perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
Gambar 2.2 Cos q antara arus dan tegangan Sangkaran, 2002
2.5. Mikrokontroler ATMEGA16
2.5.1. Konstruksi Dasar ATMEGA16
Mikrokontroler AVR adalah mikrokontroler RISC 8 bit berdasarkan aristektur Harvard, yang dibuat oleh Atmel pada tahun 1996. AVR memiliki
keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain, keunggulan AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat, karena
sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat dibandingkan MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock untuk
mengeksekusi 1 instruksi. Mikrokontroler ATMega16 memiliki fitur yang lengkap ADC internal, EEPROM internal, TimerCounter, Watchdog
Timer, PWM, Port IO, komunikasi serial, Komparator, I2C,dll. Berikut ini merupakan beberapa spesifikasi ATMega16:
1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada
frekuensi 16 Mhz. 2.
Memiliki kapasitas flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
3. Saluran Port IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan
Port D. 4.
CPU yang terdiri atas 32 buah register 5.
User interupsi internal dan eksternal 6.
Port USART sebagai komunikasi serial 7.
Konsumsi daya rendah DC 5V 8.
Fitur peripheral, yang terdiri dari: a. Tiga buah TimerCounter dengan perbandingan
- 2 dua buah TimerCounter 8 bit dengan Prescaler terpisah
dan Mode Compare. -
1 satu buah TimerCounter 16 bit dengan Prescaler terpisah, Mode Compare dan Mode Capture.
b. Real Time Counter dengan osilator tersendiri c. 4 channel PWM
d. 8 channel, 10-bit ADC -
8 Single-ended Channel -
7 Differential Channel hanya pada kemasan TQFP -
2 Differential Channel dengan Programmable Gain 1x, 10x, atau 200x
e. Byte-orientd Two-wire Serial Interface f.
Antamuka SPI g. Watchdog Timer dengan osilator internal
h. On-chip Analog Comparator
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
Gambar 2.3. Blok Diagram Mikrokontroler ATMega16
Susunan pin-pin mikrokontroler ATMega16 ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
Gambar 2.4 Susunan pin mikrokontroler ATMega16
Konfigurasi pin ATMega16 dengan kemasan 40 pin DIP Dual In-line Package dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dari gambar di atas dapat dijelaskan
fungsi dari masing-masing pin ATMega16 sebagai berikut: 1.
Vcc merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2.
GND merupakan pin Ground. 3.
Port A PA0…7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin masukan ADC.
4. Port B PB0…7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin
dengan fungsi khusus seperti SPI, MISO, MOSI, SS, AIN1OC0, AIN0INT2, T1, T0, T1XCK.
5. Port C PC0…7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin
dengan fungsi khusus, seperti TOSC2, TOSC1, TDI, TD0, TMS, TCK, SDA, SCL.
6. Port D PD0…7 merupakan pin inputoutput dua arah dan pin
dengan fungsi khusus, seperti RXD, TXD, INT0, INT1, OC1B, OC1A, ICP1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset
mikrokontroler. 8.
XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. 9.
AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC. 10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
2.5.2. Arsitektur Mikrokontroler ATMEGA16