K ajian Proses Produksi N at rium Silikat dari limbah Silika Pembangkit L ist rik Tenaga Panas Bumi
4 Tabel II. 1. Kualitas dari limbah padat
:
No Parameter Kadar
1 SiO
2
61,34
2 Fe
2
O
3
19,66
3 Na
2
O 12,13 4 K
2
O 6,87
Sumber : Laboratory test result BPKI Surabaya, 2011
Tabel II. 2 Kualitas Geothermal Brine PLTPB
.
Sumber : Srie Muljani, 2008
II.1.2 Natrium Silikat Na
2
SiO
3
Natrium silikat adalah nama umum untuk senyawa natrium metasilikat, Na
2
SiO
3,
juga dikenal sebagai water glass. Ini tersedia dalam larutan dan dalam bentuk padat dan digunakan dalam semen, proteksi kebakaran pasif. refraktori, tekstil
dan pengolahan kayu, dan mobil. Natrium Hidroksida dan silikon dioksid bereaksi ketika cair untuk membentuk natrium silikat dan air.
Parameter Konsentrasi MgL
Parameter Konsentrasi Mgl
TDS 20946 HNO
3
100 pH 5.67
Cl 11650
Na 6057.8 SO
4
13.3 K 8756.42
F 0.92
Ca 287.55 B
244.94 Mg 1127.55
SiO
4
746.7
NH
4
OH 535.2 As
16.95
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
K ajian Proses Produksi N at rium Silikat dari limbah Silika Pembangkit L ist rik Tenaga Panas Bumi
5
SiO
2
+ 2NaOH → Na
2
SiO
3
+ H
2
O
Gambar II.1 Natrium Silikat
Sifat – sifat Fisik Natrium Silikat :
Bentuk : padatan gel
pH
: ±
11,3
Densitas :
2,4 gcm
3
Warna
: Putih
Titik Leleh : 1088 °C
Rumus kimia
: Na
2
SiO
3
Larut dalam air
: Larut http:en.wikipedia.orgwikiSodium_silicate
Beberapa peneliti telah melakukan pembuatan Natrium Silikat Na
2
SiO
3
dari berbagai macam bahan baku. Seperti yang sudah dilakukan oleh Farmawati Lindung 1998 yaitu pembuatan Natrium Silikat dari kulit buah durian, yang
bertujuan untuk memanfaatkan hasil samping dari buah durian berupa kulit durian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
K ajian Proses Produksi N at rium Silikat dari limbah Silika Pembangkit L ist rik Tenaga Panas Bumi
6
menjadi natrium silikat Na
2
SiO
3
dan menentukan rasio reaktan yang terbaik untuk pembuatan natrium silikat. Dalam penelitian oleh Farmawati Lindung 1998
dilakukan pembakaran kulit durian pada tungku pembakaran di udara terbuka untuk memperoleh arang dan dilanjutkan dengan pengabuan dalam tanur pada suhu 1100
o
C selama satu jam. Abu yang diperoleh ditambah NaOH yang divariasikan 5; 5,5; dan
6 gram kemudian masukkan dalam tanur pada suhu yang divariasikan 700, 800, 900, 1000, dan 1100
o
C selama 30 menit sehingga diperoleh natrium silikat. Pembakaran kulit durian menghasilkan 2,054 abu yang mangandung silika. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa jenis reaktan yang terbaik untuk pembuatan natrium silikat dari kulit durian adalah NaOH pada suhu 1000
o
C dengan kadar natrium silikat yang diperoleh sebesar 83,13 pada penambahan 6 gram NaOH.
Farmawati Lindung, 1998 Iswari 2005 juga telah memproduksi natrium silikat dari abu sekam padi
dengan menambahkan NaOH. Hasilnya diketahui bahwa ekstraksi silika dari abu sekam padi menggunakan NaOH membutuhkan temperatur yang sama dengan titik
didih air yaitu 100
o
C.
II.1.3 Ekstraksi Padat-Cair