Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Asum Sumirat, 2014 Pengaruh metode latihan permainan balap zig –zag dan metode latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan menggiring bola pada pemain sepakbola usia dini usia 10 sampai 12 tahundi probaya fc Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10 menit pada tahap ini ditekankan untuk anggota tubuh bagian bawah, karena latihan initi menuntut kesiapan dari anggota tubuh bagian bawah, dalam hal ini adalah otot tungkai dan kaki. Setelah itu denyut nadi subyek dihitung untuk mengetahui kesiapan subyek untuk melakukan latihan inti. 2. Latihan inti Setelah melakukan pemanasan, siswa selanjutnya melakukan latihan inti sesuai dengan bentuk latihan yang diberikan pada masing-masing kelompok. Untuk kelompok A diberi metode latihan lari bolak-balik shuttle run dan kelompok B diberi metode latihan permainan balap zig-zag. Adapun program latihan dari kedua bentuk latihan tersebut dapat dilihan pada lampiran. 3. Latihan pendinginan Setelah melakukan latihan inti,subyek diintruksikan untuk melakukan latihan penenangan dengan suatu bimbingan, yaitu melakukan lari-lari kecil yang dilanjutkan dengan gerakan pelemasn yang lamanya kurang-lebih 10 menit. Tahap ini ditetapkan pada anggota tubuh yang telah melakukan aktivitas yaitu otot-otot tungkai dan kaki.

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah di rumuskan, diperlukan pengolahan dan analisis data untuk menerima atau menolak hipotesis. Adapun rumus-rumus atau langkah-langkah statistika yang digunakan oleh penulis untuk mengolah data hasil tes awal dan tes akhir, adalah sebagai berikut : a. Menghitung skor rata-rata dari setiap kelompok sampel dengan rumus: ̅ = ∑ Arti dari tanda-tanda tersebut adalah: ̅ = Rata-rata hitung yang dicari ∑ = Jumlah dari Xi = Data hasil pengukuran n = Jumlah sampel Asum Sumirat, 2014 Pengaruh metode latihan permainan balap zig –zag dan metode latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan menggiring bola pada pemain sepakbola usia dini usia 10 sampai 12 tahundi probaya fc Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Menghitung simpangan baku S = √ ∑ ̅ Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah: S = Simpangan baku yang dicari n = Jumlah sampel ∑ ̅ = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata c. Menguji Homogenitas, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: F = Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika F-hitung lebih kecil dari F- tabel distribusi dengan derajat kebebasan = V 1 ,V 2 dengan taraf nyata a = 0,05. d. Menguji normalitas data menggunakan uji Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah: 1 Penggunaan X 1 , X 2 ,...X n dijadikan bilangan baku Z 1 ,Z 2 ,...Z n dengan menggunakan rumus Z skor : Z i = ̅ ̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel 2 Untuk tiap angka baku tersebut, dengan bantuan tabel distribusi normal baku tabel distribusi Z. Kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai X Fzi dengan ketentuan: Jika nilai Z negatif maka dalam menetukan Fzi nya adalah 0,5 – luas daerah distrbusi Z pada tabel. 3 Menetukan proporsi masing-masing nilai Z Szi dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel. 4 Hitung selisih antara Fzi – Szi dan tentukan harga mutlaknya. Asum Sumirat, 2014 Pengaruh metode latihan permainan balap zig –zag dan metode latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan menggiring bola pada pemain sepakbola usia dini usia 10 sampai 12 tahundi probaya fc Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Ambilah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari seluruh sampel yang ada dan berilah simbol Lo. 6 Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji Liliefors, maka tentukanlah nilai L. 7 Bandingkanlah nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk menghitung diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria: - Terima Ho jika Lo Lα = Normal - Tolak Ho jika Lo Lα = Tidak normal e. Uji Signifikasi peningkatan hasil latihan, dengan menggunakan uji t dengan rumus : H : ̅ = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan H 1 : ̅ ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan t = ̅ √ Untuk masing-masing kelompok Arti dari tanda-tanda dari rumus tersebut: t = Nilai t hitung yang dicari ̅ = Rata-rata nilai beda = Simpangan baku beda n = Jumlah sampel Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis: terima H jika –t 1-0,05 α t t 1-0,05 α dk n-1. Dalam hal lainya H ditolak f. Uji Signifikasi perbedaan peningkatan hasil latihan, menggunakan uji t: H 0 : µ 1 ≤ µ 2 , tidak terdapat perbedaan yang signifikan H 1 : µ 1 µ 2 , terdapat perbedaan yang signifikan t = ̅̅̅̅– ̅̅̅̅ √ ⁄ ⁄ Untuk perbedaan kelompok t = Nilai t hitung yang dicari S = Simpangan baku n 1 = Jumlah sampel kelompok 1 Asum Sumirat, 2014 Pengaruh metode latihan permainan balap zig –zag dan metode latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan menggiring bola pada pemain sepakbola usia dini usia 10 sampai 12 tahundi probaya fc Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n 2 = Jumlah sampel kelompok 2 ̅̅̅ = Nilai rata-rata kelompok 1 ̅̅̅ = Nilai rata-rata kelompok 2 Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis: - Terima hipotesis jika, t hitung ≤ t 1-0.05 - Tolak hipotesis jika, t hitung t 1-0.05 Batas penerimaan dan penolakan hipotesis 1- α 1-0.05 0.95 Dk = n 1 +n 2 -2 Asum Sumirat, 2014 Pengaruh metode latihan permainan balap zig –zag dan metode latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan menggiring bola pada pemain sepakbola usia dini usia 10 sampai 12 tahundi probaya fc Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia merupakan perwujudan manusia yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan kemajuan suatu negara. Dengan adanya pendidikan bangsa indonesia akan mengalami kemajuan dan meninggalkan suatu bentuk keterpurukan, seperti sekarang ini. Untuk itu pemerintah harus lebih berkosentrasi terhadap pendidikan di indonesia dan juga harus membuat suatu kebijakan yang mengarahkan pada perkembangan pendidikan di indonesia. Pendidikan merupakan cara yang strategis untuk mencetak sumber daya manusia SDM yang berkualitas. Dengan kebijakan yang berkelanjutan khususnya dalam dunia pendidikan di indonesia, bukan mustahil pendidikan di indonesia akan menciptakan SDM yang berwawasan luas dan berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan membawa pada kemajuan bangsa. Sehingga dengan adanya pendidikan yang bermutu maka semua hal yang berhubungan dengan masalah pendidikan akan cepat terselesaikan. Salah satu pendidikan yang mengarahkan pada perkembangan keseluruhan aspek manusia adalah pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik secara jasmani dan rohani. Sehingga pendidikan jasmani merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting dan utama untuk kemajuan suatu bangsa. Dalam mengikuti perkembangan olahraga saat ini sungguh mendapat fenomena yang sangat menarik, olahraga berkerbang pesat ternyata bukan sekedar konsumsi para atlet, pelatih, maupun kelompok-kelompok yang hanya berkecimpung di bidang tersebut. Bisa dikatakan olahraga kini telah merambah merata ke seluruh lapisan masyarakat. Perkembangan olahraga demikian pesatnya dilakukan oleh

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Zig Zag Run Untuk Meningkatkan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Usia 13-15 Tahun Di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

0 3 5

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN NEBRASKA AGILITY Pengaruh Latihan Shuttle Run Dan Nebraska Agility Drill Terhadap Kelincahan Pada Pemain Sepakbola Di Pusat Latihan Sepakbola Salatiga.

0 5 15

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN Pengaruh Latihan Shuttle Run Dan Nebraska Agility Drill Terhadap Kelincahan Pada Pemain Sepakbola Di Pusat Latihan Sepakbola Salatiga.

0 3 17

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

1 5 20

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

0 2 18

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG MENGGUNAKAN METODE INTERVAL DAN METODE REPETISI TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN SEPAKBOLA.

2 8 38

PERBANDINGAN METODE LATIHAN ZIG-ZAG RUN DAN ENVELOPE RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 1 28

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK ATLET BULUTANGKIS USIA 11-13 TAHUN.

6 59 151

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN DI UKM FUTSAL STIE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN DI UKM FUTSAL STIE YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 20

PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN BOLA BASKET PUTRA

0 0 12