Kelompok sasaran : Ibu PKK dan Kader-kader posyandu

d. Pihak yang terlibat :

1. Penyuluh DBD dari Puskesmas I Selat 2. Kepala Puskesmas Pembantu Dusun Duda 3. Kader posyandu Padang Tunggal 4. Mahasiswa KKN PPM XIII UNUD 5. Kepala Desa Duda 6. Kepala Dusun Padang Tunggal Kangin dan Kauh 7. PKK Dusun Padang Tunggal Kangin dan Kauh Pelaksanaan : Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan penyampaian maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan kepada memahami lebih jelas. Acara dimulai satu jam lebih lambat dari yang direncanakan dikarenakan ada kesalahpahaman. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar. Peserta yang hadir melebihi target namun tidak semua anggota PKK, terdapat pula warga sekitar yang dekat dengan banjar tempat tinggalnya hadir dalam penyuluhan. Materi disampaikan dengan metode ceramah, hal-hal yang disampaikan berubah penjelasan mengenai Demam Berdarah Dengue, penyebab penyakit, cara penularan DBD, cara mencegah dan himbauan bagi masyarakat agar menjaga lingkungan sekitarnya tetap bersih dan terhindar dari sampah. Hal yang paling ditekankan oleh tim P2M Puskesmas I Selat cara mengenali penyakit DBD ini serta mencegahnya. Hasil : Kegiatan yang dilakukan adalah dengan metode ceramah sederhana menggunakan layar LCD dan proyektor. Materi disampaikan 30 menit dan dilanjutkan dengan penyelipan materi mengenai Diare dan TBC, mengingat masyarakat di Padang Tunggal ada yang ditawat inap di Puskesmas I Selat dikarenakan Diare. Warga yang mengalami TBC di masyarakat ini juga cukup tinggi sehingga terdapat penyelipan penyuluhan mengenai Diare dan TBC disamping mengenai DBD. Penekanan pada pengenalan penyakit DBD dan cara mencegahnya diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat di dusun Padang Tunggal dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat terutama menerapkan 3M dilingkungan keluarga. Menguras bak penampungan air, menutup genangan air atau bak penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas. Namun akan lebih baik jika barang-barang bekas dikumpulkan dan dijual kepada pengepul sehingga dapat dibarter dengan barang plastic alinnya atau dapat diuangkan. Hal ini dilakukan agar dapat 17 mencegah populasi nyamuk di Desa ini. Berdasarkan informasi dari tim P2M, jentik dan telur nyamuk banyak terdapat dibeberapa genangan air sekitar dusun padang tunggal. Ketergantungan warga dengan fogging menyebabkan mereka tidak menerapkan pencegahan dengan 3M. Padahal 3M adalah langkah tepat untuk mencegah penyakit DBD. Kendala : 1. Peserta Ibu PKK pada jam yang ditentukan tidak hadir di tempat acara karena ada kesalahpahaman informasi. Informasi diadakannya penyuluhan DBD tidak sampai kepada warga sehingga kami bersama tim P2M Puskesmas I Selat dan kader-kader yang hadir dari pintu ke pintu mencari peserta penyuluhan. 2. Tingkat antusiasme dari ibu rumah tanggaPKK rendah sehingga sosialisasi demam berdarah kurang efektif. 3. Kurangnya snack untuk peserta karena target yang hanya 50 peserta ternyata ibu-ibu yang dating melebihi jumlah yang ditargetkan. Sehingga membeli kembali snack saat pertengahan acara. Lampiran Gambar 12 . Penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara 18