Sistem Informasi Akademik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rajadesa

(1)

Bahwa yang beffinda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku,

untuk kepentingan riset dan pendidikan-.

MlN(Madrasah lbtidaiyah Negeri) Rajadesa (04/agustus/20 12)

Penulis,

-/.'

Ii* SitrAisah

NIM.

10508180

Negeri) Rajadesa


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Kita menggunakan teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet, mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan bebas pada skala global atau luas.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan membawa dampak bagi perkembangan serta kemajuan disegala bidang kehidupan manusia. Berbagai sisi teknologi mulai dari bisnis, hiburan sampai pendidikan terus berkembang dan bertambah canggih seperti tanpa batas, salah satu teknologi yang berkembang pada saat ini, penerapan teknologi komputer dalam setiap aspek kehidupan hal ini terjadi karena penerapan teknologi komputer dirasakan bisa membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah, tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan teknologi informasi pada sebuah lembaga pendidikan dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas lembaga pendidikan tersebut.


(3)

Madrasah ibtidaiyah negeri rajadesa adalah sekolah atau lembaga pendidikan dasar dimana setiap tahun siswanya semakin banyak, seperti dalam table dibawah ini siwa yang daftar tiap tahun semakin meningkat sehingga diperlukan sistem informasi penerimaan siswa baru untuk membantu kerja petugas dalam bekerja. Berikut tabel jumlah siswa dan siswi MIN rajadesa tahun 2011:

Tabel 1.1

Jumlah Siswa dan Siswi MIN Rajadesa tahun 2011

KELAS

SISWA JUMLAH SISWA KURANG

MAMPU

LK PR JUMLAH LK PR JUMLAH

I 44 35 79 13 17 30

II 24 33 57 14 6 20

III 40 24 64 8 12 20

IV 34 26 60 10 12 22

V 17 23 40 5 4 9

VI 29 29 58 12 12 24

JUMLAH 188 170 358 62 63 125

Sistem atau proses penerimaan dan pengolahan data siswa baru di MIN Rajadesa masih dilakukan secara manual, begitu juga dengan proses pengolahan nilai masih dilakukan secara manual yang bisa kemungkinan data menjadi rusak atau hilang dan melakukan pekerjaan memerlukan waktu yang lama sehingga


(4)

pekerjaan yang dilakukan kurang efektif dan efisien selain itu Sering terjadi kesalahan dalam proses penilaian yang disebabkan banyaknya data dan membutuhkan tempat yang besar untuk menyimpan dokumen untuk data pendaftaran dan semua hasil penilaian

Sistem informasi penerimaaan siswa baru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri(MIN) Rajadesa yang di buat untuk di tunjukan dalam penyedian informasi tentang data siswa baru dan data nilai siswa di MIN Rajadesa. Dengan bantuan komputer sebagai alat bantunya, hal ini sangat membantu dalam menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi oleh sekolah, dan sudah waktunya memakai fasilitas komputer yang meringankan sedikit beban pekerjaan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ajukan untuk dijadikan sebagai tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI MIN (MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI) RAJADESA”. Yang nantinya bisa diajukan atau diusulkan menjadi sistem informasi pendaftaran siswa baru dan pemberian nilai yang diharapkan akan menjadi satu solusi dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat.


(5)

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang permasalahan diatas maka masalah yang dapat penulis identifikasikan adalah sebagai berikut:

1. Proses pendaftaran siswa masih dilakukan secara manual dengan pencatatan data dalam bentuk dokumen yang bias saja menyebabkan data rusak atau hilang selain itu pekerjaan membutuhkan waktu yang lama sehingga pekerjaan yang dilakukan kurang efektif dan efisien

2. Sering terjadi kesalahan dalam proses pengolahan penilaian yang disebabkan banyaknya data

3. Membutuhkan tempat yang besar untuk menyimpan dokumen untuk data pendaftaran dan semua hasil penilaian

1.2.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan pada identifikasi masalah. Seperti yang dirumuskan berikut ini:

1. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik di MIN Rajadesa yang diusulkan

2. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di MIN Rajadesa


(6)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun system informasi akademik di MIN(Madrasah Ibtidaiyah Negeri)Rajadesa guna melatih diri apa yang telah dipelajari dalam bangku kuliah yang akan diterapkan dalam dunia kerja sehingga ilmu yang dipelajari dapat bermanfaat.

Sedangkan tujuan yang diharapkan penulis dengan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk membuat rancangan sistem informasi Akademik di MIN Rajadesa yang diusulkan

2. Untuk menjalankan hasil perangkat lunak sistem informasi Akademik di MIN Rajadesa

3. Untuk menjalankan perangkat lunak yang memiliki validitas terhadap kesalahan


(7)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini penulis mengharapkan membantu mengurangi hambatan-hambatan dalam proses pendaftaran siswa baru dan peberian nilai di MIN Rajadesa serta memberikan manfaaat bagi:

1.4.1. Akademis

Pengembangan ilmu pengetahuan

Dapat meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan teknologi informasi terutama system informasi di lembaga pendidikan

1.4.2. Praktis

1. Pengguna

Mempermudah dan mempercepat pengguna untuk melakukan proses pendaftaran siswa baru dan pemberian nilai di MIN Rajadesa

2. Penulis

1. Menambah wawasan mengenai perancangan sistem informasi akademik di MIN Rajadesa

2. Menambah pengetahuan dalam perancangan dan pembuatan prangkat lunak


(8)

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian dapat dilakukan secara terinci dan terarah pada permasalahan dan tujuan yang telah ditentukan maka dibuat batasan masalah dari peneliti sebagai berikut:

1. Pembahasan yang akan dibahas adalah pendaftaran siswa baru dan pengolahan nilai

2. Di dalam proses penerimaan siswa baru ini tidak membahas registrasi, maupun pembayaran SPP


(9)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian dan diterusan dengan menganalisis yaitu dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rajadesa, Ciamis, Jawabarat.

Tabel 1.2

Alokasi Jadwal Penelitian

Tahap Tahun 2012

Bulan

Feb Mar Apr Mei Jun

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dokumentasi kebtuhan

Pengembang an prototype

Evaluasi

prototype

Prangkat lunak akhir

pengujian

Implementasi software


(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam melakukan analisis terhadap permasalahan dan perancangan perangkat lunak, diperlukan pemahaman-pemahaman terhadap sejumlah teori yang mendukung terhadap aktifitas-aktifitas tersebut, penulis mengkaji sejumlah teori yang akan berguna untuk melakukan analisis dan perancangan perangkat lunak. Teori-teori tersebut merupakan konstribusi dari perkuliahan dan hasil studi literatur.

2.1. Software

2.1.1. Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat lunak menurut Roger S .Pressman, Ph.D [2002,10]:

Printah(program komputer)yang dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan program manipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang menggambarkan oprasi dan kegunaan program.

2.1.2. Karakteristik Perangkat Lunak

Penelitian dan pemahaman tentang karakteristik perangkat lunak sangatlah penting, untuk memperoleh pemahaman tentang perangkat lunak yang pada dasarnya berbeda dengan hal-hal lain yang dibangun oleh manusia. Ketika


(11)

perangkat lunak dibuat proses kreatif manusia (analisis, desain, konstruksi, dan pengujian) diterjemahkan kedalam bentuk fisik.

Perangkat lunak lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen system fisik. Menurut Roger S .Pressman, Ph.D (2002,10) perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras:

1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk klasik.

2. Perangkat lunak tidak pernah usang

3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custum-built, serta dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.

2.2. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan pada komponen dan elemennya. Pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sementara pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen

mendefinisikan sistem sebagai “sekumpulan elemen yang berinteraksi untuk


(12)

yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, masukan, keluaran, pengolahan, sasaran dan tujuan.

2.2.1. Pengertian Sistem

Sistem menurut Jogiyanto [4] :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukkan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sistem menurut Azhar [3] :

“Sistem adalah kumpulan dari sub sistem /bagian/komponen apapun baik phisik atau pun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Dari kedua pendapat diatas, maka saya mengambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan sub sistem yang saling berhubungan yang melakukan satu kegiatan atau sasaran secara bersama untuk mencapai satu tujuan.

2.2.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran atau tujuan.


(13)

1. Komponen Sistem yaitu Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

3. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung.

5. Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan


(14)

masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh


(15)

manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.3. Konsep Dasar Informasi

Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses kematian sebuah sistem. ( Robert N. Anthony dan John Dearden).

Sumber dari informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.


(16)

Informasi Menurut Jogiyanto [4] :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Informasi Menurut Azhar [3] :

Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

Data Menurut Jogiyanto [3]:

“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Data menurut Azhar [3]:

“Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”.

Dari kedua pendapat tentang informasi, maka saya mengambil kesimpulan bahwa informasi adalah suatu kejadian atau fakta yang diolah menjadi data yang bermanfaat sehingga memberikan hasil yang diinginkan bagi pengguna. Sedangkan data adalah kumpulan dokumen atau fakta-fakta yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulisan yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.


(17)

2.3.1. Siklus Informasi

Data menurut Jogiyanto [4]:

“Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi”.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, siklus ini oloeh John Burch disebut dengan siklus informasi.

Proses (Model)

Input (Data)

D

a

sa

r

D

a

ta

Data (ditangkap)

Hasil Tindakan

Output (Information)

Penerima

Keputusan Tindakan

Gambar 2.1. Siklus Informasi


(18)

2.3.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan makudnya.

2. Tepat pada waktunya.

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan.

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.3.3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.


(19)

2.4. Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Menurut Jogiyanto [4] :

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem Informasi menurut Menurut Azhar [4] :

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Sistem informasi menurut pendapat saya adalah kumpulan-kumpulan suatu sub-sub sistem yang saling berhubungan yang melakukan satu kegiatan atau sasaran secara bersama untuk mencapai satu tujuan yang dinginkan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna, untuk mengambil keputusan yang baik maka diperlukanlah sistem informasi yang baik pula.


(20)

2.4.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali” ( Sumber : Jogiyanto, Analisi dan Desain : 12 ). Adapun saya mengemukakan bahwa komponen sistem tersusun atas komponen-komponen yang membentuk dan bekerja sama dalam membangun sebuah sistem.

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan.

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen.

2. Blok Model.

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(21)

3. Blok Keluaran.

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi.

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang


(22)

dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi, dapat diatasi dengan cepat.

2.5. Pengertian Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002 : 5).

2.7. Konsep Perancangan Sistem

Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan saat melakukan perancangan sistem, yaitu perancangan proses dan perancangan basis data.


(23)

2.7.1. Perancangan Proses

Perancangan proses ini terdiri atas beberapa tahap. Adapun tahap itu adalah sebagai berikut :

1. Diagram Alir Dokumen ( Flowmap )

Menurut Jogiyanto [4] Flowmap adalah bagan yang menunjukan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Sedangkan menurut saya Flowmap adalah arus dokumen yang terdapat dalam sistem yang berjalan berdasarkan dengan ketentuan yang ada. Diagram alir dokumen atau disebut juga dengan bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2. Diagram Konteks

Menurut Jogiyanto [4] Diagram Konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran – aliran data antar sistem dengan bagian- bagian luar (kesatuan luar). Sedangkan menurut saya Diagram Konteks adalah aliran data yang menjelaskan hubungan antaran data-data yang terdapat dalam sistem dan berhubungan dengan pihak luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

3. DFD ( Data Flow Diagram )

Menurut Jogiyanto [4] Data Flow Diagram adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang digunakan sebagai


(24)

perpindahan data dari masukan ke keluaran. Sedangkan Data Flow Diagram menurut saya adalah langkah-langkah yang menjelaskan aliran data dan sistem informasi yang digunakan ddisertai dengan perancangan dan hasil dari proses.

4. Kamus Data.

Menurut Jogiyanto [4] Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Sedangkan Kamus data menurut pendapat saya adalah penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan dengan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. kamus data terdiri atas :

a. Nama arus data.

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram arus data, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram arus data dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tentu di diagram arus data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data


(25)

b. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat di tuliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

c. Arus data

Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di diagram arus data.

d. Struktur data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data yang terdiri dari item-item data.

2.8. Konsep Basis data (Data Base)

Menurut Jogiyanto [4]:

”Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasi. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakai.

Sistem basis data ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan


(26)

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

1. Entity Relationship Diagram ( ERD )

Menurut Andi [2] ERD berguna untuk mengorganisasi data-data (hanya data) dalam hubungannya dengan data-data yang lain. Sedangkan menurut saya ERD berfungsi untuk mengelompokan data-data agar tejadi keselarasan hubungan antar data lainnya. ERD mempunyai koleksi objek-objek dasar yang dinamakan entitas serta hubungan (relationship) antara entitas –entitas itu.

Entitas adalah sesuatu atau objek pada dunia nyata yang dapat dibedakan satu terhadap yang lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang kita kembangkan. Sedangkan Relationship adalah hubungan antara beberapa entitas.

2. Normalisasi. Menurut Andi [2]

Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut.

Normalisasi menurut pendapat saya adalah proses pengolahan data yang masih salah dan memiliki data ganda untuk kemudian di perbaiki sehingga menghasilkan relasi-relasi yang lebih baik dari sebelumnya. Normalisasi


(27)

dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal.

Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana yang bekaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang besangkutan sebagai berikut.

a. Bentuk normal pertama Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (Multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (

mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom. b. Bentuk normal kedua. Suatu relasi adalah dalam bentuk normal

kedua jika dia berada dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer.

c. Bentuk normal ketiga. Relasi adalah dalam bentuk normal ke tiga

adalah jika berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut bukan kunci .

d. Boyce-codd normal form Ketika relasi memilliki lebih dari 1 kunci kandidat, anomali-anomali seperti kita bahas di atas masih mungkin dijumpai meskipun relasi yang bersangkutan sudah dalam bentuk normal ke tiga.


(28)

3. Tabel Relasi.

Tabel relasi adalah tabel hubungan antara suatu himpunan entitas dengan entitas yang lainnya atau Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya,yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;

a. One-To-One (1 – 1) Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke

dua”.

b. One-To-Many (1 – ) Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua“.

c. Many-To-Many ( – ) Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris

data pada tabel ke dua “.

4. Kunci

Kunci (key) merupakan suatu atribut yang unik yang dapat digunakan untuk membedakan suatu entitas dengan entitas yang lainnya dalam suatu himpunan entitas.


(29)

2.9. Metode Pengembangan Sistem

Metode prototype yaitu suatu teknik analisis dan rancangan yang

memungkinkan pemakai ikut serta dalam mementukan kebutuhan dan pembentukan system apa yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Metode prototype paling baik di gunakan untuk mengembangka sistem dan cocok untuk menerapkan sistem kecil.

Menurut jogiyanto( 2002 :7) metodologi yang digunakan adalah paradigma prototyping. Langkah umum paradigma prptotyping adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analisis sistem akan melakukan studi kelayakan terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedur maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Merancang prototype. Pada tahap ini analisis sistem bekerja sama dengan pemograman mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan model sistem yang akan dibangunnya.

3. Menetukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan atau pemakai. 4. Mengadakan sistem operasional. Melalui pemogram berdasarkan model

sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.

5. Menguji sistem opersional. Pada tahap ini pemogram akan melakukan uji coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan pemesan.


(30)

6. Menetukan sistem operasional. Apakah dapat diterima oleh pemesan atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya mulai dari awal lagi.

7. Jika sistem telah disetujui, maka tahap terakhir adalah melakukan implementasi sistem


(31)

2.10. Pengertian PHP dan MySQL

2.10.1. Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Berikut kelebihan PHP dari bahasa programan lain

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.


(32)

2.10.2. Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.


(33)

BAB III

OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Awal mula didirikan Madrasah Ibtidaiyah di rajadesa Ciamis Jawa Barat yaitu tanggal 01 Agustus 1954. Dewan pendiriMadrasah Ibtidaiyah Rajadesa terdiri dari tokoh-tokoh Rajadesa yang mana diantaranya adalah:

1. KH. Abdul Kohar (alm) 2. KH. Lomri(alm)

3. Emin Muhaemin(alm) 4. HM Djajuli

Para pendiri tersebut merupakan tokoh-tokoh yang peduli dan menaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan yang berciri khas islam

Mereka berjuang dan berkorban dengan hati yang tulus dan ikhlas sehingga mengantarkan Madrasah ini kearah situasi dan kondisi sebagaimana yang kita rasakan sekarang. Sejalan denagnan arah pembangunan nasional dan bergulirnya waktu secara terus-menerus tidak kenal lelah warga madrasah berbenah diri dan melakukan terobosan-terobosan dengan berbekal cita-cita dan keinginan untuk


(34)

maju sehingga pada tahun 1993 Madrasah Ibtidaiyah Alhamdulillah berubah status menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri.

estapeta keinginanpun terus berjalan silih berganti dari episode ke episode sehingga sampai sekarang sudah 6 pimpinan/ kepala di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Rajadesa ini dengan urutan dan masa bakti sebagai berikut:

1. KH. Abdul Kohar (1954-1970) 2. Djaenal Arifin (1970-1980)

3. Husen (1980-1981)

4. H. Tholib (1981-2004)

5. Komar (2004-2005)

6. H. Oman Rohman (2005- sampai dengan sekarang)

3.1.2. Visi dan Misi

Visi

Menyiapkan Peserta Didik yang Berprestasi, siap bersaing memasuki ke jenjang yang lebih tinggi dan berakhlakul karimah serta menjadi muslim yang taat.

Misi

1. Meningkatkan Pendidikan Tingkat Dasar 6 tahun sesuai dengan Kurikulum yang berlaku.


(35)

3. Meningkatkan Hubungan Kerjasama dengan semua pihak yang terkait.

4. Melaksanakan Tata Usaha dan Rumah Tangga Sekolah yang Harmonis dan Dinamis

3.1.3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI MIN RAJADESA

J A B A T A N KEPALA SEKOLAH H. OMAN ROHMAN,AMa

KOMITE SEKOLAH ARDJA SOMANTRI

WAKASEK YAYAH RUKOYAH, SPdI UNIT PERPUSTAKAAN

LIA KHOERIYAH

TATA USAHA

MA’MUN.NM, SPdI BENDAHARA UCU SAMSUDIN IMA LISMAYA SISWA MASYARAKAT KURIKULUM WAWAN.H, SPdI

K . 7 TITI ROSMIATI, SAg ENTIN, SPdI KESENIAN YOPI MUHARAM HUMAS MA’MUN.HM, SPdI TATANG.H, SPdI OLAHRAGA PUTRA YAYAT.H, SPdI OSIS DIDI.J SAg TABUNGAN WAWAN.H, SPdI KEAGAMAAN K. TOHA, MPdI

OLAHRAGA PUTRI RASWI, SPdI

KEAGAMAAN YATI. KR, SPdI

PRAMUKA PUTRI ADE. M, AMa

PRAMUKA PUTRA WAWAN.H, SPdI

JAJANG NURJAMAN

UKS NUNUNG. N, SPdI

KETERAMPILAN SITI NURLAELAH, SPdI

ANI WAHYUNI

: KEDINASAN

: KOORDINASI PROGRAM


(36)

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Kepala sekolah

Penanggung jawab MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) Rajadesa

2. Wakil kepala sekolah

Mendukung dan membantu kepala sekolah untuk memajukan MIN Rajadesa

3. Kurikulum

Kurikulum merupakan suatu rangkaian program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu.

4. Guru

Merupakan insan pendidikan memiliki peran kunci dalam keseluruhan operasional pendidikan.Sebagai pihak yang berinteraksi langsung (front) dengan peserta didikan serta berada pada posisi yang paling dekat dengan jasa pendidikan yakni orang tua dan masyarakat.

5. Tata Usaha

Membantu dalam setiap pembayaran yang ditentukan oleh pihak sekolah antara lain tabungan dan penjaga


(37)

6. Sarana

1. Ruang Kelas

2. Ruang Kepala

3. Ruang Tata Usaha

4. Ruang Guru

5. Perpustakaan

6. Laboratorium IPA, Komputer dan Bahasa

7. Olahraga dan Seni

8. Aula


(38)

3.2. Metode Penelitian

Pada sebuah penelitian, metode penelitian yang akan dilakukan oleh sebuah penelitian tergantung pada tujuan dari pada penelitian itu sendiri dan karena penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk dengan melibatkan suatu objek penelitian maka metode penelitian ini berisikan:

3.2.1. Desain Penelitian

Menurut [SD07] Dasar pemikiran desain adalah informasi yang menjelaskan mengapa suatu sistem komputer seperti itu adanya.

1. Keuntungan dari dasar pemikiran desain a. Komunikasi melalui siklus hidup

b. Penggunaan kembali pengetahuan desain melintasi produk-produk c. Pelaksanaan disiplin desain

d. Mempresentasikan argumen untuk nilai yang harus dibayar untuk desain

e. Mengorganisasikan ruang besar desain otensial f. Menangkap informasi kontekstual

2. Orientasi proses, menjaga urutan pertimbangan dan pembuatan keputusan 3. Orientasi strutur, penekananan pada struktur post hoc alternatif desain

yang dipertimbangkan

a. Studi eksperimen Yaitu dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Bertujuan untuk menguji


(39)

hipotesis satu atau lebih variabel independent dimanipulasi untuk mengukur pengaruhnya terhadap variabel dependent dan biasanya subjek penelitian dari studi eksperimen ini adalah dengan melibatkan unsur manusia

b. Metode survai Metode survai digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik atau sifat dari individu-individu dalam sebuah populasi yang besar. Metode survai ini dilaksanakan dengan menggunakan wawancara dan obsevasi sebagai alat bantunya.


(40)

3.2.2. Jenis dan Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif berupa penelitian yang memaparkan bentuk-bentuk permasalahan dan bagaimana solusi yang harus diberikan dengan Sumber data primer dan sekunder

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi)

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara secara langsung dan bertatap muka dengan kepala sekolah MIN Rajadesa untuk mendukung data yang penulis miliki dari sekolah

2. Observasi

Metode ini merupakan pengamatan langsung dilapangan yang dapat mempermudah dalam proses pengumpulan data, sehingga data–data yang didapat terjamin keaslian dan keakuratannya, melakukan pengamatan langsung pada MIN Rajadesa dengan mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen yang ada serta cara kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.

3.2.2.1. Sumber Data Skunder (dokumentasi)

Menggunakan data tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada pada sekolah tersebut.


(41)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Untuk merancang system informasi penerimaan siswa baru dan pemberian nilai di MIN Rajadesa penulis memakai metode trstruktur(metode konfensional)

Teknik terstruktur merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kiecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan

software aplikasi sitem informasi, pemrogaram terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan teknik yang dipelihara (diubah). Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini. Pemodelan data merupakan suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau digunakan untuk menghasilkan informasi.


(42)

Ciri-ciri utama teknik terstruktur adalah sebagai berikut :

1. Merancang berdasar modul: Modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independen

2. Bekerja dengan pendekatan top-down: Dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai tingkat modul (rinci) 3. Dilakukan secara iterasi: Dengan iterasi akan didapat hasil yang

lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik

4. Kegiatan dilakukan secara pararel: Pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara pararel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan sistem

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang di gunaka dalam penyelesain tugas akhir ini adalah Metode prototype yaitu suatu teknik analisis dan rancangan yang memungkinkan pemakai ikut serta dalam mementukan kebutuhan dan pembentukan system apa yang akan di kerjakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Metode prototype paling baik di gunakan untuk mengembangka sistem dan cocok untuk menerapkan sistem kecil.


(43)

Metode yang digunakan adalah prototyping. Langkah umum prptotyping adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analisis sistem akan melakukan studi kelayakan terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedur maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

b. Merancang prototype. Pada tahap ini analisis sistem bekerja sama dengan pemograman mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan model sistem yang akan dibangunnya.

c. Menetukan apakah prototype dapat diterima oleh pemesan atau pemakai.

d. Mengadakan sistem operasional. Melalui pemogram berdasarkan model sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.

e. Menguji sistem opersional. Pada tahap ini pemogram akan melakukan uji coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan pemesan.

f. Menetukan sistem operasional. Apakah dapat diterima oleh pemesan atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya mulai dari awal lagi.

g. Jika sistem telah disetujui, maka tahap terakhir adalah melakukan implementasi sistem.


(44)

Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Mengembangkan kebutuhan pemakai

Prototype dapat diterima

Mengadakan sistem operasional

Menguji sistem operasional

Prototype dapat diterima

Menggunakan sistem operasional

tidak

ya ya

tidak


(45)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis Menurut Jogianto adalah mempelajari masalah-masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem berjalan agar lebih menjadi efektif dan efesien sedangkan Perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.

1. Flowmap

Flowmap adalah bagan yang menunjukan alir di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Sedangkan menurut saya Flowmap adalah arus dokumen yang terdapat dalam sistem yang berjalan berdasarkan dengan ketentuan yang ada. Diagram alir dokumen atau disebut juga dengan bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran – aliran data antar sistem dengan bagian- bagian luar (kesatuan luar). Sedangkan menurut saya Diagram Konteks adalah aliran data yang menjelaskan hubungan antaran data-data yang terdapat dalam sistem dan berhubungan dengan pihak luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.


(46)

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang digunakan sebagai perpindahan data dari masukan ke keluaran. Sedangkan Data Flow Diagram menurut saya adalah langkah-langkah yang menjelaskan aliran data dan sistem informasi yang digunakan ddisertai dengan perancangan dan hasil dari proses.

4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah sistem data

dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Sedangkan Kamus data menurut pendapat saya adalah penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan dengan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. kamus data terdiri atas :

1. Nama arus data Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram arus data, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram arus data dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tentu di diagram arus data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data


(47)

2. Alias Alias atau nama lain dari data dapat di tuliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

3. Arus data Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di diagram arus data.

4. Struktur data Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data yang terdiri dari item-item data

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut. Sedangkan Normalisasi menurut pendapat saya adalah proses pengolahan data yang masih salah dan memiliki data ganda untuk kemudian di perbaiki sehingga menghasilkan relasi-relasi yang lebih baik dari sebelumnya. Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal.

Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana yang bekaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang besangkutan sebagai berikut.


(48)

a. Bentuk normal pertama Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (Multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (

mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom. b. Bentuk normal kedua. Suatu relasi adalah dalam bentuk normal

kedua jika dia berada dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer.

c. Bentuk normal ketiga. Relasi adalah dalam bentuk normal ke tiga

adalah jika berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut bukan kunci .

d. Boyce-codd normal form Ketika relasi memilliki lebih dari 1 kunci kandidat, anomali-anomali seperti kita bahas di atas masih mungkin dijumpai meskipun relasi yang bersangkutan sudah dalam bentuk normal ke tiga.

b. Table Relasi

Tabel relasi adalah tabel hubungan antara suatu himpunan entitas dengan entitas yang lainnya atau Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya,yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;


(49)

a. One-To-One (1 – 1) Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke

dua”.

b. One-To-Many (1 – ) Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada

tabel ke dua“.

c. Many-To-Many ( – ) Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua “.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian yang digunakan dalam rancangan ini dengan pengujian black-box yaitu berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.

Tujuan metode ini mencari kesalahan pada: 1. Fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan pada interface

3. Kesalahan pada struktur data atau akses database 4. Kesalahan performansi


(50)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Pada bagian ini akan lebih jauh mengenai gambaran umum mengenai sistem Penerimaan Siswa Baru dan pemberian nilai di MIN Rajadesa, adapun hasil penelitian yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang ada dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.

1. Nama Dokumen: Formulir pendaftaran Fungsi: Untuk pendaftaran

Sumber: Petugas pendaftaran Rangkap: 1

Aliran Data: Dari petugas pendaftaran ke siswa, dan dikembalikan lagi ke petugas pendaftaran

Elemen Data: nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama kewarganegaraan anak no ke, banyak saudara kandung, banyak saudara tiri, bahasa sehari-hari berat badan tinggi badan golongan darah, alamat/tempat tinggal, nama ibu kandung, nama ayah kandung, pendidikan ibu kandung, pendidikan ayah kandung, pekerjaan orang tua, nama wali murid, pendidikan tertinggi hubungan terhadap anak, pekerjaan wali,masuk sekolah


(51)

dari, asal anak TK/RA, nama TK/RA, No STTB dan tahunya, lama belajar, nama asal sekolah pindahan, tanggal/ dari kelas, tanggal masuk, dikelas

2. Nama Dokumen: Data siswa diterima dan tidak diterima

Fungsi: Untuk informasi data siswa dan pembuatan pengumuman Sumber: Petugas pendaftaran

Rangkap: 1

Aliran Data: Dari petugas pendaftaran ke kepala sekolah untuk di ACC dan dikembalikan lagi kepetugas pendaftaran

Elemen Data: nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama kewarganegaraan anak no ke, banyak saudara kandung, banyak saudara tiri, bahasa sehari-hari berat badan tinggi badan golongan darah, alamat/tempat tinggal, nama ibu kandung, nama ayah kandung, pendidikan ibu kandung, pendidikan ayah kandung, pekerjaan orang tua, nama wali murid, pendidikan tertinggi hubungan terhadap anak, pekerjaan wali,masuk sekolah dari, asal anak TK/RA, nama TK/RA, No STTB dan tahunya, lama belajar, nama asal sekolah pindahan, tanggal/ dari kelas, tanggal masuk, dikelas, status, alasan

3. Nama Dokumen: Laporan Pengumuman

Fungsi: Untuk pemberitahuan diterima atau tidak Sumber: Petugas pendaftaran


(52)

Aliran Data : Dari petugas pendaftaran ke siswa

Elemen Data: nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama kewarganegaraan anak no ke, banyak saudara kandung, banyak saudara tiri, bahasa sehari-hari berat badan tinggi badan golongan darah, alamat/tempat tinggal, nama ibu kandung, nama ayah kandung, pendidikan ibu kandung, pendidikan ayah kandung, pekerjaan orang tua, nama wali murid, pendidikan tertinggi hubungan terhadap anak, pekerjaan wali,masuk sekolah dari, asal anak TK/RA, nama TK/RA, No STTB dan tahunya, lama belajar, nama asal sekolah pindahan, tanggal/ dari kelas, tanggal masuk, dikelas, status, alasan

4. Nama Dokumen: Daftar nilai siswa Fungsi: Untuk data pembuatan rapot Sumber: Guru kelas

Rangkap: 1

Aliran Data: Dari guru ke wali kelas

Elemen Data: nama siswa, nis, semester, nama mata pelajaran, jumlah angka/ jumlah nilai, rata-rata, peringkat, keterangan

4. Nama Dokumen: Rapot Fungsi: Pemberitahuan nilai Sumber: Wali kelas


(53)

Aliran Data: Dari Wali kelas ke kepala sekolah untuk di ACC dan dikembalikan lagi ke wali kelas untu diberikan ke siswa

Elemen Data: nama siswa, nis, nama madrasah, alamat madrasah, kelas, semester, tahun pelajaran, nama mata pelajaran, minimal ketuntasan, nilai, nilai rata-rata, jumlah nilai, peringkat, ketercapaian kompetisi

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut dan bagaimana suatu proses ini dapat dikerjakan.

4.1.2.1. Flow Map yang Berjalan

Flowmap merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan dari sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur -prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Bagian alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan. Dari formulir termasuk tembusan-tembusannya. Mengenai sumber dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flowmap yang sedang berjalan sebagai berikut:


(54)

1. Flow Map Pendaftaran yang Bejalan

a. Petugas pendaftaran memberikan formulir kepada calon siswa untuk dan siswa mengisi formulir

b. Siswa memberikan formulir yang telah diisi dan persyaratan yang telah ditentukan

c. Perugas pendaftaran memeriksa formulir dan persyaratan jika lengkap petugas melanjutkan dengan menyeleksi data siswa dan jika tidak lengkap maka dikembalikan lagi kepada calon siswa

d. Petugas pendaftaran memberikan Hasil seleksi data siswa kepada kepala sekolah

e. Kepala sekolah ACC data siswa dan memberikannya kembali kepada petugas pendaftaran

f. Petugas pendaftaran membuat pengumuman hasil pendaftaran siswa baru kemudian diberikan kepada siswa baru


(55)

Formulir pendaftaran

persyaratan Formulir pendaftaran

MURID PETUGAS KEPALA SEKOLAH

Mengisi formulir

Memeriksa formulir dan persyaratan

For. Sudah diisi For. Sudah diisi

persyaratan

For. Sudah diisi persyaratan Menyeleksi data siswa ACC Lengkap? Y T Memebuat pengumuman peneriamaan Pengumuman penerimaan Pengumuman penerimaan Data siswa diterima tidak dierima Data siswa diterima dan tidak

diterima

Data siswa diterima dan tidak

diterima acc

Data siswa diterima dan tidak

diterimaacc a

Gambar 4.1. FlowMap Pendaftaran Yang Sedang Berjalan

Keterangan


(56)

2. Flow Map Nilai yang Sedang Bejalan

a. Guru memberikan daftar nilai siswa kepada wali kelas

b. Wali kelas membuat rekap nilai dari daftar nilai dan kemudian daftar nilai tersebut diarsifkan sedangkan rekap nilai menjadi bahan untuk pembuatan rapot dan memberikan rapot tersebut kepada kepala sekolah untuk di ACC

c. Kepala sekolah memberikan kembali rapot yang telah di ACC kepada wali kelas kemudian wali kelas memberikan rapot terseut kepada siswa

Daftar nilai siswa Daftar nilai siswa

GURU WALI KELAS KEPALA SEKOLAH

Membuat rekap nilai

rekap nilai

ACC

Raport acc

Raport acc Membuat raport

Raport acc raport

MURID/SISWA

Raport daftar nialai

a

daftar mata pelajaran daftar mata

pelajaran

KURIKULUM

Gambar 4.2. Flow Map Nilai Yang Berjalan

Keterangan


(57)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram konteks digunakan untuk menggambrakan sistem penerimaan siswa baru dan pemberian nilai secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem.Diagram konteks sistem informasi penerimaan siswa baru adalah sebagai berikut:

SI akademik di MIN Rajadesa

MURID/SISWA KEPALA

SEKOLAH For.sudah diisi, persyaratan

For.belum diisi, rapot, pengumuman

Data siswa acc, rapot acc

Data siswa belum ACC, rapot

GURU

daftar nilai siswa

KURIKULUM daftar mata pelajaran


(58)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yang berjalan adalah representasi grafik dari sebuah sistem Data Flow Diagram yang berjalan menggambarkan komponen – komponen sebuah sistem aliran –aliran data diantara komponen–komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan dari data tersebut.

SISWA KEPALA SEKOLAH

GURU 1.0 Menyeleksi data siswa 2.0 Memebuat pengumuman 3.0 Membuat Rekap nilai 4.0 Membuat rapot Formulir blm diisi dan

persyaratan Formulir telah diisi

Data siawa baru

Data siswa baru(ditrima dan tidak)

Data siwa baru acc

Daftar nilai siswa Rekap nilai

Rapot acc Rapot

Rapot Acc Arsf. Daftar nilai

siswa Lap.pengumuman

Daftar mata pelajaran

KURIKULUM

Arsf. Data siswa baru diterima dan tidak diterima


(59)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap sistem informasi yang sedang berjalan dalam dalam proses penerimaan siswa baru dan pengolahan nilai masih banyak kekurangan dan masih perlu adanya perbaikan-perbaikan yang diperlukan agar lebih efektif dan efisisien

Tabel 4.1

Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No Kendala Penyelesaian

1. Proses pendaftaran siswa masih dilakukan secara manual dengan pencatatan data dalam bentuk dokumen sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak

Diharapkan dengan program aplikasi yang dibuat dapat membantu proses penerimaan siswa baru dengan cepat

2. Sering terjadi kesalahan dalam proses pengolahan penilaian yang disebabkan banyaknya data

Diharapkan dengan program aplikasi yang dibuat dapat membantu meminimalisir kesalahan

3. Membutuhkan tempat yang besar untuk menyimpan dokumen untuk data pendaftaran dan semua hasil penilaian

Membuat Database agar seluruh data pendaftar dapat terdokumentasi dengan baik dan tidak membutuhkan tempat yang besar


(60)

4.2. Perancangan Sistem

Perbedaan antara sistem yang lama dengan yang baru adalah sistem yang lama proses input data siswa dilakukan dengan cara mencatat di sebuah buku besar, sedangkan sistem yang baru mencatan dalam sebuah database.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi, pada dasarnya rancangan sistem yang baru ini tidak banyak berbeda dengan sistem yang sedang berjalan akan tetapi perbedaan yang paling utama ada pada pemanfatan fasilitas komputer. Hampir seluruh proses pengolahan data yang ada dengan tujuan agar memberikan kemudahan serta kecepatan kepada siswa yang akan mendaftar dan pemberian nilai siswa serta kinerja pada pihak sekolah dalam melakukan penerimaan siswa baru dan pemberian nilai, Sehingga pada akhirnya tercipta suatu sistem informasi penerimaan siswa baru dan pemberian nilai di MIN Rajadesa yang berkualitas.

4.2.2. Gambaran Umum Prosedure yang Diusulkan

Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Perancangan prosedur (flowmap,Diagram Konteks, DFD, Kamus Data). 2. Perancangan basis data (Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File,

Kodifikasi).


(61)

4.2.3. Perncangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut dan bagaimana suatu proses iti dapat dikerjakan.

4.2.3.1. FlowMap Yang Diusulkan

Flowmap merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan dari sistem secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem.Mengenai sumber dan aliran dokumen dapat digambarkan dalam flowmap yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Flowmap Pendaftaran yang Diusulkan

a. Petugas pendaftaran memberikan formulir kepada calon siswa untuk dan siswa mengisi formulir

b. Siswa memberikan formulir yang telah diisi dan persyaratan yang telah ditentukan

c. Perugas pendaftaran memeriksa formulir dan persyaratan jika lengkap petugas melanjutkan dengan menginput data siswa ke database dan jika tidak lengkap maka dikembalikan lagi kepada calon siswa


(62)

e. Mencetak data pengumuman data calon siswa yang diterima

f. Hasil seleksi dilaporkan kepada kepala sekolah untuk di ACC dan dikembalikan lagi ke petugas


(63)

Formulir pendaftaran persyaratan Formulir pendaftaran MURID PETUGAS Mengisi formulir Memeriksa formulir dan persyaratan For. Sudah diisi

For. Sudah diisi persyaratan

Lengkap? T

Input data siswa baru

Database sekolah

cetak

pengumuman Proses sleksi

Lap.pengumu man KEPALA SEKOLAH ACC siswa diterima tidak diterima Lap. pengumuman Y siswa yang tidak diterima dan diterima

siswa diterima dan tidak diterima acc

siswa diterima dan tidak acc

Pengelompokan kelas

a

Gambar 4.5. Flow map nilai pendaftaran yang Diusulkan

Keterangan:


(64)

2. Flowmap Nilai yang Diusulkan

a. Kurikulum memberikan daftar mata pelajaran kepada wali kelas

b. Guru memberikan daftar nilai kepada wali kelas

c. Wali kelas menginput data mata pelajaran dan daftar nilai kedalam data base

d. Cetak rapot dan rapot diberikan kepada kepala sekolah untuk di ACC .

e. Kepala sekolah memberikan kembali rapot yang sudah di ACC yang kemudian diberikan kepada siswa

Daftar nilai siswa Daftar nilai siswa

GURU WALI KELAS KEPALA SEKOLAH

ACC

Raport acc

Raport acc raport

raport

MURID/SISWA

Raport Input nilai siswa

Database murid

Cetak rapot

daftar mata pelajaran daftar mata

pelajaran

Input daftar mata pelajaran

KURIKLUM


(65)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram kontek merupakan alat untuk struktur analis, pendekatan ini mencoba menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan.Diagram konteks sistem informasi penerimaan siswa baru dan pemberian nilai adalah sebagai berikut :

SI akademik di MIN Rajadesa

MURID/SISWA KEPALA

SEKOLAH For.sudah diisi, persyaratan

For.belum diisi, rapot, pengumuman

Data siswa acc, rapot acc

Data siswa belum ACC, rapot

GURU

daftar nilai siswa

KURIKULUM daftar mata pelajaran

Gambar 4.7. Diagram Konteks yang Diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, diagram aliran data ini berfungsi untuk menggambarkan arus data dalam sistem secara terstruktur dan jelas.Kentungan yang didapat dari penggunaan data flow diagram (DFD) ialah aliran datanya dapat dengan mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran dari semua aktivitas yang terjadi dalam proses kegiatan dari data tersebut.


(66)

SISWA KEPALA SEKOLAH GURU 1.0 Input data siswa 3.0 cetak pengumuman 2.0 Proses seleksi 7.0 Cetak rapot Formulir blm diisi

Formulir telah diisi dan persyaratan

Data siswa

Data siswa Data siswa

Data siswa Data siswa acc

Daftar nilai siswa

Rapot acc Rapot

Rapot Acc Lap.pengumuman

6.0 Input data nilai File siswa Data siswa

File siswa

Daftar mata pelajaran Daftar mata

pelajaran

File nilai

Daftar nilai siswa 5.0

Input mata pelajaran

Daftar mata pelajaran File mata pelajaran KURIKULUM Daftar mata pelajaran Data siswa 4.0 Pembagian kelas Data siswa File kelas Data siswa Data siswa

Data guru

Data guru File guru

Daftar nilai siswa


(67)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

Nama Arus Data Alias

Aliran Data Volume Bentuk Struktur Data

: Formulir

: -

: p1-siswa, siswa-p1 :

: Dokumen

: nama_siswa, jenis_kelamin, ttl, agama, kewarganegaraan, anak_ke, berat_badan, tinggi_badan, gol_darah, alamat, asal_sekolah, no_ijazah, ayah_kandung, ibu_kandung, pekerjaan_ortu, tlp, nama_wali, pekerjaan_wali, hub_wali_anak, tanggal_masuk, diterima_dikelas, alasan, status

Nama Arus Data Alias

Aliran Data

Volume Bentuk Struktur Data

: Data Siswa

: -

: p1-f.siswa, f.siswa-p2, p2-kepala sekolah, kepala sekolah-p2, p2-f.siswa, f.siswa-p3, f.siswa-p4, p4-f.siswa, f.siswa-p6, p6-f.siswa

: : File

: nis, nama_siswa, jenis_kelamin, ttl, agama, kewarganegaraan, anak_ke, berat_badan, tinggi_badan, gol_darah, alamat, asal_sekolah, no_ijazah, ayah_kandung, ibu_kandung, pekerjaan_ortu, tlp, nama_wali, pekerjaan_wali, hub_wali_anak, tanggal_masuk, diterima_dikelas,


(68)

alasan, status Nama Arus Data

Alias Aliran Data Volume Bentuk Struktur Data

: Lap. Pengumuman

: -

: p3-siswa :

: Dokumen

: nis, nama_siswa, jenis_kelamin, status. Nama Arus Data

Alias Aliran Data

Volume Bentuk Struktur Data

: Data Kelas

: -

: f.kelas-p4, p4-f.kelas :

: : file

: kode_kelas, nama_kelas, keterangan.

Nama Arus Data Alias

Aliran Data

Volume Bentuk Struktur Data

: Data Guru

: -

: f.guru-p4, p4-f.guru :

: : file

: nip, nama_guru, golongan,jabatan, tempat_lahir, tgl_lahir,jenis_kelamin, agama, pendidikan_terakhir, spesislis, alamat, telepon.

Nama Arus Data Alias

Aliran Data

: Data Mata Pelajaran

: -

: kurikulum-p5, p5-f.mapel, f.mapel-p6 :


(69)

Volume Bentuk Struktur Data

:

: Dokumen, file

: kode_mata_pelajaran, min_ketuntasan nama_mata_pelajaran,

jml_jam_pelajaran, keterangan. Nama Arus Data

Alias Aliran Data Volume Bentuk Struktur Data

: Daftar Nilai Siswa

: -

: guru-p6, p6-f.nilai, f.nilai-p7 :

:

: nis, nama_siswa, nilai_harian, nilai_tugas, nilai_uts, nilai_uas, nilai_rata_rata

Nama Arus Data Alias

Aliran Data

Volume Bentuk Struktur Data

: Rapot

: -

: p7-kepala sekolah, kepala sekolah-p7, p7-siswa

:

: Dokumen

: nis, nama_siswa, kode_kelas,

tahun_ajaran, nilai_harian, nilai_tugas, nilai_uts, nilai_uas, nilai_rata_rata, ketercapaian_kompetisi, tot_nilai, tot_rata2

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang berupa suatu penyampaian informasi yang lengkap dengan jenis record yang mempunyai spesifikasi yang sama, sedangkan yang


(70)

dimaksud dengan record adalah kumpulan data yang berisikan field-field yang berbeda, jumlah record pada umumnya terbatas.

Perancangan basis data dapat diartikan yaitu menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan disimpan secara bersama-sama. Basis data itu sendiri dapat diartikan sebagai:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan satu sama lain

2. Kumpulan data yang disimpan secara bersama-sama untuk memenuhi berbagai kebutuhan

4.2.4.1. Normalisasi

Dalam uraian tersebut terdapat beberapa tabel yang saling berhubungan tabel-tabel tersebut dapat menjadi tabel-tabel normal dengan cara normalisasi tabel-tabel, adapun bentuk normalisasi tersebut ialah sebagai berikut:

Bentuk Unnormal

{nama_siswa, jenis_kelamin, ttl, agama, kewarganegaraan, anak_ke, berat_badan, tinggi_badan, gol_darah, alamat, asal_sekolah, no_ijazah, ayah_kandung, ibu_kandung, pekerjaan_ortu, tlp, nama_wali, pekerjaan_wali, hub_wali_anak, tanggal_masuk, diterima_dikelas, alasan, status, nis, nama_siswa, jenis_kelamin, ttl, agama, kewarganegaraan, anak_ke, berat_badan, tinggi_badan, gol_darah, alamat, asal_sekolah, no_ijazah, ayah_kandung, ibu_kandung, pekerjaan_ortu, tlp, nama_wali, pekerjaan_wali, hub_wali_anak, tanggal_masuk, diterima_dikelas, alasan, status, nis, nama_siswa, jenis_kelamin, status, kode_mata_pelajaran,


(71)

min_ketuntasan nama_mata_pelajaran, jml_jam_pelajaran, nis, nama_siswa, nilai_harian, nilai_tugas, nilai_uts, nilai_uas, nilai_rata_rata keterangan, nis, nama_siswa, kode_kelas, tahun_ajaran, nilai_harian, nilai_tugas, nilai_uts, nilai_uas, nilai_rata_rata, ketercapaian_kompetisi, tot_nilai, tot_rata2}

Normal Ke satu

{nis, nama_siswa, jenis_kelamin, ttl, agama, kewarganegaraan, anak_ke, berat_badan, tinggi_badan, gol_darah, alamat, asal_sekolah, no_ijazah, ayah_kandung, ibu_kandung, pekerjaan_ortu, tlp, nama_wali, pekerjaan_wali, hub_wali_anak, tanggal_masuk, diterima_dikelas, alasan, status, kode_kelas, nama_kelas, keterangan, nip, nama_guru, golongan, jabatan, tempat_lahir, tgl_lahir,jenis_kelamin, agama, pendidikan_terakhir, spesislis, alamat, telepon, kode_mata_pelajaran, min_ketuntasan nama_mata_pelajaran, jml_jam_pelajaran, keterangan, nilai_harian, nilai_tugas, nilai_uts, nilai_uas, nilai_rata_rata ketercapaian_kompetisi, tot_nilai, tot_rata2, tahun_ajaran, tahun_ajaran }

Normal Ke dua

Siswa{ nis*, nama_siswa, jenis_kelamin, ttl, agama, kewarganegaraan, anak_ke, berat_badan, tinggi_badan, gol_darah, alamat, asal_sekolah, no_ijazah, ayah_kandung, ibu_kandung, pekerjaan_ortu, tlp, nama_wali, pekerjaan_wali, hub_wali_anak, tanggal_masuk, diterima_dikelas, alasan, status}


(72)

Kelas { kode_kelas*, nama_kelas, keterangan }

Guru {nip*, nama_guru, golongan, jabatan, tempat_lahir, tgl_lahir,jenis_kelamin, agama, pendidikan_terakhir, spesislis, alamat, telepon}

Mapel {kode_mata_pelajaran*, min_ketuntasan, nama_mata_pelajaran, jml_jam_pelajaran, keterangan}

Rapot {nilai_harian, nilai_tugas, nilai_uts, nilai_uas, nilai_rata_rata ketercapaian_kompetisi, tot_nilai, tot_rata2, tahun_ajaran, tahun_ajaran, nip**, nis**, kode_mata_pelajaran**, kode_kelas**}

Normal Ke tiga

Siswa{ nis*, nama_siswa, jenis_kelamin, ttl, agama, kewarganegaraan, anak_ke, berat_badan, tinggi_badan, gol_darah, alamat, asal_sekolah, no_ijazah, ayah_kandung, ibu_kandung, pekerjaan_ortu, tlp, nama_wali, pekerjaan_wali, hub_wali_anak, tanggal_masuk, diterima_dikelas, alasan, status,}

Kelas { kode_kelas*, nama_kelas, keterangan }

Guru {nip*, nama_guru, golongan, jabatan, tempat_lahir, tgl_lahir,jenis_kelamin, agama, pendidikan_terakhir, spesislis, alamat, telepon}

Mapel {kode_mata_pelajaran*, min_ketuntasan nama_mata_pelajaran, jml_jam_pelajaran, keterangan}


(73)

Nilai {nilai_harian, nilai_tugas, nilai_uts, nilai_uas, nilai_rata_rata, ketercapaian_kompetisi, nis** kode_mata_pelajaran**}

Kelas_guru {tahun_ajaran, nip**, kode_kelas** } Kelas_siswa{tahun_ajaran, nis**, kode_kelas**}

4.2.4.2. Relasi Tabel

Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen-elemen yang berulang– ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorgaisasikan file yang untuk menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah di modifikasi.

Relasi antar table untuk sistem informasi penerimaan Siswa Baru dan Pemberian Nilai adalah sebagai berikut:


(74)

NILAI nilai_harian nilai_tugas nilai_uts nilai_uas nilai_rata_rata nis** kode_mata_pelajaran** MAPEL kode_mata_pelajaran* min_ketuntasan nama_mata_pelajaran jml_jam_pelajaran, keterangan RAPOT semester tot_nilai tot_rata2 nis** KELAS_SISWA tahun_ajaran nis** kode_kelas** SISWA nis* nama_siswa jenis_kelamin Ttl Agama Kewarganegaraan anak_ke berat_badan tinggi_badan gol_darah Alamat asal_sekolah no_ijazah ayah_kandung ibu_kandung pekerjaan_ortu tlp nama_wali pekerjaan_wali hub_wali_anak tanggal_masuk diterima_dikelas Alasan status GURU nip* nama_guru Golongan Jabatan tempat_lahir tgl_lahir jenis_kelamin Agama pendidikan_terakhir spesislis alamat telepon KELAS_GURU tahun_ajaran nip** kode_kelas** KELAS kode_kelas* nama_kelas keterangan

Gambar 4.9. Relasi Tabel

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya.

Objek utama dari pembuatan diagram ERD adalah menunjukan objek-objek(himpunan entitas)apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi antara objek-objek tersebut. Derajat


(75)

keterhubungan antara entitas pada suatu relasi dengan kardinalitas. Terdapat tiga kardinalitas diantaranya :

1. 1-1 Menunjukkan hubungan satu ke Satu 2. 1-N Menunjukkan hubungan satu ke banyak 3. N-N Menunjukkan hubungan banyak ke banyak

SISWA MENDAPATKAN RAPOT

DAPAT

MATAPELAJARAN KELAS DAPAT

1 N 1 N

N

N GURU

MENDAPATKAN 1

1

Gambar 4.10. Entity Relationship Diagram (ERD)

4.2.4.4. Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu struktur file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan dapat memudahkan kerja sistem komputer. Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena struktur file ini menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya. Struktur file merupakan urutan isi data-data item yang terdaftar pada sebuah record file yang dipakai untuk sistem informasi penerimaan Siswa Baru dan Pemberian Nilai ini adalah sebagai berikut:


(1)

ABSTRACT

Growh of a information make a instance for doing change in to system. As thet in MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) RAJADESA where the system academic system get do manual, that is data cultivation process still that the bundles. That why with to use information technologi with computer development the in the data cultivation to be the aficien and fast.

Applying of computer system in MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) RAJADESA Is focused to implementation a system of acceptionce a new student and giving mark, The process of acceptane a new student and giving mark become more faster and mare accurate objection data processing with development or approaching system which designed using prototyping development methods by a modeling appliance which used is a Flowmap, Context Diagrams, DFD, Correlation Table and ERD, php Applications program with database.

Academic Information system MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) RAJADESA med for the fluency of activity go to school, in quickening process registration of new student, registration process report, new student data later than design data base system and also make application program support school activity system.


(2)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Akademis... 6

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu atau Jadwal Penelitian ... 8

BAB II. LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Software... 9

2.1.1. Pengertian Prangkat Lunak ... 9


(3)

2.2. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.2.1. Pengertain system ... 11

2.2.2. Karakteristik Sistem ... 11

2.2.3. Klasifikasi Sistem ... 13

2.3. Konsep Dasar Informasi ... 14

2.3.1. Siklus Informasi ... 16

2.3.2. Kualitas Informasi ... 17

2.3.3. Nilai Informasi ... 17

2.4. Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.4.1. Komponen Sistem Informasi ... 19

2.5. Pengertian Akademik ... 21

2.7. Konsep Perancangan Sistem ... 21

2.7.1. Perancangan Proses ... 22

2.8. Konsep Basis data (Data Base) ... 24

2.9. Metode Pengembangan Sistem ... 28

2.10. Pengertian PHP dan MySQL ... 30

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 32

3.1. Objek Penelitian ... 32

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 34


(4)

viii

3.2. Metode Penelitian ... 37

3.2.1. Desain Penelitian ... 37

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 39

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi) ... 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

1) Flow Map ... 44

2) Diagram Kontek ... 44

3) Data Flow Diagram ... 45

4) Kamus Data ... 45

5) Perancangan Basis Data ... 46

a. Normalisasi ... 46

b. Tabel Relasi ... 47

3.2.4. Pengujian Software ... 48

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 49

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 49

4.1.1. Analisis Dokumen ... 49

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 52


(5)

4.1.2.2. Diagram kontek ... 56

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 57

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 58

4.2. Perancangan Sistem ... 59

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 59

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 59

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 60

4.2.3.1. Flowmap ... 60

4.2.3.2. Diagram kontek ... 64

4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 64

4.2.3.4. Kamus Data ... 66

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 68

4.2.4.1. Normalisasi ... 69

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 72

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 73

4.2.4.4. Struktur File ... 74

4.2.4.5. Kodifikasi ... 80

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 81

4.2.5.1. Struktur Menu ... 81

4.2.5.2. Perancangan Input ... 82

4.2.5.3. Perancangan Output ... 89

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 92


(6)

x

5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 92

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 92

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 93

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 93

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 98

5.1.6. Penggunaan Program ... 106

5.2. Pengujian ... 106

5.2.1. Rencana Pengujian ... 106

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 107

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 108

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

6.1. Kesimpulan ... 109

6.2. Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN