Pengendalian Motor Listrik
7-26 P1 Auto Pompa-1 prioritas kerja, pompa-2 saat beban puncak
P2 Auto Pompa-2 prioritas kerja, pompa-1 saat beban puncak P1 + P2 Pompa-1 pompa-2 bekerja oleh switch pelampung
Tali terikat pelampung, beban penyeimbang, klem dan pulley Tangki penimbun
Pemasukan Tangki tekanan
Keluaran Pompa Centrifugal
Pompa-1 Pompa-2
Pipa hisap dengan filter Lubang sumur
7.11. Rangkaian Kontrol Motor Induksi
1. Rangkaian daya pengasutan resistor pada motor induksi, dilengkapi dengan menggunakan pengaman beban lebih bimetal overload relay dan pengaman
arus hubung singkat pada kontaktor Q1
gambar 7.49.
Rangkaian daya ini akan bekerja baik jika rangkaian kontrol berfungsi dengan baik
gambar 7.50.
Gambar7.49 : Pengawatan daya pengasutan resistor dua tahap
Tegangan starting = 0,6 x Tegangan nameplate Arus starting = 0,6 x Arus beban penuh
Torsi starting = 0,36 x Torsi beban penuh
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Motor Listrik
7-27 Gambar 7.50 Pengawatan kontrol pengasutan resistor dua tahap
2. Rangkaian hubungan bintang segitiga menggunakan tiga kontaktor Q11, Q13 dan Q15, untuk pengamanan bisa ditambahkan MCCB Q1 yang
dilengkapi dengan pengaman bimetal overload dan pengaman arus hubung singkat
gambar 7.51.
Gambar 7.51 Pengawatan daya bintang-segitiga
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Motor Listrik
7-28 Rangkaian kontrol hubungan bintang segitiga
gambar 7.52 , awalnya rangkaian
terhubung secara bintang, dengan setting waktu yang diatur oleh timer K1 akan beralih ke hubungan segitiga.
Gambar 7.52 Pengawatan kontrol bintang segitiga dengan timer
3.
Rangkaian motor induksi dengan pengasutan autotransformator yang dipasang pada rangkaian stator. Kontaktor Q13 mengatur kerja autotrans-
formator bersama dengan timer K1. Beberapa saat berikutnya setelah setting waktu timer tercapai K1 akan OFF motor induksi bekerja secara
dengan tegangan nominal
gambar 7.53.
Rangkaian kontrol
gambar 7.54
dilengkapi dengan timer K1 yang mengatur setting waktu berapa lama pengasutan tegangan autotransformator bekerja.
Setelah waktu timer tercapai K1 akan OFF dan motor memperoleh tegangan nominal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Motor Listrik
7-29 Gambar 7.53 Pengawatan pengasutan dengan autotransformator
Torsi starting = 0,36 x Torsi beban penuh
Rating Q1, Q11 = 1 x Arus nominal Q16 = 0,6 x Arus nominal
Q13 = 0,25 x Arus nominal
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Motor Listrik
7-30 Gambar 7.54 Pengawatan kontrol autotransformator
4. Rangkaian Motor Induksi Slipring , untuk starting awal motor Slipring digunakan jenis pengasutan resistor yang dipasang sisi rotor dengan dua
tahap pengaturan. Kontaktor Q12 dan Q14 merupakan kontaktor yang mengatur hubungan tahapan resistor dengan rangkaian rotor melalui
terminal K,L,M pada terminal box. Pemutus daya Q1 dari jenis MCCB yang dilengkapi dengan pengaman beban lebih bimetal overload relay dan
pengaman arus hubung singkat
gambar 7.55
.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Motor Listrik
7-31 Gambar 7.55 Pengawatan motor slipring dua tahap resistor
Arus starting = 0,5.. 2,5 x Arus beban penuh Torsi starting = 0,5..1,0 x Torsi beban penuh
Kontaktor pengasutan Q14 = 0,35 x Arus rotor Kontaktor pengasutan Q12 = 0,58 x Arus rotor
Kontaktor utama Q1, Q11 = Arus beban penuh
5. Rangkaian daya Motor Induksi Slipring menggunakan tiga tahapan pengasutan resistor R1, R2 dan R3 pada belitan rotor melalui tiga buah
kontaktor Q12, Q13 dan Q14. Pemutus daya MCCB Q1 dilengkapi dengan pengaman beban lebih bimetal overload relay dan pengaman arus hubung
singkat
gambar 7.56
.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Motor Listrik
7-32 Gambar 7.56 Pengawatan motor slipring tiga tahap resistor
Tegangan starting = 0,7 x Tegangan nameplate Arus starting = 0,49 x Arus beban penuh
Gambar 7.57 Pengawatan kontrol motor slipring
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengendalian Motor Listrik
7-33
7.12. Rangkuman