Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan di Yayasan Raudhatul Alhfal Al-Muhajirin

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DI YAYASAN RAUDHATUL ALHFAL AL-MUHAJIRIN

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

YOKI OKTORIAN S 10109281 SAHDAN SUGEMA 10109293

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 6

2.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya RA AL-MUHAJIRIN ... 6

2.1.2 Visi,Misi,Moto dan Tujuan RA AL-MUHAJIRIN ... 7

2.1.3 Fungsi RA AL-MUHAJIRIN ... 8

2.1.4 Tugas Pokok RA AL-MUHAJIRIN ... 9

2.1.5 Tempat dan Kedudukan Sekolah ... 10

2.1.5 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan ... 11

2.1.5 Struktur Organisasi dan Job Description ... 11

2.2 Landasan Teori ... 9

2.2.1 Pengertian Sistem ... 14

2.2.2 Pengertian Informasi ... 14

2.2.3 Sistem Informasi ... 16

2.2.4 Basis Data ... 17

2.2.5 Pemodelan Data ... 28

2.2.6 Analisis Sistem ... 29

2.2.7 Kamus Data ... 32


(3)

iii

2.2.9 Teknologi Informasi ... 32

2.2.10 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)... 33

2.2.11 Pengertian Borland Delphi 7.0 ... 35

2.2.12 Microsoft office Visio ... 36

2.2.13 DatBase Desktop ... 37

BAB III PEMBAHASAN ... 39

3.1 Kegiatan Kerja Praktek ... 39

3.1.1 Hasil Kerja Praktek... 40

3.2 Analisis Sistem ... 41

3.3 Analisis Masalah ... 42

3.3.1 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 42

3.3.2 Analisis Prosedur Kas Umum ... 42

3.3.3 Analisis Prosedur Gaji Guru………44

3.4 Analisis Non Fungsional ... 45

3.4.1 Analisis Perangkat Lunak ... 45

3.4.2 Analisis Perangkat Keras ... 45

3.4.3 Analisis Pengguna ... 46

3.5 Analisis Fungsional ... 46

3.5.1 Perancangan Aliran Informasi ... 47

3.5.1.1 ERD ... 47

3.5.1.2 Diagram Konteks ... 48

3.5.1.3 DFD ... 48

3.5.2 Spesifikasi Proses ... 54

3.5.3 Kamus Data ... 62

3.6 Perancangan Basis Data ... 63

3.6.1 Skema Relasi ... 64

3.6.2 Struktur Tabel ... 64

3.6.3 Perancangan Struktur Menu ... 66

3.6.4 Perancangan Antarmuka ... 67

3.6.5 Jaringan Semantik ... 74

3.7 Implementasi ... 64


(4)

iv

3.7.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 75

3.7.3 Implementasi Basis Data ... 75

3.7.4 Implementasi Antarmuka ... 109

3.8 Pengujian ... 115

3.8.1 Pengujian Alpha ... 115

3.8.1.1 Skenario Pengujian ... 115

3.8.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 116

3.8.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 122

3.8.2 Pengujian Beta ... 123

3.8.2.1 Kuesioner Pengujian Beta ... 123

3.8.2.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 123

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 124

4.1 Kesimpulan ... 124

4.2 Saran ... 124 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN...


(5)

DAFTAR PUSTAKA

1. Hari, Soetanto, S.Kom, M. Sc., 2003, Sistem Informasi, Jakarta: Universitas Budiluhur.

2. Fathansyah. 2004. Basis Data. Bandung: Informatika

3. Ladjamudin, B. A. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

4. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

5. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta 6. Hartono. 2002. Sistem Informasi Manajemen. Surabaya: Karya Abditama. 7. Jogiyanto. 2004. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi.

8. Moekijat. 2005. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Mandar Maju.

9. P Siagian, Sondang. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.


(6)

i

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek ini.

Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Fakultas Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN. Dalam pembuatan laporan ini juga tidak akan lepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini.

2. Orang tua dan keluarga yang memberi dukungan baik moril maupun materil.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika dan dosen pembimbing kerja praktek, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

4. Segenap karyawan Sekretariat Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

5. Bapak H.Bambang Supriyadi, SE,MM Selaku ketua YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN

6. Ibu Evi Parwati,SH, selaku pembimbing praktek di tempat kerja praktek. 7. Segenap Pegawai YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN

khususnya bagian Keuangan.

8. Teman-teman kampus dan rekan-rekan lainnya serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas dan laporan kerja praktek ini.


(7)

ii

Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan juga bagi semua pihak yang membacanya dalam menambah wawasan serta pengetahuan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas dan laporan kerja praktek ini semoga Allah SWT membalas kebaikan atas bantuannya dengan pahala yang berlipat, Amin.

Bandung, 17 Januari 2014


(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN adalah jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Peranan teknologi komputer untuk saat ini sangat penting bagi perusahaan baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintah.dan di dalam dunia pendidikan. Sistem-sistem yang berbasis komputer akan sangat membantu pekerjaan yang ada dalam setiap pengolahan data kegiatan Sekolah yang dilakukan sehari-hari, seperti pada salah satu YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN.

Bagian Tata Usaha (TU) suatu badan yang menangani segala kegiatan yang berkaitan dengan keuangan , seperti gaji guru , anggaran pemasukan dan pengeluaran sekolah. Setiap saat data-data tersebut dapat mengalami perubahan dan penambahan. Saat ini, basis data keuangan yang dimiliki YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN masih menggunakan dokumen excel. Perubahan atau penambahan yang dilakukan pada basis data keuangan tersebut kurang efisien. Sehingga dalam proses pengolahan data keuangan menjadi tidak akurat dan memakan banyak waktu. Tidak maksimalnya efektifitas serta efisiensi dalam sistem pengolahan keuangan pada YAYASAN RAHDATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN tersebut, maka di butuhkan sistem pengolahan data keuaangan yang lebih efektif dan efisien, karena itu untuk meningkatkan sistem informasi yang baik dan proses pengolahan database yang terorganisasi dengan baik maka diambil judul “ RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DI YAYASA RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN ”.


(9)

2 1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan beberapa masalah dan kelemahan yang sudah ada, yakni:

1. Tingkat keakuratan informasi yang kurang memadai baik dikarenakan keterbatasan dalam menginput data maupun banyaknya inputan data mengakibatkan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data tentang keuangan

2. Sulitnya mencari atau mengetahui informasi yang di butuhkan tentang data keuangan meliputi : gaji guru,angaran pengeluaran dan pemasukan sekolah ,tabungan siswa.

3. Tidak efektifnya pengolahan data keuangan maka mengakibatkan berkurangnya efisiensi dalam penyampaian data.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan merupakan pedoman untuk menentukan arah dan jalannya aplikasi yang akan dibangun.

1.3.1 Maksud

Maksud dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah membangun sistem informasi keuangan di YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN agar lebih efisien, efektif, dan lebih informatif.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pengembangan sistem informasi keuangan di YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan ke akuratan data yang dibutuhkan dengan merancang serta membuat sistem informasi keuangan berbasis desktop pada YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN

2. Memudahkan dalam proses pencarian data tentang keuangan yang meliputi gaji guru,anggaran pemasukan dan pengeluaran,Tabungan Siswa.

3. Dengan adanya program aplikasi ini diharapkan mampu meningkatkan efektifitas serta efisiensi dalam pengolahan data keuangan bagi pihak - pihak yang membutuhkan


(10)

3 1.4Batasan Masalah

1) Data

Data yang akan akan diolah berupa data Keuangan di YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN. Terdapat data dokumen yang berisi data Keuangan terdiri dari gaji guru,anggaran pemasukan dan pengeluaran serta Tabungan Siswa ,untuk dijadikan sebagai dasar pengembangan sistem informasi keuangan.

2) Fungsionalitas proses

Proses yang terdapat dalam data yang akan diolah memiliki berbagai fungsi. Sama seperti semua jenis sistem informasi pada umumnya, fungsi yang dimiliki adalah menampilkan informasi dan manipulasi database.

a. Dapat memastikan anggaran pemasukan dan pengeluaran,gaji guru serta tabungan siswa

b. Pengolahan database (tambah, edit, hapus,urut,cari dan cetak). 3) Pengguna

Administrator : Memiliki hak akses untuk bisa mengolah (tambah, edit, hapus, pencarian data, pengurutan data dan cetak dokumen laporan) data pegawai

4) Permodelan terstruktur

Pemodelan data yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah dengan sistem client server.

5) Aplikasi pembangun

a. Borland Delphi 7.0 b. Database Desktop 7.0

c. Bahasa Pemrograman (Delphi)

1.5Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Dalam penelitian ini, kami mengumpulkan data kualitatif yang berupa kata-kata dalam bentuk deskripsi. Data


(11)

4

yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi, yaitu data keuangan. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian sekarang secara sistematis, faktual dan akurat.

Dalam metode ini pengumpulan data didapat dengan cara berdiskusi dengan pembimbing kerja praktek untuk mendapatkan sumber informasi di YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN . Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat langsung dari narasumber dan mecari referensi mengenai laporan yang akan penulis buat dari buku lain dan sebagai sumber landasan teori.

1.5.1 Tahap pengumpulan data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Beberapa cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut:

1. Observasi Lapangan

Observasi lapangan adalah dimana penulis terjun langsung ke tempat kerja di YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL RA-ALMUHAJIRIN, dimana cara yang memungkinkan untuk berhubungan secara langsung dengan subyek penelitian. Dengan berada dilapangan langsung, bisa lebih memahami konteks data dalam penelitian ini secara menyeluruh. Tujuan dari observasi lapangan ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi pada bagian kepegawaian agar dapat memperoleh data yang diperlukan secara langsung.

2. Wawancara/diskusi

Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara wawancara atau berdiskusi dengan pembimbing kerja praktek untuk mendapatkan sumber informasi di YAYASAN RA A-L MUHAJIRIN. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat langsung dari narasumber. Pertanyaan yang diajukan kepada informan disesuaikan dengan posisi dan juga kapasitas dari masing-masing informan para pengajar di YAYASAN RA AL-MUHAJIRIN.


(12)

5 3. Studi Pustaka

Studi Pustaka ini tujuannya adalah untuk mendapatkan referensi mengenai laporan yang akan penulis buat dari buku lain dan sebagai sumber landasan teori.

1.6Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kerja praktek ini akan mengikuti sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang segala sesuatu yang menyangkut tempat kerja praktek itu sendiri yaitu YAYASAN RA AL-MUHAJIRIN seperti Profil Tempat Kerja Praktek, Sejarah RA AL-MUHAJIRIN, Visi dan Misi RA AL-MUHAJIRIN, dan Struktur Organisasi) RA AL-MUHAJIRIN Terdapat juga tinjauan pustaka tentang landasan teori yang mendasari pembangunan sistem informasi ini seperti pengertian sistem, informasi, sistem informasi, basis data, pemodelan data, analisis sistem, kamus data, pengolahan data, teknologi informasi, rekayasa perangkat lunak, dan pengertian bahasa pemrograman Delphi, pengertian Microsoft Office Access dan Database Desktop 7.0

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek, jadwal kerja praktek, , data-data kerja praktek, hasil kerja praktek serta menguraikan semua kegiatan penelitian seperti analisis sistem, analisis masalah, analisis non fungsional, analisis fungsional, perancangan basis data, implementasi, dan pengujian program.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyimpulan dari seluruh laporan dan aplikasi yang dibangun, dan saran untuk pengajuan serta evaluasi pengembangan sistem yang diambil selama penyusunan laporan kerja praktek.


(13)

(14)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1Profil Tempat Kerja Praktek

YAYASAN RAUDHATUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN (RA AL-MUHAJIRIN) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

2.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya RA Al-MUHAJIRIN

Yayasan Pendidikan Islam RA Al-Muhajirin PHB didirikan tanggal 19 Desember 2008 di Bandung untuk waktu yang tidak ditentukan.Yayasan pendidikan Islam adalah lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan islam dan kegiatan yang berhubungan dengan bidang sosial kemanusiaan. Sesuai dengan fungsinya, yayasan Islam RA Al-Muhajirin PHB berperan aktif mendukung manusia seutuhnya secara berkelanjutan khususnya di lingkungan Kab Bandung dan di Negara Indonesia umumnya.

Disamping itu pula, penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini adalah salah satu bentuk dari realisasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang telah Mengamanatkan dilaksanakannya pendidikan kepada seluruh rakyat Indonesia sejak usia dini yaitu sejak anak dilahirkan, oleh sebab itu penyelenggaraan PAUD 1905 merupakan sebuah upaya kesejahteraan anak yang ditujukan untuk menumbuhkan potensi anak secara optimal sehingga anak siap untuk menghadapi perkembangan selanjutnya.

Atas dasar itu dan atas nama Alloh serta harapan mampu melahirkan generasi harapan bangsa. Maka, didirikanlah wadah pendidikan anak-anak yang terpadu & terintegrasi dalam satuan Pendidikan Anak Usia Din.

RA Al – Muhajirin adalah salah satu Program pendidikan pra-sekolah untuk anak di bawah 6 tahun yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Syarikat Islam Indonesia Wilayah Jabar sebagai wujud pengabdian kepada Nusa dan Bangsa.


(15)

7 1. Dasar Hukum :

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010, Tentang

Perubahan atas peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan penyelengaraan pendidikan.

b. Surat Keputusan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten bandung

Nomor : kd.4/04/PP.00.4/349/2010 ,Tentang

Perubahan Nomor statistik Pendidikan Anak Usia Dini (NSPAUD)

RAUDHATUL ATHFAL

2. Nomenklatur :

RA adalah singkatan dari RAUDHATUL ATHFAL.

Selanjutnya, Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Pasal 28 Tentang Pendidikan Anak Usia Dini:

a. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.

b. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,

nonformal, dan informal.

c. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak

(TK), raudlatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

d. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok

bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

e. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan


(16)

8

2.1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Moto RA AL-MUHAJIRIN 1. VISI RA AL-MUHAJIRIN

Membina siswa didik menjadi terampil,kreatif,sehat,cerdas,ceriadan islami.

2. Misi RA AL-MUHAJIRIN

1. Melatih kemandirian dan sikap sosial anak

2. Mengembangkan kemampuan bakat anak dan minat anak 3. Menata lingkungan yang sehat,bersih, rapid an indah 4. Menanamkan gemar ibadah sejak dini

5. Melatih anak bertanggung jawab di sekolah dan di rumah

6. Menumbuhkembangkan sikap perilaku dan amaliyah yang berdasarkan agama Islam

7. Menumbuhkan semangat belajar

8. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan 3. Tujuan RA AL-MUHAJIRIN

1. Membentuk siswa yang berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

3. Tercapainya program-program raudhatul athfal Terlaksananya kehidupan sekolah yang Islami dan menyenangkan

4. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berpengetahuan, rajin beribadah,

5. cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh),menjaga keharmonisan secara personal dan sosial, berakhlaqul karimah,dan bertaqwa pada Allah SWT.

4. Motto RA AL-MUHAJIRIN

" Cerdas Intelektual, Cerdas Emosional, Cerdas Spiritual"

2.1.3 Fungsi

a. Membina, menumbuhkan, mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. b. Membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap perilaku, pengetahuan,ketera


(17)

9

ghayati danmengamalkan agama serta menyesuaikan diri dengan lingkungannyadan ke pentingan pertumbuhanserta perkembangan selanjutnya.

c. Program pembelajaran di Raudhatul Athfal mencakup bidangpengembangan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar bersifat pembiasaan.

2.1.4 Tugas Pokok

RA Al-Muhajirin mempunyai tugas pokok yaitu membina, menumbuhkan, mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

1. Logo

Logo RA – Al Muhajirin

Gambar 2.1. Logo RA Al Muhajirin

Artinya :

KITAB SUCI

 Kitab suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi dan ukhrowi, materiil, dan spirituil dengan ridho Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa

PERISAI

 Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama di negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945.


(18)

10 BINTANG

 Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa RA – Al Muhajirn selalu menta’ati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan tugas.

2.1.5 Tempat dan Kedudukan Sekolah PROFIL LEMBAGA

1. Nama Lembaga : RA Al-Muhajirin

2. Alamat lengkap : Permata hijau blok C RT 04/ RW 16

Kelurahan : Jelegong

Kecamatan : Rancaekek

3. Ijin Operasi : No. 1012 32040497

Tanggal : 2 Februari 2010

Dari : KANWIL DEPAG Prov. JABAR

4. No. Tlp/HP : (022) 7794183 / 081394026629 / 08161868709

5. Nama Ketua Yayasan : H. BAMBANG SUPRIYADI SE,MM 6. Nama Bank : Bank Syari’ah Mandiri

7. No Rekening : 1780033465

8. Pemengang Rekening Bank : Yayasan Al-Muhajirin PHB/

H. Bambang SupriyadI SE,MM / Evi parwati SH

9. NPWV : 02.735.697.1-444.000

10.Data Peserta Didik

Tabel 2.1 Data Peserta Didik

NO Kelas/Kelompok

Usia

L P Jml ket

1 A1 5 10 15


(19)

11 11.Data Tenaga Pendidik

Tabel 2.2 Data Tenaga Pendidik Jml

T. Pendidik Pendidikan Tenaga pendidik

L P Jml SLTA D1 D2 S1 Jml

L P L P L P L P L P

5 5 2 2 1 1 6

2.1.6 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan Dasar Hukum :

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010, Tentang

Perubahan atas peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan penyelengaraan pendidikan.

b. Surat Keputusan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten bandung

Nomor : kd.4/04/PP.00.4/349/2010 ,Tentang

Perubahan Nomor statistik Pendidikan Anak Usia Dini (NSPAUD)

RAUDHATUL ATHFAL

2.1.7 Struktur Organisasi dan Job Description

Suatu instansi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuannya jika ditunjang dengan suatu struktur organisasi dan anggaran yang tersusun dengan baik pula. Dengan adanya struktur organisasi yang teratur maka setiap fungsi organisasi dapat berjalan sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing. Dari struktur organisasi tersebut maka dengan sendirinya setiap pegawai dapat mengetahui kepada siapa harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.

Kata yang tepat dalam pembagian tugas yaitu ”The Right Place” (menempatkan pegawai pada pekerjaan/posisi yang tepat).

Struktur organisasi tersebut perlu dilengkapi dengan suatu gambaran uraian pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh setiap pemegang jawaban sehingga dapat menjadi efekif dan efesien. Tanpa dilengkapi dengan suatu uraian tugas, struktur organisasi tidak dapat melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya.


(20)

12

Gambar 2.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

1. Uraian Bagian RA AL-MUHAJIRIN a. Ketua

b. Penasehat c. Wakil Ketua d. Bendahara e. Sekertaris

Adapun uraian tugas dari masing-masing bagian yang harus dilaksanakan, yaitu:

A. KETUA

Kepala Direktur memliki tugas dan tanggung jawab yakni, melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi serta bekerja sama baik dalam lingkungan internal maupun eksternal.

B. Penasehat

Adapun tugas dan tanggung jawabnya, yaitu;

a. Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada pengurus, diminta maupun tidak diminta.


(21)

13

b. Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan - pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan organisasi sesuai dengan Visi Misi RA AL-MUHAJIRIN.

C. Wakil Ketua

1. Bersama ketua mengkoordinir penyusunan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program RA AL-MUHAJIRIN untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2. Bersama ketua mengkoordinir seluruh kegiatan bidang-bidang secara harmonis dan

sistimatis dalam rangka mencapai tujuan RA AL-MUHAJIRIN

3. Mengoptimalkan kekuatan dan kelemahan yang bersifat internal yayasan dalam rangka pencapaian tujuan RA AL-MUHAJIRIN

4. Bersama ketua mengkoordinir penyusunan laporan tahunan RA AL-MUHAJIRIN (laporan keadaan dan kegiatan serta hasil yang dicapai) dan (laporan keuangan yang terdiri dari posisi akhir keuangan, aktivitas, arus kas dan catatan laporan keuangan) 5. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh nasihat dan peringatan dari pembina dan

pengawas.

6. Dalam hal ketua berhalangan maka wakil ketua dapat bertindak untuk dan atas nama ketua.

D. Bendahara

1. Membantu ketua dalam usaha mencapai tujuan yayasan.

2. Membantu ketua dalam penyelenggaraan tugas-tugas kebendaharaan yang meliputi penyusunan :

a. laporan posisi keuangan pada akhir tahun b. laporan aktivitas keuangan

c. laporan arus kas

d. catatan laporan keuangan e. penyimpanan dana

f. perjanjian dalam bidang keuangan. E. Sekretaris

1. Membantu ketua dan wakil ketua dalam usaha mencapai tujuan yayasan. 2. Membantu ketua dalam penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan yang

meliputi :

a. penyusunan program RA AL-MUHAJIRIN

b. surat menyurat,kearsipan/pembuatan laporan tahunan dan pembuatan perjanjian dalam segala bidang serta penyiapan bank data baik internal maupun eksternal.


(22)

14 2.2 Landasan Teori

Dalam melaksanakan kerja praktek ini digunakan dasar-dasar teori sistem informasi sebagai bahan acuan. Berisi teori-teori yang bisa dijadikan dasar dan acuan dalam perancangan sistem informasi ini.

2.2.1 Pengertian Sistem

Definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem

(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan

(process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). a) Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem.

b) Batasan Sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sustu sistem menunjukan ruang lingkup

(scope) dari sistem tersebut.

c) Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan Luar Sistem (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(23)

15

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari subsistem menjadi masukan (input) untuk susistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e) Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenanace input adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

f) Pengolahan Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

g) Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

h) Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(24)

16 2.2.3 Pengertian Informasi

Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan menerimanya”.

a. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lainnya yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John Burch disebut dengan siklus informasi (information

cycle) atau siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

b. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

c. Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.


(25)

17 d. Sistem Informasi

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam bahasa Indonesia

disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.

Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

2.2.4. Basis Data

Basis data (database), atau sering pula disebut basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya


(26)

18

menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database

management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan

programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

1. Data, Informasi dan Basis Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database).

Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.

Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data.

Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:

a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).

b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.

c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.

Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari


(27)

19

dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan.

2. Hirarki Data

Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:

a. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.

b. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.

c. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

Gambar 2.3. Hirarki Data 3. Sistem Basis Data

Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data.

Sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.


(28)

20

Gambar 2.4. Konsep Sistem Basis Data 4. Ikhtisar Basis Data

a. Basis: markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul.

b. Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek (spt, manusia: dosen, mhs, pelanggan,dll; barang: buku, meja; peristiwa, konsep, dsb.), yang direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara.

c. Definisi Basis Data

1. Basis Data adalah sekumpulan data yang saling ber-relasi.

2. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat.

3. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data.

4. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

d. Sistem Basis Data. Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.


(29)

21

Gambar 2.5. Sistem Basis Data

e. DBMS (Database Management System). Kumpulan program yang digunakan user untuk

me-management database (create, maintain)

DBMS mencakup proses:

1. Defining: database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan (constraint) dari data

yang disimpan dalam database.

2. Manipulating: database mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan data

yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam generate report data.

3. Sharing: database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk

mengakses database secara bersama-sama.

Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka panjang.

1. Proteksi: mengandung system protection yang menangani kondisi malfunction (crash) baik pada hardware ataupun software, juga mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user terlarang.

2. Maintain: mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan kebutuhan perubahan tiap waktu.

f. Sistem Basis Data = DBMS + Basis data g. Struktur File Database

1. Data adalah satu satuan informasi yang akan diolah, dimana sebelum diolah dikumpulkan di dalam suatu file database. Pengumpulan data dilakukan secara sistematis menurut struktur file database tersebut.

2. RECORD adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama, Alamat, Nomor Telepon. Setiap keterangan yang mencakup Nama, Alamat dan Nomor Telepon dinamakan satu record. Dan setiap record diberi nomor urut yang disebut nomor record (Record Number). Ukuran suatu file database ditentukan oleh jumlah record yang tersimpan di dalamnya.


(30)

22

3. FIELD adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record diatas maka terdiri dari 3 field, yaitu field Nama, field Alamat dan field Nomor Telepon.

h. Keuntungan Sistem Basis Data 1. Terkontrolnya kerangkapan data

Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

2. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data

Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)

Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

4. Dapat diterapkan standarisasi

Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

5. Keamanan data terjamin

DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve)

6. Terpeliharanya integritas data

Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat

7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi

Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat

8. Kemandirian data (Data independence)

Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada

i. Contoh DBMS: a. Dbase b. FoxPro


(31)

23 c. Ingres

d. Postgresql e. MySQL f. MS Access g. SQL Server h. Oracle i. DB2, dll.

j. Tujuan Basis Data

1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed).

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space). Mengurangi / menghilangkan redudansi data 3. Keakuratan (accuracy). Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan

(constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan ketidakakuratan saat

entry / penyimpanan data.

4. Ketersediaan (availability). Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif. 5. Kelengkapan (completeness). Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur

database.

6. Keamanan (security). Memberikan keamanan atas hak akses data. 7. Kebersamaan pemakaian (sharability). Bersifat multiuser.

k. Manfaat penggunaan DBMS

1. Controlling Redundancy

Redundancy: duplikasi data, penyimpanan data secara berulang.

Redudancy salah satu syarat larangan dalam database relasional, karena akan menimbulkan inconsistensi data.

Dengan controlling redundancy, selain akan meningkatkan performance query juga menjaga konsistensi data.

2. Restricting Unauthorized Access

Memberikan pengaturan hak akses / batasan akses user database

3. Providing Persistent Storage for Program Objects

Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek-obyek program (ex.

Object-Oriented Database system yang menyimpan obyek-obyek pemrograman berbasis

obyek).

4. Providing Storage Structures for Efficient Query Processing


(32)

24

5. Providing Backup and Recovery

6. Providing Multiple User Interface

7. Representing Complex Relationship among Data

8. Enforcing Integrity Constraints

9. Permitting Inferencing and Actions using Rules

Menyediakan actions khusus berdasarkan aturan (rules) yang telah ditetapkan dalam sistem database.

10.Additional Implications of using the Database Approach

Flexible, up-to-date data, ekonomis, dll.

l. Pengguna Basis Data

Para pengguna database dapat dibagi menjadi Pengguna database (“Actor on the

scene”) dan Pekerja dibalik database (“Worker behind the scene”).

1) Aktor di depan layar(Actor on the scene) lebih cenderung menggunakan / ada keterkaitan dengan penggunaan database dan dapat dikelompokkan menjadi:

a. Database administrator

b. Database designer

c. End user

- Casual and user

- Naive /parametric user

- Sophisticated user

- Stand-alone user

d. Software engineers

- Software analyst

- Application programmer

2) Aktor di belakang layar (Workers behind the scene) Orang-orang yang tidak tertarik pada database, akan tetapi lebih cenderung pekerjaannya men-deve lop tool untuk kebutuhan database. Pengguna dapat dikelompokkan menjadi:

a. DBMS system designers dan implementer. Orang-orang yang merancang dan

meng-implementasikan modul-modul dan interface paket-paket software DBMS. (ex.

Modul: catalog, procs query lang., procs interface, access & buffering data,

controlling cuncurrency, handling data recovery & security; interfacing: interface for integrated system)


(33)

25

b. Tool developers. Orang-orang yang merancang dan mengimplementasikan tools

untuk mendukung software DBMS. (tool untuk meningkatkan performance database, tool untuk monitoring operasional database, dll.)

c. Operators dan maintenance personnel. Para personel administrator yang

bertanggung jawab akan jalannya operasional database termasuk maintenance (hardware/software) DBMS.

m.Komponen Sistem Basis Data

1. Perangkat Keras (Hardware). Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll. 2. Sistem Operasi (Operating System). Program yang menjalankan sistem komputer,

mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.

3. Basis Data (Database). Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll).

4. DBMS (Database Management System). Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.

5. Pemakai (User). Para pemakai database.

6. Aplikasi (perangkat lunak) lain. Program lain dalam DBMS.

n. Abstraksi Data. Dalam database, data disimpan dan diperlihara dengan baik dan terstruktur oleh DBMS. Sistem ini menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dipelihara. Sehingga seringkali data yang terlihat oleh user, berbeda dengan data yang tersimpansecara fisik. Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam melihat bagaimana menampilkan data dalam sebuah sistem database.

Terdapat 3 Level abstraksi data:

1) Level Fisik (Physical Level). Level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. User melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.

Tingkatan ini berurusan dengan:

Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks Deskripsi record untuk penyimpanan

Penempatan record data


(34)

26

2) Level Konsepsual (Conceptual Level). Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam database, serta hubungannya (relationship) dengan data lainnya. Berisi struktur logika database yang hanya dapat dilihat oleh DBA.

Tingkat konsepsual ini menyatakan: Entitas, atribut dan relasinya Konstrain-konstrain terhadap data Informasi semantiks data

Informasi keamanan dan integritas data

3) Level Pandangan (View Level). Level tertinggi dari abstraksi data, yang hanya menampilkan data hanya sebagian dari database. Tidak semua user membutuhkan semua data dalam database.

Gambar 2.6. Abstraksi Data

o. Bahasa Basis Data. DBMS merupakan perantara antara user dengan database. Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS (Contoh:

SQL, dBase, QUEL, dsb.). Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk yaitu Data Definition

Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).

1) Data Definition Language (DDL)

a) Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dsb.

b) Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus: Kamus Data (Data Dictionary).

c) Data Dictionary merupakan metadata (superdata), yaitu data yang mendeskripsikan

data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.

2) Data Manipulation Language (DML)

a) Digunakan dalam memanipulasidan pengambilan data pada database. b) Manipulasi data, dapat mencakup:


(35)

27

a. Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query) b. Penyisipan/penambahandata baru ke database (Insert) c. Pengubahan data pada database (Update)

d. Penghapusandata dari database (Delete) c) Terdapat dua (2) jenis DML:

a. Prosedural. Menghendaki user untuk menspesifikasikandata apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu. (Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb.)

b. Nonprosedural. Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut. (Contoh: SQL)

p. Istilah - Istilah Dasar Basis Data

1) Enterprise. Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. (Contoh data operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien)

2) Entitas. Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data. Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas (Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa)

3) Atribut (Elemen Data). Karakteristik dari suatu entitas. (Contoh: Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.)

4) Nilai Data (Data Value). Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data. (Contoh: Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data: Diana, Sulaeman, Lina) 5) Kunci Elemen Data (Key Data Element). Tanda pengenal yang secara unik

mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. (Contoh: Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.)

6) Record Data. Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan. (Contoh: kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".)


(36)

28 2.2.5. Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk

menghubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entity

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut

Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity. 3. Hubungan

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain:

a. Satu Ke Satu (One to One)

Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama.

b. Satu Ke Banyak (One to Many)

Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).

c. Banyak Ke Banyak (Many to Many)

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang sama.


(37)

29

Tabel 2.3. Tabel Notasi yang digunakan pada Entity Relational Diagram (ERD)

No Nama simbol Fungsi simbol

1 persegi panjang menyatakan suatu entitas

2 Elips menyatakan atribut

3 belah ketupat menyatakan relasi

4 Garis menyatakan hubungan antar entitas dengan relasi atau hubungan antar entitas dengan relasi

2.2.6. Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana, permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.

Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:

1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.


(38)

30

Tabel 2. 4. Tabel Notasi yang digunakan pada Flowmap

No Nama simbol Fungsi simbol

1 Document menyatakan suatu formulir/document

2 Trapesium menyatakan proses yang dilakukan secara manual

3 persegi panjang menyatakan proses yang dilakukan secara otomatis

4 belah ketupat menyatakan proses pengambilan keputusan benar atau salah

5 Segitiga menyatakan arsip

6 garis

penghubung

menggambarkan aliran document

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.” Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah:

a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem b. Data apa saja yang diberikannya kesistem

c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem


(39)

31

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data Flow

Diagram, diantaranya:

a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow) Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.

c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa: 1) Suatu file atau database di sistem komputer

2) Suatu arsip atau catatan manual

3) Suatu kotak tempat data di meja seseorang

Tabel 2.5. Tabel Notasi yang digunakan pada Data Flow Diagram (DFD)

No Nama simbol Fungsi simbol

1 terminator menggambarkan sumber dan tujuan data di luar sistem

2 Proses menggambarkan entitas atau proses dimana aliran data masuk dikonfirmasikan ke aliran data keluar

3 data flow menggambarkan aliran data

4 File menggambarkan tempat data disimpan

entitas

prose s


(40)

32 2.2.7. Kamus Data

Kamus data adalah daftar yang mencatat tentang banyaknya proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system sehingga data yang mengalir dapat didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.

2. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari dua elemen data elemen yang saling berkaitan.

2.2.8 Pengolahan Data

Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar dapat memperoleh kembali data yang ingin dicari dengan mudah dan cepat, selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database memliki beberapa tujuan dan dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain:

a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) b. Efesiensi ruang (Space)

c. Ketersediaan (Availability) d. Kelengkapan (Completely) e. Keamanan (Security)

f. Kebersamaan Pemakai (Sharability)

2.2.9. Teknologi informasi

Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya:

a. Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

b. Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.


(41)

33

c. Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.

2.2.10.Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software Engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan tahun 1968 pada Software Engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer.

Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999). Pengertian RPL sendiri adalah sebagai berikut:

“Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.”

Jelaslah bahwa RPL tidak hanya be rhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan “ semua aspek produksi” pada pengertian di atas, mempunyai arti semua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL.


(42)

34 1. Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak

Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Mari kita perhatikan Gambar berikut ini.

Gambar 2.16. Tujuan RPL

Dari Gambar diatas dapat diartikan bahwa bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang kinerjanya tinggi, biaya rendah dan waktu penyelesaian yang tepat. Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL adalah:

a. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.

b. Menghasilkan perangkat lunak yang ki nerjanya tinggi, andal dan tepat waktu. c. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform. d. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah.

2. Ruang Lingkup

Sesuai definisi yang telah disampaikan sebelumnya, maka ruang lingkup RPL dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2.17. Ruang Lingkup RPL

a. Software requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan

perangkat lunak.

b. Software design mencakup proses penentuan arsitektur, komponen, antarmuka, dan


(43)

35

c. Software construction berhubungan dengan detil pengembangan perangkat lunak,

termasuk algoritma, pengkodean, pengujian, dan pencarian kesalahan.

d. Software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak.

e. Software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah

dioperasikan.

f. Software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi

perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

g. Software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL,

termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.

h. Software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan

metode RPL.

i. Software engineering process berhubungan dengan definisi, implementasi, pengukuran,

pengelolaan, perubaha n dan perbaikan proses RPL.

j. Software quality menitikberatkan pada kualitas dan daur hidup perangkat lunak.

2.2.11. Pengertian Borland Delphi 7.0

Delphi awalnya sebuah proyek penelitian rahasia di Borland yang berevolusi menjadi sebuah produk yang disebut AppBuilder. Tak lama sebelum rilis pertama dari Borland

AppBuilder, Novell AppBuilder dirilis, meninggalkan Borland membutuhkan nama baru.

Pengembang Danny Thorpe memilih nama kode Delphi di referensi ke Oracle di Delphi . Salah satu tujuan asli dari Delphi adalah untuk menyediakan konektivitas database untuk programmer sebagai kunci dan sebuah paket database yang populer pada saat itu adalah database Oracle , maka, “Jika Anda ingin berbicara dengan Oracle, pergi ke Delphi”. Sebagai perkembangan lebih lanjut, nama mereka mulai berkembang dan ada dukungan yang tumbuh di dalam nama Borland Delphi.

Borland Delphi merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland. Selain itu, Delphi juga memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual. Delphi merupakan pilihan dalam pembuatan aplikasi visual karena memberikan produktivitas yang tinggi. Delphi 7, dirilis pada bulan Agustus 2002, menjadi versi standar yang digunakan oleh pengembang Delphi lebih dari versi tunggal lainnya. Ini adalah salah satu keberhasilan paling IDE yang diciptakan oleh Borland karena kecepatan, yang stabilitas dan persyaratan perangkat keras rendah dan masih aktif digunakan untuk tanggal ini (2009). Delphi 7 menambahkan dukungan untuk Windows Theme XP, dan menambahkan lebih banyak


(44)

36

dukungan untuk membangun aplikasi Web. Ini juga merupakan versi terakhir dari Delphi yang dapat digunakan tanpa aktivasi.

1. Kegunaan Delphi:

1. Untuk membuat aplikasi pada Windows. 2. Untuk merancang aplikasi berbasis grafis.

3. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server). 4. Untuk merancang program .Net (berbasis internet).

2. Keunggulan Delphi:

1. memiliki IDE (integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan terintegrasi yang didalamnya terdapat menu-menu yang memudahkan programmer untuk membuat sebuah program aplikasi.

2. proses kompilasi cepat, pada saat program dijalankan, secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.

3. mudah digunakan, karena source code Delphi merupakan turunan dari bahasa pemrograman Pascal.

4. bersifat multi purpose, artinya bahasa pemrograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

5. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning


(45)

37

Tampilan utama program Borland Delphi 7 adalah seperti ditunjukkan pada gambar.

Gambar 2.9. Tampilan interface Borland Delphi 7

2.2.12. Microsoft Office Visio

Microsoft Visio dipasarkan sebagai Microsoft Office Visio yang merupakan sebuah

program diagram untuk membuat diagram. Saat ini tersedia dalam tiga edisi yaitu Standard,

Professional dan Premium. Versi terakhir adalah Microsoft Office Visio 2010 untuk

Windows. Pada akhir 2009, Microsoft merilis versi beta dari Microsoft Visio 2010. Berbeda

dengan inti aplikasi Office 2007, Microsoft Visio 2007 tidak fitur user interface Ribbon. Standar dan edisi profesional baik berbagi antar muka yang sama, tetapi yang terakhir memiliki tambahan template untuk diagram lebih maju dan tata letak serta fungsi unik yang membuatnya mudah bagi pengguna untuk terhubung diagram mereka ke sejumlah sumber data dan menampilkan informasi secara grafis. Edisi Premium memiliki tiga jenis diagram tambahan dengan aturan cerdas, validasi dukungan, dan subproses (rincian diagram) mendukung.

Microsoft mengakuisisi Visio Corporation pada tahun 2000. Enterprise Network Tools,

add-on produk memungkinkan jaringan otomatis dan layanan direktori diagram, dan Visio

Network Center, sebuah situs web dimana pengguna dapat menemukan konten jaringan dokumentasi terbaru dan replika peralatan jaringan.


(46)

38 2.2.13. Database Desktop

Data Base Dekstop adalah merupakan sebuah system aplikasi database yang sudah disertakan pada saat penginstalan Delphi. Komponen Data Base Dekstop yang merupakan bawaan Delphi meliputi = Paradox, dBse, MsSQL, Oracle, Maccess, Excel dan Lain – lain.


(47)

39 BAB 3 PEMBAHASAN

3.1. Kegiatan Kerja Praktek

Jadwal kerja praktek dilaksanakan di Yayasan Raudhatul Alhfal Al-Muhajirin Bandung. Waktu dan penempatan kerja praktek adalah sebagai berikut:

Tempat : Sub Bidang Sistem Informasi Keuangan. Waktu : 15 Juli - 16 agustus 2013

Jam : 09.00 - 16.00

Adapun kegiatan selama kerja praktek sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Praktek No Tanggal Jumlah

Jam

Uraian Kegiatan Hasil

1 15 Juli 6 Pemberian Konsep Oleh Pembimbing

Bahan bacaan konsep

2 16 Juli 6 Analisis Konsep yang di berikan pembimbing

Paham konsep

3 17 Juli 6 Analisis Program yang akan di kerjakan(program)

Paham program yang akan dikerjakan 4 18 Juli 6 Analisis Sistem Offline Mengetahui cara kerja

sistem offline 5 19 Juli 6 Analisis Sistem Offline -

Pemberian Struktur Table oleh pembimbing

Mengetahui cara kerja sistem offline + mendapat bahan analisis table

6 20 Juli 6 Perencanaan rancangan sistem Mendapat gambaran system

7 21 Juli 6 Perencanaan rancangan database Mendapat gambaran database

8 22 Juli 6 Perencanaan rancangan table database + pembuatan table relasi

Mendapat gambaran relasi

9 23 Juli 6 Pembuatan rancangan keseluruhan Rancangan terbuat sebagian


(48)

40

10 24 Juli 6 Pembuatan rancangan keseluruhan Rancangan Sudah bisa dilaporkan ke pembimbing 11 25 Juli 6 Pemeriksaan hasil rancangan +

Perbaikan hasil rancangan yg telah diperiksa

Memperbaiki kesalahan di rancangan 12 26 Juli 6 Mempelajari SQL Server + Cara

Koneksi ke MYSQL

Mendapat cara koneksi SQL Server ke Mysql

13 27 Juli 6 Mendesain Program Program masih dasar dan coba-coba

14 28 Juli 6 Mendesain Program Mulai pembuatan

Program + mendapat tampilan

15 29 Juli 6 Mendesain Program Desain Program

terbuat 15% 16 1 Agustus 6 Mendesain Program Desain Program

terbuat 25% 17 2 Agustus 6 Mendesain Program + Scripting Desain Program

terbuat 35 % + Mencoba coding 18 3 Agustus 6 Mendesain Program + Scripting Desain Program

terbuat 50% + Coding 19 4 Agustus 6 Mendesain Program + Scripting Desain Program

terbuat 75 % + Coding

20 5 Agustus 6 Mendesain Program + Scripting Desain Program terbuat 100 % + Coding

21 8 Agustus 6 Scripting Coding 20%

22 9 Agustus 6 Scripting Coding 50%

23 10 Agustus 6 Scripting Coding Selesai

24 11 Agustus 6 Penyelesaian Web Menemukan Bug

25 12 Agustus 6 Penyelesaian Web Sudah bisa di presentasikan

26 16 Agustus 2 Presentasi Pembimbing meminta


(49)

41 3.1.1. Hasil Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek yang dilakukan di Yayasan Raudhatul Alhfal Al-Muhajirin adalah merancang dan membangun sistem informasi keuangan. Adapun hasil analisis dan tahap perancangan dalam pembangunan sistem tersebut adalah sebagai berikut, langkah-langkah yang dilakukan :

1. Analisis sistem. 2. Analisis masalah.

3. Analisis sistem yang akan dikembangkan. 4. Analisis kebutuhan data

5. Analisis kebutuhan sistem. 6. Spesifikasi sistem.

7. Analisis fungsionalitas 8. Analisis non fungsional. 9. Implementasi.

3.2. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.


(50)

42 3.3. Analisis Masalah

1. Tingkat keakuratan informasi yang kurang memadai baik dikarenakan keterbatasan dalam menginput data maupun banyaknya inputan data mengakibatkan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data tentang keuangan

2. Sulitnya mencari atau mengetahui informasi yang di butuhkan tentang data keuangan meliputi : gaji guru,anggaran pengeluaran dan pemasukan sekolah. 3. Tidak efektifnya pengolahan data keuangan maka mengakibatkan berkurangnya

efisiensi dalam penyampaian data.

3.3.1 Analisis Prosedur Yang sedang Berjalan

Setelah diadakan pengamatan dan wawancara dari sistem yang sedang berjalan, maka akan dibangun sistem informasi yang baru sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan di lembaga ini.

3.3.2 Analisis Prosedur Kas Umum

Prosedur kas umum adalah proses dimana petugas melakukan pegolahan data kas umum. Proses pengolahan data kas umum dapat dilihat pada gambar berikut :


(51)

43


(52)

44 3.3.3 Analisis Prosedur Gaji Guru

Prosedur Gaji Guru adalah proses dimana petugas melakukan pegolahan data Gaji Guru. Proses pengolahan data Gaji Guru dapat dilihat pada gambar berikut


(53)

45 3.4 Analisis Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.

3. 4.1. Analisis Perangkat Lunak (Software Analysis)

Adapun Perangkat lunak yang digunakan di Yayasan Raudhatul Atfhfal Al-muhajirin saat ini adalah sebagai berikut:

1. Microsoft Windows XP 2. Microsoft Office 2007

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. Microsoft Windows XP / Microsoft Windows 7 2. Borland Delphi

3. Adobe Photoshop

3.4.2. Analisis Perangkat Keras ( Hardware Analysis)

Adapun spesifikasi komputer pada di Yayasan Raudhatul Atfhfal Al-muhajirin, khususnya pada bagian Keuangan adalah sebagai berikut:

1. Processor Intel Pentium IV 2.0 Ghz 2. Memory RAM DDR 512 MB 3. Harddisk 120 GB

4. VGA 128 MB

5. Monitor 17” LCD


(54)

46 3. 4.3 Analisis pengguna ( User Analysis)

Dalam sistem yang akan berjalan, melibatkan dua (2) pengguna yaitu Administrator dan petugas dengan karakteristiknya yaitu:

Tabel 3.2 Analisis Pengguna

3.5 Analisis Fungsional

Analisis fungsional dibutuhkan untuk mengembangkan suatu sistem yang berguna bagi proses keuangan. Dimana informasi yang tersedia dapat disajikan dengan menggunakan media berbasis desktop Borland Delphi.

Pengguna Tanggung jawab Hak akses Tingkat pendidikan

Kemampuan yang harus

dimiliki Petugas Menginputkan data

Kas Umum dan Gaji Guru, mengolah data, dan

memanipulasi data

(edit, tambah, hapus,

dll)

Mengelola data Kas Umum dan Gaji Guru 1. Minimal S1. 2. Mempunya i sertifikat pelatihan bagi lulusan SMA. a. Dapat mengoprasik an komputer b. Memiliki ketertarikan pada perangkat lunak misalnya program aplikasi Admin Menginputkan data

petugas (tambah dan

edit data petugas,

dll) Hanya mengelola data petugas a. Minimal S1. b. Mempunyai sertifikat pelatihan admin bagi lulusan SMA. a. Dapat mengoprasik an komputer b. Memiliki ketertarikan pada perangkat lunak misalnya program aplikasi


(55)

47 3.5.1 Analisis Perancangan Aliran Informasi

Perancangan aliran informasi ini meliputi perancangan ERD, diagram konteks

dan Data Flow Diagram (DFD).

3.5.1.1 ERD (Entity Relation Diagram)

ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang di deskripsikan oleh data tersebut. Diagram hubungan entitas (ERD) yang telah digunakan dalam pendokumentasian sertifikasi guru ini menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan antar entitas yang sedang berjalan.


(56)

48 3.5.1.2 Diagram Konteks

Hakekatnya sistem mempunyai keterkaitan dengan sejumlah entitas, baik itu keterkaitan dengan entitas luar sistem maupun keterkaitan dengan entitas dalam sistem. Hubungan antara entitas dengan sistem digambarkan dengan Diagram Konteks. Adapun Diagram Konteks pada Sistem Informasi Berkas dan Kelengkapan Sertifikasi Guru ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.4 Diagram Konteks 3.5.1.3 DFD ( Data Flow Diagram )

DFD (Data Flow Diagram) merupakan sebuah teknik yang menggambarkan aliran data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran.DFD dibuat jika pada Diagram Konteks masih terdapat proses yang mesti dijelaskan lebih rinci.

Berikut ini adalah DFD pada Sistem Informasi Keungan di Yayasan Raudhatul Alhfal Al-Muhajirin :


(57)

49


(58)

50 1.1. Username

Petugas Admin Data username

1.2. Password Data Password

Info Password Data Username

Info Username

Data Password

Info Password

Info Username

Pengguna

Data username

Info Username

Data Password

Info Password


(59)

51 Petugas 3.1. Tambah Data Kas Umum 3.2. Edit Data Kas Umum 3.3. Hapus Data Kas Umum 3.4. Kredit Data Kas Umum Data Kas Umum

Info Kas Umum

Data Kas Umum

Data Kas Umum

Data Kas Umum Info Kas Umum

Info Kas Umum Info Kas Umum

3.5. Lihat Data Kas

Umum Data Kas Umum

Info Kas Umum

Kas Umum Data Kas Umum

Info Kas Umum

Info Kas Umum Data Kas Umum

Info Kas Umum Data Kas Umum

Data Kas Umum

Info Kas Umum

Data Kas Umum

Info Kas Umum


(60)

52


(61)

53


(1)

122

pesan “data tidak boleh kosong!” atau “pengisian data dibatalkan?” jika proses dibatalkan.

Pengamatan Menampilkan pesan kesalahan

Kesimpulan Diterima

k. Pengujian Hapus Data Gaji Guru

Tabel 3.21 Pengujian Hapus Data Gaji Guru Kasus Data Hasil Uji (data Normal) Data Masukan Nama, Gaji, Pengeluaran

Yang Diharapkan Menampilkan pesan kesalahan bahwa data tidak boleh kosong jika menekan tombol simpan atau pesan “data tidak boleh kosong!” atau “pengisian data dibatalkan?” jika proses dibatalkan.

Pengamatan Menghapus data gaji guru

Kesimpulan Diterima

Kasus Data Dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan Nama, Gaji, Pengeluaran

Yang Diharapkan Menampilkan pesan kesalahan

Pengamatan Menampilkan pesan kesalahan

Kesimpulan Diterima

3.8.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian alpha yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup baik sesuai dengan yang diharapkan, baik itu dari segi validasi maupun proses penanganan kesalahan.


(2)

123

3.8.2 Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan di lingkungan pengguna tanpa kehadiran pihak pembangun aplikasi. Pengujian ini merupakan pengujian yang bersifat langsung di lingkungan yang sebenarnya. Pengguna melakukan penilaian terhadap perangkat lunak dengan melakukan wawancara kepada petugas yang menggunakan sistem ini. Berikut hasil pengujian betha :

3.1.Apakah aplikasi ini mempermudah dalam penyimpanan data? Jawab : YA

3.2.Apakah aplikasi ini mudah untuk dipahami? Jawab : YA

3.3.Apakah aplikasi ini membantu para pegawai dalam pengolahan data Kas Umum, Data Guru, dan Data Gaji Guru?

Jawab : YA

3.4.Apakah aplikasi ini perlu dikembangkan lagi? Jawab : YA

3.8.2.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta

Berdasarkan hasil wawancara diatas didapatkan dari pengujian betha, dengan mewawancarai petugas yang menggunakan Aplikasi Sistem Informasi di Yayasan Raudhatul Alhfal Al-Muhajirin maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan Aplikasi sudah cukup mengatasi masalah yang ada, mempermudah penyimpanan data dan pengolahan data, namun aplikasi aplikasi ini masih perlu untuk dikembangkan lagi.


(3)

124

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Dengan dibangunnya Sistem Informasi keuangan dapat menangani masalah bagi instansi terkait dalam hal ini Yayasan Raudhatul Atfal Al-Muhajirin . Adapun penanganan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Proses pengolahan data Keuangan yang meliputi gaji guru dan kas umum yang di dalamnya mengolah data pengeluaran dan pemasukan sekolah sehingga dalam pemerosesan data bisa lebih cepat.

2. Dengan menggunakan Sistem Informasi keuagan ini, kebutuhan laporan data yang dibutuhkan dapat langsung digunakan (print-out).

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, diharapkan adanya pengembangan lagi dari Sistem Informasi keuangan ini maka saran-saran yang dapat dikemukakan agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi ini hendaknya digunakan oleh admin yang memahami sistem komputerisasi, sehingga penyajian informasinya dapat dilakukan dengan lebih baik.

2. Pengolahan data keuangan dapat diperluas lagi untuk pengembangan sistem informasi yang lebih akurat.


(4)

G-1

LAMPIRAN G


(5)

G-1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS PRIBADI

Nama : YOKI OKTORIAN S

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/TanggalLahir : Bandung 3 Oktober 1991

Usia : 22 Tahun

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Komp. Permata Hijau C- 96 RT 04 /RW 16 Desa

Jelegong,Kecamatan Rancaekek ,Kabupaten Bandung

Nomor Telepon : 0896617331517

E-mail : Yoki.oktorian@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1997– 2003 SD N Permata Hijau 2003 – 2006 SMP Al - Masoem 2006 – 2009 SMA N Jatinangor


(6)

G-1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS PRIBADI

Nama : SAHDAN SUGEMA

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/TanggalLahir : Bandung 16 januari 1991

Usia : 23 Tahun

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Kp.Panyawungan RT07/03

Kab Bandung Nomor Telepon : 085721194683

E-mail : Sugema_if7@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

1997– 2003 SD N Panyawungan 2003 – 2006 SMP N 2 Cleunyi 2006 – 2009 SMA N Jatinangor