Munir Nur Komarudin, 2015 PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK-BANK YANG
LIST DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No. Nama Bank
No. Nama Bank
7 Bank Mestika Dharma Tbk
27 Bank
Tabungan Pensiunan
Nasional 8
Bank Negara
Indonesia Persero Tbk
28 Bank Victoria Internasional Tbk
9 Bank Nusantara Parahyangan
Tbk 29
Bank Dinar Indonesia Tbk 10
Bank Rakyat
Indonesai Persero Tbk
30 Bank Mayapada Internasional
Tbk 11
Bank Tabungan
Negara Persero Tbk
31 Bank
Windu Ketjana
Internasional Tbk 12
Bank Mutiara Tbk 32
Bank Mega Tbk 13
Bank Danamon Indonesia Tbk 33
Bank Mitraniaga Tbk 14
Bank Pundi Indonesia Tbk 34
Bank NISP OCBC Tbk 15
Bank INA Perdana Tbk 35
Bank National NOBU Tbk 16
Bank Jabar Banten Tbk 36
Bank Artha Graha Indonesia Tbk 17
BPD Jawa Timur Tbk 37
Bank Panin Indonesia Tbk 18
Bank QNB Kesawan Tbk 38
Bank Himpunan Saudara 1906 19
Bank Maspion Indonesia Tbk 39
Bank Panin Indonesia Syariah Tbk
20 Bank Mandiri Persero Tbk
Sumber: Bursa Efek Indonesia BEI
3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.5.1 Analisis Deskriptif
Untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh aktiva produktif yang disalurkan terhadap profitabilitas, maka dilakukan analisa terhadap data-data yang
diperoleh dengan menggunakan analisis statistik. Analisis statistik dalam penelitian ini adalah analisis korelasi sederhana menggunakan koefisien korelasi Pearson
Product Moment. Riduwan 2008:227 mengatakan” Kegunaan uji korelasi
Pearson Product Moment adalah untuk mencari hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dengan data dalam ben
tuk interval dan rasio”. Adapun tahapan yang dilakukan dalam analisis deskriptif adalah :
Munir Nur Komarudin, 2015 PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK-BANK YANG
LIST DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. Menghitung kualitas aktiva produktif bank-bank yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI
Taswan 2010:165 Keterangan:
KAP = Kualitas Aktiva Produktif
APYD = Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan
Dimana perhitungan APYD adalah sebagai berikut :
Peraturan Bank Indonesia No. 1415PBI2012 Untuk menentukan nilai KAP, maka rasio KAP di atas dimasukan ke dalam
formula sebagai berikut :
SK Direksi Bank Indonesia No. 30267KEPDIR98 2.
Menghitung tingkat profitabilitas bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, dengan menggunakan rasio Return on Asset ROA,
yaitu membandingkan antara total laba bersih dengan total aktiva. Setelah menghitung kedua variabel tersebut maka selanjutnya akan
dilakukan pengolahan dan pengabalisasian data.
3.5.2 Analisis Inferensial
Untuk melakukan analisis inferensial pada penelitian ini menggunakan dua tahapan. Adapun penjabaran tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Koefisien Korelasi Pearson Product Moment r
KAP =
���� �
� �
x 100
ROA=
−
x100
APYD = { × L + 5 × DPK + 5 × KL + 75 × KD +
× M } L + DPK + KL + KD + M
Nilai KAP =
�,�− ���
, �
×1
Munir Nur Komarudin, 2015 PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK-BANK YANG
LIST DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hasan 2006: 43 “Koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang
digunakan untuk mengukur derajat hubungan meliputi kekuatan hubungan dan bentuk arah hubungan”. Adapun Korelasi Pearson Product Moment
dirumuskan sebagai berikut: =
∑ − ∑
∑ √[ ∑
− ∑ ][ ∑
− ∑ Sudjana, 2004:27
Keterangan: = Koefisien korelasi � �
� �
X = Kualitas Aktiva Produktif Y = Tingkat Profitabilitas bank
n = Banyaknya sampel 2.
Kofisien determinasi Koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh variabel
independen dalam satuan persentase. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas aktiva produktif terhadap profitabilitas, maka dilakukan perhitungan
statistik dengan menggunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut :
KD = x 100
Sudjana, 2004:28 Keterangan:
KD = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi
3.5.3 Pengujian Hipotesis