Diagram blok Flowchart Rangkaian minimum mikrokontroler AT89S8253

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

3.1 Diagram blok

secara garis besar, diagram blok rangkaian dari pengendalian running text dengan menggunakan infra merah berbasis mikrokontroller AT89S8253 ditunjukkan oleh gambar berikut: Pada alat ini terdapat sebuah pemancar infra merah dan sebuah penerima berbasis MC AT 89C2051, dimana pemancar infra merah dihubungkan dengan sebuah mikrokontroller AT89C2051 untuk dapat mengirimkan data, mikrokontroller 1 harus membaca terlebih dahulu nilai scan code yang diinputkan oleh driver keyboard PS2. apabila nilai scan code yang diinputkan ke mikrokontroller benar maka mikrokontroller akan memprosesnya dan mengirimkannya ke penerima melalui pemancar infra merah. Data yang diterima oleh penerima infra merah selanjutnya akan KEYBOARD PS2 DRIVER KEYBOARD PS2 MIKROKONTROLLER AT89S8253 1 DRIVER PEMANCAR INFRA MERAH DRIVER PENERIMA INFRA MERAH MIKROKONTROLLER AT89S8253 2 DISPLAY MATRIX 7 X 48 Universitas Sumatera Utara di kirimkan ke mikrokontroller untuk diproses dan ditampilkan hasilnya ke display matrix sesuai dengan data yang kita kirimkan.

3.2 Flowchart

Berikut ini adalah flowchart pengendalian display running text dengan menggunakan infra merah berbasis mikrokontroler AT89S8251. Tidak Ya Tidak Ya Ya Start Tampilkan Tulisan Ada Data Yang Masuk ? Data = A ? Data = B ? Tampilkan Tulisan Untuk Data A Tampilkan Tulisan Untuk Data B End Universitas Sumatera Utara Secara umum rangkaian led display sebagai penampil text berjalan ini dirancang dengan menggunakan 112 buah led yang terdiri dari 7 baris dan 16 kolom. Dimana metode yang digunakan adalah metode shift register, yang dikendalikan oleh IC serial to parallel shift register 4094.

3.3 Rangkaian minimum mikrokontroler AT89S8253

Ragkaian minimum mikrokontroller AT89S8253 ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut ini : Gambar 3.1 Rangkaian minimum mikrokontroller AT89S8253 Pin 29 merupakan PSEN Program Store Enable dan pin 30 sebagai Address Latch Enable ALEPROG dihubungkan ke ground diset low, sedangkan Pin 31 External Access Enable EA diset high H. Ini dilakukan karena mikrokontroller AT89S8253 tidak menggunakan memori eskternal. Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan capasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller AT89S8253 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset Universitas Sumatera Utara mikrokontroller ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open collector dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Karena fungsi tersebut maka Port 0 dihubungkan dengan resistor array. Jika mikrokontroller tidak menggunakan memori eksternal, maka penggunaan resistor array tidak begitu penting. Pin 28 yang merupakan P2.7 dihubungkan dengan transistor dan sebuah led. Ini dilakukan hanya untuk menguji apakah rangkaian minimum mikrokontroller AT89S8253 sudah bekerja atau belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroller tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika led yang terhubug ke Pin 28 sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Namun setelah seluruh rangkaian disatukan, led yang terhubung ke pin 28 ini tidak digunakan lagi. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supplay. Pada rangkaian, mikrokontroller AT89S8253 berfungsi untuk menyimpan sekaligus mengendalikan data yang akan ditampilkan pada led matriks display. Data- data yang akan ditampilkan pada led matriks display akan disimpan oleh alamat- alamat yang ditunjukkan oleh data pointer DPTR. Kemudian data-data tersebut akan diisikan ke Port 0 secara bergantian untuk ditampilkan pada led matriks display. Port 2 digunakan untuk memilih kolom dimana data yang ada pada Port 0 akan ditampilkan. Penyimpanan data, penampilaqn data dan pengendalian Port 0 dan Port 2 akan diatur melalui keseluruhannya melalui program yang diisikan ke dalam mikrokontroller AT89S8253. Universitas Sumatera Utara

3.3.1 Rangkaian keyboard decoder

Rangkaian ini menggunakan mikrokontroler AT89C2051, rangkaian ini berfungsi untuk mengubah setiap sinyal yang dikirimkan oleh keyboard menjadi data biner yang dapat dikenali oleh rangkaian mikrokontroler AT89S8253. Rangkaian keyboard decoder ditunjukkan pada gambar di bawah ini: Gambar 3.2 Rangkaian keyboard decoder Rangkaian ini menggunakan konektor PS2 yang dihubungkan ke keyboard computer, kemudian dengan menggunakan IC 89C2051, sinyal data serial yang dikirimkan oleh keyboard setiap terjadi penekanan pada tombol keyboard, data tersebut akan diterima oleh rangkaian dan diterjemahkan menjadi data parallel. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Rangkaian led display text berjalan

Rangkaian ini menggunakan IC 4094 yang merupakan IC serial to parallel shift register. Rangkaian tampak seperti gambar di bawah ini : Gambar 3.3 rangkaian display led shift register IC 4094 merupakan IC serial to parallel shift register. Input IC ini adalah data serial, data serial tersebut akan dikonversikan oleh IC ini menjadi data parallel. IC ini dihubungkan ke mikrokontroler AT89S8253, pada port 3 yaitu P3.0 dan P3.1. yang merupakan fungsi khusus dari mikrokontroler sebagai jalur pengiriman data serial. Dengan demikian data data yang diisikan pada alamat serial ini akan dikirimkan ke IC 4094 untuk kemudian dikonversikan menjadi data parallel. Output dari IC ini dihubungkan langsung ke led, sehingga output yang mendapat logika high maka lednya akan menyala, dan output yang mendapatkan logika low, maka lednya akan Universitas Sumatera Utara mati. Pada rangkaian ini setiap kolom terdiri dari 7 buah led, dimana jumlah ini merupakan jumlah yang tepat untuk membentuk suatu karakter huruf tertentu.

3.4 Rangkaian pemancar infra merah