Kincir Angin Poros Horizontal Kincir Angin Poros Vertikal

7

2.1.1 Kincir Angin Poros Horizontal

Kincir angin ini memiliki poros utama sejajar dengan tanah dan arah poros utama sesuai dengan arah angin. Kincir ini terdiri dari sebuah menara sedangkan kincir berada pada puncak menara tersebut. Poros kincir dapat berputar 360 terhadap sumbu vertikal untuk menyesuaikan arah angin. Beberapa jenis kincir angin horisontal yang sudah umum dikenal dan dikembangkan: 1. Kincir Angin Windmill Propeller, seperti yang ditunjukan dalam Gambar 2.1. 2. Kincir angin Dutch four arm. seperti yang ditunjukan dalam Gambar 2.2. Gambar 2.1 Kincir Angin Windmill Propeller Sumber:https:ayahaan.wordpress.com20100420tan gkap-angin-salurkan-air 8 Gambar 2.2 Kincir Angin Dutch four arm Sumber:https:ayahaan.wordpress.com20100420ta ngkap-angin-salurkan-air Kelebihan dan kekurangan kincir angin poros horizontal : 1. Kelebihan a. Dasar menara yang tinggi membolehkan akses ke angin yang lebih kuat. b. Mampu mengkonversikan energi angin pada kecepatan tinggi. c. Memberikan kinerja yang lebih baik pada produksi energi dibandingkan dengan turbin angin dengan sumbu vertikal. 2. Kekurangan a. Menara yang tinggi serta bilah yang panjangnya bisa mencapai 90 meter sulit diangkut. Diperkirakan besar biaya transportasi bisa mencapai 20 dari seluruh biaya peralatan turbin angin. b. Kincir yang tinggi sulit dipasang, membutuhkan derek yang sangat tinggi dan mahal serta para operator yang trampil. 9 c. Konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk menyangga bilah-bilah yang berat, gearbox, dan generator. d. Kincir membutuhkan mekanisme kontrol yaw tambahan untuk membelokkan kincir ke arah angin.

2.1.2 Kincir Angin Poros Vertikal

Kincir ini memiliki porossumbu rotor utama yang disusun tegak lurus. Kelebihan utama susunan ini adalah kincir tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif. Kelebihan ini sangat berguna di tempat-tempat yang arah anginnya sangat bervariasi. Kincir ini mampu mendayagunakan angin dari berbagai arah. Kincir ini memiliki porossumbu rotor utama yang disusun tegak lurus. Kelebihan utama susunan ini adalah kincir tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif. Kelebihan ini sangat berguna di tempat-tempat yang arah anginnya sangat bervariasi. Kincir ini mampu mendayagunakan angin dari berbagai arah. Dengan sumbu yang vertikal, generator serta gearbox bisa ditempatkan di dekat tanah, jadi menara tidak perlu menyokongnya dan lebih mudah diakses untuk keperluan perawatan. Beberapa jenis kincir angin horisontal yang sudah umum dikenal dan dikembangkan: 1. Kincir Angin Savonius, seperti yang ditunjukan dalam Gambar 2.3. 2. Kincir Angin Darrieus, seperti yang ditunjukan dalam Gambar 2.4 10 Gambar 2.3 Kincir Angin Savonius Sumber:http:sudahtaukah.blogspot.com201107s udah-taukah-10-kincir-angin-tercanggih.html Gambar 2.4 Kincir Angin Darrieus Sumber:http:sudahtaukah.blogspot.com201107s udah-taukah-10-kincir-angin-tercanggih.html Kelebihan dan kekurangan kincir angin poros vertical : 1. Kelebihan a. Menerima angin dari segala arah b. Komponen-komponennya dapat dipasang dekat dengan permukaan tanah. c. Mudah dirawat dan diperbaiki. Menara lebih ringan. d. Secara teoritis menggunakan sedikit material. 11 2. Kekurangan a. Karena umum dipasang di dekat dengan permukaan tanah maka kualitas angin yang didapat kurang bagus. b. Gaya sentrifugal membuat sudu-sudu mengalami tegangan. c. Kurang mampu mengawali putaran sendiri. d. Keseluruhan rotor harus dilepas untuk penggantian bantalan. e. Performa dan keandalannya kurang bagus.

2.1.3 Rumus-Rumus Perhitungan