II.8.2 Fungsi NS
Beberapa fungsi yang tersedia pada NS-2 adalah untuk jaringan kabel, tanpa kabel, tracing dan visualisasi. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan
fungsi dari NS [11]: Mendukung jaringan dengan kabel
- Routing protocol Distance Vector, Link State
- Protocol Transport : TCP, UDP
- Sumber trafik : web, ftp, telnet, cbr, real audio
- Tipe antrian yang berbeda : drop tail, RED
- Quality of Service QoS : Integrated Services dan Differentiated
Services. -
Emulation Mendukung jaringan tanpa kabel wireless
- Routing protocol ad hoc : AODV, DSR, DSDV, TORA ; Jaringan
hybrid; mobile IP; Satelit; Senso-MAC; Model propagansi; two-raay ground, free space.
Tracing Visualisasi
- Network Animation NAM
- TraceGraph
34
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
III.1. Parameter Simulasi
Pada penelitian ini, penulis menentukan parameter-parameter jaringan yang akan digunakan. Parameter-parameter ini bersifat konstan dan akan
digunakan pada setiap pengujian yang dilakukan. Pada Tabel 3.1 dicantumkan parameter simulasi untuk routing protocol DSDV, dan Tabel 3.2 menunjukkan
parameter simulasi untuk routing protocol OLSR.
Tabel 3.1 Parameter-parameter simulasi untuk routing protocol DSDV.
Parameter Nilai
Tipe Kanal Wireless Channel
Model Propagasi Two Ray Ground
Tipe Network Interface Wireless
Tipe MAC IEEE 802.11
Tipe Antrian Drop Tail
Model Antena Omni Directional
Maks. Paket dalam Antrian 50
Protokol Routing DSDV
Dimensi Topografi X 500
Dimensi Topografi Y 500
Waktu Simulasi Berhenti 200
Energy Model “Energy Model”
Dalam simulasi ini, pembuatan jaringan pertama dengan tingkat kepadatan jaringan rendah dengan 10 node dengan posisi random, kemudian 25
node, dan 50 node, dengan perintah :
.setdest –v versi –n jumlah node –p waktu
pause –s kecepatan –t waktu simulasi –x panjang area File output
. Cbrgen merupakan sebuah tool yang telah disediakan oleh NS 2 untuk membuat sebuah
koneksi secara otomatis, dan node dapat terkoneksi secara random.
Tabel 3.2 Parameter-parameter simulasi untuk routing protocol OLSR.
Parameter Nilai
Tipe Kanal Wireless Channel
Model Propagasi Two Ray Ground
Tipe Network Interface Wireless
Tipe MAC IEEE 802.11
Tipe Antrian Drop Tail
Model Antena Omni Directional
Maks. Paket dalam Antrian 50
Protokol Routing OLSR
Dimensi Topografi X 500
Dimensi Topografi Y 500
Waktu Simulasi Berhenti 200
Energy Model “Energy Model”
Langkah selanjutnya adalah menjalankan simulasi pada network simulator 2. Simulasi pada NS dapat dilakukan dengan mengetik perintah ns run
pada cygwin. Simulasi ini akan menghasilkan output berupa trace file dan NAM file. Trace file merupakan pencatatan seluruh event yang terjadi pada sebuah
simulasi yang dibangun. NAM file merupakan sebuah gambaran animasi dari sebuah jaringan yang dibentuk. NAM file dapat digunakan untuk mempermudah
dalam melihat topologi jaringan yang dihasilkan beserta pergerakan node. Format wireless trace file dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan contoh hasil trace file untuk
energy model pada Tabel 3.4. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing field pada tabel 3.3 :
1. Wireless trace file
a. Event type
Field ini berisikan kejadian yang sedang berlangsung, dimana terdapat empat tipe kejadian yaitu :
- r : Suatu paket diterima oleh node
- s : Suatu paket dikirim oleh node
- d : Suatu paket dibuang dari antrian
- f : Suatu paket diteruskan menuju node berikutnya
b. Event type
Field ini berisikan kejadian yang sedang berlangsung, dimana terdapat empat tipe kejadian yaitu :
- r : Suatu paket diterima oleh node
- s : Suatu paket dikirim oleh node
- d : Suatu paket dibuang dari antrian
-
f : Suatu paket diteruskan menuju node berikutnya
Tabel 3.3 Wireless trace file
Event Abbreviation
Flag Type
Value
Wireless Event
S : Send R : Receive
D : Drop F : Foward
-t double
Time For Global Setting -Hs
int Hop source node ID
-Hd int
Hop destination Node ID, -1, -2 -Ni
int Node ID
-Nx double
Node X Coordinate -Ny
double Node Y Coordinate
-Nz double
Node Z Coordinate -Ne
double Node Energy Level
-Nl string
Network trace Level AGT, RTR, MAC, etc.
-Nw string
Drop Reason -Ma
hexadecimal Duration
-Md hexadecimal
Destination Ethernet Address -Ms
hexadecimal Source Ethernet Address
-Mt hexadecimal
Ethernet Type -P
string Packet Type arp, dsr, imep, tora, etc.
-Pn string
Packet Type cbr, tcp