Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tindakan Manfaat Hasil Penelitian Tindakan

13 b. Hasil penelitian tindakan ini dapat menjadi acuan bagi para pengawas di satuan pendidikan akan manfaat supervisi klinis di sekolah. c. Sebagai masukkan bagi Dinas Pendidikan kabupaten Aceh Tengah dalam rangka memperbaiki kualitas kerja pengawas untuk masa yang akan datang. d. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian lanjutan demi kesempurnaan pencapaian kualitas keterampilan dasar mengajar guru yang lebih baik pada masa-masa yang akan datang. 90

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian yang diuraikan dalam BAB IV, ada beberapa simpulan yang dapat diambil antara lain: 1. Peningkatan keterampilan guru rumpun IPS didalam membuka dan menutup pelajaran di SMA Negeri 2 Takengon setelah dilaksanakan supervisi klinis dapat memperoleh hasil 67,22 pada siklus I, meningkat menjadi 85,50 pada siklus II, dengan peningkatan nilai sebesar 85,50 - 67,22. = 18,28. 2. Peningkatan keterampilan memberi penguatan guru rumpun IPS di SMA Negeri 2 Takengon setelah dilaksanakan supervisi klinis dapat memproleh hasil 67,22 pada Siklus I, meningkat menjadi 80,90 pada siklus II, dengan peningkatan nilai sebesar 80,90 - 67,22 = 13,68 . 3. Peningkatan keterampilan guru rumpun IPS didalam tehnik bertanya di SMA Negeri 2 Takengon setelah dilaksanakan supervisi klinis telah memproleh hasil 68,17 pada Siklus I, meningkat menjadi 90,77 pada siklus II, dengan peningkatan nilai sebesar 90,77 - 68,17 = 22,6. 4. Peningkatan keterampilan guru rumpun IPS dalam mengelola kelas di SMA Negeri 2 Takengon setelah dilaksanakan supervisi klinis dapat memperoleh hasil 67,50 pada siklus I, meningkat menjadi 87,50 pada siklus II, dengan peningkatan nilai sebesar 87,50 - 67,50 = 20 . 91 5. Penerapan supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif dapat meningkatkan keterampilan keempat keterampilan dasar mengajar guru di SMA Negeri 2 Takengon yang dibuktikan dengan adanya peningkatan masing-masing keterampilan dari siklus I dengan rata-rata 67,52 menjadi 84,06 pada siklus II dengan peningkatan nilai sebesar 84,06 - 67,52 = 16,54.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, yang menyatakan bahwa keterampilan dasar mengajar guru rumpun IPS di SMA Negeri 2 Takengon Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah meningkat setelah mengikuti kegiatan supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif. Untuk dapat mengetahui upaya peningkatan keterampilan dasar mengajar guru rumpun IPS di SMA Negeri 2 Takengon Kabupaten Aceh Tengah, maka dapat dilakukan dengan cara supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif dengan strategi : a memahami, b menjelaskan, dan c mencontohkan secara langsung keempat keterampilan dasar tersebut kepada guru latih. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pengawas sekolah perlu melakukan supervisi klinis kepada seluruh guru yang ada di sekolah binaannya. Berdasakan temuan pada penelitian ini bahwa keempat keterampilan dasar mengajar guru seperti dalam keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan bertanya, memberi penguatan maupun keterampilan dalam mengelola kelas bagi guru rumpun IPS di SMA Negeri 2 Takengon Kabupaten Aceh Tengah diharapkan agar terus belajar mengembangkan diri, berkreasi dan berinovasi demi kemajuan dunia pendidikan. 92

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian ini, dapat diberikan beberapa saran antara lain : 1. Agar semua guru rumpun IPS dapat meningkatkan keterampilan dasar mengajarnya, seperti keterampilan membuka dan menutup pelajaran, bertanya, memberi penguatan dan keterampilan mengelola kelas, sehingga kegiatan pembelajaran semakin berkualitas, maka diharapkan peran serta pengawas sekolah dalam melaksanakan supervisi klinis terhadap guru yang bermasalah di sekolah binaannya, terutama bagi guru yang belum mampu menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar dikelas. 2. Agar kepala sekolah SMAMA dapat memperhatikan dan membantu para guru yang mengalami kesulitan di dalam melakukan atau mendemonstrasikan keterampilan dasar mengajar. 3. Agar semua pengawas sekolah dapat membimbing para guru baik guru IPS, IPA melalui kegiatan supervisi klinisnya, karena peneliti nyakin bahwa masih banyak para guru yang membutuhkan pembinaan dan batuan dari para pengawas sekolah. 4. Agar kepala Dinas Pendidikan dapat memfasilitasi para guru dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat membantu para guru untuk meningkatkan keprofesionalan para guru disekolah-sekolah binaannya.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU EKONOMI MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MELALUI SUPERVISI KLINIS DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF DI SMA NEGERI 1 SUMBUL DAN SMA NEGERI 1 SILAHISABUNGAN KABUPATEN DAIRI.

0 3 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF DI SMK NEGERI 1 BERASTAGI KABUPATEN KARO.

0 3 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU DALAM MENJELASKAN DAN MENGADAKAN VARIASI MENGAJAR MELALUI SUPERVISI KLINIS DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF DI MTS AL-HASYIMIYAH TEBING TINGGI.

1 7 29

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF DI SMA NEGERI 1 SITIOTIO KABUPATEN SAMOSIR.

2 11 14

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF DI SMA NEGERI 1 SITIOTIO KABUPATEN SAMOSIR.

0 3 27

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU KIMIA MELALUI SUPERVISI AKADEMIK MODEL ILMIAH DI SMA NEGERI KOTA TAKENGON.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU KIMIA MELALUI SUPERVISI AKADEMIK MODEL ILMIAH DI SMA NEGERI KOTA TAKENGON.

0 3 31

PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MENGANALIS TES PILIHAN GANDA MELALUI SUPERVISI KOLABORATIF DI SMA NEGERI 1 MERLUNG DAN SMA NEGERI 4 MERLUNG.

0 4 12

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS PENDEKATAN NON DIREKTIF DI SMA NEGERI 7 TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH.

0 0 23

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF.

0 3 20