Neneng Susanti, 2014 Deteksi dini masalah perkembangan anak taman kanak-kanak dengan menggunakan KPSP
Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk melihat sejauh mana pengetahuan dan kemampuan yang didapat peserta, pelatih melakukan simulasi dimana setiap peserta mempraktekkan
bagaimana cara penggunaan KPSP sesuai dengan panduan. Dan kegiatan simulasi dimulai dengan setiap peserta diharuskan untuk menghitung umur anak untuk
selanjutnya menentukan KPSP yang tepat sesuai dengan umur anak. Peserta pelatihan dianggap sudah paham dan mampu menggunakan KPSP jika peserta
pelatihan berhasil melakukan penghitungan umur anak dan pemilihan KPSP yang sesuai dengan umur anak dengan tepat.
Selanjutnya peserta pelatihan melakukan simulasi untuk melakukan deteksi dini perkembangan anak dengan menggunakan KPSP, dan peserta
pelatihan dianggap sudah paham dan mampu menggunakan KPSP jika guru bisa menginterpretasikan setiap pertanyaan yang ada dalam KPSP dengan benar,
sesuai dengan panduan.
b. Penerapan KPSP Kuisioner Pra Skrining Perkembangan
Setelah melaksanakan pelatihan, tahapan selanjutnya dari penerapan KPSP adalah penerapannya pada anak-anak TK A di kecamatan Ciranjang Kabupaten
Cianjur. Penerapan KPSP itu sendiri terdiri dari dari tiga tahapan yaitu; 1 tahap perencanaan, 2 tahap pelaksanaan, dan 3 tahap pengolahan hasil. Dan
berdasarkan observasi, didapatkan data sebagai berikut: 1
Tahap Persiapan Pada tahapan ini rata-rata guru melakukan hal yang sama yaitu menghitung
umur anak menurut bulan, mempersiapkan KPSP yang sesuai dengan umur anak, dan juga mempersiapkan alat-alat bantu pemeriksaan.
Dan berdasarkan penghitungan umur bulan yang dilakukan terhadap anak- anak TK A di kecamatan Ciranjang kabupaten Cianjur, maka deteksi dini bisa
diberikan kepada anak dengan umur 48 bulan, 54 bulan, dan 60 bulan. Lebih
Neneng Susanti, 2014 Deteksi dini masalah perkembangan anak taman kanak-kanak dengan menggunakan KPSP
Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
rinci, hasil penghitungan umur anak menurut bulan yang didapat adalah sebagai berikut:
a TK Bhayangkari
Dari total jumlah anak TK A yang ada di TK Kemala Bhayangkari yaitu sebanyak 21 orang anak, pada bulan Oktober-Desember 2013, anak yang
bisa diberikan KPSP umur 48 bulan tidak ada, anak yang bisa diberikan KPSP umur 54 bulan adalah sebanyak satu orang, dan anak yang bisa
diberikan KPSP umur 60 bulan adalah sebanyak 8 orang anak.
b TK Gapura Cipta
Dari total jumlah anak TK A yang ada di TK gapura Cipta yaitu sebanyak delapan orang anak, pada bulan Oktober-Desember 2013, anak yang bisa
diberikan KPSP umur 48 bulan tidak ada, anak yang bisa diberikan KPSP umur 54 bulan tidak ada, dan anak yang bisa diberikan KPSP umur 60 bulan
adalah sebanyak lima orang anak.
c TK Pembina
Dari total jumlah anak TK A yang ada di TK Pembina sebanyak 15 orang anak, pada bulan Oktober-Desember 2013, anak yang bisa diberikan KPSP
umur 48 bulan sebanyak dua orang anak, anak yang bisa diberikan KPSP umur 54 bulan adalah sebanyak tiga orang, dan anak yang bisa diberikan
KPSP umur 60 bulan adalah sebanyak lima orang.
d TK Al-Fassalam
Dari total jumlah anak TK A yang ada di TK Al-Fassalam sebanyak 30 orang anak, pada bulan Oktober-Desember 2013, anak yang bisa diberikan
KPSP umur 48 bulan sebanyak satu orang anak, anak yang bisa diberikan KPSP umur 54 bulan adalah sebanyak tiga orang, dan anak yang bisa
diberikan KPSP umur 60 bulan adalah sebanyak 11 orang.
Neneng Susanti, 2014 Deteksi dini masalah perkembangan anak taman kanak-kanak dengan menggunakan KPSP
Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e TK Anugerah
Dari total jumlah anak TK A yang ada di TK Anugerah sebanyak 13 orang anak, , pada bulan Oktober-Desember 2013, anak yang bisa diberikan
KPSP umur 48 bulan tidak ada, anak yang bisa diberikan KPSP umur 54 bulan tidak ada, dan anak yang bisa diberikan KPSP umur 60 bulan adalah
sebanyak empat orang.
2 Tahap Pelaksanaan
Pada tahapan ini guru melaksanakan perintah ataupun mengajukan pertanyaan yang ada pada lembar KPSP sesuai dengan umur anak. Terdapat
sedikit perbedaan dari cara pelaksanaan penggunaan KPSP tersebut, dimana perbedaan tersebut lebih kepada bagaimana cara guru menginterpretasikan
perintahpertanyaan yang ada dalam lembar KPSP kepada anak. Hal tersebut bisa dilihat dari bagaimana sebagian guru melakukan penilaian
terhadap perkembangan anak dengan menggunakan KPSP Kuisioner Pra Skrining Perkembangan, ada yang kesemua perintahpertanyaan diberikan
secara individual, namun ada juga yang memberikan perintah yang ada dalam lembar KPSP secara bersama-sama khususnya untuk perintah pada
perkembangan motorik kasar, dimana guru melaksanakannya pada saat kegiatan olahraga.
Namun pada akhirnya, baik secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri pada dasarnya guru melakukan penilaian secara individual.
Kemudian, semua guru mengajukan perintahpertanyaan yang ada dalam KPSP secara berurutan, dimana perintahpertanyaan selanjutnya diberikan
kepada anak
setelah anak
selesai menjawab
atau menyelesaikan
perintahpertanyaan terdahulu. Perintahpertanyaan diberikan kepada anak dengan bentuk ataupun bahasa
yang sesuai dengan karakteristik masing-masing guru sehingga terlihat adanya sedikit perbedaan dari cara ataupun bahasa yang disampaikan. Namun pada