21
Gambar 3.4. Model rotor kincir yang akan dibuat dalam penelitian.
3.4 Variabel Penelitian
Beberapa variabel penelitian yang harus ditentukan sebelum melakukan penelitian adalah sebagi berikut :
1. Variasi kecepatan angin dalam penelitian ini adalah: 8,5 ms
2. Variasi sektor sudut kelengkungan sudu kincir permukaan kerucut
adalah: 60 , 70
, dan 80 .
3. Variasi sudu dinding kerucut yang akan menampilkan sudu dengan
puntiran.
3.5 Variabel Yang Diukur
Sesuai dengan tujuan, variabel yang akan diukur adalah sebagai berikut: 1.
Kecepatan angin v 2.
Gaya pengimbang F 3.
Putaran poros kincir n
22
3.6 Parameter Yang Dihitung
Untuk mendapatkan karakteristik yang didapat dalam penelitian menggunakan parameter sebagai berikut:
1. Daya angin
2. Daya kincir
3. Koefisien daya C
p
4. Tip Speed Ratio tsr
3.7 Langkah Percobaan
Pengambilan data kecepatan angin, beban, dan kecepatan putar poros kincir dilakukan secara bersama-sama. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Konversi Energi Prodi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma dengan memakai sebuah terowongan angin yang dilengkapi dengan sebuah blower berkapasitas 5,5
kW. Skema susunan alat-alat uji dalam proses penelitian ini adalah seperti yang
ditunjukan dalam Gambar 3.5.
Gambar 3.5. Skema susunan alat-alat pengujian.
23
Blower digunakan untuk menarik udara masuk ke dalam terowongan angin. Proses pengukuran bisa dilakukan saat kondisi di dalam terowongan sudah siap.
Parameter yang divariasikansebagai variabel adalah beban pengereman yang diberikan pada mekanisme rem yang setiap kali pengujian gaya tangensial akibat
aksi pengereman diatur besarnya dengan memakai neraca pegas. Dengan demikian, setiap kali pengujian, beban torsi yang diberikan pada poros kincir
dapat dihitung besarnya. Parameter-parameter yang diukur dalam setiap kali pengujian adalah
kecepatan angin, putaran poros kincir dan temperature udara, kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer yang dipasang sekitar 1 m di depan
rotor kincir. Putaran poros atau rotor kincir diukur dengan menggunakan takometer tachometer. Pada neraca pegas dipasangkan tali pengait yang akan
dihubungkan dengan sistem pembebanan. Dalam satu siklus running pengujian, pengambilan data pengukuranselalu diawali dari tanpa beban atau tanpa
pengereman, selanjutnya dengan beban yang secara bertahap ditambah sedikit demi sedikit samapai kincir berhenti berputar. Untuk satu model rotor kincir
dilakukan tiga kali tiga siklus pengujian.
3.8 Langkah Pengolahan Data