Dea Marta Pratama, 2014 Pengaruh Profesionalisme Kerja Agen Asuransi Beasiswa Terhadap Kualitas Layanan Di
Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumi Putera 1912 Kantor Cabang Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB : 523UN40.7.DILT2014
l Mencari nilai uji F dengan rumus :
F = m
Menentukan kriteria pengukuran : Jika nilai uji F nilai tabel F, maka distribusi berpola linier
n Mencari nilai F
tabel
pada taraf signifikansi 95 atau = 5
menggunakan rumus : F
tabel
F
1 db db
dimana db TC = k-2 dan db E = n-k
o Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat
kesimpulan.
3.6.3 Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok atau populasi yang sama.
Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Salah satu uji statistik yang biasa digunakan untuk melakukan uji
asumsi homogenitas adalah uji Bartlett. Kriteria yang digunakan adalah nilai hitung
χ
2
nilai tabel, maka H ditolak. Nilai hitung diperoleh dengan rumus
berikut: χ
2
= In10[Σ db. LogS
i 2
] Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:294
Keterangan: S
i 2
= Varians tiap kelompok data db
i
n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Bartlett = Log S
2 gab
Σdb
i
S2gab = varians gabungan = S
2 gab
= Langkah-langkah pengujian homogenitas varians ini menurut Ating
Somantri dan Sambas Ali Muhidin 2006:295 adalah:
Dea Marta Pratama, 2014 Pengaruh Profesionalisme Kerja Agen Asuransi Beasiswa Terhadap Kualitas Layanan Di
Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumi Putera 1912 Kantor Cabang Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB : 523UN40.7.DILT2014
1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap
kelompok tersebut. 2.
Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel Uji Barlett.
3. Menghitung varians gabungan.
4. Menghitung log dari varians gabungan.
5. Menghitung nilai Barlett.
6. Menghitung nilai χ
2
7. Menentukan nilai dan titik kritis.
8. Membuat kesimpulan
Nilai X
2 hitungan
nilai X
2 tabel
, H diterima variasi data dinyatakan homogen
Nilai X
2 hitungan
≥ nilai
2 tabel
, H ditolak variasi data dinyatakan tidak
homogen
3.6.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya t -1. Dengan kata lain untuk melihat
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Uji autokorelasi
dilakukan dengan menggunakan uji statistik Durbin Watson, yaitu dengan membandingkan angka Durbin-Watson hitung DW dengan nilai kritisnya dL
dan dU. Kriteria pengambilan kesimpulan :
Dea Marta Pratama, 2014 Pengaruh Profesionalisme Kerja Agen Asuransi Beasiswa Terhadap Kualitas Layanan Di
Asuransi Jiwa Bersama AJB Bumi Putera 1912 Kantor Cabang Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB : 523UN40.7.DILT2014
• ika DW dL atau DW 4 – dL, maka terdapat autokorelasi. • ika dU DW 4 – dU, maka tidak terdapat autokorelasi.
• ika dL ≤ DW ≤ dU atau 4 – dU ≤ DW ≤ 4 – dL, uji Durbin Watson tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti inconclusive.
3.7 Teknik Analisis Data