Rangkaian transistor sebagai saklar Relay Alir Perancangan Utama

Gambar 3.8 Toggle Toggle yang digunakan berkaki 3, kaki yang ditengah sebagai out dan kaki yang di samping-samping sebagai masukan. kaki masukan dihubungkan dengan vcc dan ground, sedangkan kaki masukan dihubungkan ke salah satu port yang ada di minimum sistem.

3.3 Rangkaian transistor sebagai saklar

Pada alat pencuci piring ini driver motor yang digunakan Gambar 3.9. Rangkaian transistor sebagai saklar

3.4 Relay

Pada bagian ini digunakan trasistor sebagai saklar yang dihubungkan dengan sebuah relay 12V. Rangkaian ini sebagai saklar pompa air dan air sabun. Sinyal input masing- masing berasal dari port B.0 dan B. 1 mikrokontroler. Gambar 3.10. Rangkaian Relay Untuk rangkaian transistor dapat dilihat di gambar 3.11. Transistor sebagai On-Off relay. D2 DIODE Q4 TIP33 VCC 12V K1 RELAY SPDT 3 5 4 1 2 K2 RELAY SPDT 3 5 4 1 2 4931,19 RESISTOR Y2 Selenoid Valve 3 1 D1 DIODE PORT C4 Y1 Selenoid Valve 3 1 4931,19 RESISTOR PORT C5 V1 220 SOURCE VOLTAGE Q3 TIP33 Q1 TIP33 K3 RELAY SPDT 3 5 4 1 2 Port C 45 Rb RESISTOR VCC12V Gambar 3.11. Rangkaian transistor Dalam rancangan transistor terlebih dahulu menhitung Rb, Rb digunakan untuk menghambat arus Ib. Batas minimum Ic=43,6 mA data sheet Maka Ic = ß.I B 43,6 . 10 −3 = 50.I B IB = . . = 8,72 x 10 −4 A = 0,872 mA Vcc-I B .R B -V BE = 0 5-0,04 . RB-0,7 = 0 R B = 5 −0,7 0.872.10 −3 = 4931,19 Ω 3.5. Indikator 3.5.1 Perancangan LED Pada perancangan ini digunakan LED sebagai indikator telah selesainya proses pencucian. Port yang digunakan untuk menampilkan LED yaitu pada port C2. Cara kerja rangkaian yaitu ketika pencucian sudah berahir maka mikrokontroler memberi logika 1 pada salah satu pin IO pada port B.4 tersebut. Jika tegangan keluaran dari pin IO ini sebesar 4,8V dan arusnya sebesar 20mA, maka dengan mengetahui besarnya nilai V dan arus dari mikrokontroler maka besarnya nilai R yang digunakan pada rangkaian LED yaitu: R = 4.8 V 20 mA = 240 Ω Nilai 240 Ω di pasaran tidak ada, maka digunakan R sebesar 220Ω yang paling mendekati. Rangkaian lengkap dapat dilihat pada gambar 3.12. PC6 R1 LED 220 Gambar 3.12. Rangkaian LED

3.5.2 Rangkaian Buzzer

Pada perancangan ini digunakan sebuah buzzer sebagai tanda apabila proses pencucian piring telah selesai. Port mikrokontroler yang digunakan untuk input rangkaian ini adalah port C1. Buzzer akan aktif ketika mikrokontroler memberikan logika High pada port C1. Gambar 3.13 Rangkaian Buzzer

3.6 Alir Perancangan Utama

Untuk diagram alur perancangan utama dapat dilihat pada gambar 3.14. Proses awal program dimulai dengan penginisialisasian port-port dan variabel- variabel yang akan digunakan. Perancangan ini bekerja secara semi otomatis dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol untuk menyemprotkan air bersih, air sabun dan menggerakan spon. Ada dua pilihan tombol untuk memilih lamanya waktu pencucian. Gambar 3.14. Diagram Alir Utama Pada awal eksekusi program, data yang diambil adalah data inisialisasi awal. Setelah penginisialisasian proses akan masuk ke checking start disni untuk memilih kotak mana yang akan dijalankan. Ketika pengguna telah memilih kotak mana yang akan dihidupkan maka akan masuk ke proses pengecekan velocity yaitu untuk memerintahkan proses mana yang akan dijalankan. Pilihan velocity terdapat slow dan fast ketika salah satu pilihan di tekan maka proses pencucian mulai berjalan dan buzzer akan berbunyi ketika proses pencucian telah selesai.

3.7. Diagram Alir Timer Fast