Pembelian secara kredit dan pengaruhnya terhadap pola konsumsi ibu rumah tangga dalam perspektif ekonomi islam (studi kasus pada Kec. Tanah Sareal Kota Bogor)

PEMBELIAN SECARA KREDIT DAN PENGARUHNYA
TERHADAP POLA KONSUMSI mu RUMAH TANGGA DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
(STUDI KASUS P ADA KEC. TANAH SAREAL KOTA BOGOR)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)

Oleh

Astri Febiani

103046128249

KONSENTRASIPERBANKANSYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAHDANHUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 HJ 2007-M


PEMBELIAN SECARA KREDIT DAN PENGARUHNYA
TERHADAP POLA KONSUMSI IBU RUMAH TANGGA DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
(STUDI KASUS PADA KEC. TANAH SAREAL KOTABOGOR)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)

Oleh

Astri Febiani

103046128249

pセュ「ゥョァ@

I.


Pembimbing II,

, • \.... v.:...o
Hendra Kholid, MA

!6.
QPMセ@



KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKUL T AS SY ARIAH DAN HUKUM
UIN SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
1428 HI 2007 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang be1judul "PEMBELIAN SECARA KREDIT DAN PENGARUHNYA


TERIIADAP POLA KONSUMSI IBU RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF
EKONOMI ISLAM (STUD! KASUS PADA KEC. TANAH SAREAL KOTA
BOGOR)" telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah clan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 21 Nopember 2007. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Smjana Ekonomi Islam pada program
stucli Muamalat (Ekonomi Islam).

'l'

. " I. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM
210 422

Kctua

Sckrctaris

Ah. Azharucldin Lathif, M. Ag
NIP. 150 317 593

l'c1nhi•nhi11g I


):>.!:. Ir. M NmlralUF./.anum I loscn MS M.Sc. l'h.
Nll'.450005016

f)

,,

./'
,/

l'cmbirnbing If

I lcndra Kholicl, MA

l'cnguj i I

Dr. I-I. A. Juaini Syukri, Le, MA
NIP. I 50 256 969


!>cnguji II

Dra. Hj. Nuriah Thahir, MM

セ@

................ )

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:
I. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk
rnemenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar starat I/ strata 2/ sh·ata 3 di
UIN Syarif Hidayatullah .Jakm1a.
2. Se111ua surnbcr yang saya gunakan dalam pcnulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3 . .Tika clikemuclian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
111crupc1k1111 liasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bcrseclia mcnerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakmta.


ABSTRAK
ASTRI FEBIANI
Pembelian Secara Kredit dan Pengaruhnya Terhadap Pola Konsumsi lbu
Rumah Tangga Dalam Pcrspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada kec. Tanah
Sarcal Kola Bogor)
Salah satu jalan yang dibolehkan oleh ajaran Islam untuk memenuhi
kebutuhan aclalah dengan cara jual beli clidalam memenuhi kebutuhan hidup. Manusia
pernah rnelakukan barter yaitu cara memperoleh barang dengan jalan saling menukar
barang antara penjual dan pembeli, tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka
cara ini pun ditinggalkan clan beralih clengan cara jual beli, baik jual beli secara tunai
(cash)maupun jual beli secara kredit.
Banyak fenomena yang te1jacli climana seorang ibu membeli pakaian yang
harganya ratusan ribu rupiah paclahal kondisi ekonorninya ticlak rnernungkinkan
untuk membelinya tetapi karena ticlak mau ketinggalan zaman maka clipalrnilah cara
kredit untuk menclapatkannya, ataupun menghutang kebutuhan sehari-hari di warungwarung atau toko seperti untuk kebutuhan dapur, anak clan lainnya. Cara ini ditempuh
biasanya karena keungan atau penclapatan yang tidak mencukupi untuk membelinya
sedangkan kebutuhan hidup tidak clapat dituncla-tunda maka menghutanglah jalan
yang bisa clilakukan.
Dengan adanya fenomena yang te1:jdai cliatas, maka penulis tertarik
rnengangkat tema ini untuk melakukan penelitian. Tujuan clari penelitian ini

diantaranya yaitu penulis ingin mengetahui hubungan pengaruh pembelian secara

kredit terhadap pola konsumsi ibu rumah tangga di Kee. Tanah Sareal Kola Bogor.
Dan ingin memperkaya khazanah pengetahuan mengenai pembelian secara kredit
yang sesuai dengan perspektif ekonomi Islam, karena mayoritas masyarakat
melakukan pembelian kredit ini secara konvensional maka dengan itu penulis ingin
memberikan gambaran yang jelas dan benar kepada pembaca dan masyarakat luas
tentang pembelian secara kreclit yang sesuai dengan perspektif ekonomi Islam.
Hasil penelitian yang dihitung menggunakan rumus Chi-square menunjukan
bahwa sebagian besar masyarakat di Kee. Tanah Sareal melakukan jual beli kredit.
Mayoritasa dari mereka itu berpencliclikan clan berpenghasilan rendah. Dan tidak
seclikit pula clari mereka yang berpencliclikan clan berpenghasilan tinggi melakukan
pembelian secara kreclit clalam mengkonsumsi suatu barang. Perbeclaan diantara
kecluanya yaitu dimana masyarakat yang berpenclidikan clan berpenghasilan renclah
hanya membeli barang yang direncanakan dan slalu mempertimbangkan harganya
clalam mengkonsumsi suatu barang, seclangkan masyarakat yang berpencliclikan clan
berpenghasilan tinggi sering membeli barang yang ticlak direncanakan clan ticlak
pernah mempertimbangkan harganya·clalam mengkonsumsi suatu barang.

KATAPENGANTAR


Segala pttii serta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah rnencurahkan segenap rahmat, taufik dan hidayalmya. Sesungguhnya karena
kernurahan-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat
cliiringi salam semoga selalu tercurahkan kepada suri taulaclan umat muslim Nabi
Muhammad SAW, berserta segenap keluarganya clan para sahabatnya yang selalu
setia berjuang demi tegaknya Islam yang haq.
Selanjutnya, penulis menyaclari sepenuhnya, bahwa dalam menyelesaikan
skripsi ini. penulis banyak mengalami kesulitan, hambatan clan tantangan. Namun
berkat bantuan, dorongan clan arahan clari berbagai pihak maka penulis clapat
menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi persyaratan akaclemik pacla program strata
satu (S l ), pada jurusan Muamalat Perbankan Syari'ah di Fakultas Syari'ah clan
l-Iukurn Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam ha! ini
penulis memilih juclul "Pembelian Secara Kredit dan Pengaruhnya Terhadap Pola

Konswnsi !bu Rumah Tangga Dalam Perspektif Ekonomi Islam di Kata Bogar.
Karenanya clengan segala kerenclahan hati, penulis menyampaikan terima
kasih clan penghargaan yang sebesar-besarnya kepacla semua pihak yang telah
111c111banlu pcnulis baik langsung maupun tidak langsung, secara khusus penulis
sampaikan terima kasih kepacla yang terhormat:


I. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. Selaku Dekan Fakultas
syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah banyak membina, membantu dan membimbing penulis
selama belajar.
2. Euis Amelia. M. Ag. Selaku Ketua Program Studi Muamalat Perbankan
syari'ah Fakultas syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah banyak membina, membantu dan
membimbing penulis selanla belajar.
3. Ah. Azharuddin Lathif, M. Ag. Selaku seketaris Program Studi Muamalat
Perbankan syari'ah Fakultas syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu penulis dalam proses
perkuliahan dan administrasi.
4. Ir. M Nadratuzzaman Hosen, MS, M. Sc. Ph. D dan Hendra Kholid, MA.
Selaku Dosen Pembimbing, yang telah banyak membina, membantu dan
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga skripsi ini
dapat selesai tepat pada waktunya.
5. Dr. H. A. Juaini Syukri, Le, MA dan Dra. Hj. Nuriah Thahir, MM Selaku
Dosen Penguji, yang telah banyak membina, membantu dan menguji penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada

waktunya.

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas syari'ah dan Hukum Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis. Pimpinan dan Staf
Perpustakaan Syari'ah dan Utama UIN Syarif Hidayatullah, yang telah
memberikan banyak fasilitas dalam mengadakan studi kepustakaan.
7. Ayah dan Bunda tercinta, yang telah banyak membantu penulis baik berupa
moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini ..

8. Teman-temanku dan Semua pihak yang telah ikut berpartisipasi baik secara
langsung maupun tidak langsung demi selesainya skripsi ini, dan mohon maaf
j ika penulis tidak sebutkan satu persatu karena terbatasnya halaman dan

waktu.
Atas semua itu, penulis hanya dapat memanjatkan do'a kepada Allah SWT,
semoga amal baiknya mendapatkan balasan dari-Nya. Dan akhirnya penulis hanya
berharap, semoga slaipsi ini bennanfaat bagi penulis khususnya dan bagi masyarakat
luas pada umumnya dan untuk khazanah pengetahuan pada umumnya.


Jakarta, I 0 September 2007

Penulis

DAFTARISI
KATA PENGANTAR .............................................................. .
DAFTAR ISi................................................................... ........

iv

DAFTAR TAB EL...................................................................

vii

DAFTAR GAJVIBAR................................................................

Vll

BAB I:

PENDAIIULUAN
A.

Latar Belakang Masai ah ........................................... ..

13.

Pembatasan clan Perumusan Masalah ........................... ..

3

C.

']' u,1uan
.
J> ene·I'itian
. ................................................... .

4

D.

Manfoat Pcnclitian ................................................. ..

5

E.

Metocle Penelitian ................................................. ..

6

F.

Sistematika Penyusunan ............................................ .

17

BAB 11:

TIN.IAUAN

UMUM

TEN TANG

PEMBELIAN

SECARA KREDIT MENURUT HUKUM ISLAM DAN
KONVJ£NSlONAL
A.

Pengertian .Tuai Beli Kreclit......... ... . . . ... . . .. .. ... . ... . . ... . . ...

20

13.

Prinsip-prinsip Berhutang...................... ... . . . . . ... ... . . . . . .

25

C.

Mekanisme Kreclit Konsumtif................................... ...

29

D.

Dasar-clasar Hukum Pembelian Secara Kreclit...................

30

E.

Tujuan Pembelian Secara Kreclit................................ ...

36

F.

Permasalahan Di Sekitar .Tua!-Beli Kreclit Menurut Hukum
セA@

.................................................................. .

39

BAB III:

KONSUMSI DALAM PANDANGAN ISLAM

A.

Pengerlian Konsumsi..................... ............................. ........

51

B.

Teori Perilaku Konsumen...................................... .......

54

C.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.. .......

63

D.

Tujuan Konsumsi clalam Islam......................................

64

E.

Etika Konsumsi clalam Islam........................................

67

F.

Prinsip-prinsip Konsumsi dalam Islru11.......................... ...

69

BABlV:

BASIL STUDl DAN ANALISA

!\.

J(urakLerisLik l(eea1natan 'l'anah Sareal........................... ..

B.

Pengaruh Pelaksanaan Pembelian Secara Kreclit Terhaclap

C.

BABY:

73

Pola Konsumsi !bu Rumah Tangga............................. ....

76

Analisis Data...........................................................

91

PENUTUP

A.

Kesimpulan............................................................

134

B.

Saran-saran.............................................................

137

DAFTAR PUSTAKA................................................

138

LAJVH' IRAN .......................................................... .

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4. 1

Luas Wilayah dan Bantaran Sungai ................................

73

2. Tabel 4. 2

Jumlah Penduduk ............................................................

74

3. Tabel 4. 3

Sumber Daya Kelembagaan ............................................

74

4. Tabel 4. 4

Sumber Daya Manusia ....................................................

75

5. Tabel 4. 5

Identitas Responden Berdasarkan Perkawinan ...............

82

6. Tabel 4. 6

Jumlah Suami yang Memiliki Pekerjaan Tetap ..............

83

7. Tabel 4. 7

Jumlah Keikutsertaan Istri Dalam Mencari Nafkah ........

84

8. Tabel 4. 8

Merencanakan Dengan Anggota Keluarga Laian
Pada Saat Mengkonsumsi Suatu Barang.........................

85

9. Tabel4. 9

Tekhnik Pembelian Pakaian dan Alasannya .................. .

86

10. Tabel 4. 10

Cara Responden Membayar Kredit Pakaian .................. .

87

11. Tabel 4. 11

Jumlah Keterlibatan Responden
Dengan Tukang Kredit..... .. ... ... .. .. ..... .. ... .. .. .. ..... ... .. .. ... ... .

98

12. Tabel 4. 12

Mengkonsumsi Secara Kredit Selain Pakaian ................ .

99

13. Tabel 4. 13

Alasan Responden Mengkredit Pakaian
Karena Ikut-ikutan Orang Laian .....................................

14. Tabel 4. 14

Hubungan Tingkat Pendidikan Responden
Terhadap Memperhatikan Merekya ................................

15. Tabel 4. 15

105

Hubungan Tingkat Penghasilan Responden
Terhadap Memperhatikan Merelmya ..............................

l9.Tabel4.19

100

Hubungan Tingkat Pendidikan Responden
Terhadap Mempertimbangkan Harga Barang .................

18. Tabcl 4. 18

96

Hubungan Tingkat Pendidikan Responden
Terhadap Meni.perhatikan Keaslian Barang....................

17.Tabel4.17

92

Hubungan Tingkat Pendidikan Responden Terhadap
Suka Membeli Barang yang Tidak Direncanakan ..........

16. Tabel 4. 16

90

109

Hubungan Tingkat Penghasilan Responden Terhadap
Suka Membeli Barang yaQg Tidak Direncanakan ..........

113

20. Tabel 4. 20

Hubungan Tingkat Penghasilan Responden Terhadap
Memperhatikan Keaslian Barang ....................................

21. Tabel 4. 21

Hubungan Tingkat Penghasilan Responden
Terhadap Mempertimbangkan Harga Barang ................ .

22. Tabel4. 22

121

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Penghasilan
Terhadap Memperhatikan Mereknya ............................ ..

23. Tabel 4. 23

117

125

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Penghasilan
Terhadap Suka Membeli Barang yang Tidak
Direncanakan...................................................................

24. Tabel 4. 24

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Penghasilan
Terhadap Memperhatikan Keaslian Barang ....................

25. Tabel 4. 25

127

129

Hubungan Tingkat Pendidikan clan Penghasilan
Terhadap Mempertimbangkan Harganya ....................... .

131

DAFTARGAMBAR
I. Gambar 3.1

Pemaksimuman Kepuasan Konsumen ........................... .

56

2. Gambar 3. 2

Garis Pendapatan Konsumsi .......................................... .

57

3. Uambar 3. 3

Garis Harga Konsumsi ................................................... .

58

4. Gambar 3. 4

Memaksimalkan Utility Function pada
Budget line tertentu.... ...... .... .... .. .. .... .. .. .. .. ... .. .. ... .. .. .. .. .. .. .

61

5. Gambar 3. 5

Meminimalkan Budget Line Utility Function Tertentu..

62

6. Gambar4. 1

Identitas Responden Berdasarkan Perkawinan ...............

82

7. Gambar 4. 2

Jumlah Suami yang Memiliki Peke1jaan Tetap ..............

83

8. Gambar 4. 3

Jumlah Keikutsertaan Istri Dalam Mencari Nafkah........

84

9. Gambar4. 4

Merencanakan Dengan Anggota Keluarga Lain
Pada Saat Mengkonsumsi Suatu Barang........................

85

10. Gambar 4. 5

Tekhnik Pembelian Pakaian dan Alasannya ................. ..

86

11. Gambar 4. 6

Cara Responden Membayar Kredit Pakaian ................. ..

87

12. Gambar 4. 7

.Jumlah Keterlibatan Responden
Dengan Tukang Kredit....................................................

88

13. Gambar 4. 8

Mengkonsumsi Secara Kredit Selain Pakaian .............. ..

89

14. Gambar 4. 9

Alasan Responden Mengkredit Pakaian
Karena Ikut-ikutan Orang Laian .....................................

90

BABl
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permasalahan mendasar kebutuhan hidup manusia yaitu kepuasan yang tidak
ada batasanya. Islam sebagai ajaran yang integral dan komperhenshif, tidak
memberikan pembatasan masalah dalam ha! kepemilikan harta. Islam mengakui
hak milik tiap individu, banyak cara yang dilakukan manusia untuk mendapatkan
harta, bisa melalui jalan yang dilarang agama atau jalan yang diridhoi agama. Hal
ini kembali kepada individu masing-masing tetapi Islam memberikan ramburambu yang harus diperhatikan manusia didalam memperoleh harta.
Kebutuhan-kebutuhan manusia digolongkan kepada 3 hal yakni: keperluan,
kesenangan dan kemewahan. Keperluan meliputi semua hal yang diperlukan
untuk memenuhi segala kebutuhan yang harus dipenuhi, sedangkan kesenangan
sebagai komoditi yang penggunaannya menambah efisiensi pekerja, akan tetapi
tidak seimbang dengan biaya komoditi semacam itu, yang terakhir kemewahan
menunjuk kepada komoditi serta jasa yang penggunaannya tidak menambah
efisiensi seseorang bahkan mungkin menguranginya 1•

1

M. Abdul Mannan, Ekonomi Islam: Teori dan Praktek Dasar-dasar Ekonomi Islam, Jakarta,
Intermasa, 1992, ed.4, h. 48.

2

Untuk mcndapatkan barang dan jasa, seorang konsumcn harus melakukan
lransaksi yang biasa cliscbut clcngan jual bcli, yang biasa dilakukan adalah jual
beli clengan cara tunai (cash) clan jual beli secara kredit.
Jual beli tunai te1jadi karena adanya penclapatan yang climiliki oleh konsurnen
untuk dibayarkan, tetapi seringkali kenyataan di masyarakat pembelian secara
kredit sudah menjadi kebiasaan walaupun jaminan antara penjual clan pembeli
hanya berupa kcpercayaan, clan yang dikreditkan bukan hanya kebutuhan
mendesak saja (seperti untuk makan atau kebutuhan primer lainnya) dengan
alasan pendapatan yang tidak ada pada saat itu, tetapi juga berkenaan dengan
kebutuhan pelengkap atau tersier.
Wanita yang merupakan pangsa pasar terbesar tentu memanfaatkan cara
pembelian secara kredit ini dalam memenuhi kebutuhannya baik untuk dirinya
sendiri ataupun keperluan keluarganya. Hal ini tampak jelas dimasyarakat,
terbukti banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang memanfaatkan cara ini untuk
memenuhi konsumsi rumah tangganya.
Banyak faktor yang mempengaruhi ibu-ibu rumah tangga melakukan
pembelian secara kreclit selain faktor di atas, juga biasanya dikarenakan ikutikutan, pengaruh tetangga, zaman atau mungkin karena kebutuhan yang sangat
mendesak clan alasan laiimya.
Banyak fenomena yang te1jacli dimana seorang ibu membeli pakaian yang
harganya ratusan ribu padahal kondisi ekonominya tidak memungkinkan untuk
mcmbclinya tclapi karcna tidak mau ketinggalan zaman maka dipakailah cara

3

laedit untuk mendapatkannya, ataupun menghutang (kredit) kebutuhan sehari-hari
di warung-warung atau toko seperti untuk kebutuhan dapur, anak dan lainnya.
Cara ini ditempuh biasanya karena keuangan atau pendapatan yang tidak
mencukupi untuk membelinya sedangkan kebutuhan hidup tidak dapat ditundatunda maka menghutanglah j alan yang biasa dilakukan.
Seperti yang sudah dijabarkan di atas bahwa kebutuhan manusia beraneka
ragam dan yang di kreditpun hampir meliputi semua kebutuhan manusia, maka
didalam penelitian yang akan dilakukan ini hanya terbatas pada pembelian secara
!credit pakaian yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga didalam memenuhi
kebutuhan diri sendiri dan keluarganya.
Dari sebuah fenomena di atas, penulis bermaksucl menuangkannya clalam
sebuah skripsi yang berjudul Pcmbelian Sccara Kredit dan Pengarulmya
Tcrhadap Pola Konsumsi lbu Rumah Tangga Dalam Pcrspektif Ekonomi
Islam.

B. Pcmbatasan dan Pcrumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan di
alas, maka dalam hal ini penulis berupaya mengedepankan suatu tema inti yang
berkaitan dengan masalah yang akan diangkat. Dalam hal mengangkat tema
penelitian ini, tentunya penulis membatasai permasalahan yang akan diuraikan
dalam penelitian ini, dan agar permasalahan yang akan diuraikan dalam penelitian

4

ini tidak melebar maka penulis membatasinya hanya pada pembelian secara kredit
pakaian terhadap pola konsumsi ibu mmah tangga.
Dalam merealisasikan batasan masalah yang dikemukakan di alas maka
penulis memberikan perumusan masalah untuk memudahkan pembahasan
selanjutnya. Adapun beberapa pennasalahan yang akan penulis kemukakan
diantaranya adalah sebagai berikut :
I. Bagaimanakah legalitas kredit dalam Islam ?
2. Apa saja faktor yang mempengarnhi ibu-ibu mmah tangga (pembeli) di
Kecamatan Tanah Sareal memilih melakukan pembelian secara kredit ? serta
alasan-alasan lainnya!
3. Bagaimanakah po la konsumsi yang baik menurut syariat Islam ?
4. Adakah hubungan pengaruh kredit terhadap pola konsumsi ibu rumah tangga
di Kecamatan Tanah Sareal ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ingin memberikan gambaran yang jelas dan benar kepada penulis, pembaca
dan masyarakat tentang pembelian secara kredit yang sesuai dengan perspektif
ekonomi Islam.
2. Ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu-ibu dalam melakukan
pembelian secara !credit.

5

3. Ingin memperkaya khazanah pengetahuan mengenai pembelian secara kredit
yang sesuai dengan perspektif ekonomi Islam.
4. Ingin mengetahui hubungan pengaruh pembelian secara kredit pakaian
terhadap pola konsumsi ibu rumah tangga di Kecamatan Tanah Sareal.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
l. Dengan adanya penelitian ini diharapkan menarnbah sumbangan pikiran bagi
wacana ekonomi Islam tentang pembelian secara kredit pakaian terhaclap pola
konsumsi ibu rumah tangga.
2. Dengan aclanya penelitian ini cliharapkan akan menambah wawasan bagi
penulis pacla khususnya clan bagi masyarakat pacla umumnya tentang
pelaksanaan ekonomi Islam yang sesuai dengan aturan serta lanclasan syariat
Islam.
3. Memberikan masukan yang bermanfaat guna menjadi bahan pertimbangan
untuk melaksanakan pembelian secara kreclit sesuai clengan prinsip ekonomi
Islam clalam menentukan Iangkah selanjutnya kearah yang lebih baik.
4. Menumbuhkan kepercayaan yang utuh kepacla pembaca clan masyarakat
bahwasanya clengan berpegang teguh pacla prinsip-prinsip ekonomi Islam
dalam mengkonsumsi suatu barang clengan cara kreclit clapat membentuk
masyarakat yang beriman dan sejahtera.

6

E. Metode Penelitian
I. Jenis Penelitian

Untuk mencapai tujuan dari skripsi ini, maka penulis menggunakan dua
jcnis penclitian, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Penelitian kepustakaan (Librmy Research)
Penelitian ini diarahkan untuk memperoleh landasan teori yang akan
dipergunakan dalam analisis data. Metode ini digunakan untu mencari
data teraktual yang bersifat teoritis dengan menggunakan buku-buku,
maj al ah, karya-karya ilmiah, koran, artikel clan bahan pustaka lainnya
yang berkaitan dengan materi pembahasan ini.
b. Pendekatan Lapangan (Field Research)
Menambah usaha yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data
dengan cara turun langsung ketempat objek penelitian yaitu disekitar kec.
Tanah Sareal, kola Bogor. Untuk melakukan wawancara, pemberian
angket, clan lain-lain.
2. Pendekatan Penelitian

Di dalam penentuan variabel ini, penulis menggunakan variabel
independent clan dependent, yang merupakan variabel independent (pengaruh)
adalah ha! ikhwal tentang pembelian secara kredit pakaian, sedangkan
variabel dependent (terpengaruh) adalah pola atau tingkah laku konsumsi ibuibu rumah tangga.

7

3. Sumber Data dan .Jcnis Data

a. Sumbcr Data
Yang menjadi bahan acuan (smnber) dalam penelitian

1111,

penulis

membaginya dalam dua katcgori yaitu :
1) Data Primer, yang menjadi data primer adalah masyarakat sebagi
responden yaitu ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di kec. Tanah
Sarcal, kola Bogor.
2) Data Sekunder digunakan untuk mendukung data primer, dalam ha! ini
penulis menggunakan data sekunder berupa clokumentasi yaitu hal-hal
yang berkaitan dengan dokumen-dokmnen tentang pembelian secara
kreclit.
b. Jenis Data
Di clalam penelitian ini metode yang digunakan adalah jenis penelitian
cleslaiptif dengan tipe pendekatan studi kasus 5 dan yang menjadi unit
adalah masyarakat yang tinggal di kec. Tanah Sareal, kota Bogor.

5

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang
fase spesifik atau khas dari keseluruhan
tentang status objek penelitian yang berkembang dengan ウオセエ@
personality (Maxfield, 1930) dan banyak dikerjakan untuk meneliti desa kota besar, sekelompok
manusia droup out , tahanan-tahanan, pimpinan-pimpinan.dan sebaginya. Moh. Nazir, Metodologi
Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, I 988, cet. ke-3, h.63,65-67

8

4. Tekhnik Pengambilan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mencakup warga masyarakat yang
tinggal di Kacamatan Tanah Sareal, kota Bogor.
b. Sampel
SampeI pada penelitian ini adaiah ibu-ibu yang tinggaI di kawasan kec.
Tanah SereaI, kota Bogor. Dipilihnya daerah ini karena daerah ini
merupakan tempat tinggal penulis sehingga mempermudahkan penulis
clalam menyelesaikan skripsi ini. Kee. Tanah Sareal terdiri dari 11
keiurahan. 6 Dan untuk memilih kelurahan yang dijaclikan sampel, penulis
memilihnya dari jumlah pencluduk terbanyak, maka terpilihlah 3 kelurahan
dari I I keiurahan. Yang pertama terpilih yaitu keiurahan Kebon Pecles
karena memiliki jumlah penduduk terbanyak dengan jumiah penduduk
20.398 jiwa, clan yang terbanyak kedua yaitu kelurahan Cibac!ak dengan
jumiah penducluk 16.008 jiwa dan yang terakhir terpilih yaitu Kelurahan
Geclung Waringin denganjumlah pencluduk 14.180 jiwa.

6

Data Ini Didapat dari Bpk. Zaenal Abidin Sebagai Ket. RW, tanggal 2 Pebruari 2007.

9

c. Tekhnik Penarikan Sampel
Tekhnik penarikan sampel yang dipakai adalah tekhnik sampling random,
karena yang menjadi objek penelitian adalah tingkah laku ibu-ibu rumah
tangga, juga karena tekhnik ini murah, cepat dan mudah, serta basil dari
penelitian ini tidak untuk digenerasikan terhadap daerah lain, hanya
berlaku untuk daerah penelitian saja.
5. Tckhnik Pcngumpulan Data

Teklmik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara dilalrnkan dengan cara tanya j awab terhadap respond en
ditujukan kepada ibu-ibu sebagai pembeli (konsumen). Wawancara
dilakukan untuk melengkapi data yang telah didapat. Wawancara
dilakukan dengan tidak bersturktur dan tidak ter!alu formal karena untuk
menghindari

kekakuan antara penulis

dengan

responden,

dengan

wawancara bersifat pribadi. Sedangkan alat peni,>umpul data (instrumen)
yang dipakai adalah merujuk pada pedoman wawancara.
b. Angket (kuesioner)
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden.

10

I) Dipandang dari jawaban yang diberikan, kuesioner yang

penulis

gunakan adalah kuesioner langsung, yaitu responden menjawab
tentang dirinya.
2) Dipandang dari cara menjawabnya, angket atau kuesioner yang
punulis gunakan adalah kuesioner tertutup yaitu yang sudah
disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
3) Dipandang dari bentuknya, kuesioner yang penulis gunakan adalah
kuesioner pilihan ganda dimana responden tinggal membubuhkan
tanda silang (X) pada jawaban kolom yang ada.
c. Studi Dokumentasi
Tekhnik ini dipakai untuk melengkapi data primer yang merujuk pada
buku-buku yang berkenaan dengan data primer juga majalah-majalah atau
referensi lainnya yang dianggap relevan oleh penulis.
Dan untuk lebih melengkapi data selain yamg disebutkan di atas
penulis pun melengkapi data dengan alat pengumpul data bempa form
dokumentasi dengan sumber data catatan resmi tertentu yang berkenaan
dengan wilayah penelitian yaitu, Data potensi Kecamatan Tanah Sareal
Kotamadya Bogor tahun 2007 dan Profil Kecamatan Tanah Sareal 2007.
6. Tckhnik Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini akan diolah
diklasifikasikan berdasarkan katagori tertentu sesuai dengan data yang didapat
dari pengamatan, diolah kembali dan dibuat sub-sub permasalahan yang

11

berdasarkan analisis variabel, serta dianalisa untuk mengungkapkan pokok
masalah yang diteliti sehingga dapat diperoleh kesimpulan dengan tahapantahapan sebagai berikut :
a

Editing
Semua yang didapat dari hasil pengamatan, wawancara dan studi
dokumentasi terlebih dahulu diedit, yaitu data-data tersebut kesemuanya
dipcriksa kembali, dibaca dan diperbaiki supaya ticlak terjacli kesalahan
atau terclapatnya data yang masih meragukan.

a

Tabulasi Data
Untuk mendapatkan data yang lebih valid malca cliadakan wawancara
terhaclap 15 responden ibu-ibu rumah tangga yang cliamati, serta
pemberian angket kepada 60 responden yang terbagi clalam 3 kelurahan.
Dan hasil clari wawancara dan pemberian angket clipaclukan clengan
membuat label frekuensi relatif untuk setiap kategori dengan langsung
dibuat persentase, sehingga akan langsung cliketahui jumlahnya (sesuai
proporsi jawaban dan jumlah sampel).

7.

Tekhnik Penulisan Laporan

Seclangkan metode penulisan merujuk pacla buku "pecloman penulisan
skripsi, tesis clan clisertasi UIN SYARlF HIDAYATULLAH JAKARTA,
Logos : UIN Jakarta Press, tahun 2007".

12

8. Kerangka Teori
Penelitian ini dilandasi dari informasi kepustakaan, Al-quran clan Hadis.
Yang dapat kita rasakan, ketika seorang konsumen muslim yang beriman clan
bertaqwa mendapatkan penghasilan rutinnya, baik mingguan, bulanan, atau
tahunan, dia tidak berpikir pendapatan yang diraihnya itu dihabiskan semua
untuk dirinya sendiri. Namun, yang menalgubkan karena keimanan clan
ketaqwaannya itu, dalam kondisinya sebagai makhluk yang hanya sepintas
melanglang dibahtera dunia yang fana ini, clan atas kesadarannya bahwa dia
hidup semata untuk mencapai ridho Allah, dia berfikir sinergis. Harta yang
dihasilkan setiap bulan itu sebagian dimanfaatkan untuk kebutuhan individual
clan keluarga, clan sebagiannya lagi dibelanjakan di jalan Allah (jisabilillah),
atau kita sebut saja penyaluran sosial.
Kemudian, yang tidak kita dapatkan pada kajian perilaku konsumsi dalam
perspektif ilmu ekonomi konvensional adalah kehadiran saluran penyeimbang
dari saluran kebutuhan individual yang disebut dengan saluran konsumsi
sosial. Saluran ini hanya ada dalam ekonomi Islam. a!-Quran bernlang kali
mengajarkan umat Islam agar menyalurkan sebagian hmtanya dalam bentuk
zakat, shadaqah clan infaq. Tak lain dari muatan ajaran tersebut bahwa pada
sesunggugnya umat Islan1 mernpakan mata rantai yang kokoh bagi umat Islam
yang lainya.
Seorang konsumen muslim akan mengalokasikan penclapatanya untuk
memenuhi kebutuhan cluniawi clan ukhrawinya. Setelah dia mendapatkan

13

dalam jumlah tertentu, dia zakati haiianya terlebih dahulu. Dari sini kita mulai
melihat muara keunikan perilaku konsumen muslim. Setelah kewajiban zakat
ditunaikan sebesar 2,5 % dari uang yang dihasilkan secara halal, kemudian
dipenuhi pos-pos konsumsi mulai dari barang, jasa hingga sedeqah. 7
9. Variabcl Pcnelitian

Memperhatikan mereknya (Y1)

1.Pendidikan (X1)

Membeli barang yang tidak
direncanakan (Y2)
Memperhatikan keaslian barai1g (Y 3)

Mempertimbangkan harganya (Y4)

Memperhatikan mereknya (Y1)

2. Penghasilan (X2)

Membeli barang yang tidak
direncanakan (Y2)
Memperhatikan keaslian barang (Y 3)
Mempe1iimbangkai1 harganya (Y,i)

7

Ibid.

14

JO. lndilrntor d:m Opcrasional Variabcl.
a.

Variabel X
I) X 1 pendidikan terakhir respond en, indikatornya adalah Tidak Sekolah,
SD/MI, SLTP/MTS, SLTA/M.Aliah, Dip! 1,2&3, Smjana.
2) X2 penghasilan responden, indikatornya < Rp.250.000, Rp 250.000-Rp
500.000, Rp 500.000-Rp 1.000.000, Rp 1.000.000-Rp 2.500.000, Rp
2.500.000-Rp 5.000.000111, > Rp 5.000.000.

b.

Variabd Y

I) Y 1 (Memperhatikan mereknya, indikatornya yaitu Ya/Tidak)

2) Y2 (Membeli barang yang tidak direncanakan, indikatornya yaitu
Ya/Tidak)
3)

Y3 (Mcmperhatikan kcaslian barang, indikatornya yaitu Ya/Ticlak)

4) Y4 (Mempertimbangkan harganya, inclikatornya yaitu Ya/Tidak)
11. Hipotcsa

Hipotesa merupakan pernyatam1 yang cliterima secara sementara sebagai
suatu kebenaraan sebagaimana aclanya pacla saat fenomena clikenal clan
merupakan clasar ke1ja serta panduan dalam ve1tifikasi. Hipotesa bisa saja
benar clan bisa saja salah, hipotesa ini akan diuji oleh penulis sencliri sehingga
akan cliclapat kesimpulan apakah hipotesa tersebut clapat cliterima atau ditolak.
Berclasarkan pcrrnasalahan yang diangkat pada penelitian ini.

15

a. Hipotesa Tingkat Pendidikan Responden ( X1) Terhadap Yi, Y2, Y3,

Y4
Hipotesa ke1ja (Hk): Pendidikan berpengaruh terhadap memperhatikan
rncrcknya pada saal mcmbeli sualu barang
l lipolcsa nihil (I lo):

l'cndidilrnn

tidak

bcrpcngaruh

tcrhadap

memperhatikan mereknya pada saat membeli
suatu barang
Hipotesa ke1ja (Hk): Pendidikan

berpengaruh

terhadap

membeli

barang yang tidak direncanakan pada saat
mcmbeli suatu barang
Hipotesa nihil (Ho):

Pendidikan tidak berpengaruh terhadap membeli
barang yang tidak direncanakan pada saat
membeli suatu barang

Hipotesa ke1ja (Hk): Pendidikan

berpengaruh

memperhatikan

keaslian

terhadap

barang pada saat

membeli suatu barang
I-Iipotesa nihil (Ho):

Pendidikan

tidak

berpengaruh

terhadap

memperhatikan keaslian barang pada saat
membeli suatu barang
Hipotesa ke1ja (Hk): Pendidikan

berpengaruh

mempe1timbangkan
membeli suatu barang

harganya

terhadap
pada

saat

16

Hipotesa nihil (Ho):

Pendidikan

tidak

berpengaruh

mempertimbangkan

harganya

terhadap
pada

saat

membeli suatu barang
b. Hipotesa Tingkat Penghasilan Responden (X2) Terhadap Yi, Y2, Y3,

Y4
Hipotesa kerja (Hk): Penghasilan

berpengaruh

terhadap

memperhatikan mereknya pada saat membeli
suatu barang
Hipotesa nihil (Ho):

Penghasilan

tidak

berpengaruh

terhadap

memperhatikan mereknya pada saat membeli
suatu barang
Hipotesa kerja (Hk): Penghasilan berpengaruh terhadap membeli
barang yang tidak direncanakan

pada saat

membeli suatu barang
Hipotesa nihil (Ho):

Penghasilan

tidak

berpengaruh

terhadap

membeli barang yang tidak direncanakan pada
saat membeli suatu barang
I lipolcsa kc1ja (Hk): Penghasilan
memperhatikan

berpengaruh
keasl ian

membeli suatu barang

barang

terhadap
pada

saat

17

Hipotesa nihil (Ho):

Penghasilan
memperhatikan

tidak

berpengaruh

keaslian

barang

terhadap
pada

saat

membeli suatu barang
Hipotesa ke1ja (Hk): Penghasilan

terhadap

beqiengaruh

mempertimbangkan

harganya

pada

saat

membeli suatu barang
1-lipotesa nihil (I-Io):

Penghasilan

tidak

mempertimbangkan

berpengaruh
harganya

terhadap

pada

saat

membeli suatu barang
Penulis berkesimpulan bahwa, penelitian yang dilakukan oleh penulis
dapat diterima dengan baik oleh responden, sehingga responden berkenan
untuk membantu penulis dalam melakukan penelitian, dengan bersedianya
responden untuk diwawancarai dan mengisi angket yang diberikan oleh
penulis.

F. Sistcmatika Pcnyusunan
Adapun sistematika penyusunan dari skripsi ini terdiri dari 5 Bab, dengan
perincian sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang, tujuan penelitian,
pembatasan dan perumusan masalah, manfaat penelitian, kajian pustaka, kerangka
teori, hipotesa, metode penelitian dan sistematika penyusunan.

18

Bab II Tinjauan Umum Tentang Pembelian Secara Kredit Menurut Hukum
Islam dan Konvensional, yang meliputi pengertian pembelian secara kredit,
prinsi p-prinsi p berhutang, mekanisme kredit konsumtif, dasar-dasar hukum
pembelian secara kredit, tujuan pembelian secara kredit, dan permasalahan
disekitar jual beli kredit.
Bab III. Konsumsi Dalam Pandangan Islam dan Konvensional, yang meliputi
pengertian konsumsi menurut Islam dam konvensional, teori perilaku konsumen,
tujuan konsumsi dalam Islam, etika konsumsi dalam Islam, prinsip-prinsip
konsumsi dalam Islam, pola konsumsi !bu rumah tangga, konsep teori tingkah
laku konsumen.
Bab IV Hasil Studi dan Analisa, meliputi karakteristik Kee. Tanah Sareal,
pengaruh pelaksanaan pembelian secara kredit terhadap pola konsumsi ibu rumah
tangga dan analisis data.
Bab V. Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
Daftar Pustaka.
Lampiran-lampiran.

BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBELIAN SECARA KREDIT DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DAN KONVENSIONAL

A. Pengertian Jual Beli Kredit
Jual beli secara bahasa ialab mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu.
Adapun pengertian secara istilah syari' at ialab menukar harta dengan barang yang
bertujuan untuk menguasai dan memilikinya. Pada dasarnya jual beli adalah
perdagangan yang dilakukan oleh sesama manusia dengan tujuan untuk
rnemenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak antara sesama manusia dan
tercapainya keinginan-keinginan serta maslahat-maslahat mereka 1•
Dalam istilah fiqh (bahasa) jual beli disebut dengan al-bai' (menjual) berarti
mempertukarkan sesuatu dengan sesuatu. Ia merupakan sebuah nama yang
mencakup

pengertian

terhadap

kebalikannya yakni

al-syira' (membeli).

Demikianlah al-bai sering diterjemahkan dengan "jual beli''. 2
1. Manurut Hukum Islam

Jual beli Taqsith (kredit), yaitu seseorang membeli barang tetientu untuk
ta manfaatkan, kemudian ia bersepakat dengan penjual bahwa ia akan
melunasi pembayaran dengan cara dicicil atau dikredit dalam jangka beberapa
1

Isa bin Ibrahim ad duwaisy Syaikh, Jual Beli Yang Dibo/ehkan Dan Dilarang, Jakarta,
Pustaka lbnu Katsir, h. 134.
2

Ors. Mas'adi Ghufron A,M,Ag. Fiqh Muamalah Kontekstual Jakmia, PT. Raja Grafindo
Persada, November 2002) cet-1.h. 169

20

waktu. Jual beli ini termasuk jual beli ditunda pembayarannya sampai batas
waktu yang telah ditentukan. Para Ulama menyebutkan beberapa point
penting yang berkenaan dengan jual beli ini, yaitu sebagai berikut :
a. Dalam jual beli ini penjual tidak di perbolehkan membuat kesepakatan
tertulis clidalam akad dengan pembeli bahwa ia berhak mendapat
tambahan harga yang terpisah dari harga barang yang acla, dimana harga
tambahan itu akan berkaitan erat dengan waktu pembayaran, baik
tambahan harga itu sudah disepakati oleh kedua belah pihak ataupun
tambahan itu ia kaitkan dengan aturan main jual beli saat ini yang
mengharuskan tambahan harga.
b. Apabila orang yang berhutang (pembeli) terlambat membayar cicilan dari
waktu yang telah ditentukan, maka tidak boleh mengharuskannya untuk
membayar tambahan dari hutang yang sudah ada baik dengan syari'at
yang sudah ada ataupun tanpa syariat, karna ha! itu termasuk riba yang
diharamkan.
c. Penj ual tidak berhak menarik kepemilikan barang dari tangan pembeli
setelah te1jadi jual beli, namun penjual di bolehkan memberi syarat kepada
pembeli untuk menggadaikan barang kepadanya untuk menjamin haknya
dalan1 melunasi cicilan-cicilan yang tertuncla.
d. Boleh memberi tambahan harga pada barang yang pembayarannya ditunda
dari barang yang dibayar secara langsung (cash). Demikian pula boleh
meyebutkan harga barang jika dibayar kontan dan jika dibayar dengan

21

cara diangsur dalam waktu yang sudah diketahui. Dan tidak sah jual beli
ini kecuali jika kedua belah pihak sudah memberi pilihan dengan memilih
yang kontan atau kredit.
e. Diharamkan

bagi

orang

yang

berhutang

untuk

menunda-nunda

kewajibannya membayar cicilan, walaupun demikian syari'at tidak
membolehkan si penjual untuk memberi syarat kepada pembeli agar
membayar

ganti

rug1

jika

ia

terlambat

menunaikan

kewajiban

(pembayaran hutang). 3
Terlihat dengan jelas bahwa sebenernya dalam hukum Islam jual-beli
kredit ini dibolehkan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan tidak
boleh melanggar dari semua yang telah diharamkan Allah SWT . Dan dengan
adanya penjelasan ini diharapkan masyarakat luas pada umumnya dan penulis
pada khususnya dapat melakukan pembelian secara kredit yang sesuai dengan
ajaran Islam.
2. Menurut Konvensional
Jual-Beli adalah suatu persetujuan antara si penjual dan si pembeli, si
penjual berjanji akan menyerahkan sesuatu barang kepada si pembeli dengan
harga yang telah ditetapkan oleh mereka, sedangkan si pembeli be1janji akan
membayar harga barang tersebut kepada si penjual. 4

3

Isa bin Ibrahim ad duwaisy Syaikh, Jual Be/i Ya!.Jg Dibolehkan Dan Dilarang, h. 145.

1
'

M.H.Tirtarnidjaja, pokok-pokok hokum perniagaan, Jakmta, 1953,h.23.

22

Sedangkan kata kredit berasal dari bahasa yunani "credere" yang berarti
kepercayaan atau dalam bahasa latin "credit um " yaitu kepercayaan akan
kebenaran 5 atau "credo" artinya saya percaya6, atau dalam bahasa Belanda

"koop of ajbetaling" dan dalan1 bahasa inggris "credit sale" yaitu perjanjian
jual beli dengan angsuran atau cicilan. 7 Kredit adalah penyerahan barang, jasa
atau uang dari satu pihak atas dasar kepercayaan kepada pihak lain dengan
janji membayar dari penerimaan kredit kepada pemberi krcclit pada tanggal
yang telah disepakati kedua belah pihak. 8
Ada beberapa pendapat berkenaan dengan arti kredit dibawah m1
diantaranya :
a. Kredit dalam arti ekonomi aclalah penundaan pembayaran dari prestasi
yang cliberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupunjasa. 9
b. Rolling G Thomas, menekankan bahwa kepercayaan kredit atau
pembelian !credit oleh kreditur itu, didasarkan kepada kemampuan debitur

5

1'eguh Pudjo Muljono, Manajeuzen /:lerkreditan Bagi Bank Konvensional, Yogyakarta,

BPFE, I 990, cet. ke-2, ed. 2. h. 9.
" Hadiwijaya Ak, dan RA Rivai Sasmita, Ana/isis Kredit (Dilengkapi Telaah Kasus),
Bandung, Pionir Jaya, 2000, h. 4.
7

Kashadi, Permasa/ahan Dalam Pe1janjian Jual Be/i dengan angsuran dan Sewa Beli,
Majalah Ilmiah, XXIX, 4, Oktober, 2000, h. I 59.
'Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M. B. A, Credit Management Hand Book, Teori, konsep,
produsen dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa Bankir dan Nasabah. PT Raja Grafindo Persada,
Jakai1a 2006, Hal. 4.
9

4. h, 13.

Thomas Suyatno, Dasar-dasar Perkreditan, Jakarta, Pt Gramedia Pustaka Utama, I 994, ed.

23

dalam hal mengembangkan pinjaman berikut bunganya, dan tentu menurut
estimasi analisis kredit. 10
c. Amir R. Batubara, mengemukakan kredit itu te1jadi, bila ada tenggang
waktu antara pemberian kredit itu sendiri oleh kreditur, dengan saat
pembayaran yang dilakukan oleh debitur. 11
d. Menurut keputusan mentri perdagangan dan koperasi No. 36/KP/IV80
Tanggal I februari 1980 tentang perjanjian kegiatan usaha sewa beli (

Hirepurchase), jual beli dengan angsuran dan sewa (Renting), bahwa yang
dimaksud jual beli angsuran adalah jual beli barang yang dilakukan
pcnjual dcngan mclaksanakan penjualan barang dengan earn menerima
pelunasan pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dengan beberapa kali
angsuran atas harga barang yang telah disepakati bersama dan yang diikat
dalam suatu pe1janjian, serta hak milik atas barang tersebut beralih dari
penjual kepada pembeli pada saat barangnya diserahkan oleh penjual
kepada pembeli. 12

'° Hadiwijaya, Ra Rivai Sasmita, Analisis Kredit (Dilengkapi Telaah Kasus) , h. 6.

159.

II

Ibid. h. 7.

12

Kashadi, Permasalahan Dalam Perjanjian Jual Beli dengan angsuran dan Sewa Beli, h.

24

e. Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau
mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaran akan
dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. 13
Dari beberapa pengertian diatas (dari segi bahasa clan istilah), bahwa jual
beli (persetujuan jual beli), kredit atau sewa adalah kesepakatan yang terjadi
antara penjual dengan pembeli di dalam transaksi, baik berupa barang, uang
maupun j asa, clengan aclanya penunclaan pembayaran, clengan waktu yang
telah clisepakati, dengan harga yang disepakati, dengan adanya kepercayaan
antara kedua belah pihak dan tenggang waktu yang telah clisepakati. Dan
untuk pinjaman disertakan bunga, yang diikat dalam suatu perjanjian yang
dibuat antara penjual dan pembeli.

B. Prinsip-prinsip Berhutang

Bila menganalisis berbagai perintah agama Islam clengan seksama maka
dengan mudah kita clapat memperoleh empat prinsip yang bertalian dengan kredit
konsumtif cliantaranya adalah :
1. Prinsip Kemurnian

Prinsip kemurnian timbul dari kenyataan bahwa mengambil suatu kredit
tanpa suatu sebab yang shohih, ditolak oleh Nabi yang diriwayatkan
berusahalah berlindung dari utang maupun dosa. Aisyah berkata "Rasulullah

13

セヲ・ァオィ@

Pudjo muljono, Manajen1en Perkreditan Bagi Bank Konvensional, h. 122.

25

SAW bisa berdoa dengan mengucapkan kata-kata 'Ya Allah aku berlindung
pada-Mu

dari dosa dan berhutang' seseorang bertanya padanya", Ya

Rasulullah mengapa engkau begitu sering berlindung dari berhutang ?
')awabannya" bila orang berhutang , dia berdusta, berbohong dan be1janji
tetap memungkiri janjinya." (Bukhari) 14
2. Prinsip Perjanjian

Yaitu prinsip perjanjian yang bersumber pada ayat Al-quran "Apabila
kamu berhutang piutang satu sanm lain untuk waktu tertentu, hendaklah kanm
menuliskannya ....... Hendaklah orang yang berhutang itu mengingatkannya"
(surat Al-baqarah, 2:282), ini berarti bahwa setiap tindakan transaksi utang
piutang harus jelas tertulis. 15 Sesungguhnya utang piutang merupakan bentuk
muamalah yang bercorak ta 'awun (pertolongan) kepada pihak lain untuk
memenuhi

kebutuhannya. 16 Maksud pe1janjian terse.but adalah untuk

menghapuskan keraguan-keraguan, prinsip ini berlaku pula untuk pinjaman
konsumtif.

14

Isa bin Ibrahim ad duwaisy Syaikh, Jua/ Beli Yang Dibolehkan Dan Dilarang, h. 147.

15

Prof. M. Abdul Mannan. M. A. Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Jakarta, PT Dana Bhakti
Wakap, h. 216.
16

Drs. Mas'adi Ghufron A, M.Ag, Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakaita, h. 169.

26

3. Prinsip Pembayaran
Adalah

membesarkan

hati

untuk

mencatat

bahwa

Islam

selalu

mempertahankan keseimbangan antara kecendrungan yang berlawanan.
Sekalipun kreditur telah diarahkan agar mencegah setiap ketidak adilan yang
akan dilakukan terhadap orang yang berhutang. Orang yang berhutang juga
telah diarahkan untuk melakukan setiap usaha yang tulus untuk membayar
kembali hutangnya. Diriwayatkan dengan bersumber pada Abu Hurairah
bahwa Nabi SAW berkata "Barang siapa berlmtang, dengan maksud akan
membayarnya kembali, Allah akan membayarnya atas namanya dan barang
siapa berhutang dengan maksud hendak memboroskannya, Allah akan
hancurkan hidupnya. (Bukhari).
Dalam Islam membayar kembali suatu pmJaman merupakan ha! yang
sangat penting. Selamat meriwayatkan usungan zenajah dibawa kepada Nabi
SAW. Agar nabi menyembahyangkan zenajah tersebut". Beliau bertanya
"Adakah ia berhutang

? " mereka menjawab "tidak" dan beliau pun

menyembahyangkannya. Suatu usungan zenajah lainnya dibawa kepada
beliau, dan beliau bertanya " Apakah ia berhutang ? " jawab mereka "ya",
beliau berkata, 'sembahyangkanlah sahabatku'. Abu Qatadah berkata saya
akan

membayar

hutangnya,

menyembahyangkannya

ya

Rasulullah

maka

beliau

pun

27

Sebenarnya Islam tidak membenarkan menunda pembayaran utang tanpa
alasan yang dapat diterima. Abu Hurairah meriwayatkan: Rasulullah berkata
"Tidaklah adil bila seseorang yang mampu menangguhkan pembayaran
hutangnya" (Bukhari). Bahkan ada riwayat mereka berkata" penundaan utang
oleh seseorang yang sanggup membayarnya sama dengan menjatuhkan
hukuman, dan kehormatan diri sendiri". (Bukhari). Tetapi Negara sejahtera
Islam diharapkan mengetahui keluarga yang tiada terurus, maupun membayar
utang yang tidak tebayar. Ini be1ialian dengan riwayat yang disampaikan Abu
Hurairah, bahwa Nabi SAW berkata: "Barang siapa meninggalkan haiia
benda, ini adalah untuk para ahli warisnya, dan barang siapa meninggalkan
beban, ini akan menjadi tanggungan kita". 17
4. Prinsip Bantuan

Adalah prinsip bantuan yang berasal dari kitab suc:i Al-quran maupun
sunnah. Prinsip mengenai bantuan ini hams dipahami clalam arti yang luas. Di
pandang secara positif, semua jenis kredit dalatn Islam adalah bebas bunga
"Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba" (QS. Al-baqarah
2:275). Karena riba adalah anti sosial dan hal itu benar-benar merupakan
pengisapan atas kebutuhan sesama saudara. Itulah sebabnya tercantum dalam
kitab suci Al-quran. "Allah menghapus berkat riba dan menambah berkat
sedekah' (QS. Al-baqarah 2:276).
.
17

Isa bin Ibrahim ad duwaisy Syaikb, Ju a/ Be/i Yang Dibo/ehkan Dan Dilarang, h. I 49.

28

Dalam Islam kredit hams bersifat pemberian bantuan dan bukan
merupakan transaksi komersial. Dalam suatu negara Islam ada anggapan
bahwa kredit konsumtif semata-mata alcan diambil untuk membiayai
kebutuhan sesungguhnya, karena itu bila si peminjam benar-benar dalarn
kesulitan, pelunasan dapat ditunda, bal1kan dalam keadaan luar biasa
pengurangan utang dianjurkan .18

C. Mekanismc Kredit Konsumtif

Mekanisme untuk kredit konsumsi dalam suatu negara Islam merupakan
bagian yang lcbih sulit dari pembahasan-pembahasan scbelumnya, karena prinsip
akan tetap saja menjadi prinsip bila tidak dite1jemahkan kedalam tindakan, prinsip
ini dibuat untuk dapat dilaksanakan.
Pada kenyataannya adalah mekanisme yang mungkin dapat digunakan di
suatu negeri, mungkin tidak dapat digunakan di negeri lain. Karena jenis
mekanisme yang cocok pada suatu negeri khusus tergantung pada jenis
perkembangan yang telah dicapai negeri tersebut. Satu-satunya syarat ialah
mekanisme pelaksanaan prinsip tidak boleh bertentangan dengan perintah yang
dinyatakan atau tersirat dalam Al-quran dan Sunnah. Penulis merasa dalam
kerangka ini negara Islam dapat menerima satu diantara tiga atau ketiga cara yang
berhubungan dengan penanganan berbagai aspek kredit konsumtifberikut ini:

18

Prof. M. Abdul mannan. M. A, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, h. 218.

29

a. Mclalui penciptaan suatu jaringan kopcrasi konsumen dibawah perlindungan
negara.
b. Melalui Bank Islam.
c. Melalui pembentukan dana I.credit konsumtif oleh pemerintah.

D. Dasar Hukum Pembelian Secara Kredit
1. Mcnurut Hukum Islam
a. Al-Qur'an

('