Menerapkan Praktek Kesehatan dan Keselamatan Kerja

92 4. Bila masih berdarah, tambahkan kasa lagi dan balut tanpa membuang kasa pertama. 5. Kadang-kadang sepotong benda asing menancap pada luka kaca, logam, kayu. Dalam hal demikian, berikan tekanan pada tepi luka dengan memasang kasa sekitar luka dan memblutnya ditempatnya. Gunakan pula cara ini bila ada potongan tulang menonjol keluar.

G. Menerapkan Praktek Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Bagi peserta didikpekerja dimanapun berada menerapkan K 3 adalah hal yang sangat penting, untu itu semua pihak hendaklah menerapkan hal sbb: 1. Pengusaha menyediakan alat-alat perlindungan keselamatan kerja, seperti : sandal jepit, masker, sarung tangan, helm, kaca mata, alat kerja yang bukan penghantar listrik, tangga, dsb. 2. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, semua pekerja harus mentaati seluruh peraturan dan tata cara pemakaian alat kerja serta ketentuan kerja yang dikeluarkan perusahaan dengan berpedoman pada UU no 1 th 1970. 3. Alat-alat pemadaman kebakaran harus ditempatkan ditempat yang mudah terlihat dan terjangkau, serta diberi cat berwarna merah. 4. Semua pekerja wajib mengetahui tempat alat-alat pemadam kebakaran dan mengetahui cara penggunaannya. 5. Benda-benda yang mudah terbakar harus diperhatikan keamanannya, serta dilakukan tindakan pencegahan terhadap bahaya kebakaran. 6. Bila terjadi kebakaran, pluittanda bahaya atau tanda khusus lainnya harus segera dibunyikan, dan para pekerja yang ada ditempat kejadian tersebut, terutama pria dan petugas pemadampenanggulangan kebakaran harus berusaha memadamkan, dan para pekerja lain harus turut membantu bilamana diperlukan. 7. Secara periodik akan dilaksanakan latihan pemadam kebakaran dan pembinaan-pembinaan terhadap regu pemadam kebakaran yang telah dibentuk dengan tujuan sbb: a. Mencegah dan Mengurangi Kecelakaan 1 Seluruh peralatan yang pengoperasiannya menggunakan arus listrik, komporapi, ataupun peralatan lainnya yang mudah pecahrusak, harus dilengkapi dengan petunjuk pemakaian dan keselamatan kerja. 2 Pengoperasian peralatan seperti pada ayat 1 di atas, harus tetap dibawah pengawasan instruktur. Di unduh dari : Bukupaket.com 93 3 Praktikan yang akan menggunakan peralatan seperti pada ayat a diatas, terlebih dahulu harus memahami petunjuk pemakaian dan keselamatan kerja. 4 Setiap praktikan diwajibkan memakai alat pengaman sesuai dengan perlatan yang digunakannya. b. Mencegah, Mengurangi dan Memadamkan Kebakaran 1. Penempatan Racun Api harus pada tempat yang mudah dijangkau. 2. Pemeriksaan Racun Api harus dilakukan secara berkala oleh ahlinya. 3. Bahan yang mudah terbakar minyak, bensin, alkohol dan lainnya harus dijauhkan dari peralatan yang mudah menularkan api. 4. Sebelum menutup laboratorium setiap hari, teknisi diwajibkan untuk memeriksa kompor dan peralatan lainnya yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran. c. Memberi Pertolongan pada Kecelakaan 1. Kelengkapan alat P3K harus tetap diperiksa dan dilengkapi 2. Pertolongan pada setiap kecelakaan harus diberikan sesuai dengan tata cara yang semestinya. d. Memperoleh Penerangan yang Cukup 1. Kuat penerangan minimum untuk laboratorium adalah 200 Lux. 2. Untuk mencapai kuat penerangan seperti pada ayat a diatas, maka lobang cahaya pintu dan jendela harus tetap dalam keadaan terbuka. 3. Apabila melalui cahaya seperti pada ayat b di atas, kuat penerangan belum memadai, maka diupayakan dengan penerangan buatan. 4. Sebelum meninggalkan laboratorium, periksa dan matikan semua instalasi.

H. Merapikan area dan tempat kerja