Faktor – faktor yang Mempengaruhi Retensi Nitrogen Konsumsi Ransum Konsumsi Protein
menilai suatu protein yang terkandung dalam bahan makanan dengan jalan mengukur nitrogen yang dikonsumsi dan nitrogen yang keluar melalui ekskreta feses dan urin,
sehingga dapat diketahui banyaknya nitrogen yang tertinggal di dalam tubuh. Nitrogen yang diretensi dalam tubuh ternak tersebut dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan
kebutuhan protein bagi seekor ternak. Retensi nitrogen dapat dihitung dari selisih antara nitrogen yang masuk dengan
nitrogen yang keluar bersama feses dan urin. Pada ayam ataupun unggas lainnya terdapat kesulitan untuk mengukur feses dan urin secara terpisah. Menurut Scott 1969 pengukuran
retensi nitrogen pada ternak ayam dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penyusunan ransum, terutama untuk ransum periode pertumbuhan.
Pengukuran retensi nitrogen dapat pula dinyatakan sebagai persentase dari jumlah nitrogen yang disimpan di dalam tubuh dibandingkan dengan nitrogen yang dikonsumsi.
Tinggi rendahnya retensi nitrogen yang diberikan merupakan syarat untuk menunjang cepat lambatnya pertumbuhan ayam. Retensi nitrogen yang tinggi aka
n menghasilkan pertumbuhan ayam yang tinggi, sehingga produksi yang diharapkan diperoleh dalam waktu
yang cepat. Nitrogen yang dimaksud adalah nitrogen yang berasal dari protein, sehingga retensi nitrogen dapat digunakan untuk menilai kualitas protein dalam ransum Wahju,
1997. Parakkasi 1983 menyatakan bahwa retensi nitrogen akan positif apabila nitrogen yang keluar lebih sedikit dari nitrogen yang masuk, sebaliknya nilai retensi nitrogen akan
negatif jika nitrogen yang keluar lebih banyak dari nitrogen yang masuk.