Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tebing Tinggi (Studi Kasus pada Dinas Perhubungan)
67 Lampiran 1: Bukti Transaksi dan Buku Kas Umum (BKU) Penerimaan
(2)
68
(3)
69
(4)
70
(5)
71
Lampiran 2: Bukti Transaksi dan Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran
U n iv e r s ita s Su m a te r a U ta r a
(6)
72
(7)
73
(8)
74
(9)
75
(10)
76
Lampiran 3: Laporan Realisasi Anggaran
U n iv e r s ita s Su m a te r a U ta r a
(11)
77
(12)
78
(13)
79
(14)
80
(15)
81
(16)
82
(17)
83
(18)
84
(19)
85
(20)
86 Lampiran 4: Neraca
(21)
87
(22)
88 Lampiran 5: Catatan Atas Laporan Keuangan
(23)
89
(24)
90
(25)
91
(26)
92
(27)
93
(28)
94
(29)
95
(30)
96
(31)
97
(32)
98
(33)
99
(34)
100
(35)
101
(36)
102
(37)
103
(38)
104
(39)
105
(40)
106
(41)
107
(42)
108
(43)
109
(44)
110
(45)
111
(46)
112
(47)
113
(48)
114
(49)
115
(50)
116
(51)
117
(52)
118
(53)
119
(54)
120
(55)
121
(56)
122
(57)
123
(58)
124
(59)
125
(60)
126
(61)
127
(62)
128
(63)
129
(64)
130
(65)
131
(66)
132
(67)
133
(68)
134
(69)
135
(70)
136
(71)
137
(72)
138
(73)
139 Lampiran: Rekapitulasi Barang Ke Neraca
(74)
140
Lampiran: Daftar Penambahan Aset Tetap
U n iv e r s ita s Su m a te r a U ta r a
(75)
141
Lampiran: Daftar Penyusutan Aset Tetap
U n iv e r s ita s Su m a te r a U ta r a
(76)
142
(77)
143
(78)
144
(79)
145
(80)
146 Lampiran: Berita Acara Pemakaian Barang Pakai Habis
(81)
147 Lampiran: Kartu Persediaan Barang
(82)
148
(83)
149 Lampiran: Rekonsiliasi Aset Tetap
(84)
65 DAFTAR PUSTAKA
Anisaa Syefira, 2013. Analisis Pencatatan dan Pelaporan Belanja Modal pada
Dinas Perhubungan Kota Manado, Jurnal EMBA Universitas Sam
Ratulangi, Manado
Arikunto,S.,2010. Prosedur Penelitian, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Darise, Nurlan, 2009. Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dan BLU, Indeks, Jakarta
Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, 2011. Sistem Dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah, Fokus Media, Bandung
Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, 2011. Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Fokus Media, Bandung.
Endah Noviana, 2009. Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintahan Kota Medan ( Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan), Universitas Sumatera
Utara, Medan
Erlina, dkk, 2012. Pengelolaan Dan Akuntansi Keuangan Daerah, USU Press, Medan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Departemen Akuntansi, 2013.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Ujian Komprehensif Program Strata Satu (S1), Medan
Halim, Abdul, 2002. Akuntansi Keuangan Daerah, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Harianja, Riodinar, 2008. Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Pada
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Indriantoro N dan Supomo B, 1999. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Mahsun, Mohamad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik, ANDI, Yogyakarta.
(85)
66 Nur Indrianto & Bambang, S, 1999. Metodelogi Penelitian Bisnis, BPFE
Yogyakarta, Yogyakarta.
Sari Nur Pangesti, Karunia, 2008. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan SKPD: Studi Kasus Penerapan Permendagri No.13 tahun 2006 Di Pemerintah Daerah Kabupaten Batang. Skripsi. Universitas Gajah Mada.
Soemarso,S,R, 2004. Akuntansi Suatu Pengantar, Salemba Empat, Jakarta. Sudjana., 2002. Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Usman.,H. Purnomo,S,Akbar, 2000. Pengantar Statistika,Bumi Aksara, Jakarta. Waren dan Reevas, 2005. Pengantar Akuntansi 1, Salemba Empat, Jakarta http://tebingtinggikota.go.id (diakses pada 6 Februari 2014)
(86)
29 BAB 3
METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menjelaskan sesuatu dengan cara menganalisis variabel-variabel . Yang dijelaskan di sini adalah tentang kesesuaian pencatatan dan pelaporan keuangan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah N0.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah sebagai acuan di SKPD- Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Data Primer : yaitu data yang diperoleh dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan guna memperoleh atau mengumpulkan keterangan untuk selanjutnya diolah sesuai kebutuhan penelitian. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan terdiri dari hasil wawancara berupa Tanya jawab langsung dengan Pejabat Penatausaha Keuangan –Satuan Kerja Perangkat Daerah (PKK-SKPD), Bendahara Pengeluaran Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi.
b. Data Sekunder : yaitu data yang diolah sehingga menjadi lebih informatif dan langsung dapat dipergunakan. Data sekunder yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini antara lain:
(87)
30 1. Sejarah singkat Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi
2. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi
3. Sistem Akuntansi Keuangan pada Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara:
a. Teknik wawancara dilakukan dengan melakukan Tanya jawab dengan pihak-pihak terkait dengan penelitian yaitu PKK-SKPD, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran.
b. Studi Dokumentasi, dilakukan dengan penelusuran terhadap dokumen-dokumen yang mendukung penelitian seperti Analisis Transaksi, Jurnal, Buku Besar, Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo Penyesuaian, Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan Atas Laporan Keuangan
3.4 Batasan Operasional
Atas pertimbangan-pertimbangan efisensi, minat, keterbatasan waktu dan tenaga, serta pengetahuan peneliti, maka peneliti melakukan beberapa batasan konsep terhadap penelitian yang akan diteliti, yaitu diantaranya:
a. Penelitian ini dibatasi hanya selama 3 bulan yaitu dari Maret 2014 sampai dengan Mei 2014.
b. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)- Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi.
(88)
31 c. Penelitian ini meneliti kesesuaian Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)- Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi.
3.5 Teknik Analisis
Data yang diperoleh akan dianalisis dengan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan ciri dari jenis penelitian ini adalah yang bermaksud untuk membuat gambaran tentang situasi-situasi atau kejadian-kejadian.
(89)
32 BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi 4.1.1. Lingkungan Strategis
Kota Tebing Tinggi terletak pada 3˚19’-3˚21’LU dan 98˚11’-98˚21’BT dan berada ditengah-tengah wilayah Kabupaten Serdang Bedagai, dengan batas wilayah: sebelah utara dengan PTPN III Kebun Rambutan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai, sebelah timur dengan PT. Sochfindo Kebun Tanah Besih Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai, sebelah selatan dengan PTPN III Kebun Pabatu Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai, dan sebelah barat dengan PTPN III Kebun Bandar Jambu Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini membuat kota Tebing Tinggi menjadi sangat strategis dan menjadi pusat ekonomi diwilayah sekitarnya.
Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tebing Tinggi, luas wilayah kota Tebing Tinggi 38.438 km2 yang tediri dari 5 kecamatan, yaitu: kec. Padang Hulu, kec. Rambutan, kec. Padang Hilir, kec. Tebing TinggiKota dan kec.Bajenis.
Kota Tebing Tinggi merupakan salah satu pemerintahan daerah kota di provinsi Sumatra Utara yang merupakan daerah lintasan masuk dan keluar dari dan ke ibukota provinsi Sumatra Utara. Keberadaan kota Tebing Tinggi sebagai salah satu kota lintasan terpenting dalam jaringan transpormasi di provinsi
(90)
33 Sumatra Utara, dibarengi dengan penggunaan kendaraan bermotor pada berbagai aktivitas masyarakat menunjukkan pertumbuhan yang semakin pesat dari tahun ketahun. Menyikapi pertumbuhan tersebut, pemerintah kota tebing tinggi secara bertahap dan berkesinambungan melakukan berbagai upaya perbaikan dan pengembangan dibidang lalu lintas dan angkutan jalan.
4.1.2. Dasar Pembentukan
Adapun dasar hukum Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi adalah : Perda Kota Tebing Tinggi No.13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota Tebing Tinggi.
4.1.3. Tugas Pokok Dan Fungsi 4.1.3.1.Tugas Pokok
Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi mempunyai tugas pokok melaksanakan Kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang perhubungan , komunikasi, dan informatika.
4.1.3.2.Fungsi
Adapun fungsi dinas perhubungan kota tebing tinggi adalah sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
b. Penyelenggaraan urusan Pemerintah dan pelayanan umum dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
c. Pembinaan dan pelaksanankan tugas dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
(91)
34 d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas
dan fungsi dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika. 4.1.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut:
1) Kepala Dinas 2) Sekretariat
a) Subbag Umum dan Kepegawaian
b) Subbag Program dan Perundang-Undangan c) Subbag Keuangan
3) Bidang Bina Perhubungan Darat
a) Seksi Pengawasan dan Pengendalian b) Seksi Angkutan
4) Bidang Bina Sarana dan Teknik
a) Seksi Prasarana, Keselamatan Teknis Sarana b) Seksi Analisa Kebutuhan dan Pengadaan 5) Bidang Komunikasi dan Informatika
a) Seksi Pos, Telekomunikasi dan Orbit Satelit
b) Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi 6) Unit Pelaksana Teknis Dinas
a) UPDT Terminal
b) UPDT Pengujian Kendaraan Bermotor c) UPDT perpakiran
(92)
35 7) Kelompok Jabatan Fungsional
Untuk merealisasikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perhubungan, gambaran umum organisasi Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi pada kondisi saat ini dapat digambarkan sebagai berikut.
4.1.4.1.Bidang Personil
Kondisi personil Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi sampai pada tahun 2013 berjumlah 51 orang PNS dan 4 orang THL dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman pekerjaan yang berbeda. Untuk lebih jelasnya gambaran Umum Personil dapat dipaparkan sebagai berikut.
Tabel 4.1. Tingkat Pendidikan PNS
NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (ORANG)
1 SD 2
2 SMP 3
3 SLTA 21
4 SARJANA MUDA / D-III 5
5 SARJANA (S1) 18
6 SARJANA TRANSPORTASI 2
JUMLAH 51
Sumber: LAKIP Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi 2014
(93)
36 Tabel 4.2. Pangkat / Golongan PNS
NO PANGKAT / GOLONGAN JUMLAH (ORANG)
1 Juru Muda Tk.I 1
2 Juru 1
3 Pengatur Muda 5
4 Pengatur Muda Tk.I 5
5 Pengatur 4
6 Pengatur Tk.I 4
7 Penata Muda 11
8 Penata Muda Tk.I 5
9 Penata 9
10 Penata Tk.I 2
11 Pembina 1
12 Pembina Tk.I 2
13 Pembina Utama Muda 1
JUMLAH 51
Sumber: LAKIP Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi 2014
Tabel 4.3. Personil yang Mengikuti Diklat Teknis Perhubungan
NO JENIS DIKLAT YANG TELAH
MENGIKUTI (ORANG)
1 PPNS Khusus Perhubungan 4
2 Perencanaan Jaringan Trayek 1
3 APIL 1
4 Pembekalan Teknis Kepala Terminal Penumpang
1
5 Administrasi PKB 1
6 Pengujian Kendaraan Bermotor Dasar 3
7 Pengujian Kendaraan Bermotor Lanjutan 1
8 Audit Keselamatan 2
9 Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan
3 10 Teknik Kelancaran dan Keselamatan Lalu
Lintas Angkutan
1
11 Traffic Light 1
12 Pengumpulan dan Analisis Data Kecelakaan LAJ
1
JUMLAH 21
Sumber: LAKIP Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi 2014
(94)
37 4.1.4.2.Bidang Sarana Kerja
Sarana dan prasarana Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi yang dimiliki saat ini guna pelaksanaan pelayanan baik yang bersifat administrasi maupum operasional meliputi:
1. Sarana Perkantoran
a) Kantor dinas perhubungan : 1 unit
b) Terminal Induk : 1 unit
c) Terminal Pembantu : 1 unit 2. Sarana Kendaraan Dinas
Tabel 4.4. Sarana Kendaraan Dinas
NO Jenis Kendaraan Kondisi Jumlah
(unit) Baik Rusak R Berat
1 2 3 4 5 6 7
Kendaraan roda empat
Kendaraan dinas patrol roda empat
Kendaraan dinas patrol pengawal roda empat
Kendaraan dinas patrol roda dua Kendaraan dinas kantor roda dua Kendaraan derek roda empat Kendaraan tangga roda empat
1 1 2 2 7 - 1 - - - 2 - - - - - - - - - - 1 1 2 4 7 - 1
JUMLAH 14 2 - 16
Sumber: LAKIP Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi 2014
(95)
38 3. Sarana perlengkapan yang dibutuhkan petugas di lapangan
Tabel 4.5. Sarana Perlengkapan Petugas Lapangan
NO Jenis Kendaraan Kondisi
Baik Rusak R Berat 1 2 3 4 5 6 Handy Talky Center Lalin Mantel Hujan Helm Perhubungan Rompi Lalin Kopel Lalin 35 20 30 30 30 30 - - - - - - - - - - - - Sumber: LAKIP Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi 2014
4.1.5. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi 4.1.5.1.Visi
Penetapan visi suatu organisasi adalah komitmen bersama dari seluruh anggota organisasi untuk diimplementasikan dan diwujudkan pencapaiannya dalam jangka waktu tertentu, oleh karena itu visi merupakan milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi yang bersangkutan dapat dicapai.
Dari uraian diatas dapat diambi suatu kesimpulan, bahwa rumusan visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Adapun visi Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi adalah:
“Mewujudkan terselenggaranya sistem transportasi kota yang berdaya guna, berhasil guna, tertib, teratur, aman dan nyaman sehingga dapat mendukung Kota
Tebing Tinggi menjadi Kota yang maju, sejahtera dan mandiri”
(96)
39 4.1.5.2.Misi
Untuk mewujudkan visi organisasi, perlu dilakukan usaha-usaha yang jelas dan terarah yang dituangkan dalam misi organisasi. Misi merypakan usaha, upaya dan cara yang ditetapkan sehingga visi dapat tercapai. Jadi misi merupakan pendukung utama keberhasilan visi.
Adapun misi Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi adalah:
1. Terciptanya suatu sistem pengawasan dan pengendalian terhadap arus lalu lintas dan angkutan perkotaan yang tertib, lancer, dan terkendali.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan serta fasilitas keselamatan kerja.
3. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat memahami secara teknis bidang perhubungan.
4.1.6. Sistem Akuntansi Pada Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi Untuk melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan pada Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi harus dilakukan sesuaiPeraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Setelah dilakukan wawancara kepada PKK-SKPD Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi, didapat bahwa Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi telah menggunakan teknik komputerisasi (sudah tidak manual) dalam prosespencatatan dan pelaporan keuangan.
(97)
40 Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi menggunakan bantuan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dalam proses pencatatan dan pelaporan keuangan. SIMDA merupakan perangkat lunak yang dikembangkan dengan tujuan untuk membantu Pemerintah daerah dalam rangka pengelolaan keuangan secara efisien, efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan mulai dari penyusunan anggaran, penatausahaan dan pertanggung jawaban APBD.
4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Analisis Transaksi a. Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk peningkatan aktiva atau penurunan utang dari berbagai sumber dalam periode tahun anggaran bersangkutan.Penerimaan Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi berasal dari retribusi. Untuk tahun anggaran 2013 terdiri dari :
1. Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum 2. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
3. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 4. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
5. Retribusi Terminal 6. Retribusi Izin Trayek
(98)
41 b. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran pada satu periode anggaran. Pengeluaran Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi dibagi dalam beberapa kelompok, antara lain:
1. Belanja Administrasi Umum yaitu pengeluaran yang tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas atau pelayanan.
2. Belanja Operasional atau Pemeliharaan Sarana dan Presarana Publik yaitu semua pengeluaran yang berhubungan dengan aktivitas pelayanan publik.
3. Belanja Modal merupakan pengeluaran yang bermanfaat melebihi satu tahun anggaran dan menambah aset atau kekayaan dan selanjutnya akan menambah biaya yang bersifat rutin seperti biaya operasional dan pemeliharaan.
Pengeluaran Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi untuk tahun anggaran 2013, terdiri dari :
1. Belanja administrasi umum, terdiri dari:
a) Belanja pegawai, yaitu yang berhubungan langsung dengan pegawai berupa gaji dan tunjangan.
b) Belanja barang, yaitu pengeluaran untuk penyediaan barang dan jasa yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan publik, antara lain: biaya bahan pakai habis berupa listrik, air dan telepon.
(99)
42 c) Belanja cetak dan penggandaan rencana anggaran dan belanja
jasa konsultan independen.
d) Belanja pemeliharaan, yaitu pengeluaran untuk pemeliharaan barang belanja kebersihan kantor, belanja pemeliharaan mobiler kantor, biaya pemeliharaan peralatan kantor.
2. Belanja Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Publik, antara lain : belanja pegawai yang sifatnya tidak tetap yaitu belanja tambahan penghasilan PNS berupa uang makan, tunjangan kesejahteraan, tunjangan Kepala Dinas dan tunjangan khusus Bendahara.
3. Belanja Modal, terdiri dari :
a) Belanja pengadaan Konstruksi / pembelian gedung kantor b) Belanja alat uji kendaraan bermotor
c. Aset
Aset yang dimaksud disini adalah aset tetap. Aset tetap yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi tahun 2013 berupa tanah, peralatan dan mesin, gedung, jalan, jaringan, dan instansi, dan aset tetap lainnya.
4.2.2. Jurnal
4.2.2.1 Akuntansi Pendapatan
Contoh jurnal untuk akuntansi pendapatan yang terjadi di Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi adalah sebagai berikut:
(100)
43 Pada tanggal 1 februari dan 5 februari 2013 PPK-SKPD menerima SPJ penerimaan dan lampirannya dari bendahara penerimaan. Pada tanggal 4 dan 6 februari 2013 PPK-SKPD menyetor uang retribusi tersebut ke Bank Kasda.PPK-SKPD mencatat transaksi-transaksi penerimaan dan penyetoran dengan jurnal sebagai berikut:
Tgl Nomor
Rekening
Keterangan Debet Kredit
1 Februari 2013
1.1.1.02.01 4.1.2.01.13
Kas di Bendahara Penerimaan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
12.000.000
12.000.000
4 Februari
2013 2.3.1.01.01
1.1.1.02.01
RK PPKD
Kas di Bendahara Penerimaan 12.000.000 12.000.000 5 Februari 2013 1.1.1.02.01 4.1.2.02.01 4.1.2.02.04 4.1.2.01.07 4.1.2.01.05
Kas di Bendahara Penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah RetribusiTerminal
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
13.408.000 3.430.000 3.000.000 1.055.000 5.923.000 6 Februari
2013 2.3.1.01.01
1.1.1.02.01
RK PPKD
Kas di Bendahara Penerimaan
13.408.000
13.408.000
(1)
vi DAFTAR ISI
halaman
SURAT PERNYATAAN ……… i
ABSTRAK ………... ii
ABSTRACT ………. iii
KATA PENGANTAR ……… iv
DAFTAR ISI ……… vi
DAFTAR TABEL……… viii
DAFTAR GAMBAR……… ix
DAFTAR LAMPIRAN ……… x
DAFTAR SINGKATAN ………. . xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah……….... 1
1.2. Perumusan Masalah………. 4
1.3. Batasan Masalah……….. 4
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian……… 5
1.4.1. Tujuan Penelitian ………... 5
1.4.2. Manfaat Penelitian ………. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka……… 6
2.1.1 Pengelolaan Keuangan Daerah………. 6
2.1.2 Akutansi Keuangan Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)…...…... 7
2.1.3 Sistem Pencatatan Keuangan Daerah..………… 9
2.1.4 Siklus Akuntansi Daerah………..………… 10
2.1.4.1 Analisis Transaksi…………..………….. 11
2.1.4.2 Jurnal………. 12
2.1.4.3 Posting Ke Buku Besar………. 12
2.1.4.4 Neraca Saldo………. 13
2.1.4.5 Jurnal Penyesuaian……… 13
2.1.4.6 Neraca Saldo Setelah Penyesuaian……… 14
2.1.5 Laporan Keuangan……… 14
2.1.5.1 Laporan Realisasi Anggaran…..………. 17
2.1.5.2 Neraca ………..…….. 19
2.1.5.3 Catatan Atas Laporan Keuangan…….. 22
2.2 Penelitian Terdahulu……… 25
2.2.1 Kerangka Konseptual……… 27
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian……….. 29
3.2 Jenis dan Sumber Data………. 29
3.3 Teknik Pengumpulan Data……….. 30
3.4 Batasan Operasional……….... 30
(2)
vii BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Tebing
Tinggi………. . 32
4.1.1. Lingkungan Strategis ……… 32
4.1.2. Dasar Pembentukan ……….. 33
4.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ..………. 33
4.1.3.1. Tugas Pokok ………..………….. 33
4.1.3.2. Fungsi ………...……… 33
4.1.4. Struktur Organisasi ………...……… 34
4.1.4.1. Bidang Personil …...……...………. 35
4.1.4.2. Bidang Sarana Kerja... …..………. 37
4.1.5. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi……….……… 38
4.1.5.1.Visi …………...……… 38
4.1.5.2.Misi …………..……… 39
4.1.6. Sistem Akuntansi Pada Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi ……… 39
4.2 Hasil Penelitian ………..………. 40
4.2.1. Analisis Transaksi ……….……… 40
4.2.2. Jurnal ...………...……….. 42
4.2.2.1. Akuntansi Pendapatan ……….. 42
4.2.2.2. Akuntansi Belanja……....…....………... 44
4.2.2.3. Akuntansi Aset……….. 46
4.2.3. Posting ke Buku Besar ...…... 47
4.2.4. Neraca ……....………....…...……... 51
4.2.5. Jurnal Penyesuaian ……… 51
4.2.6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian ……….. 52
4.2.7. Laporan Keuangan ………... 52
4.2.8. Jurnal Penutup ………....………... 56
4.3 Pembahasan ………..……….. 57
4.3.1. Analisis Pencatatan ……….……….. 57
4.3.1.1. Kode Rekening …………..……….……. 57
4.3.1.2. Prosedur Akuntansi SKPD…………..… 58
4.3.2. Analisis Pelaporan Keuangan …….……….. 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 63
5.2 Saran ………. 64
DAFTAR PUSTAKA ………... 65 LAMPIRAN
(3)
viii DAFTAR TABEL
halaman Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 26 Tabel 4.1 Tingkat Pendidikan PNS ……….. 35 Tabel 4.2 Pangkat / Golongan PNS ………. 36 Tabel 4.3 Personil yang Mengikuti Diklat Teknis Perhubungan……… 36 Tabel 4.4 Sarana Kendaraan Dinas ……….. 37 Tabel 4.5 Sarana Perlengkapan Petugas Lapangan ………. 38
(4)
ix DAFTAR GAMBAR
halaman Gambar 2.1 Siklus Akuntansi……….. 11 Gambar 2.2 Contoh Format Laporan Realisasi Anggaran……….. 19 Gambar 2.3 Contoh Format Neraca………. 22 Gambar 2.4 Contoh Format Catatan atas Laporan Keuangan………… 24 Gambar 2.5 Kerangka Konseptual……….. 27
(5)
x DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Bukti Transaksi dan Buku Kas Umum (BKU)
Penerimaan ………... 67
Lampiran 2 Bukti Transaksi dan Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran ………... 71
Lampiran 3 Laporan Realisasi Anggaran ………... 76
Lampiran 4 Neraca ………. 86
(6)
xi DAFTAR SINGKATAN
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
PPK-SKPD : Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah SIMDA : Sistem Informasi Manajemen Daerah
PPKD : Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah BKU : Buku Kas Umum
LRA : Laporan Realisasi Anggaran CALK : Catatan Atas Laporan Keuangan