8
a. Uji Anova
Uji  anova  merupakan  uji  statistika  dengan  sampel  data  normal dan  kelompok  populasi  yang  homogen.  Data  hasil  analisis  dari  uji
hipotesis  secara  singkat  diperlihatkan  pada  Tabel  4.4  dan
selengkapnya diperlihatkan pada Lampiran 15.
Tabel 4.4 Skor rata-rata hasil uji hipotesis F
hitung
dan F
tabel
kelas VII di SMP N 1 Teras.
Sum of Squares  Df  Mean Square  F
hitung
F
tabel
Sig.
Kognitif Between Groups
580,38  2 290,19  4,80  3,09  0,01
Within Groups 5617,49  93
60,40 Total
6197,87  95
Afektif Between Groups
2,89  2 1,449  8,33  3,09  0,00
Within Groups 16,16  93
0,174 Total
19,06  95
Dasar pengambilan  keputusan  uji  hipotesis  ini  adalah  jika F
hitung
F
Tabel
, maka H ditolak, sedangkan F
hitung
F
Tabel
maka H diterima.
Berdasarkan Tabel 4.4. diperlihatkan bahwa  aspek kognitif F
hitung
4,80    F
tabel
3,09  maka  H ditolak  yang  berarti  ada  perbedaan
hasil    belajar    biologi    menggunakan  pembelajaran  snowball throwing, bermain jawaban dan konvensional pada siswa kelas VII
SMP N 1 Teras tahun ajaran 20122013. Demikian pula pada aspek afektif  diperoleh  F
hitung
8,33
F
Tabel
3,09  maka  H ditolak  yang
berarti  ada  perbedaan    hasil    belajar    biologi    menggunakan pembelajaran
snowball throwing,
bermain jawaban
dan konvensional.  Nilai  F
hitung
diperoleh  dari  nilai  rata-rata  diantara kelompok  dibagi  dengan  kelompok  perlakuan  290,1960,40
sedangkan F
tabel
diperoleh dari nilai taraf signifikansi 5 df=2,93 yaitu  sebesar  3,09.  Penelitian  ini  menggunakan  taraf  signifikansi
5. Taraf  signifikansi  5    yaitu   pengambilan  resiko  salah  dalam mengambil  keputusan  untuk  menolak  hipotesis  yang  benar
sebanyak  banyaknya  5  atau  0,05.  Arti  dari  5  yaitu  dalam pengambilan  keputusan  menolak  hipotesis  yang  berpengaruh  0,95
95 sedangkan yang tidak berpengaruh sebesar 0,05 5.
9
b. Uji lanjut Anova
Uji  lanjut  Anova  dilakukan  setelah  diketahui  bahwa  ada perbedaan  yang signifikan diantara  ketiga pembelajaran.  Uji  lanjut
Anova  digunakan  untuk  membahas  kelompok  mana  saja  yang berbeda  dan  kelompok  mana  yang  tidak  berbeda.  Uji  yang
digunakan  adalah  uji  LSD  Least  Significant  Different  atau  uji BNT Beda Nyata Terkecil.
Data  hasil  analisis  dari  uji  LSD  secara  singkat  diperlihatkan
pada tabel 4.5 dan selengkapnya diperlihatkan pada Lampiran 16.
Tabel 4.5 Skor hasil uji lanjut Anova LSD kelas VII di SMP N 1 Teras antar kelompok  perlakuan
snowball  throwing,  bermain  jawaban,  dan konvensional.
Kelompok perlakuan
Kelompok perlakuan
Sig. Tetapan
signifikansi Keputusan
Kognitif Snowball
throwing Bermain
jawaban 0,00
0,05 H
ditolak Konvensional
0,03 0,05
H ditolak
Bermain jawaban
Snowball throwing
0,00 0,05
H ditolak
Konvensional 0,40
0,05 H
diterima Konvensional
Snowball throwing
0,03 0,05
H ditolak
Bermain jawaban
0,40 0,05
H diterima
Afektif
Snowball throwing
Bermain jawaban
0,01 0,05
H ditolak
Konvensional 0,00
0,05 H
ditolak Bermain
jawaban Snowball
throwing 0,01
0,05 H
ditolak Konvensional
0,17 0,05
H diterima
Konvensional Snowball
throwing 0,00
0,05 H
ditolak Bermain
jawaban 0,17
0,05 H
diterima
Berdasarkan  tabel    4.5,  diperlihatkan  bahwa  nilai  signifikansi pembelajaran  snowball  throwing  dan  bermain  jawaban  sebesar
0,00    0,05  maka  H ditolak,  yang  berarti  ada  perbedaan  rata-rata
nilai  postest  siswa  antara  pembelajaran  snowball  throwing  dan bermain  jawaban.  Perbandingan  pembelajaran  snowball  throwing
dan konvensional diperlihatkan nilai signifikansi  0,03  0,05 maka H
ditolak,  yang  berarti  terdapat  perbedaan  rata-rata  nilai  postest
10 siswa  antara  pembelajaran  pembelajaran  snowball  throwing  dan
konvensional.  Perbandingan  antara  bermain  jawaban  dan konvensional diperlihatkan  nilai  signifikansi  0,40   0,05  maka  H
diterima,  yang  berarti  bahwa  tidak  ada  perbedaan  rata-rata  nilai postest  siswa  antara  kelompok  perlakuan  bermain  jawaban  dan
konvensional. Demikian pula pada aspek afektif diperlihatkan sama dengan  aspek  kognitif.  Perlakuan  yang  paling  terlihat  jelas
perbedaannya adalah pembelajaran snowball throwing.
2. Pembahasan
Uji hipotesis yang digunakan adalah One way Anova dan diperoleh Ho ditolak,  maka  H
ditolak  yang  berarti  ada  perbedaan    hasil    belajar biologi menggunakan pembelajaran snowball throwing, bermain jawaban
dan  konvensional  pada  siswa  kelas  VII  SMP  N  1  Teras  tahun  ajaran 20122013. Faktor yang mempengaruhi  pembelajaran snowball throwing
memiliki  rata-rata    kognitidf  dan  afektif  paling  tinggi  dalam  proses pembelajaran Biologi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1 Melatih
kesipan  siswa  dalam  berfikir  kritis,  menulis,  bertanya dan  menjawab. 2 Siswa  saling  memberi  pengetahuan  dan  bertukar  informasi  antara  satu
siswa  dengan  siswa  yang  lainnya.  3  Siswa  saling  bekerjasama  karena sesuai  dengan  pembelajaran  snowball  throwing  mengacu  pada  langkah-
langkah  yang  membuat  siswa  lebih  aktif  dalam  belajar  kelompok.  4 Siswa lebih tanggung jawab, bekerjasama, berpikir kritis, berkomunikasi
dengan  baik  dan  pendengar  yang  baik  terhadap  anggota  kelompok  lain. Penelitian  ini  relevan  dengan
penelitian  Purbowo  2012,  dilaporkan bahwa  pembelajaran  snowball  throwing  berbantuan  LKS  mampu
mengantarkan  siswa  mencapai  ketuntasan  minimal  dan  pembelajaran yang efektif sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam
mengefektifkan  pembelajaran  matematika  pada  materi  lingkaran dan
pembelajaran  snowball  throwing  berbantuan  LKS  juga  mampu  men- ciptakan keaktifan siswa pada pembelajarannya.