Metode ini yang penulis ingin aplikasikan konsepnya
kepada mahasiswa mahasiswi di kawasan
Universitas yang ada di kota Medan, mengingat dari belum adanya
implementasi di dalam kawasan Universitas yang ada di kota
Medan. Sehingga nantinya dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa
akan pentingnya mengelola sampah dan pada akhirnya tujuan untuk
meningkatkan
kesadaran bahaya
sampah terhadap manusia.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah cara
untuk mendirikan unit bank sampah
dan sistem
operasionalnya? 2. Seberapa besar pengaruh bank
sampah terhadap lingkungan? 3. Manfaat
apa yang
bisa didapatkan dari bank sampah?
4. Undang-undang apa saja yang
melandasi tentang
pengelolaan sampah?
1.3 Tujuan dan Manfaat penulisan 1.3.1 Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran
mengenai penerapani Bank Sampah yang dapat dilaksanakan
oleh
mahasiswa mahasiswi
di kawasan Universitas.
b. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang ingin
dicapai adalah sebagai berikut 1. Mengetahui bahaya sampah
yang menumpuk di lingkungan. 2. Mengetahui konsep implementasi
Bank Sampah di lingkungan pondok.
3. Mengetahui beragam keuntungan yang didapat dengan penerapan
Bank Sampah.
1.3.2 Manfaat Penulisan a. Manfaat Teoritis
Karya ilmiah ini diharapkan memiliki manfaat teoritis bagi para
pembaca, dengan membaca karya ilmiah ini diharapkan
para
pembaca mendapatkan
pengetahuan tentang Bank sampah baik dari
sistem operasionalnya
dan manfaatnya serta sebagai inspirasi bagi
para mahasiswamahasiswi
untuk memanfaatkan sampah demi
terciptanya lingkungan yang bersih, hijau, asri dan sehat.
b. Manfaat Praktis
Karya ilmiah ini selain diharapkan memiliki
manfaat teoritis
juga diharapkan dapat memiliki manfaat
praktis. Dengan membaca karya ilmiah ini diharapkan para pembaca dapat
mengetahui baik apa bank sampah itu, apa
saja manfaat
yang diperoleh,bagaimana
sistem operasionalnya . Dengan mengetahui
poin-poin tersebut diharapkan para pembaca dapat berpartisipasi untuk
mendirikan usaha tersebut dalam kawasan Universitas.
1.4 Landasan Teori
Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Melalui Undang-Undang
tersebut, masyarakat diharapkan memiliki peran
besar dalam mengurangi jumlah sampah di Tanah Air. Kementerian
Lingkungan Hidup KLH 1995 mencatat rata-rata produksi sampah
masyarakat Indonesia per orang, yaitu
800 gram per hari. Artinya, dengan 220
juta jumlah
penduduk, diperkirakan jumlah timbunan sampah
nasional mencapai 176.000 ton perhari.Jumlah tersebut ternyata terus
meningkat, tahun 2000 mencapai 1 kg sampah per orang per hari.
Sedangkan diperkirakan, jumlahnya meningkat menjadi 2,1 kg per orang
per
hari pada tahun
2020 www
. s u a r a p e mba r u a n . c o m
1 4 - 01-
2010
I.5 Tinjauan Pustaka