56
2.3.2.20 Tokoh Sembadra
Tata busana Sembadra: irah-irahan gelung keling, sumping, klat bahu, kalung susun, rompi putri, serbe merah, jarik cokelat, sampur,dan kamus timang putri.
2.3.2.21 Tokoh Sinta
Tata busana Sinta: irah-irahan gelung keling, sumping klat bahu, kalung susun, rompi putri, serbe kuning, jarik cokelat, sampur,dan kamus timang putri.
2.3.2.22 Tokoh Jatayu
Tata busana Jatayu: irah-irahan Jatayu, bracotan Jatayu, sayap berwarna merah dan kuning, kace, uncal, kamus timang, boro samir, stagen cinde, celana
hitam, kaos kaki putih, dan klinting.
2.3.1.23 Kijang Kencana
Tata busana Kijang Kencana: irah-irahan Kijang Kencana, sumping, kace keemasan, kalung, klat bahu, kalung, baju dan celana berwarna keemasan, gelang
tangan, binggel, boro, kamus timang dan jarik.
2.3.2.24 Tokoh Sugriwa
Tata busana Sugriwa: irah-irahan tropong, bracotan Sugriwa, sumping, klat bahu, deker tangan, kaos lengan panjang merah, dadan kera, probo,celana merah,
jarik poleng merah, boro merah, stagen cinde merah, kamus timang, uncal, sampur, cinde merah, kaos kaki merah, dan klinting.
57
2.3.2.25 Tokoh Rahwana
Tata busana Rahwana: irah-irahan tropong, rambut gimbal, sumping, brengos, klat bahu, kace merah, probo, deker tangan, kaweng, sampur cinde merah,
uncal, boro merah, stagen cinde merah, jarik,buntal, kamus timang, rampek, celana cinde merah, dan keris.
2.3.2.26 Tokoh Indrajit Tata busana Indrajit: irah-irahan gelung, sumping, brengos klat bahu, kace
merah, deker tangan, sampur cinde merah, uncal, boro merah, stagen cinde merah, jarik, kamus timang, rampek, celana cinde merah, binggel dan panah.
2.3.2.28 Tokoh Pentul
Tata busana Pentul: blangkon, topeng Pentul berwarna hitam, baju koko hitam, sampur cinde merah, celana bludru hitam, jarik poleng cokelat, stagen, dan
kamus timang.
2.3.2.29 Tokoh Bejer
Tata busana Bejer: blangkon, topeng Bejer berwarna putih, baju koko putih, celana bludru hitam, jarik poleng cokelat, sampur cinde merah stagen, dan kamus
timang.
58
2.4 Tata Rias
Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah pemain sampai dengan terbentuk karakter serta suasana yang cocok dan wajar
Harymawan, 1988:134. Tata rias yang digunakan oleh Reog Kridha Beksa Lumaksana dan Reog Glodogan adalah meniru dari tata rias wayang orang. Tata rias
wayang orang termasuk tata rias karakter. Tata rias karakter adalah tata rias yang setiap karakter memiliki bentuk riasnya sendiri.
Tata rias karakter dibedakan menjadi dua katagori yaitu tata rias realisitis dan non realisitis. Tata rias realistis adalah rias yang sewajarnya untuk wajah manusia,
dapat mempercantik atau memperburuk dengan cara mempertebal alis, godeg atau pun membuat kumis lihat gambar 32 dan 43. Tata rias non realistis adalah rias yang
khusus Buto atau kera karena rias ini berbentuk kera maupun raksasa lihat gambar 45 dan 47. Tata rias realistis pada pada umumnya dipakai oleh karakter tokoh wayang
yang berwujud manusia, sedangkan tata rias non realistis hanya berlaku untuk tokoh- tokoh tertentu, seperti peran raksasa Buto Hersapandi, 1999:177-178.
Dalam rias realistis dan non realistis terbagi lagi menjadi rias putri, putra halus dan putra gagah yang berdasarkan karakter dalam cerita. Tokoh yang tergolong
rias realistis pada tokoh putri adalah Sembadra, pada tokoh putra halus adalah Janaka atau Arjuna, Rama, Lesmana, dan tokoh Bambangan lainnya, sedangkan tata rias
putra gagah adalah Lembatak atau Pembatak, Penurung atau Prenggutil, Gatotkaca,