Rangkaian pemancar infra merah Rangkaian minimum mikrokontroller AT89S8253

mati. Pada rangkaian ini setiap kolom terdiri dari 7 buah led, dimana jumlah ini merupakan jumlah yang tepat untuk membentuk suatu karakter huruf tertentu.

3.4 Rangkaian pemancar infra merah

Data yang yang telah diolah mikrokontroler AT89C2051 dikirimkan ke rangkaian penerima dengan menggunakan led infra merah. Rangkaiannya seperti gambar di bawah ini : Gambar 3.4 Rangkaian pengirim data melalui infra merah Pada rangkaian di atas led infra merah akan menyala jika basis pada transistor C945 diberi tegangan yang lebih besar dari 0,7 volt, ini akan sama artinya jika pada P3.7 AT89S8253 diberi logika high 1, karena pin yang diberi logika high akan mempunyai tegangan 4 sd 5 volt, cukup untuk mengaktipkan transistor. Sedangkan untuk mematikan led infra merah, maka P3.7 AT89S8251 harus diberi logika low 0, karena dengan memberikan logika low pada P3.7, maka P3.7 akan memiliki tegangan 0 sd 0,009 volt, tegangan ini akan menyebabkan transistor tidak aktip. P3.7 AT89S51 LED_ir 5V VCC 330 ฀ R2 4.7k ฀ 2SA733 Universitas Sumatera Utara Untuk pengiriman data agar data dapat dikirimkan dari jarak yang jauh, maka led infra merah harus dipancarkan dengan frekuensi 38 KHz karena frekuensi ini bebas dari gangguan frekuensi infra merah alam. Jika led infra merah dipancarkan dengan frekuensi selai 38 KHz, maka pancarannya akan terganggu oleh frekuensi- frekuensi infra merah dari alam, seperti frekuensi infra merah yang dipancarkan oleh matahari, tumbuhan, bahkan badan manusia. Dengan menggunakan frekuensi 38 KHz, maka pancaran led infra merah yang dihasilkan oleh rangkaian tidak terganggu oleh pancaran infra merah alam, sehingga jarak pengiriman data semakin jauh. Universitas Sumatera Utara BAB 4 PEMBAHASAN RANGKAIAN DAN PROGRAM

4.1 Rangkaian minimum mikrokontroller AT89S8253

Untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroller AT89S8253 telah bekerja dengan baik, maka dilakukan pengujian. Pengujian bagian ini dilakukan dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroller AT89S8253. Programnya adalah sebagai berikut: Loop: Setb P2.7 Acall tunda Clr P2.7 Acall tunda Sjmp Loop Tunda: Mov r7,0ffh Tnd: Mov r6,0ffh Djnz r6, Djnz r7,tnd Universitas Sumatera Utara Ret Program di atas bertujuan untuk menghidupkan led yang terhubung ke P2.7 selama ± 0,13 detik kemudian mematikannya selama ± 0,13 detik secara terus menerus. Perintah Setb P2.0 akan menjadikan P2.7 berlogika high yang menyebabkan transistor aktif, sehingga led hidup. Acall tunda akan menyebabkan led ini hidup selama beberapa saat. Perintah Clr P2.7 akan menjadikan P2.7 berlogika low yang menyebabkan transistor tidak aktif sehingga led akan mati. Perintah Acall tunda akan menyebabkan led ini mati selama beberapa saat. Perintah Sjmp Loop akan menjadikan program tersebut berulang, sehingga akan tampak led tersebut berkedip. Lamanya waktu tunda dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut : Kristal yang digunakan adalah kristal 12 MHz, sehingga 1 siklus mesin membutuhkan waktu = 12 1 12 MHz = mikrodetik. Mnemonic Siklus Waktu Eksekusi MOV Rn,data 2 2 x 1 μd = 2 μd DJNZ 2 2 x 1 μd = 2 μd RET 1 1 x 1 μd = 1 μd Tunda: mov r7,255 2 Tnd: mov r6,255 2 djnz r6, 255 x 2 = 510 x 255 = 131.070 = 131.073 djnz r7,loop3 2 ret 1 Universitas Sumatera Utara Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan program di atas adalah 131.073 μdetik atau 0, 131073 detik dan dapat dibulatkan menjadi 0,13 detik. Jika program tersebut diisikan ke mikrokontroller AT89S8251, maka mikrokontroller dapat berjalan sesuai dengan program yang diisikan, sehingga rangkaian minimum mikrokontroller AT89S8253 bekerja dengan normal.

4.1.1 Pengujian rangkaian dekoder

Pengujian pada rangkaian ini dilakukan dengan menekan tombol tombol pada keyboard dan melihat hasilnya pada port 1. kemudian hasil tersebut dibandingkai dengan tabel ASCII dari keyboard berikut: Gambar 4.1 tabel ASCII dari keyboard Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengujian diperoleh data sebagai berikut: Karakter yang ditekan Data Pada Port 1 ASCII Karakter a Karakter b Karakter c Karakter d Karakter e Karakter f Karakter g Karakter h Karakter i Dan seterusnya 00011100 00110010 00100001 00100011 00100100 00101011 00110100 00110011 01000011 …….. 1C 32 21 23 24 2B 34 3B 43 ……

4.1.2 Rangkaian led display text berjalan

Rangkaian led display huruf berjalan menggunakan IC 4094 yang merupakan IC serial to parallel shift register, sehingga untuk pengujiannya, maka harus dikirim data serial pada input IC dan diamati tampilannya. Dari hasil pengujian pada rangkaian di bawah ini, di dapatkan data sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Rangkaian led display Shift register Data Pada Serial Buffer Kondisi LED LED22 LED23 LED24 LED25 LED26 LED27 LED28 01H mati mati mati mati mati mati mati 02H nyala mati mati mati mati mati mati 04h mati nyala mati mati mati mati mati 08H mati mati nyala mati mati mati mati 10H mati mati mati nyala mati mati mati 20H mati mati mati mati nyala mati mati 40H mati mati mati mati mati nyala mati 80h mati mati mati mati mati mati nyala 26H nyala nyala mati mati nyala mati mati 37H nyala nyala nyala mati nyala nyala mati Universitas Sumatera Utara

4.2 Rangkaian pengirim data melalui infra merah