26
dikenal di DBMS yang lain. Di dalam bahasa SQL, perintah dibedakan menjadi 3 sub bahasa. Berkut ini perintah SQL berdasarkan fungsinya:
a. Data Definition Language DDL b. Data Manipulation Language DML
c. Data Control Language DCL 2.11.1 Data Definition Language DDL
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view,
user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah
objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis
data. Contoh perintah DDL : CREATE membuat
Dalam pemakaian pernyataan create table akan menemukan 2 opsi yang biasanya menyertai deklarasi definisi kolom yaitu:
1 Null not null Nullnot null mengindikasikan apakah suatu kolom dapat menerima
nilai null nilai tiada. Jika dinyatakan null berarti null dapat terjadi dikolom tersebut sebaliknya bila diberi atribut not null maka nilai null tidak boleh
pada kolom tersebut. 2 Default
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Default menyatakan nilai baku yang akan dipakai jika dalam suatu proses pemasukan nilai ke kolom tersebut tidak diberi nilai.
Contoh berikut akan membuat tabel dengan nama buku:
Gambar 2.5 Membuat Tabel Setelah membuat tabel, perintah SHOW TABLES seharusnya
menampilkan output sebagai berikut:
Gambar 2.6 Perintah SHOW TABLE Untuk memeriksa tabel yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditetapkan, gunakanlah perintah DESCRIBE atau DESC. Sebagai contoh jika lupa nama kolom atau tipe kolom dari tabel yang telah dibuat. Gunakanlah
perintah seperti contoh dalam gambar berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Gambar 2.7 Perintah DESCRIBE ATAU DESC 3 ALTER merubah
ALTER TABLE memungkinkan untuk merubah struktur tabel yang ada. Dapat merubah tabel untuk keperluan:
a. Menambah atau menghapus kolom b. Merubah nama atau definisi kolom
c. Menambah atau menghapus index d. Menerapkan suatu susunan berbeda pada baris-baris
e. Merubah nama tabel ALTER TABLE bekerja dengan cara membuat salinan tabel dari tabel
yang asli yang bersifat sementara temporer. Proses perubahan tabel dilakukan pada tabel salinan, kemudian tabel asli dihapus, dan yang baru diubah namanya.
Ketika perintah ALTER TABLE sedang dieksekusi, tabel asli masih dapat dibaca oleh klien-klien.
Proses perubahan dan penulisan terhadap tabel dihentikan sampai tabel yang baru siap, dan kemudian secara otomatis diarahkan ke tabel baru tanpa
kegagalan dalam proses perubahan. Contoh berikut adalah perubahan table dengan menambah kolom.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
Gambar 2.8 Menambah Kolom Gunakan keyword MODIFY atau CHANGE, jika akan melakukan perubahan tipe
data kolom, MODIFY dan CHANGE memiliki fungsi yang sama yaitu merubah tipe data kolom, hanya saja dengan CHANGE memungkinkan nama kolom juga
dapat dirubah. 4 Merubah nama tabel
RENAME merubah nama tabel, dan juga bekerja dalam perintah ALTER TABLE:
Gambar 2.9 Perintah ALTER Merubah beberapa nama tabel sekaligus dapat dilakukan dengan satu
perintah saja dimana tabel-tabel dipisahakan dengan tanda koma, seperti berikut:
Gambar 2.10 Mengganti Nama TABLE Merubah tipe dan opsi kolom tabel dapat dilakukan juga bersamaan
dengan merubah nama tabel dalam satu perintah seperti berikut ini:
Gambar 2.11 Merubah Tipe dan Opsi Kolom
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
5 DROP menghapus Untuk menghapus table gunakan perintah berikut ini :
atau Suatu index dapat dihapus dengan perintah DROP INDEX atau ALTER
TABLE,seperti berikut :
Gambar 2.12 Contoh Perintah DROP TABLE
2.11.2 Data Manipulation Language DML
1 INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan data baru kedalam tabel. Pada format yang pertama nama_tabel menunjukkan nama tabel yang akan
ditambahkan data kedalamnya, daftar_kolom menunjukkan nama-nama kolom dari tabel yang dipisahkan menggunakan tanda koma, selanjutnya daftar_nilai
adalah nilai-nilai dipisahkan dengan tanda koma yang berhubungan dengan masing-masing kolom yang disebutkan dalam daftar_kolom jumlah kolom harus
sama dengan jumlah nilai. Pada format yang kedua setelah klausa SET adalah daftar pasangan nama kolom dan nilainya masing-masing yang dipisahkan
menggunakan tanda koma. Salah satu dari kedua format penulisan tersebut memungkinkan untuk menambahkan beberapa data sekaligus dengan sebuah
perintah. Berikut ini contoh penulisan perintah INSERT dalam proses
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
panambahan data kedalam tabel mahasiswa
Gambar 2.13 Contoh INSERT DATA 2 UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk merubah isi dari baris-baris data yang ada. Untuk menggunakannya, sebutkan nama tabel yang akan diubah isi baris-
baris datanya, sertakan klausa SET yang diikuti dengan daftar pasangan nama kolom dan nilainya , dan biasanya perintah UPDATE diikuti dengan klausa
WHERE yang menentukan barisbaris data mana sajakah yang akan dirubah. Berikut ini format penulisan perintah UPDATE:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
Sebagai contoh dalam tabel mahasiswa, akan merubah nilai kolom alamat dari sebuah baris data yang memiliki mahasiswa_id=1016, sebagaimana yang
tampak berikut ini:
Gambar 2.14 Contoh Perintah UPDATE 3 DELETE
Untuk menghapus baris-baris data yang ada dalam tabel, gunakanlah perintah DELETE. Perintah DELETE memungkinkan penggunaan klausa
WHERE untuk menentukan baris-baris data mana saja yang akan dihapus. Jika Anda tidak menyertakan klausa WHERE maka akan berakibat seluruh baris data
yang ada dalam tabel akan dihapus, Untuk menghapus seluruh baris data yang ada dalam tabel format penulisannya seperti berikut ini:
Sedangkan untuk
menghapus baris – baris data tertentu saja, format penulisannya seperti berikut ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
Sebagai contoh, akan menghapus baris data yang ada dalam table mahasiswa yang memiliki mahasiswa_id=1016, seperti berikut ini :
Gambar 2.15 Contoh Perintah DELETE a. Perintah untuk menampilkan data Data Retrieval
1 SELECT
Tidak ada gunanya menyimpan data kedalam database kecuali bermaksud untuk menampilkan dan melakukan sesuatu terhadap data tersebut. Inilah fungsi
dari perintah SELECT. Sintaks dasar dari perintah SELECT tampak seperti berikut ini:
a Daftar_pilihan_kolom, menunjukkan kolom–kolom apa saja
yang akan dipilih atau ditampilkan.
b Daftar_tabel, menunjukkan dari table apa saja baris–baris
data diambil atau dipilih.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34 c Batasan_batasan_utama, menunjukkan apa saja kondisi–
kondisi baris data yang harus terprnuhi.
d Grup_kolom, menunjukkan bagaimana mengelompokkan
hasil–hasil query.
e Urutan_kolom, menunjukkan bagaimana mengurutkan hasil–
hasil query.
f Batasan_batasan_tambahan, menunjukkan apa saja
kondisi–kondisi tambahan dari baris data yang harus terpenuhi.
g Jumlah, menunjukkan batas dari hasil query.
Gambar 2.16 Contoh Perintah SELECT b. Perintah untuk mengontrol transaksi Transaction Control
Language TCL
1. COMMIT 2. ROLLBACK
3. SAVEPOINT
c. Perintah untuk mengatur wewenang atau privilege Data Control Language DCL
a GRANT
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35 b REVOKE
2.11.3 Data Control Language DCL
Termasuk di dalam DCL adalah perintah untuk melakukan pendefinisian pemakai yang boleh mengakses database dan apa saja privelegenya. Secara umum
DCL merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan pengelolaan pemakai yang dapat melakukan akses dan manipulasi database terutama perintah GRANT
dan REVOKE. Perintah untuk commit dan roll back merupakan kelengkapan fasilitas dalam pembuatan aplikasi yang memungkinkan suatu transaksi yang
terjadi untuk dapat segera disimpan dan dibatalkan transaksinya.
a. GRANT
Perintah untuk mengizinkan user mengakses table dalam database tertentu. Bentuk umumnya adalah grant jenis statement yang
diizinkan.
b. REVOKE
Perintah untuk mencabut kembali izin yang sudah pernah diberikan sebelumnya oleh grant. Bentuk umumnya adalah jenis statement
yang diizinkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
36
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Rancang Bangung Aplikasi Permainan Teka-Teki Silang TTS Berbasis WEB Menggunakan Algorithm
Backtracking. Proses pembangunan sistem dalam sub-bab ini akan dibagi menjadi beberapa tahap antara lain, analisa sistem, dan perancangan sistem.
3.1 Analisa system
Sebelum melakukan pembangkitan jawaban pada papan teka-teki silang, ada tahap persiapan yang harus dilalui, yaitu mengubah struktur data yang
diterima dari designer ke dalam sebuah array dan member nomor pada papan teka-teki silang. Aplikasi menerima informasi warna kotak-kotak kecil pada papan
teka-teki silang dari designer. Informasi ini berupa variabel bernama grid_x_y di mana x merupakan nomor baris posisi kotak kecil pada papan dan y merupakan
nomor kolom posisi kotak kecil pada papan. Agar lebih mudah dalam pembacaan oleh aplikasi, data papan teka-teki silang yang diterima dan diubah terlebih dulu
ke dalam array.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.