60
Berdasarkan tabel 4.7 dan grafik pada gambar 4.9, terdapat 20 data x
i
dan y
i
. Nilai x
i
adalah volume masukan dengan kelipatan 100 ml dan y
i
volume keluaran dengan kelipatan 100 ml juga. Menggunakan metode kuadrat terkecil diperoleh data-data sebagai berikut :
Koefisien a dan a
1
yang merupakan koefisien-koefisien yang mewakili perpotongan dan kemiringan garis lurus adalah :
1 = S
− S S
S −
S = 0,996098
0 = − 1 = 0,034474
1,02 2,03
3,03 4,02
5,02 6
7,01 7,99
9,01 9,97
10,99 12,02
13,01 13,98
14,97 15,97
16,95 17,97
18,95 19,96
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21
1 2 3
4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
O ut
pu t V
ol um
e k
el ip
at an
1 00
m l
Input Volume kelipatan 100 ml
Output Alat Linear Output Alat
GambarB4.9BGrafikBPencocokanBKurvaBInput-OutputBVolumeB
61
Dari nilai a dan a
1
diperoleh persamaan garis linier dengan metode kuadrat terkecil sebagai berikut :
= 0,996098 + 0,034474 Jumlah total kuadrat sisa S
t
adalah : =
S − = 659,823655 Jumlah kuadrat sisa S
r
adalah : =
− 0 − 1 = 0,003529 Galat error simpangan baku
S
yx
adalah : =
− 2 = 0,014001 Koefisien determinasi r
2
adalah : =
− = 0,999995
Koefisien korelasi r adalah :
= 0,999994 = 0,999997
Pada pencocokan kurva metode kuadrat terkecil, kecocokan kurva yang sempurna ditunjukkan dengan nilai S
r
= 0 dan r
2
= 1. Dari hasil data diperoleh nilai S
r
yang mendekati 0 yaitu 0,003529 dan nilai r
2
yang mendekati 1 yaitu 0.999995. Maka kesimpulan analisis hasil pengujian dengan metode kuadrat terkecil menghasilkan kecocokan kurva yang
mendekati sempurna dengan galat error simpangan baku 0,014001 atau 1,4.
4.6. PembahasanBSoftwareB
Pada tugas akhir ini, software yang digunakan bernama “CodeVisionAVR” versi 2.05.3. Software CodeVision AVR adalah software compiler bahasa C. Software ini akan
merubah bahasa C ke bahasa Asemmbler kemudian ke Hex. File yang berbentuk “.hex” ini
62
yang nantinya akan disimpan ke dalam chip mikrokontroler. Chip mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler ATMega 8535.
Program yang dibuat pada CodeVision AVR dapat disimulasikan pada rangkaian simulasi Proteus ISIS sebelum dijalankan pada hardware. Simulasi Proteus ISIS yang
digunakan adalah ISIS Profesional Release 7.0 SP0 Build 12325. Pada software ini sudah dilengkapi dengan library komponen elektronik sehingga user tinggal panggil dan
merangkai sesuai dengan kebutuhan perancangan. Setelah rangkaian siap, user harus men- download program berbentuk hex yang sudah dibuat pada CodeVision agar dapat
disimulasikan. Melalui simulasi Proteus ISIS dapat melihat apakah program yang dibuat sudah benar atau ada yang masih salah.
Setelah simulasi sudah benar, maka program dapat disimpan ke dalam mikrokontroler menggunakan downloader. Downloader yang digunakan bernama “K-125
USB AVR Programer”. Downloader ini merupakan paket downloader program AVR yang sudah ada kabel penghubung antara PC dan rangkaian sistem mikrokontroler yang dibuat.
Tetapi terlebih dahulu pada PC harus diinstal driver downloader tersebut yang namanya “PL2303 Prolific DriverInstaller v1417”.
4.7. ProgramBUtama
Program utama dari alat ini adalah menjalankan penakaran volume berdasarkan mode pilihan yang disediakan. Listing program awal saat alat dihidupkan ditunjukkan
pada gambar 4.10.
Setelah alat dihidupkan, maka sistem pada mode awal yaitu muncul tulisan “Pilih MODP” pada LCD baris pertama. Pada kondisi ini, sistem telah siap untuk pemilihan mode volume
yang diinginkan.
GambarB4.10BListingBProgramBAwal
63
4.7.1. ProgramBPemilihanBModeB
Listing program pemilihan mode Khusus atau Lain ditunjukkan pada gambar 4.11.
Saat tombol “Khusus” ditekan, maka Port D pin 3 dan pin 6 akan aktif logika 1, berarti mengaktifkan mode Khusus. Pada LCD baris pertama muncul tulisan “Mode Khusus” dan
baris kedua “1 – 4”. Selanjutnya masuk mode Khusus dengan nama x=1 pada program. Saat tombol “Lain” ditekan, maka Port D pin 3 dan pin 5 akan aktif logika 1, yang berarti
mengaktifkan mode Lain. Pada LCD baris pertama muncul tulisan “Mode Lain” dan baris kedua “100ml – 2000ml”, setelah beberapa saat ganti tulisan “Input. Vol.:” pada baris
pertama. Selanjutnya masuk program mode Lain dengan nama x=2 pada program.
4.7.2. ProgramBMode KhususB
Mode Khusus ada 4 program pilihan volume, yaitu 200 ml, 500 ml, 1000 ml dan 2000 ml dibedakan menurut nilai setpoint. Pada listing program kali ini adalah contoh
listing program untuk memilih volume 2000 ml yang ditunjukkan pada gambar 4.12.
GambarB4.11BListingBProgramBPilihBModeB
GambarB4.12BListingBProgramBMode KhususBPilihanB4B