K ajian Proses Produksi N at rium Silikat dari limbah Silika Pembangkit L ist rik Tenaga Panas Bumi
13
akan menempati rongga diantara butiran yang lebih besar akibatnya porositasnya rendah.
Packing
susunan butir Apabila ukuran butirnya sama maka susunan butir juga sama sehingga
memiliki porositas yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk yang tidak beraturan atau tidak sama.
II. 2 Landasan Teori
II.2.1 Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan perubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat
dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang
biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk
senyawa yang diinginkan. Persamaan reaksi digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia. Persamaan reaksi terdiri dari rumus kimia atau rumus struktur dari
reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan. Persamaan kimia haruslah seimbang, sesuai dengan stoikiometri, jumlah atom tiap unsur di sebelah kiri
harus sama dengan jumlah atom tiap unsur di sebelah kanan. Penyeimbangan ini dilakukan dengan menambahkan angka di depan tiap molekul senyawa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
K ajian Proses Produksi N at rium Silikat dari limbah Silika Pembangkit L ist rik Tenaga Panas Bumi
14
dilambangkan dengan A, B, C dan D di diagram skema di bawah dengan angka kecil a, b, c dan d di depannya
Jenis – jenis reaksi kimia : a. Pembakaran.
Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa bergabung dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.
b. Penggabungan sintetis suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana baik unsur maupun senyawa.
c. Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat - zat yang lebih sederhana
d. Penggantian Perpindahan tanggal adalah suatu reaksi dimana sebuah unsur pindahan unsur lain dalam suatu senyawa.
e. Metatesis pemindahan adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua reaksi.
Ralph H. Petrucci, 1989
Pada penelitian ini, pembentukan Natrium silikat dapat diperoleh dengan mereaksikan silika powder hasil limbah silika Pembangkit Listrik Tenaga panas Bumi
PLTPB dengan Natrium Hidroksida. Pelarutan silika powder dilakukan dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
K ajian Proses Produksi N at rium Silikat dari limbah Silika Pembangkit L ist rik Tenaga Panas Bumi
15
menggunakan pelarut Natrium Hidroksida, karena diketahui silika memiliki kelarutan yang rendah Ishizaki,1998.
Dengan demikian, sangat memungkinkan untuk memperoleh silika yang optimal jika pelarutnya adalah pelarut Natrium Hidroksida. Hasil yang diperoleh berupa padatan
putih natrium silikat yang sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh Imami 2008. Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Scott 1993, apabila NaOH
direaksikan dengan silika akan menghasilkan natrium silikat, reaksinya sebagai berikut : SiO
2padat
+ 2 NaOH
larutan
Na
2
SiO
3larutan
+ H
2
O
cair
Misalkan: SiO
2padat
+ 2 NaOH
larutan
Na
2
SiO
3larutan
+ H
2
O
cair 60gram
80gram
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
K ajian Proses Produksi N at rium Silikat dari limbah Silika Pembangkit L ist rik Tenaga Panas Bumi
16
Dari reaksi diatas diketahui dalam 60 gram SiO
2
kadar silika murni sebesar 78, berat NaOH 40gram dan Aquadest 300ml sehingga perhitungan stochiometrinya sebagai
berikut : SiO
2
yang bereaksi =78,53 100 x 60 gram = 50 gram Konsentrasi NaOH = 40gram 0,3liter = 133,5 grliter
Dengan demikian diperoleh dalam 300ml larutan Natrium Silikat terdapat SiO
2
50 gram dan NaOH dengan konsentrasi 133,5 grliter.
II.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Reaksi Kimia: