commit to user 4
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 1 Penahuluan
3. Perencanaan Pondasi.
Pondasi adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban bangunan atas ke tanah yang mampu mendukungnya.
Sidharta dkk,1999 : 347 Pondasi umumnya berlaku sebagai komponen struktur pendukung bangunan yang
terbawah dan telapak pondasi berfungsi sebagai elemen terakhir yang meneruskan beban  ke  tanah,  sehingga  telapak  pondasi  harus  memenuhi  persyaratan  untuk
mampu dengan aman menyebarkan beban-beban yang diteruskan sedemikian rupa sehingga  kapasitas  atau  daya  dukung  tanah  tidak  terlampaui.  Perlu  diperhatikan
bahwa  dalam  merencanakan  pondasi  harus  memperhitungkan  keadaan  yang berhubungan dengan sifat-sifat mekanika tanah. Dasar pondasi harus diletakkan di
atas tanah kuat pada keadaan cukup tertentu Dipohusodo, 1994 : 342
1.3. Maksud dan Tujuan
Dalam  menghadapi  pesatnya  perkembangan  jaman  yang  semakin  modern  dan berteknologi,  serta  derasnya  arus  globalisasi  saat  ini,  sangat  diperlukan  seorang
teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas
Teknik  Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta  sebagai  lembaga  pendidikan bertujuan  untuk  menghasilkan  ahli  teknik  yang  berkualitas,  bertanggungjawab,
kreatif  dalam  menghadapi  masa  depan  serta  dapat  mensukseskan  pembangunan nasional di Indonesia.
Fakultas  Teknik  Universitas  Sebelas  Maret  Program  D3  Jurusan  Teknik  Sipil memberikan tugas akhir dengan maksud dan tujuan :
a.  Mahasiswa  dapat  merencanakan  suatu  konstruksi  bangunan  yang  sederhana sampai bangunan bertingkat.
b.  Mahasiswa  diharapkan  dapat  memperoleh  pengetahuan,  pengertian  dan pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.
c.  Mahasiswa  dapat  mengembangkan  daya  pikirnya  dalam  memecahkan  suatu masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.
commit to user 5
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 1 Penahuluan
1.4. Metode Perencanaan
Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan tugas akhir ini meliputi: a.  Sistem struktur.
b.  Sistem pembebanan. c.  Perencanaan analisa struktur.
d.  Perencanaan analisa tampang. e.  Penyajian gambar arsitektur dan gambar struktur.
f.  Perencanaan anggaran biaya.
1.5. Kriteria Perencanaan
a.  Spesifikasi Bangunan 1 Fungsi Bangunan
: Asrama Mahasiswa 2 Luas Bangunan
: 1060 m
2
3 Jumlah Lantai : 2 lantai.
4 Elevasi Lantai : 3,42 m.
5 Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja.
6 Penutup Atap : Genteng.
7 Pondasi
: Foot Plat. b.  Spesifikasi Bahan
1  Mutu Baja Profil : BJ 37.
2  Mutu Beton f’c : 25  MPa.
3  Mutu Baja Tulangan fy : Polos : 240 MPa.
Ulir    : 380 MPa.
1.6. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
a.  Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729- 2002.
b.  Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847- 2002.
commit to user 6
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 1 Penahuluan c.  Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung 1983
d.  Daftar Analisa Pekerjaan Gedung Swakelola Tahun 2011 Kota Surakarta SNI 03-2835-2009
commit to user
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
7 BAB 2  Dasar teori
BAB 2 DASAR TEORI
2.1 Dasar Perencanaan 2.1.1 Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang
mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.
Beban-beban  yang  bekerja  pada  struktur  dihitung  menurut  Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung 1983
, beban-beban tersebut adalah :
a. Beban Mati qd
Beban  mati  adalah  berat  dari  semua  bagian  suatu  gedung  yang  bersifat  tetap, termasuk  segala  unsur  tambahan,  penyelesaian
–penyelesaian,  mesin-mesin  serta peralatan  tetap  yang  merupakan  bagian  tak  terpisahkan  dari  gedung  itu.  Untuk
merencanakan  gedung  ini,  beban  mati  yang  terdiri  dari  berat  sendiri  bahan bangunan dan komponen gedung adalah :
1. Beban Mati pada Atap -
-
-
- Baja
……………………………………………………….. Langit-langit dan dinding termasuk rusuk-rusuknya, tanpa
penggantung langit-langit atau pengaku, Terdiri dari : -  Semen  asbes  eternit  dan  bahan  lain  sejenis,  dengan
tebal maksimum 4 mm ……………………………………..
penggantung langit-langit dari kayu dengan bentang - maksimum 5 m dan jarak s.k.s minimum 0,8 m.................
Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ....................... 7850 kgm
3
11 kgm
2
7 kgm
2
50 kgm
2