Metode dan Desain Penelitian

40 Wening Astuti, 2014 Pemanfaatan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan tujuan untuk mengungkapkan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, sebagai akibat yang diberikan berupa perlakuan pemanfaatan multimedia interaktif dalam pembelajaran matemtika. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, serta menganalisis rekaman pembelajaran untuk mengetahui sikap siswa dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas yang menggunakan multimedia interatif berdasarkan kajian teori yang mendukung. Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan pendekatan single-group posttest-only design. Rancangan single-group posttest-only design adalah peneliti memberikan perlakuan dan kemudian mengukur variabel dependen, seperti yang digambarkan dalam tabel 3.1 , dimana A adalah group yang diintervensi kelompok, X aalah intervensi, dan O adalah posttest. Gambar 3.1 Single-Group Posttest-only Design Group Intervention Posttest A X O Time Menurut Sugiono 2010:109 bahwa “penelitian pre-eksperimen hasilnya merupakan varibel dependen bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen.” Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Hal serupa dijelaskan Mc. Millan dan 40 Wening Astuti, 2014 Pemanfaatan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 41 scumacher 2001 mengapa desain ini dikatakan pre-eksperemental, hal ini dikarenakan terdapat beberapa karakteristik eksperemental yang belum terpenuhi seperti tidak adanya kelas kontrol dan sampel tidak diambil secara random.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 3 27

PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 35

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENGEMBANGKAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR.

0 4 96

PEMANFAATAN TAYANGAN BERITA DI TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 3 55

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GENERATIF BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 49

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 0 67

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR.

0 2 60

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 47

PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (PPKBK) UNTUK MENINGKATKAN PRESTRASIU BELAJAR MATEMATIKA SISWA.

1 6 37