Prinsip Kerja Motor Bensin Empat Langkah

perbandingan yang bervariasi. Sekarang ini tersedia empat jenis bensin, yaitu Premium, Pertamax, Pertalite dan Pertamax plus. Ketiganya mempunyai mutu atau prilaku perfomance yang berbeda. Mutu bensin dipergunakan dengan istilah bilangan oktana Octane Number.

2.4 Angka Oktan

Angka oktan pada bensin adalah suatu bilangan yang menunjukan kemampuan bertahan terhadap detonasi knocking yaitu pembakaran terjadi terlalu cepat sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan menyebabkan mesin mengelitik, mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat pula merusak mesin. Makin besar angka oktannya, makin besar pula kemampuan bertahan mesin terhadap detonasi. Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu “isooktana” dan n-haptana. Kedua senyawa ini adalah dua diantara macam banyak senyawa yang terdapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan paling sedikit, diberi nilai oktan 100, sedangakan n-heptana menghasilkan ketukan paling banyak, diberi nilai oktan 0 nol. Suatu campuran yang terdiri 80 isooktana dan 20 n-heptana mempunyai nilai oktan sebesar 80100 x 100 + 20100 x 0 = 80 Tirtoatmojo, R, 2004.

2.5 Pertalite

Pertalite adalah bahan bakar minyak dari Pertamina dengan RON 90. Pertalite komposisi bahannya adalah nafta yang memiliki RON 65-70, agar RON-nya menjadi RON 90 maka dicampurkan HOMC High Octane Mogas Component, percampuran HOMC yang memiliki RON 92-95, selain itu juga ditambahkan zat aditif EcoSAVE. Zat aditif EcoSAVE ini bukan untuk meningkatkan RON tetapi agar mesin menjadi bertambah halus, bersih dan irit. Spesifikasi Pertalite sebagai berikut : Tabel 2.2 Spesifikasi Pertalite Sumber : PT. Pertamina, 2015 Pertalite No Karakteristik Satuan Batasan Min Max 1 Angka Oktan Riset RON RON 90,0 - 2 Stabilitas Oksidasi Menit 360 - 3 Kandungan Sulfur mm - 0,05 4 Kandungan Timbal Pb grl Dilaporkan injeksi timbal tidak diijinkan 5 Kandungan Logam mgl Tidak terdeteksi mangan Mn, Besi Fe 6 Kandungan Oksigen mm - 2,7 7 Kandungan Olefin vv Dilaporkan 8 Kandungan Aromatic vv 9 Kandungan Benzena vv 10 Distilasi : 10 vol. penguapan o C - 74 50 vol. penguapan o C 88 125 90 vol. penguapan o C - 180 Titik didih akhir o C - 215 Residu vol - 2,0 11 Sedimen mgl 1 12 Unwashed gum mg100 ml 70 13 Washed gum mg100 ml - 5 14 Tekanan Uap kPa 45 60 15 Berat jenis pada suhu 15 o C kgm3 715 770 16 Korosi bilah Tembaga menit Kelas 1 17 Sulfur Mercaptan massa - 0,002 18 Penampilan Visual Jernih Terang 19 Warna Hijau 20 Kandungan Pewarna gr100 l - 0,13 21 Bau Dapat dipasarkan