1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Universitas Udayana kembali melaksanakan program KKN-PPM Periode XIII pada tahun 2016. Program ini merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam hal Pengabdian kepada Masyarakat. Pelaksanaan KKN mewajibkan masing-masing mahasiswanya untuk melaksanakan
Program Pendampingan Keluarga terhadap keluarga yang memiliki status Rumah Tangga Miskin RTM, dimana program ini merupakan salah satu program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program pokok non- tema.
Maka dari itu setiap mahasiswa peserta KKN di harapkan mampu mendampingi dan membantu satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah
Tangga Miskin RTM.
N o
Nama Keluarga Status
Umur Pendidikan
Pekerjaan
1. I Wayan Dartha Kepala
Keluarga 41 tahun
SMA Pengrajin
Ukiran 2. Ni Putu Wulandari
Anak I 13 tahun
SMP Pelajar
3. I Made Indra
Pramana Anak II
10 tahun SD
Pelajar
Keluarga I Wayan Dartha merupakan salah satu warga Banjar Dinas Abian Luang, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang tergolong dalam
katagori Rumah Tangga Miskin. I Wayan Dartha Sudah tidak memiliki seorang istri, dan dikaruniai satu orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki. Anak
Pertama I Wayan Dartha adalah bernama Ni Putu wulandari yang merupakan Pelajar
2
di SMP N 1 Baturiti dan adiknya yang bernama I Made Indra Pramana yang masih bersekolah di SD Mekar Sari Baturiti.
I Wayan Dartha bersama keluarganya bertempat tinggal bersama kedua orang putra dan putrinya di atas tanah seluas satu Are. Lahan yang cukup luas ini
dimanfaatkan oleh I Wayan Dartha untuk mendirikan beberapa pondok untuk tempat beristirahat dengan anggota keluarganya. Sebuah pondok yang sudah cukup layak dan
berdiri tegak dengan mengunakan batako namun keadaan dan penataan rumah kurang rapid an kurang bersih., rumah beliau terdiri dari dua ruangan untuk beristirahat.
Beliau memiliki alat elektronik sebuah televisi lengkap dengan antenna dan aliran listrik yang cukup memadai. Sayangnya keluarga I Wayan Dartha sudah tidak di
damping seorang istri dan harus menghidupi dan membesarkan anaknya sendiri.
Ekonomi Keluarga Dampingan
Kondisi ekonomi I Wayan Dartha dapat dikatakan sangat tidak stabil dan termasuk dalam ekonomi keluarga pra-sejahtera, melihat pekerjaan yang ia miliki
mendatangkan hasil yang tidak menentu apabila tidak mendapat borongan sebagai buruh bangunan setiap harinya. Kehidupan I Wayan Dartha yang tidak lepas dari
bantuan dari warga sekitar untuk tetap mampu bertahan hidup, karena beliau mendapat bantuan berupa jagung atau ketel sebagai pengganti beras untuk kebutuhan
pangan tiap harinya. I Wayan Dartha juga berusaha mengerahkan segala kemampuan untuk bertahan hidup, terlebih beliau hanya seorang diri untuk menghidupi kedua
orang anaknya yang masih bersekolah tampa di damping seorang istri. Uang yang dimiliki keluarga I Wayan Dartha lebih baik disimpan untuk biaya kesehatan
keluarganya dan kebutuhan bermasyarakat lainnya selain kebutuhan sehari-hari.
3
Sumber Penghasilan
Keluarga I Wayan Dartha memiliki sumber penghasilan yang tidak menentu apabila beliau tidak mendapat borongan sebagai pengrajin ukiran.
Kebutuhan pangan keluarga I Wayan Dartha tidak selalu mengkonsumsi nasi tiap harinya karena keluarga beliau juga mengkonsumsi jagung dan ketela
sebagai pengganti nasi. Beliau tidak memiliki kebun yang bisa dimanfaatkan untuk
berkebun danmenghasilkan
uang tambahan.
Beliau hanya
memanfaatkan pekerjaanya sebagai Pengrajin Ukiran yang ia kerjakan sendiri untuk satu rumah sehingga beliau bisa mendapatkan upah sebesar
Rp.1.500.000,- per bulannya. I Wayan Dartha hanya bekerja seorang diri karena sudah tidak memiliki seorang istri dan ia harus menghidupi kedua
orang anaknya yang masih bersekolah.
1.1.1 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari keluarga I Wayan Dartha adalah pengeluaran sehari- hari untuk kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat.
a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari