Asum Sumirat, 2014 Pengaruh metode latihan permainan balap zig
–zag dan metode latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan menggiring  bola pada pemain sepakbola usia dini usia 10 sampai
12 tahundi probaya fc Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
lebih  meningkatkan  semangat  penelitian  yang  lainnya  dan  sebagai  bahan untuk mempelajari ilmu yang lainnya.
2. Secara praktik
Secara  praktis  penelitian  ini  di  harapkan  dapat  memberikan  manfaat  baik bagi  penulis  khususnya,  para  pelatih,  dan  atlet  pada  umumnya  dalam
menentukan  dan  menerapkan  metode  latihan  lari  bolak-balik    shuttle  run dan  metode  latihan  permainan  balap  zig-zag  untuk  meningkatkan  kelincahan
menggiring bola pada pemain sepak bola usia dini.
E. Pembatasan Penelitian
Untuk  menghindari  timbulnya  penafsiran  dan  agar  tidak  menyimpang  dari permasalahan  dan  tujuan  penelitian,  maka  masalah  yang  telah  penulis  uraikan
perlu dibatasi sebagai berukut: 1.
Kegiatan latihan pemain sepak bola usia dini 10-12 tahun di Porbaya FC di  fokuskan  pada  latihan  lari  bolak-balik  shuttle  run  dan  latihan
permainan balap zig-zag untuk meningkatkan kelincahan menggiring bola. 2.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain sepak bola usia dini 10-12 tahun yang terdaftar di Porbaya FC.
3. Penelitian ini dilakukan di lapangan sepak bola pasir mulya pangalengan
kabupaten Bandung.
F. Penjelasan Istilah
Untuk  lebih  memahami  dan  memudahkan  istilah-istilah  penelitian,  maka penulis  akan  menjelaskan  istilah-istilah  yang  ada  dalam  penelitian  ini  adalah
sebagai berikut: 1.
Pengaruh. Menurut supandi  1992:37  pengaruh adalah hasil atau akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu.
2. Olahraga.  Menurut  Rusli  Lutan    1992:12    adalah  olaraga  merupakan
suatu kegitan otot yang enerjik dan dalam kegiatan itu atlet memperagakan kemampuan geraknya dan kemauan semaksimal mungkin.
Asum Sumirat, 2014 Pengaruh metode latihan permainan balap zig
–zag dan metode latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan menggiring  bola pada pemain sepakbola usia dini usia 10 sampai
12 tahundi probaya fc Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Latihan.  Menurut    Harsono:1988    adalah  proses  yang  sistematis  dari
berlatih  atau  bekerja,  yang  dilakukan  secara  berulang-ulang,  dengan  kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.
4. Kelincahan.  menurut    Harsono:1988    adalah  kemampuan  seseorang
untuk  mengubah  arah  dengan  cepat  dan  tepat  pada  waktu  bergerak  tanpa kehilangan keseimbangan.
5. Sepakbola.  Menurut  Sucipto  dkk  2000:7  adalah  permainan  beregu,
masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang.Sepak  bola  adalah  olahraga  yang  dimainkan  oleh  dua  tim  yang
masing-masing  beranggotakan  11  orang  pemain,  tujuannya  adalah memasukan  bola  ke  gawang  lawan  sebanyak  mungkin,  dengan
memanipulasi bola dengan kaki dan anggota tubuh lainnya kecuali tangan http:id.wikipedia.org.wikisepakbola.
6. Menggiring  bola.  Menurut  Sucipto  dkk  2000:28  adalah  menendang
terputus-putus pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan menendang
bola.
G. Struktur Organisasi