Login Setting Hotspot IMPLEMENTASI SISTEM

56

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi merupakan tahap membangun aplikasi dari perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut ini merupakan gambaran dari program yang telah dibuat beserta penjelasannya.

4.1. Login

Gambar 4.1Form Login Halaman login di atas merupakan halaman pertama dari Aplikasi ini. Pengguna harus terlebih dahulu memasukkan username dan password. Sedangkan untuk port dan ip router di set default di dalam aplikasi. Jika login berhasil, maka akan tampil pesan login berhasil seperti pada gambar berikut ini. Gambar 4.2 Konfirmasi Login Sukses Penjelasan mengenai jalannya program, akan dijelaskan sesuai source code berikut ini: public void loginString username, char[] pwd, String ip, int port, login frame loginframe, String strPwd { APIConn ret = newAPIConnip, port; boolean check = true; whilecheck{ if ret.isConnected { ret.start; try { ret.join; if ret.isConnected { check=false } cek apakah sudah mendapatkan Boolean isConnected dari router, jika belum maka looping proses login if ret.isConnected { if ret.loginusername, pwd.equalsLoginsuccessful { JOptionPane.showMessageDialognull, LoginSuccess; login frame.dispose; this.ret = ret; Cek apakah router masih di set default configuration, system setelah login akn mengecek apakah ada settingan hotspot atau tidak ret.sendCommandiphotspotprint; Datareceiver dataRec_tes_hotspot = newDatareceiverthis.ret, this, tesHotspot; dataRec_tes_hotspot.run; if teshotspot.containsid { JOptionPane.showMessageDialognull, Welcome, This router in default configuration\n Continue to hotspot confgiration, it will be set automaticaly; FTPUploadFileFTPUploadFile = newFTPUploadFileip, username, strPwd, 1stconfig.backup; FTPUploadFile .uploadFile; com.commandsystem backup load name =1stconfig.backup\n; JOptionPane.showMessageDialognull, SettingHotspotSuccess, router reboot and connection closed \n System will be exit \n When router conected again, start to use; System.exit0; } newMonitoringHotspot this.ret.setVisibletrue; } else { JOptionPane.showMessageDialognull, Login Failed wrong username or password; } } catch InterruptedException ex { Logger.getLoggerController.class.getName.logLevel.SEVERE, null, ex; return null; } } else { JOptionPane.showMessageDialognull, Not Connected; } } Setelah pengguna memasukkan username dan password dan melakukan klik button login, kemudian program akan terhubung dengan router. Jika tidak terhubung dengan router, maka akan muncul bahwa login gagal karena tidak terkoneksi. Jika telah terkoneksi dengan router, program akan mengirimkan command untuk login untuk remote mikrotik. Setelah login sukses, akan dilanjutkan dengan pengecekan apakah sudah terdapat konfigurasi router atau belum. Penjelelasan mengenai setting hotspot akan dipaparkan pada sub bab berikutnya. Dalam kondisi sudah terdapat setting hotspot, setelah login sukses, aplikasi nantinya akan menampilkan halaman utama untuk manajemen user.

4.2. Setting Hotspot

Cek apakah router masih di set default configuration, system setelah login akn mengecek apakah ada settingan hotspot atau tidak ret.sendCommandiphotspotprint; Datareceiver dataRec_tes_hotspot = newDatareceiverthis.ret, this, tesHotspot; dataRec_tes_hotspot.run; if teshotspot.containsid { JOptionPane.showMessageDialognull, Welcome, This router in default configuration\n Continue to hotspot confgiration, it will be set automaticaly; FTPUploadFileFTPUploadFile = newFTPUploadFileip, username, strPwd, 1stconfig.backup; FTPUploadFile .uploadFile; ret.sendCommandsystembackupload + \n + =name=1stconfig.backup + \n; JOptionPane.showMessageDialognull, SettingHotspotSuccess, router reboot and connection closed \n System will be exit \n When router conected again, start to use; System.exit0; Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setting hotspot berada dalam rangkaian proses login. Namun setting hotspot hanya dilakukan jika belum ada konfigurasi hotspot di router. Eksekusi file dilakukan dengan menggunakan fungsi sendCommand: ret.sendCommandsystembackupload + \n + =name=1stconfig.backup + \n; Gambar 4.3 Default Konfigurasi Router Dilihat Dengan Winbox Pengiriman file konfigurasi untuk pertama kali dilakukan menggunakan FTP dan yang dikirimkan adalah file.backup yang merupakan backup dari konfigurasi mikrotik yang sudah diatur sesuai kebutuhan. Karena hanya file backup yang bisa mengganti default configuration pada mikrotik. Jika menggunakan file hasil export lalu mengimportnya lagi hanya akan menumpuk konfigurasi begitu juga dengan jika mengirimkan file konfigurasi dengan sendCommand. Konfigurasi yang dimaksud adalah konfigurasi ip address, serverhotspot untuk wireless lan dan wlan, ether2 sampai 5 dibuat masquerade ke ether 1, frekuensi wireless 2Ghz-bgn. Gambar 4.4 Pesan Untuk Meneruskan Kofigurasi Hotspot Gambar 4.5 Pesan Setting Hostspot berhasil Saat konfigurasi sukses,router reboot dan aplikasi remote akan tertutup. Gambar 4.6 Kondisi Saat Router Reboot Jika admin ingin melakukan remote melalui wireless maka harus melalui proses login hotspot. Pada konfigurasi sudah dibuatkan user dengan nama: user1 dan password : 1 Gambar 4.7Login Hotspot Dengan User Default Konfigrasi sudah terimplementasi pada router. Gambar 4.8 Konfigurasi Hotspot Setelah Berhasil Setting Sesudah admin login pada hotspot, admin dapat login menggunakan aplikasi remote hotspot lagi. Namun jika melalui kabel ethernet admin tidak perlu melakukan login. Gambar 4.9Login Setelah Setting Hotspot

4.3. Lihat daftar user aktif