Rumusan masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian

9 Dari latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pencatan dan pelaporan keuangan yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota yang dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul : “Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di Kabupaten Lima Puluh Kota Studi Kasus Pada Badan Kepegawaian Daerah”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut: a. Apakah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota telah manyusun Laporan Keuangan dengan baik dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai acuan?, b. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan tersebut?.

C. Batasan Masalah

10 Batasan masalah dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk membatasi cakupan penelitian. Penelitian ini difokuskan pada pencatatan dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk tahun anggaran 2008 dan 2009.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui apakah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan pencatatan akuntansi dengan baik dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai acuan, b. Untuk mengetahui apakah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota telah manyusun Laporan Keuangan dengan baik dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai acuan, c. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan tersebut.

E. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Medan (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi)

8 131 97

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Medan (Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan)

10 142 122

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

14 91 163

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

2 22 163

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 12

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 2

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 5

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 2 23

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 2

Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)

0 0 83