9
Al- Qurān sebagai solusi terbaik dan pedoman hidup yang lengkap
tentang manusia termasuk pembinaan dan pendidikannya, tentu memuat juga pendidikan anak dalam keluarga. Sehingga dalam al-
Qurān banyak dibahas tentang anak.
Adapun dalam penelitian ini akan dibahas tentang konsep anak dalam tafsir
al- Mişbāḥ,alasan pemilihan tafsir tersebut karena banyak
mengemukakan uraian penjelas terhadap sejumlah mufasir ternama sehingga menjadi referensi yang mumpuni, informatif, dan argumentatif, selain itu
gaya bahasa penulisan yang mudah dipahamisemua kalangan, dari mulai akademisi hingga masyarakat luas. Maka fokus masalah dalam penelitian ini
adalah : “Bagaimana Konsep Anak dalam Tafsir Al-Mişbāḥdan Implikasinya terhadap Pendidikan dalam Keluarga.”
B. Rumusan Masalah Penelitian
Dari identifikasi masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengertiananak dalam tafsir al-Mişbāḥ?
2. Bagaimana kedudukananak dalam tafsir al-Mişbāḥ?
3. Bagaimana hak dan kewajiban anak dalam tafsir al-Mişbāḥ?
4. Bagaimana implikasi konsep anak dalam tafsir al-Mişbāḥterhadap
pendidikan dalam keluarga?
C. TujuanPenelitian
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperolah gambaran mengenai Konsep Anak dalam Tafsir
Al- Mişbāḥdan Implikasinya terhadap Pendidikan Keluarga. Adapun tujuan
secara khusus dalam penelitian ini adalah: 1.
Mengetahuipengertiananak dalam tafsir al-Mişbāḥ; 2.
Mengetahuikedudukananak dalam tafsir al-Mişbāḥ; 3.
Mengetahui hak dan kewajiban anak dalam tafsir al-Mişbāḥ; 4.
Mengetahuiimplikasi konsep anak dalam tafsir al-Mişbāḥterhadap pendidikan dalam keluarga.
10
D. ManfaatSignifikansiPenelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini terbagi kepada dua, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, berupa gambaran mengenai konsep anak dalam tafsir al-
Mişbāḥdan implikasinya terhadap pendidikan dalam keluarga. Dengan adanya
pengetahuan tersebut semoga pendidik, baik pendidik di lingkungan formal, informal maupun nonformal dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mendidik anak.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak terutama orang-orang yang berhubungan dengan dunia pendidikan
seperti: a.
Bagi Civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan temuan
mengenai konsep anak dalam tafsir al- Mişbāḥdan implikasinya terhadap
pendidikan keluarga. Dan mudah-mudahan memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan.
b. Bagi Prodi IPAI, diharapkan bisa menambah khazanah keilmuan tentang
ilmu mendidik anak khususnya,dan bisa diterapkan dalam perkuliahan untuk memberi bekal mahasiswa pada saat nanti mengajar di Sekolah.
c. Bagi orang tua, diharapkan dapat menambah wawasan, rujukan dan
pengetahuan, terutama bagi orang tua sebagai pedoman untuk mendidik anak dalam keluarga dengan baik sesuai dengan ajaran Islam
d. Bagi penulis, penelitian ini sebagai acuan untuk memperluas pemikiran
dan pengalaman penulisan karya ilmiah sekaligus menjadi acuan untuk bekal dalam mendidik anak.
E.
StrukturOrganisasi Skripsi
Adapun struktur organisasi dalam penyusunan skripsi ini, sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan.Dalam bab ini diuraikan mengenai latar
belakang, masalah,
identifikasi masalah,
rumusan
11
masalah,tujuan penelitian,manfaatsignifikansi penelitian, dan organisasi penulisan.
BAB II : Kajian pustaka. Pada bab ini berupa ringkasan atau rangkuman dan teori yang ditemukan dari sumber bacaan literatur yang
ada kaitannya tema yang akan diangkat dalam penelitian. BAB IV : Pembahasan dan hasil penelitian. Dalam bab ini terdiri dari
beberapa sub pembahasan yaitu pertama, hasil penelitian yang meliputi pengertian,kedudukan, hak dan kewajiban anak
sertaimplikasinya terhadap pendidikan keluargadalam tafsir al- Mişbāḥ. Kedua, pembahasan yang meliputipengertian,
kedudukan, hak dan kewajiban anak serta implikasinya terhadap pendidikan dalam keluarga yang meliputi prinsip,
materi, tujuan, dan fungsi pendidikan keluarga serta komunikasi dalam keluarga.
BAB V : Kesimpulan dan saran. Dalam bab ini penulis memberikan
kesimpulan dan saran sebagai penutup dari hasil penelitian dan permasalahan yang telah diidentifikasi dan dikaji dalam
skripsi.
70
Siti Rohmah, 2014 Konsep anak dalam tafsir Al-Misbah dan implikasinya terhadap pendidikan dalam keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Mendesain berarti melakukan perencanaan sehingga desain merupakan suatu proses dalam rangka pengambilan keputusan sebelum pekerjaan tiba
waktunya untuk dilaksanakan dan proses antisispasi agar kondisi sesuatu dapat terkendali.
Desain penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber daya dan data yang akan dipakai untuk diolah dalam rangka menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitianUmar, 2004, hlm. 6. Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Umar, Hasan 2002, hlm.
31 juga mengungkapkan bahwa desain penelitianadalah keseluruhan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, sehingga
pertanyaan-pertanyaan yang ada dapat dijawab. Menurut Nasution 2009, hlm. 37 adapun kegunaan dari desain penelitian
adalah memberi pegangan tentang cara pelaksanaan penelitian, menentukan batas-batas penelitian dan memberi gambaran tentang apa yang akan
dilakukan serta kesulitan yang akan dihadapi. Desain penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitianyang diarahkan pada memahami
fenomena sosial
dari perspektif
partisipan. Karena
penelitiankualitatif menggunakan strategi multi metode, dengan metode utama interviu, observasi dan studi dokumenter. Dalam pelaksanaan
penelitianpeneliti menyatu dengan situasi yang diteliti. Umar 2004, hlm.4 mengungkapkan bahwa penelitiankualitatif
dimaksudkan untuk memproduksi ilmu-ilmu lunak yang esensinya sebagai sebuah metode pemahaman atas suatu keunikan dan dinamika lingkungan
sehingga penelitiankualitatif bersifat luas dan komplek. Peneliti kualitatif
71
Siti Rohmah, 2014 Konsep anak dalam tafsir Al-Misbah dan implikasinya terhadap pendidikan dalam keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
percaya bahwa kebenaran truth adalah dinamis. Peneliti kualitatif bermaksud untuk memberi makna atas fenomena secara holistis dan harus
71
Siti Rohmah, 2014 Konsep anak dalam tafsir Al-Misbah dan implikasinya terhadap pendidikan dalam keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memerankan dirinya secara aktif dalam keseluruhan proses studi. Oleh karena itu temuan dalam studi kualitatif dipengaruhi oleh nilai dan persepsi
peneliti. Penelitiankualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan.
Menurut Komariah, dkk. 2010, hlm.199 Pendekatan kualitatif atau disebut juga pendekatan naturalistik adalah pendekatan penelitianyang
bertujuan menjawab permasalahan penelitiannya memerlukan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh mengenai objek yang diteliti, untuk
menghasilkan kesimpulan-kesimpulan penelitiandalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan. Noor 2013, hlm. 34 pendekatan kualitatif
sebagai suatu proses penelitiandan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Oleh karena itu desain pada penelitiankualitatif bersifat fleksibel dan terbuka. Sehingga pendekatan yang digunakan dalam penelitianini adalah
pendekatan penelitiankualitatif, karena kajian yang akan dibahas mengenai konsep anak dalam tafsiral-
Mişbāḥ dan implikasinya terhadap pendidikan dalam kelurga.
B. Metode Penelitian