Aspek-aspek komitmen organisasi Komitmen Organisasi

16 tingkat pendidikan, karakteristik pekerjaan, pengalaman kerja, persepsi terhadap gaya kepemimpinan, karakteristik pribadi misal: usia, jenis kelamin, variasi kepribadian, karakteristik organisasi misal: umpan balik, tekanan kerja.

3. Aspek-aspek komitmen organisasi

Gould Wiyono, 2000 mengemukakan bahwa komitmen organisasi ditandai oleh suatu keinginan untuk memelihara keanggotaannya, terlibat dalam bekerja dan menyesuaikan nilai-nilai pribadi dengan tujuan-tujuan serta kebijaksanaan organisasi. Demikian juga Buchanan Gibson, dkk., 1996 berpendapat komitmen mencakup tiga sikap, yaitu perasaan manunggal dengan tujuan organisasi identifikasi, perasaan terlibat dalam tugas dan kewajiban organisasi atau perusahaan serta perasaan setia loyal pada perusahaan atau organisasi. Identifikasi pada organisasi terdiri dari minat dan tujuan yang sama dengan anggota organisasi lain, perasaan memiliki dan kesetiaan individu dengan memberikan dukungan serta mempertahankan kebijaksanaan organisasi. Menurut Etzioni Mokoginto, 2001 ada tiga aspek keterikatan seseorang terhadap organisasi, yaitu : a. Moral involvement, orientasi yang positif dan kuat terhadap organisasi karena ada internalisasi terhadap tujuan, nilai, norma organisasi, dan identifikasi pada pemegang otoritas. Individu memiliki komitmen terhadap organisasi sejauh mana konsistensi identitas pribadinya dengan tujuan organisasi b. Calculative involvement, keinginan individu untuk menetap pada suatu organisasi karena kepentingan timbal balik dengan organisasi tersebut 17 c. Alienative involvement, orientasi yang negatif terhadap organisasi, terutama pada situasi saat individu merasa terpaksa untuk berperilaku tertentu. Steer dan Porter 1985 menyatakan komitmen mempunyai tiga aspek yaitu : a. Penerimaan penuh dan kepercayaan yang kuat pada nilai-nilai dan tujuan organisasi. b. Keinginan kuat untuk bekerja keras demi kepentingan organisasi c. Keinginan kuat untuk tetap mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek komitmen organisasi meliputi perasaan manunggal dengan tujuan organisasi, perasaan terlibat dalam tugas dan kewajiban organisasi, perasaan setia pada organisasi, moral involvement, calculative involvement, alienative involvement, penerimaan penuh dan kepercayaan kuat pada nilai-nilai dan tujuan organisasi, keinginan kuat untuk bekerja keras demi kepentingan organisasi, keinginan kuat untuk tetap mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Aspek-aspek yang akan digunakan untuk mengungkap komitmen organisasi dalam penelitian ini adalah aspek-aspek yang dikemukakan oleh Steers dan Porter 1985 dengan pertimbangan bahwa aspek-aspek tersebut dianggap telah mewakili dari beberapa teori yang dikemukakan para ahli yang lain dan dianggap mampu mengungkap fenomena komitmen karyawan terhadap organisasi.

4. Dampak dari komitmen organisasi