tegangan Volt. Sumbu vertikal untuk menunjukkan arus mA sampai Amper. Tegangan positif forward dihitung dari sumbu nol ke arah kanan. Tegangan negatif reverse dimulai sumbu negatif ke arah kiri. Garis arus maju forward dimulai dari sumbu nol keatas dengan satuan Amper. Garis arus mundur reverse dimulai sumbu nol ke arah bawah dengan orde mA. Diode memiliki batas menahan tegangan reverse pada nilai tertentu. Jika tegangan reverse terlampaui maka Diode akan rusak secara permanen gambar 9.10. Gambar 9.10 : Karakteristik Diode

9.7. Diode Zener

Diode zener banyak dipakai untuk penstabil tegangan atau penstabil arus. Diode zener justru harus bekerja pada daerah reverse, karena tujuannya untuk menstabilkan tegangan dan arus yang diinginkan gambar-9.11. Gambar 9.9 : Diode Panjar Mundur Di unduh dari : Bukupaket.com Elektronika Dasar 9-7 Gambar 9.11 : Aplikasi Diode Zener sebagai penstabil tegangan Diode zener dipakai sebagai penstabil tegangan dalam beberapa konfigurasi. Misalkan tegangan input U 1 = 9 Volt, tegangan output Zener U 2 = 5,6 Volt, maka tegangan yang harus di kompensasi oleh resistor sebesar 9 V – 5,6 V = 3,4 Volt. Jika arus yang mengalir sebesar 100 mA. Besarnya resistor adalah 340 Ohm. Gambar-2 adalah Diode zener sebagai penstabil arus. Gambar-3 Diode zener dirangkaian dengan Transistor sebagai penstabil tegangan. Gambar-4 Diode zener dengan Transistor sebagai penstabil arus. Diode Zener tipe BZX C5V6 memiliki kemampuan disipasi daya P total = 400 mW. Tegangan input 12 Volt, arus yang mengalir dari 0 mA sampai 20 mA. Hitunglah besarnya nilai Resistor yang dipasang. Gambar 9.12 : Karakteristik Diode Zener Di unduh dari : Bukupaket.com Elektronika Dasar 9-8

9.8. Transistor Bipolar