Frekuensi Responden Menurut Kelas Frekuensi Responden Menurut Umur dan Jenis Kelamin

3 Banyuanyar Surakarta bahwa di SD Negeri Banyuanayar III sebagian besar siswa-siswi mengalami karies gigi, sebagian besar siswa-siswi kelas 1-3 yang diperiksa kesehatan giginya di sekolah tersebut yang mengalami karies gigi adalah 81. Selain itu berdasarkan data status gizi yang diperoleh dari SDN Banyuanyar III Surakarta dengan indeks parameter BBTB siswa-siswi di SDN Banyuanyar III Surakarta yang berstatus gizi normal adalah 60, yang berstatus gizi gemuk 25, dan yang kurus 15. Oleh sebab itu penulis tertarik meneliti “Perbedaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar yang Menderita Karies Gigi Dan Tidak Menderita Karies Gigi Di Sekolah Dasar Banyuanyar III Surakarta”.

B. Tujuan

Mengetahui perbedaan konsumsi makanan kariogenik dan status gizi anak sekolah dasar yang menderita karies gigi dan tidak menderita karies gigi di sekolah dasar Banyuanyar III Surakarta.

C. Metode

Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan di SDN Banyuanyar III Surakarta dengan sampel anak sekolah dari kelas 1 hingga kelas 4 dengan melihat status karies anak yang dibantu oleh perawat gigi dari Puskesmas Banyuanyar Surakarta. Dengan jumlah sampel 31 subjek dari masing-masing kelompok. Data konsumsi makanan kariogenik didaptkan dari kuesioner food frequency FFQ makanan kariogenik dan data status gizi didapatkan dari data antropometri dengan indikator BBTB. Analisis data yang digunakan adalah analisis perbedaan menggunakan Chi Square. D. Pembahasan

1. Frekuensi Responden Menurut Kelas

Hasil penelitian ini tabel 1 didapatkan responden paling banyak dari kelas 1 sebanyak 18 anak 29 dengan jumlah anak 4 yang menderita karies gig sebanyak 11 anak dan yang tidak menderita karies gigi sebanyak 7 anak, kelas 2 sebanyak 17 anak 27 dengan jumlah anak yang menderita karies gigi sebanyak 13 anak dan yang tidak menderita karies gigi sebanyak 4 anak, kelas 4 sebanyak 14 anak 23 dengan jumlah anak yang menderita karies gigi sebanyak 4 anak dan yang tidak menderita karies gigi sebanyak 10 anak, dan paling sedikit kelas 3 sebanyak 13 anak 21 dengan jumlah anak yang menderita karies gigi 3 anak dan yang tidak menderita karies gigi sebanyak 10 anak. Perbedaan jumlah sampel ini karena pengambilan sampel dengan cara proposional sampling, sehingga terdapat kelas yang mempunyai jumlah murid beragam, maka jumlah sampel menjadi beragam. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Sampel Karakteristik Subjek Menurut Kelas Karakter istik Kategori Karies Tidak karies Persentase Kelas Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 11 13 3 4 7 4 10 10 29 27 21 23 Jumlah 31 31 100

2. Frekuensi Responden Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tabel 2 paling banyak subjek penelitian termasuk kategori siswa usia 7 tahun dengan anak yang menderita karies gigi sebanyak 11 anak dan yang tidak menderita karies gigi sebanyak 7 anak dengan jumlah persentase sebesar 29, anak yang berumur 8 tahun yang menderita karies gigi sebanyak 13 anak dan yang tidak menderita karies gigi sebanyak 4 anak dengan jumlah persentase 27, anak yang berumur 9 tahun yang mengalami karies gigi sebanyak 3 anak dan yang tidak menderita karies gigi sebanyak 10 anak 5 dengan jumlah persentase 21, dan aak yang berumur 10 tahun yang menderita kaeirs gigi sebanyak 4 anak dan yang tidak menderita karies gigi sebanyak 10 anak dengan jumlah persentase 23. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sampel Karakteristik Subjek Menurut Usia Dan Jenis Kelamin Karakterist ik Kategori Karies Tidak karies Persentase Umur 7 tahun 8 tahun 9 tahun 10 tahun 11 13 3 4 7 4 10 10 29 27 21 23 Jumlah 31 31 100 Jenis Kelamin Laki-laki Perempua n 19 12 16 15 56 44 Jumlah 31 31 100

3. Frekuensi Responden Menurut Konsumsi Makanan Kariogenik

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar Swasta Muhammadiyah 08 Medan Tahun 2011

15 85 93

HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MAKANAN BERSERAT DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI

4 22 174

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 4 15

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI ANAK TK Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 6 6

PENGARUH KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR Pengaruh Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menyikat Gigi Terhadap Kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen Pada Anak Usia 9-11 Tahun di SDN Bl

0 3 14

PENGARUH FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN STATUS GIZI TERHADAP STATUS KARIES SISWA SD NEGERI Pengaruh Frekuensi Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Status Gizi Terhadap Status Karies Siswa Sd Negeri Ngadirejo I Usia 7-8 Tahun, Kecamatan Kartasura, K

0 2 18

PENGARUH FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN STATUS GIZI TERHADAP STATUS KARIES SISWA SD NEGERI NGADIREJO I Pengaruh Frekuensi Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Status Gizi Terhadap Status Karies Siswa Sd Negeri Ngadirejo I Usia 7-8 Tahun, Kecamata

0 4 13

PERBEDAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR YANG MENDERITA KARIES GIGI DAN TIDAK Perbedaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Karies Gigi Dan Tidak Menderita Karies Gigi Di Sekola

0 0 17

PENDAHULUAN Perbedaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Karies Gigi Dan Tidak Menderita Karies Gigi Di Sekolah Dasar Banyuanyar III Surakarta.

0 0 6