perut yang disebut peritoneum. Penyebabnya bisa karena infeksi kandungan menahun, misalnya keputihan yang tidak ditangani sehingga kuman-kumannya masuk kedalam
selaput perut melalui saluran indung telur. Infeksi tersebut melemahkan daya tahan selaput perut, sehingga mudah terserang penyakit. Gejala kista ini sangat khas karena
berkaitan dengan haid. Seperti diketahui, saat haid tidak semua darah akan tumpah dari rongga rahim ke liang vagina, tapi ada yang memercik ke rongga perut. Kondisi ini
merangsang sel-sel rusak yang ada di selaput perut mengidap penyakit baru yang dikenal dengan endometriosis. Karena sifat penyusupannya yang perlahan, endometriosis sering
disebut kanker jinak. f. Kista Stein-Leventhal
Ovarium tampak pucat, membesar 2 sampai 3 kali, polikistik, dan permukaannya licin. Kapsul ovarium menebal. Kelainan ini terkenal dengan nama sindrom Stein-
Leventhal dan kiranya disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal. Umumnya pada penderita terhadap gangguan ovulasi, oleh karena endometrium hanya dipengaruhi
oleh estrogen, hiperplasia endometrii sering ditemukan.
3. Gejala Kista Ovarium dan Tanda-tanda Klinik
Kista ovarium seringkali tanpa gejala, terutama bila ukuran kistanya masih kecil. Kista yang jinak baru memberikan rasa tidak nyaman apabila kista semakin membesar,
sedangkan pada kista yang ganas kadangkala memberikan keluhan sebagai hasil infiltrasi atau metastasis kejaringan sekitar Sarjadi, 1995. Pemastian penyakit tidak
bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik di luar rahim atau kanker
ovarium. Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejalanya antara lain: perut
Universitas Sumatera Utara
terasa penuh, berat dan kembung, tekanan pada dubur dan kandung kemih sulit buang air kecil, haid tidak teratur, nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat
menyebar ke punggung bawah dan paha, nyeri senggama, mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil. Kadang-kadang kista dapat memutar
pada pangkalnya, mengalami infark dan robek, sehingga menyebabkan nyeri tekan perut bagian bawah yang akut sehingga memerlukan penanganan kesehatan segera Moore,
2001.
4. Diagnosis
Menurut Llwellyn 2001, kista ovarium jinak tumbuh secara tersembunyi dan sering tidak dapat dideteksi selama beberapa tahun. Tidak menyebabkan nyeri, tetapi
jika membesar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan jarang menimbulkan gangguan menstruasi. Pemeriksaan abdomen dan vagina secara periodik akan dapat
mendeteksi kista ini. Kista tanpa nyeri atau massa padat di cul-de-sac, atau di tempat ovarium, atau meluas ke abdomen, yang dengan palpasi bersifat kistik sampai padat,
memberi tanda kista ovarium. Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan skening ultrason abdomen atau transvagina, yang dapat membedakannya dari kehamilan, kegemukan,
pseudosiesis, kandung kemih penuh atau degenerasi kistik dari mioma.
Prawirohardjo 2002, menyatakan bahwa apabila pada pemeriksaan ditemukan kista di rongga perut bagian bawah dan atau di rongga panggul, maka setelah diteliti
sifat-sifatnya besarnya, lokalisasi, permukaan, konsistensi, apakah dapat digerakkan atau tidak, maka perlu ditentukan jenis kista tersebut. Pada kista ovarium biasanya
uterus dapat diraba tersendiri, terpisah dari kista. Jika kista ovarium terletak di garis tengah dalam rongga perut bagian bawah dan kista itu konsistensinya kistik, perlu
Universitas Sumatera Utara
dipikirkan adanya kehamilan atau kandung kemih penuh, sehingga pada anamnesis perlu lebih cermat dan disertai pemeriksaan tambahan. Apabila sudah ditentukan bahwa kista
yang ditemukan ialah kista ovarium, maka perlu diketahui apakah kista itu bersifat neoplastik atau nonneoplastik.
Kista nonneoplastik akibat peradangan umumnya dalam anamnesis menunjukkan gejala-gejala ke arah peradangan genital, dan pada pemeriksaan kista-kista akibat
peradangan tidak dapat digerakkan karena perleketan. Kista nonneoplastik umumnya tidak menjadi besar, dan diantaranya pada suatu waktu biasanya menghilang sendiri.
Jika kista ovarium itu bersifat neoplastik, maka pemeriksaan yang cermat dan analisis yang tajam dari gejala-gejala yang ditemukan dapat membantu dalam pembuatan
diagnosis diferensial.
5. Pencegahan terjadinya Kista Ovarium