Efisiensi Penggunaan Air Pada Pembibitan Kopi Dalam Kantong Plastik
BFISlBNSI PBNGGUNAAN AIR PADA PBMBIBITAN KOPI
DALAM KANTONG PLASTIK 1)
Water Use Efficiency Of Coffee Nurseries in Polybage
Oleh :
Mari Sri Amaml 2), Joedojono Wi:roatmodjo 2)
dan Wahyudi Sukardl 3)
ABSTRACT
The experiments Were carried out in Sindangbarang Exp.sta, Bogor from
October 1987 to April 1988, to evaluate the effect of watering intervals and
mulch applications to the water use efficiency of coffee nurseries in polybag.
The Randomized Factorial Design of two factors with six replications
were used in this experiments, where watering intervals of 2, 4 and 6 days were
combined with the use of alangalang (Imperata) mulch, black plastic, Agri S C soil
conditioner and controls.
Six day w.atering intervale proven to result highest water use efficiency
and best growth of coffee nurseries in polibag compared to the two day interval.
Mulching and soil conditioners did not influence coffee growths and no intercations
between frequency of watering and mulch applications were observed.
rlngkasan
Percobaan Inl dilaksanakan dl Kebun Percobaan IPB Sindangbarang, Bogor
pada bulan Oktober 1987 hlngga April 1988 dengan tujuan untuk mengetahul pengaruh pemberlan aIr dan mulsa terhadap efistensi penggunaan air pada pemblbltan kopl dalam kantong plastlk.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak faktorial yang
meUputi dua faktor. dengan 6 ulangan, dengan uji Duncan. Faktor pertama adalah
frekuensl penylraman 2, 4 dan 6 hart sekatl, sedangkan faktor kedua adalah penggunaan mulsa yang meUputt tanpa mulsa, mulsa alang-alang. mulsa plastik hitam
dan penggunaan Agrt-SC.
HasH percobaan menunjukkan bahwa penyiraman setiap 6 hari sekall ternyata dapat menlngkatkan efistensl penggunaan air dan memberikan pengaruh yang
baik terhadap pertumbuhan bibtt kopl dalam kantong plastik.jlka dibandingkan dengan penytraman setlap 2 hari sekaU. Faktor mulsa dan pembenah tanah
tidak
memberikan pengaruh demikian pula tldak terUhat interaksi dan faktor yang dicobakan.
1) Penelitian masalah khusus, Jurusan Budidaya Pertanian Faperta. IPB pada
tahun 1987 I 1988
2) :Mahasiswa Jurusan Budtdaya Pertanian, Faperta IPB
3) Staf Pengajar Jurusan Budidaya Pertanian. Faperta IPS
Bul. Agr. Vol. XVIII. No. I.
,
i\ q?BllJ7.UlUl&h\.W :ontH!ii
jAイZョェaセ@
OvtOTV1AYAMA.JAti
Salah ウ。エGヲゥA|p「イケセュjャェQスォョ@
FイゥァセYヲ|N
jェGセQ@ セヲョ@
bibit okulasi
dalam kantong plastik adalah tingginyad91tLJa pemeliharaan, termasuk penyiraman.
Berdasarkan hal tersebut kalau pengguna'an air penylraman Ini dapat ditingkatkan
e(Afisienslinya, m19a8kt!6f Qnャ[セイアXエュAサᆬjョゥkr@
mypa upy,
/.
dan tenaga kerja.
'
\t Hnfolu2 ibu'(dsW lIeb
Air memegang peranan pentingan bagi kehidupan tanaman dan dibutuhkan dalam jumlah yang terbanyak di antara semua senyawa yang dibutuhkan tanaman.
Untuk memenuhi keperluan エ。ョュセLA」@
kadar air yang tersedla bagi keperluan tanaman terletak antara kapasitas lapang dan titik layu tetap (Delorit, Greub
NLセョ|anヲG」_QZャ@
. r(j iLI() DS1'Yl'ij')
. . . ' : ! ! t ' I . r
t。Gョュセゥ|iサuヲᄋ
,
。「セmSヲZエdイァ@
Lァセ|Ahャエォ@
・ヲQGァャ、。セEエmコゥュZィp
GャHセイ・ゥヲ|Mᄃiエ。hyApwjVNQ「uZg、ォョ@
', オセGォ@
tr:ssf
セヲャd・ョXᆬa
」ヲエセ|イゥァh。ャAwiュᆬォG・カQVE@
。ィIセ
d:l セ@ ." _Jァセ@
yゥ[L|「セQ@
\ セ}ZョGャN{⦅
セエj、QwェNッoャYAVRュh@
metrelUinl, ーセイエオ|ョ
セイ|QG@
miltaw ktt hエゥwLアヲA_ョGu|rQセj
atau memperbaiki struktur tanah, maka dilakukan pembetrdn r\iutsa'
、セョNLヲサャゥエq@
セUIG`jQ「Lァ|。ョャZaMゥm」エ、ュN@
jセLアヲー。イZi・t[ャyォIw|N@
QZjNᄃ「ェセュゥエY。@
dtCAba ャュヲ。セ\|L@
; " );;Pa.:dtFpef,& l5al!.t\.i in'f エjicセRイ。bGゥXQィヲhZッN_^y[
イァセaエヲ
sエ。ゥウォHQYャ⦅hLイセァAヲョwrェーpoア|「ィキVjvu@
WwNSセ
!>.RV
セエQサアGャj@
GQェ。セL@
.lg(t-
セゥr@
'grind
kimia
\.)fU.!
セゥィLnエiNZGIb。ヲイ
;UJ
ャセ|
nilal ekspor yang relattf tinggi yaitu di bawah nnal ekspor karet dan di atas nilal
ekspor mlnyak dan bijl sawit. Sehingga sebagai penghasil devisat kopi perlu ditingkatkan peranannya. Untuk ttu ウセJゥᆬャオー。ケ@
peningkatan produksi dapatdilakukan dengan ーセョァオ。@
btbtt yapg 「。ゥセN@
NQセエ「ゥ@
jョャセ、L|ー。N
\|ャョ。セL[AN@
Qセヲゥ@
teknik
]セZAエBjᄃイTヲェEIᆬャゥサibXQprDUd"'" ""0'1 ,in OS"""'lF'''''J ian,i.i"" qabsrtlS1 salum Oiセy^@
k;H12S(Q ァョッセャゥZ[jQ@
liS /lGI1"Ymoq do
エ・イ「。、ーGヲアゥjTBsNセュャLwXォHYm|Qョィ@
fHfilflb lq: X m:'
Percobaan bertujuan untuk mengetahui peng!lfuh j_セャA・イゥ。ョ@
ャ\」L[ZGl^セ⦅ュイUjiSoョィ、@
LQーG^Z[ョャAセi@
Lウセ[
. ai! . gan mulsa
ゥヲョィエウォセL\[N
Jiu i'i£',gl1t)b ,ns';}flslu (fnBgrr9,.• _,u.;1.8J セゥ[u@
rtth, ..0'_,0.
;;W.:lq rh:.iGiH:; bub');! QulセヲZ[Gャ@
mnfgflsDs3 .liml");:: ilBO 0 nsb '"
ilBmwd'(fI'3q iall!}! 11911
Zセg、イゥ@
スョZャセァiア@
H31iJrrt ,;&,oslsgnsil:, SBIUIl1 .Ealum SqilS1 jj;Jq1ism gl1B'{ sah:m fif'l,,,wg
.
NセgMィァa@
fli,SI1JJggn5' ;1£0
Gセャ ..
i!.. セGᄋNZ[@
, ゥZョヲLセャGj@
1,
:,:;,h
. \ 1 ,
pセエ_
,s.
:u;rt.· '.). Zゥセ[|NG@
ntOl.F.li.'{fr,\! SWdBd I1I':PlliUiil.1J119m imSd,./:n;:>q Ha:;H
I1h:iir'::>,,lQ!;;'ilr; QiH[fTmセGj_エqョY@
ヲャVjゥェNLァQョセュ@
o:bqs)t . GセHョ@
H> !).}iii ;lLt:::fdq :J,n01I1sJl mslsb iqoJi 1idW llsrltldmUl!sq qCiH3:1"i:XI .::1130
'
イAセャ[ᆪェ@
l'
dセm
ヲセャh
エェセョB、Aゥi・G@
セュaゥZL
nBb S3!um 10lJisQ .iIs:t!92 il£,rl S, qsi!:'jl.{ jQᆪサャNiZ[LA|Hョセy@
fuf セャヲmsrᆬp
Ian Oktover 198f hmgga bulan April 1988.
jセL|ャ@
|セᄃゥョGヲpTAャェァ[ZNj
lii'g:'.
,lsmu labt>u:'f'
NPBvセ[ZyI@
Rancangan yang digunakan untuk percobaan ini adalah rancangan acak faktorlal dengan 6 ulangan. Faktor pertama adalah 3 taraf ー・ゥ|MァAZヲu。Bセd、Y@
air ー・ョセゥPQ。jャBケオイiᄋZrᆬLェ[Gエィヲ@
ウ・ャ、uw。RヲエZbカQイゥLセi@
ヲエᄃャセゥ「NZGmhイs・。j@
yang disesuaikan untuk mencapai kapasitas lapang. Faktorkel:HIM I tidk1f8ft {JI:!R{{gunaan. mulsa yang terdiri Etta'" (; ャmZセG。dーhュゥNYヲMsィ
qゥャXGァu。NエL[ッイセ@
AZセN@
mulsa plastik hita m, dan;3M'" [ZIーN・セオQjァヲiMsHゥdャG|キョrub、Vエ。a@
ini terdiri atas 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 6 kali, maka
seeara keseluruhan terdapat 72 tanaman.
Bahan tanaman dipersiapkan dalam bentuk bibit kopi umur 2.5 bulan. Tanah
yang digunakan sebagai pengisi kantongplastik adalah tanah lapisan atas dari jenis tanah Latosol Sindangbarang, Bogor. Dari tanah ini diambil eontoh beberapa
gram untuk ditentukan kadar air kapasitas lapangnya. Volume air kapasitas lapang ditentukan berdasarkan kadar air tanah"kering mutlak.
Untuk setiap kantong plastik diisi dengan tanah kering angin sebanyak 7 kg.
dan ditambah dengan pupuk kandang sebanyak 1 kg, selanjutnya ditambahkan air
sehingga kapasitas lapang tereapai.
Setelah kantong plastik dipersiapkan, bibit ditanam. Untuk pedakuan yang
menggunakan Agri-SC, sebelum dan sesudah tanam tanah dalam kantong plastik
diberi Agri-SC dengan konsentrasi 0.6 ee/l I air untuk semua perlakuan Agri-SC.
Untuk perlakuan yang menggunakan mulsa plastik hitam pemasangannya dilakukan
setelah penanaman. Sedang perlakuan mulsa alang-alang juga dilakUkan setelah
penanaman, yaitu dengan meletakkan mulsa alang-alang kering sebanyak 50 gram
di atas tanah di dalam kantong plastik.
Pemeliharaan meliputi penyiraman yang dilakukan dengan interval sesuai dengan perlakuan, yaitu setiap 2, 4 dan 6 hart sekaU. Penyiraman dilakukan sampai
kadar air tanah meneapai kapasitas lapang. pemupukan dilakukan menurut anjuran
yang berlaku, dan dilakukan pada saat umur bibit 3, 5 dan 7 bulan dari pesemaian.
Peneegahan hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan menggunakan Dithane M-45, Bayrusil dan Thiodan.
Pengamatan yang dilakukan dalam pereobaan tni antara lain dilakukan terhadap : untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang dilakukan setiap I bulan sekaU, untuk bobot kering tanaman yaitu akar, batang dan daun
dilakukan dengan memanen ulangan I pada 2 bulan ー・イエセュ。L@
memanen ulangan II
pada 2 bulan berikutnya. Pada akhir pereobaan dilakukan pengamatan terhadap
bobot kering tanaman, akar dari sisa tanaman, jumlah akar primer yang panjangnya> 10 em dan luas daun. Sedang efisiensi penggunaan air dapat diketahui dengan rumus EPA BKT/V dimana EPA Efisiensi penggunaan air, BKT
Bobot
kering tanaman, dan V Total volume air yang diberikan.
=
=
=
=
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pereobaan ini menunjukkan bahwa penyiraman setiap 6 hari sekall memberikan nnai efisiensi penggunaan air pada pembibitan kopi dalam kantong plastikyang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan pedakuan lainnya. Akibat frekuensi penyiraman 6 hari sekali, efisiensi penggunaan air meningkat sekitar 0,38 kalau dibandingkan dengan efisiensi penggunaan air pada pedakuan frekuensi penyiraman setiap 2 hari sekali. Peningkatan efisiensipenggunaan air ini erat hubungannya dengan volume air yang diberikan dan bobot
kering
tanaman
yang
dthasilkan
( Tavel I ).
29
Tabel 1. Rata-rata HasH Pengamatan terhadap Konsumsi
Air.
Frekuensi Penyiraman terhadap Bogot kering Tanaman
hadap Efisiensi Penggunaan Air.
Pengaruh
dan ter-
Table 1. The Average of Water Consumptions (1), Plant Dry Weights (g)
and Water Use Efficiencies (g/l) on Affected by Intervals of Watering
Frekuensi penylraman (hari)
Ratarata / Average
Bobot kering
Efisiensi peng
tanaman (g)
gunaan air (g/l)
Konsumsi air
Frequency of
waterings
(Days interval)
(1)
2
4
7.93 a
11.54 ab
19.26 b
52.58
41.20
36.55
6
Keterangan
Water use
efficiencies
Plant dry
weights
water
consumptions
0.15 a
0.28 ab
0.53 b
Angkaangka yang diikuti oleh huruf yang sama tldak terdapat
perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%.
: Numbers in each line followed by the same letter are not significantly different at the 5% level af Duncan test
Note
Akan tetapi pengaruh frekuensi penyiraman 2, 4 dan 6 hari sekali terhadap
efi$iensi penggunaan air cenderung menlngkat sejalan dengan waktu (Tabel 2 dan
untuk jelasnya dapat diUhat pada Gambar O.
Tabel 2. Efisiensi Penggunaan Air pada Umur 2. 4 dan 6 Bulan
Table 2. The Water Use Efficiency of Coffee of 2, 4 and 6 Month OIds
2 bulan *)
Frekuensi penyiraman (harH
Watering intervals (day)
2 months
2
4
6
0.07
0.08
0.12
4 bulan *)
6 bulan
4 months
6 months
0.08
0.24
0.29
0.15
0.28
0.53
Keterangan : *) Data diperoleh hanya dari 1 ulangan
Note
:
*)
Data obtained from single replication
30
]Nイᄋセ
..
B]Lセ@
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
Tingglnya bobot kerlng tanaman pada perlakuan frekuensi penyiraman 6 hart
sekali dldukung oleh komponen penentu bobot kering tanaman, seperti jumlah dan
bobot kering akar (Tabel 3), tinggi tanaman, diameter
batang dan luas daun
(TabeI4).
Rendahnya bobot kerlng tanaman untuk penyiraman 2 hari sekali diduga disebabkan karena sebaglan besar pori-pori tanahnya berisi molekul air. Keadaan ini
berpengaruh kurang menguntungkan bagi akar tanaman karena kekurangan oksigen
yang.dapat menyebabkan terganggunya respirasi akar sehingga berakibat absorbsi
serapan hara oleh akar secara aktif akan terganggu, lebih lanjut energi yang dihasilkan dalam bentuk ATP yang nantinya digunakan dalam fotosintesa untuk pembentukkan tajuk maupun sistim perakaran menjadi terganggu. Akibatnya kondisi
tanaman kurang baik yang dalam hal ini ditunjukkan oleh bobot . kering tanaman
yang dihasilkan adalah rendah (Noggle dan Fritz, 1977). Sedangkan pengaruh baik
dari frekuensi penyiraman 6 hari sekali disebabkan tanaman cukup oksigen sehingga sistim perakarannya baik atau dapat didekati melalui dua pendekatan,yaitu pengaruhnya terhadap bagian tanaman di atas permukaan dan di dalam tanah. Sebagaimana 、ゥォ・ュオ。セョ@
oleh Yahmadl (1979) bahwa antara bobot akar dan bagianbagian pohon di atas tanah (shoot) terdapat korelasi positif.
Jadi semakin baik
pertumbuhan akar, maka semakin balk pula pertumbuhan pohon di atas tanah.
Efisiensi
penggunaan
air
0.60
Water
use
efficiency 0.50
/ 6 hari sekali
/ c days
interval
/
/
0.40
I
I
/
0.30
/
"...
/
/
0.20
/
/
/
0.10
/-
__ 4 hari sekali
4 days interval
//
/
2 hari sekali
2 days interval
/
,/
/
/
/
2
4
6
Bulan
Months
Gambar 1. Pengaruh Frekuensi Penyiraman terhadap Efisiensi Penggunaan
Air pada Umur 2, 4 dan 6 Bulan
Figure
1. The Effect of Watering Intervals on The Water Use Efficiences
at 2, 4 and 6 Month Olds
31
Tabel 3. Pengaruh Frekuensi Penyiraman terhadap Bobot
Jumlah Akar Primer yang Panjangnya 10 cm.
Kering Akar dan
Table 3. The Effect of Wal.ering Intervals (days) to The Root, Dry
and Primary Roots
Frekuensi
Penyiraman (hari)
Watering
Intervals
(days)
Rata-rata
Bobot kering akar
(g)
Root dry weight
I
Average
Jumlah akar primer, panjang
> 10 cm
Number of primary roots
2
1.61 a
13.88 a
4
2.73 ab
26.31 ab
6
4.49 b
33.06 b
Keterangan
Note
Weights
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sarna tidak terdapat
perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%
: Numbers in each line followed by the same letter are not significantly different at the 5% level of Duncan test
Perlakuan pemberian mulsa ternyata belum memberikan pengarah yang nyata
terhadap efisiensi penggunaan air. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan ini
yaitu waktu penggunaannya yang bertepatan dengan musim hujan (Oktober-AprU).
karena mulsa juga mempengaruhi evaporasi. Russel dalam
Adam, Arkin
dan
Ritchie (1976) menyatakan bahwa pada tahun awal sesudah hujan, evaporasi pada
tanah yang diberi mulsa lebih rendah daripada tanah tanpa mulsa tetapi setelah be
berapa hari evaporasi total pada tanah yang diberi mulsa relatif sarna dengan ta=
nah tanpa mulsa. Selain itu pengaruh mulsa yang kurang nyata Inl juga disebabkan
karena percobaan pembibitan ini dilakukan di bawah naungan.
Penggunaan Agri-SC yang diduga dapat meningkatkan efektivitas pengairan
di dalam tanah dan perkembangan akar tanaman lebih baik ternyata belum memberikan pengaruh yang nyata. Seperti yang dikemukakan Arsyad (1979) bahwa ュセ@
tode kimia dalam pengawetan tanah dan air yang digunakan adalah "Soil Conditioner" yaitu senyawa organik yang dapat meningkatkan stabilitas agregat tanah. Pengaruh "Soil Conditioner" ini berjangka lama, sehingga muhgkin belum nampak hasilnya pada percobaan Inl. Kemungkinan lain adalah bahwa perbedaan pori yang
terbentuk oleh pembenah tanah pada percobaan konsentreasi AgriSC tidak terlalu nyata.
32
Tabel 4. Pengaruh Frekuensi Penylraman terhadap Tinggi Tanaman.
Diameter Batang dan Luas Daun
Table 4. The Effect of Watering Intervals (days) to The Plant Heights, Stalk
Diameter and Leaf Area
Frekuensi
penylraman
(hart)
Watering
Intervals
(days)
Rata-rata
I
Average
Tinggi tanaman
(em)
Diameter batang
(em)
Luas daun
(dm 2 )
Plant Height
Stalk Diameter
Leaf Area
2
27.48 a
4.78 a
9.66 a
4
31.33 ab
5.53 ab
12.57 ab
6
44.63 b
6.76 b
21.76 b
Keterangan
Note
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sarna tidall: terdapat
perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%
: Numbers in each line followed by the same letter are not significantly different at the 5% level of Duncan test
KBSlMPULAN
Frekuensi penylraman 2 hari sekali dan 6 hari sekali ternyata memberlkan
pengaruh yang berbeda. Penyiraman setiap 6 har! sekali ternyata 、セー。エ@
meningkatkan efisiensi penggunaan air dan memberlkan pengaruh yang balk terhadap peL
tumbuhan bibit kopi dalam kantong plastik bila dlbandingkan dengan penylraman
setiap 2hari sekali. Faktor mulsa dan pembenah tanah tidak memberikan pengaruh, demikian pula tidak terlihat interaksi dari.faktor yang dicobakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adam. J. E•• G.F. Arkin and J. T. Ritchie. 1976. Influence or row spacing and
straw mulch on first stage drying. Soil Sci. Soc. Am. J, 40 : 436 442.
Amypalupy, Khaidir. 1986. Efisiensi penggunaan air pada pembibitan karet dalam kantong plastik. Tesls Magister Sains Fak. Pasca Sarjana IPB Bogor.
Tidak dipublikasikan. 82p.
33
Arsyad, Sitanala, 1979. Pengawetan tanah dan air. Departemen llmuilmu Tanah
Faperta, Institut Pertanian Bogor. Bogor. pI46154.
Biro Pusat Statistik. 1986. Statistika Indonesia 1986. Biro Pusat Statistik, Jakarta 627p.
Daubenmire, R.F. 1962. Plant and environment. A textbook of plant autocology
Second edition. John Wiley & Sons, New York, Londok. ·p7881.
Delorit, R. J., L. J. Greub and H. L. Ahlgren. 1974. Crop production. 4th edition.
PrenticeHal., Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. 54p.
Jacks, G .V., W. D. Brind and R. Smith. 1955. Mulching, Commonwealth Agricultural Bureaux. Farnham Royal, Bucks, England. 9p.
Noggle, G.R. and G. J. Fritz. 1977. Introductory plant physiology. PrenticaHall
of India Private Limited. New Delhi. 688p.
Yahmadi, M. 1979. Budidaya dan pengolahan kopi. Balai Penelitian Perkebunan
Bogor. Bogor. 79p.
34
DALAM KANTONG PLASTIK 1)
Water Use Efficiency Of Coffee Nurseries in Polybage
Oleh :
Mari Sri Amaml 2), Joedojono Wi:roatmodjo 2)
dan Wahyudi Sukardl 3)
ABSTRACT
The experiments Were carried out in Sindangbarang Exp.sta, Bogor from
October 1987 to April 1988, to evaluate the effect of watering intervals and
mulch applications to the water use efficiency of coffee nurseries in polybag.
The Randomized Factorial Design of two factors with six replications
were used in this experiments, where watering intervals of 2, 4 and 6 days were
combined with the use of alangalang (Imperata) mulch, black plastic, Agri S C soil
conditioner and controls.
Six day w.atering intervale proven to result highest water use efficiency
and best growth of coffee nurseries in polibag compared to the two day interval.
Mulching and soil conditioners did not influence coffee growths and no intercations
between frequency of watering and mulch applications were observed.
rlngkasan
Percobaan Inl dilaksanakan dl Kebun Percobaan IPB Sindangbarang, Bogor
pada bulan Oktober 1987 hlngga April 1988 dengan tujuan untuk mengetahul pengaruh pemberlan aIr dan mulsa terhadap efistensi penggunaan air pada pemblbltan kopl dalam kantong plastlk.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak faktorial yang
meUputi dua faktor. dengan 6 ulangan, dengan uji Duncan. Faktor pertama adalah
frekuensl penylraman 2, 4 dan 6 hart sekatl, sedangkan faktor kedua adalah penggunaan mulsa yang meUputt tanpa mulsa, mulsa alang-alang. mulsa plastik hitam
dan penggunaan Agrt-SC.
HasH percobaan menunjukkan bahwa penyiraman setiap 6 hari sekall ternyata dapat menlngkatkan efistensl penggunaan air dan memberikan pengaruh yang
baik terhadap pertumbuhan bibtt kopl dalam kantong plastik.jlka dibandingkan dengan penytraman setlap 2 hari sekaU. Faktor mulsa dan pembenah tanah
tidak
memberikan pengaruh demikian pula tldak terUhat interaksi dan faktor yang dicobakan.
1) Penelitian masalah khusus, Jurusan Budidaya Pertanian Faperta. IPB pada
tahun 1987 I 1988
2) :Mahasiswa Jurusan Budtdaya Pertanian, Faperta IPB
3) Staf Pengajar Jurusan Budidaya Pertanian. Faperta IPS
Bul. Agr. Vol. XVIII. No. I.
,
i\ q?BllJ7.UlUl&h\.W :ontH!ii
jAイZョェaセ@
OvtOTV1AYAMA.JAti
Salah ウ。エGヲゥA|p「イケセュjャェQスォョ@
FイゥァセYヲ|N
jェGセQ@ セヲョ@
bibit okulasi
dalam kantong plastik adalah tingginyad91tLJa pemeliharaan, termasuk penyiraman.
Berdasarkan hal tersebut kalau pengguna'an air penylraman Ini dapat ditingkatkan
e(Afisienslinya, m19a8kt!6f Qnャ[セイアXエュAサᆬjョゥkr@
mypa upy,
/.
dan tenaga kerja.
'
\t Hnfolu2 ibu'(dsW lIeb
Air memegang peranan pentingan bagi kehidupan tanaman dan dibutuhkan dalam jumlah yang terbanyak di antara semua senyawa yang dibutuhkan tanaman.
Untuk memenuhi keperluan エ。ョュセLA」@
kadar air yang tersedla bagi keperluan tanaman terletak antara kapasitas lapang dan titik layu tetap (Delorit, Greub
NLセョ|anヲG」_QZャ@
. r(j iLI() DS1'Yl'ij')
. . . ' : ! ! t ' I . r
t。Gョュセゥ|iサuヲᄋ
,
。「セmSヲZエdイァ@
Lァセ|Ahャエォ@
・ヲQGァャ、。セEエmコゥュZィp
GャHセイ・ゥヲ|Mᄃiエ。hyApwjVNQ「uZg、ォョ@
', オセGォ@
tr:ssf
セヲャd・ョXᆬa
」ヲエセ|イゥァh。ャAwiュᆬォG・カQVE@
。ィIセ
d:l セ@ ." _Jァセ@
yゥ[L|「セQ@
\ セ}ZョGャN{⦅
セエj、QwェNッoャYAVRュh@
metrelUinl, ーセイエオ|ョ
セイ|QG@
miltaw ktt hエゥwLアヲA_ョGu|rQセj
atau memperbaiki struktur tanah, maka dilakukan pembetrdn r\iutsa'
、セョNLヲサャゥエq@
セUIG`jQ「Lァ|。ョャZaMゥm」エ、ュN@
jセLアヲー。イZi・t[ャyォIw|N@
QZjNᄃ「ェセュゥエY。@
dtCAba ャュヲ。セ\|L@
; " );;Pa.:dtFpef,& l5al!.t\.i in'f エjicセRイ。bGゥXQィヲhZッN_^y[
イァセaエヲ
sエ。ゥウォHQYャ⦅hLイセァAヲョwrェーpoア|「ィキVjvu@
WwNSセ
!>.RV
セエQサアGャj@
GQェ。セL@
.lg(t-
セゥr@
'grind
kimia
\.)fU.!
セゥィLnエiNZGIb。ヲイ
;UJ
ャセ|
nilal ekspor yang relattf tinggi yaitu di bawah nnal ekspor karet dan di atas nilal
ekspor mlnyak dan bijl sawit. Sehingga sebagai penghasil devisat kopi perlu ditingkatkan peranannya. Untuk ttu ウセJゥᆬャオー。ケ@
peningkatan produksi dapatdilakukan dengan ーセョァオ。@
btbtt yapg 「。ゥセN@
NQセエ「ゥ@
jョャセ、L|ー。N
\|ャョ。セL[AN@
Qセヲゥ@
teknik
]セZAエBjᄃイTヲェEIᆬャゥサibXQprDUd"'" ""0'1 ,in OS"""'lF'''''J ian,i.i"" qabsrtlS1 salum Oiセy^@
k;H12S(Q ァョッセャゥZ[jQ@
liS /lGI1"Ymoq do
エ・イ「。、ーGヲアゥjTBsNセュャLwXォHYm|Qョィ@
fHfilflb lq: X m:'
Percobaan bertujuan untuk mengetahui peng!lfuh j_セャA・イゥ。ョ@
ャ\」L[ZGl^セ⦅ュイUjiSoョィ、@
LQーG^Z[ョャAセi@
Lウセ[
. ai! . gan mulsa
ゥヲョィエウォセL\[N
Jiu i'i£',gl1t)b ,ns';}flslu (fnBgrr9,.• _,u.;1.8J セゥ[u@
rtth, ..0'_,0.
;;W.:lq rh:.iGiH:; bub');! QulセヲZ[Gャ@
mnfgflsDs3 .liml");:: ilBO 0 nsb '"
ilBmwd'(fI'3q iall!}! 11911
Zセg、イゥ@
スョZャセァiア@
H31iJrrt ,;&,oslsgnsil:, SBIUIl1 .Ealum SqilS1 jj;Jq1ism gl1B'{ sah:m fif'l,,,wg
.
NセgMィァa@
fli,SI1JJggn5' ;1£0
Gセャ ..
i!.. セGᄋNZ[@
, ゥZョヲLセャGj@
1,
:,:;,h
. \ 1 ,
pセエ_
,s.
:u;rt.· '.). Zゥセ[|NG@
ntOl.F.li.'{fr,\! SWdBd I1I':PlliUiil.1J119m imSd,./:n;:>q Ha:;H
I1h:iir'::>,,lQ!;;'ilr; QiH[fTmセGj_エqョY@
ヲャVjゥェNLァQョセュ@
o:bqs)t . GセHョ@
H> !).}iii ;lLt:::fdq :J,n01I1sJl mslsb iqoJi 1idW llsrltldmUl!sq qCiH3:1"i:XI .::1130
'
イAセャ[ᆪェ@
l'
dセm
ヲセャh
エェセョB、Aゥi・G@
セュaゥZL
nBb S3!um 10lJisQ .iIs:t!92 il£,rl S, qsi!:'jl.{ jQᆪサャNiZ[LA|Hョセy@
fuf セャヲmsrᆬp
Ian Oktover 198f hmgga bulan April 1988.
jセL|ャ@
|セᄃゥョGヲpTAャェァ[ZNj
lii'g:'.
,lsmu labt>u:'f'
NPBvセ[ZyI@
Rancangan yang digunakan untuk percobaan ini adalah rancangan acak faktorlal dengan 6 ulangan. Faktor pertama adalah 3 taraf ー・ゥ|MァAZヲu。Bセd、Y@
air ー・ョセゥPQ。jャBケオイiᄋZrᆬLェ[Gエィヲ@
ウ・ャ、uw。RヲエZbカQイゥLセi@
ヲエᄃャセゥ「NZGmhイs・。j@
yang disesuaikan untuk mencapai kapasitas lapang. Faktorkel:HIM I tidk1f8ft {JI:!R{{gunaan. mulsa yang terdiri Etta'" (; ャmZセG。dーhュゥNYヲMsィ
qゥャXGァu。NエL[ッイセ@
AZセN@
mulsa plastik hita m, dan;3M'" [ZIーN・セオQjァヲiMsHゥdャG|キョrub、Vエ。a@
ini terdiri atas 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 6 kali, maka
seeara keseluruhan terdapat 72 tanaman.
Bahan tanaman dipersiapkan dalam bentuk bibit kopi umur 2.5 bulan. Tanah
yang digunakan sebagai pengisi kantongplastik adalah tanah lapisan atas dari jenis tanah Latosol Sindangbarang, Bogor. Dari tanah ini diambil eontoh beberapa
gram untuk ditentukan kadar air kapasitas lapangnya. Volume air kapasitas lapang ditentukan berdasarkan kadar air tanah"kering mutlak.
Untuk setiap kantong plastik diisi dengan tanah kering angin sebanyak 7 kg.
dan ditambah dengan pupuk kandang sebanyak 1 kg, selanjutnya ditambahkan air
sehingga kapasitas lapang tereapai.
Setelah kantong plastik dipersiapkan, bibit ditanam. Untuk pedakuan yang
menggunakan Agri-SC, sebelum dan sesudah tanam tanah dalam kantong plastik
diberi Agri-SC dengan konsentrasi 0.6 ee/l I air untuk semua perlakuan Agri-SC.
Untuk perlakuan yang menggunakan mulsa plastik hitam pemasangannya dilakukan
setelah penanaman. Sedang perlakuan mulsa alang-alang juga dilakUkan setelah
penanaman, yaitu dengan meletakkan mulsa alang-alang kering sebanyak 50 gram
di atas tanah di dalam kantong plastik.
Pemeliharaan meliputi penyiraman yang dilakukan dengan interval sesuai dengan perlakuan, yaitu setiap 2, 4 dan 6 hart sekaU. Penyiraman dilakukan sampai
kadar air tanah meneapai kapasitas lapang. pemupukan dilakukan menurut anjuran
yang berlaku, dan dilakukan pada saat umur bibit 3, 5 dan 7 bulan dari pesemaian.
Peneegahan hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan menggunakan Dithane M-45, Bayrusil dan Thiodan.
Pengamatan yang dilakukan dalam pereobaan tni antara lain dilakukan terhadap : untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang dilakukan setiap I bulan sekaU, untuk bobot kering tanaman yaitu akar, batang dan daun
dilakukan dengan memanen ulangan I pada 2 bulan ー・イエセュ。L@
memanen ulangan II
pada 2 bulan berikutnya. Pada akhir pereobaan dilakukan pengamatan terhadap
bobot kering tanaman, akar dari sisa tanaman, jumlah akar primer yang panjangnya> 10 em dan luas daun. Sedang efisiensi penggunaan air dapat diketahui dengan rumus EPA BKT/V dimana EPA Efisiensi penggunaan air, BKT
Bobot
kering tanaman, dan V Total volume air yang diberikan.
=
=
=
=
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pereobaan ini menunjukkan bahwa penyiraman setiap 6 hari sekall memberikan nnai efisiensi penggunaan air pada pembibitan kopi dalam kantong plastikyang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan pedakuan lainnya. Akibat frekuensi penyiraman 6 hari sekali, efisiensi penggunaan air meningkat sekitar 0,38 kalau dibandingkan dengan efisiensi penggunaan air pada pedakuan frekuensi penyiraman setiap 2 hari sekali. Peningkatan efisiensipenggunaan air ini erat hubungannya dengan volume air yang diberikan dan bobot
kering
tanaman
yang
dthasilkan
( Tavel I ).
29
Tabel 1. Rata-rata HasH Pengamatan terhadap Konsumsi
Air.
Frekuensi Penyiraman terhadap Bogot kering Tanaman
hadap Efisiensi Penggunaan Air.
Pengaruh
dan ter-
Table 1. The Average of Water Consumptions (1), Plant Dry Weights (g)
and Water Use Efficiencies (g/l) on Affected by Intervals of Watering
Frekuensi penylraman (hari)
Ratarata / Average
Bobot kering
Efisiensi peng
tanaman (g)
gunaan air (g/l)
Konsumsi air
Frequency of
waterings
(Days interval)
(1)
2
4
7.93 a
11.54 ab
19.26 b
52.58
41.20
36.55
6
Keterangan
Water use
efficiencies
Plant dry
weights
water
consumptions
0.15 a
0.28 ab
0.53 b
Angkaangka yang diikuti oleh huruf yang sama tldak terdapat
perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%.
: Numbers in each line followed by the same letter are not significantly different at the 5% level af Duncan test
Note
Akan tetapi pengaruh frekuensi penyiraman 2, 4 dan 6 hari sekali terhadap
efi$iensi penggunaan air cenderung menlngkat sejalan dengan waktu (Tabel 2 dan
untuk jelasnya dapat diUhat pada Gambar O.
Tabel 2. Efisiensi Penggunaan Air pada Umur 2. 4 dan 6 Bulan
Table 2. The Water Use Efficiency of Coffee of 2, 4 and 6 Month OIds
2 bulan *)
Frekuensi penyiraman (harH
Watering intervals (day)
2 months
2
4
6
0.07
0.08
0.12
4 bulan *)
6 bulan
4 months
6 months
0.08
0.24
0.29
0.15
0.28
0.53
Keterangan : *) Data diperoleh hanya dari 1 ulangan
Note
:
*)
Data obtained from single replication
30
]Nイᄋセ
..
B]Lセ@
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
Tingglnya bobot kerlng tanaman pada perlakuan frekuensi penyiraman 6 hart
sekali dldukung oleh komponen penentu bobot kering tanaman, seperti jumlah dan
bobot kering akar (Tabel 3), tinggi tanaman, diameter
batang dan luas daun
(TabeI4).
Rendahnya bobot kerlng tanaman untuk penyiraman 2 hari sekali diduga disebabkan karena sebaglan besar pori-pori tanahnya berisi molekul air. Keadaan ini
berpengaruh kurang menguntungkan bagi akar tanaman karena kekurangan oksigen
yang.dapat menyebabkan terganggunya respirasi akar sehingga berakibat absorbsi
serapan hara oleh akar secara aktif akan terganggu, lebih lanjut energi yang dihasilkan dalam bentuk ATP yang nantinya digunakan dalam fotosintesa untuk pembentukkan tajuk maupun sistim perakaran menjadi terganggu. Akibatnya kondisi
tanaman kurang baik yang dalam hal ini ditunjukkan oleh bobot . kering tanaman
yang dihasilkan adalah rendah (Noggle dan Fritz, 1977). Sedangkan pengaruh baik
dari frekuensi penyiraman 6 hari sekali disebabkan tanaman cukup oksigen sehingga sistim perakarannya baik atau dapat didekati melalui dua pendekatan,yaitu pengaruhnya terhadap bagian tanaman di atas permukaan dan di dalam tanah. Sebagaimana 、ゥォ・ュオ。セョ@
oleh Yahmadl (1979) bahwa antara bobot akar dan bagianbagian pohon di atas tanah (shoot) terdapat korelasi positif.
Jadi semakin baik
pertumbuhan akar, maka semakin balk pula pertumbuhan pohon di atas tanah.
Efisiensi
penggunaan
air
0.60
Water
use
efficiency 0.50
/ 6 hari sekali
/ c days
interval
/
/
0.40
I
I
/
0.30
/
"...
/
/
0.20
/
/
/
0.10
/-
__ 4 hari sekali
4 days interval
//
/
2 hari sekali
2 days interval
/
,/
/
/
/
2
4
6
Bulan
Months
Gambar 1. Pengaruh Frekuensi Penyiraman terhadap Efisiensi Penggunaan
Air pada Umur 2, 4 dan 6 Bulan
Figure
1. The Effect of Watering Intervals on The Water Use Efficiences
at 2, 4 and 6 Month Olds
31
Tabel 3. Pengaruh Frekuensi Penyiraman terhadap Bobot
Jumlah Akar Primer yang Panjangnya 10 cm.
Kering Akar dan
Table 3. The Effect of Wal.ering Intervals (days) to The Root, Dry
and Primary Roots
Frekuensi
Penyiraman (hari)
Watering
Intervals
(days)
Rata-rata
Bobot kering akar
(g)
Root dry weight
I
Average
Jumlah akar primer, panjang
> 10 cm
Number of primary roots
2
1.61 a
13.88 a
4
2.73 ab
26.31 ab
6
4.49 b
33.06 b
Keterangan
Note
Weights
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sarna tidak terdapat
perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%
: Numbers in each line followed by the same letter are not significantly different at the 5% level of Duncan test
Perlakuan pemberian mulsa ternyata belum memberikan pengarah yang nyata
terhadap efisiensi penggunaan air. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan ini
yaitu waktu penggunaannya yang bertepatan dengan musim hujan (Oktober-AprU).
karena mulsa juga mempengaruhi evaporasi. Russel dalam
Adam, Arkin
dan
Ritchie (1976) menyatakan bahwa pada tahun awal sesudah hujan, evaporasi pada
tanah yang diberi mulsa lebih rendah daripada tanah tanpa mulsa tetapi setelah be
berapa hari evaporasi total pada tanah yang diberi mulsa relatif sarna dengan ta=
nah tanpa mulsa. Selain itu pengaruh mulsa yang kurang nyata Inl juga disebabkan
karena percobaan pembibitan ini dilakukan di bawah naungan.
Penggunaan Agri-SC yang diduga dapat meningkatkan efektivitas pengairan
di dalam tanah dan perkembangan akar tanaman lebih baik ternyata belum memberikan pengaruh yang nyata. Seperti yang dikemukakan Arsyad (1979) bahwa ュセ@
tode kimia dalam pengawetan tanah dan air yang digunakan adalah "Soil Conditioner" yaitu senyawa organik yang dapat meningkatkan stabilitas agregat tanah. Pengaruh "Soil Conditioner" ini berjangka lama, sehingga muhgkin belum nampak hasilnya pada percobaan Inl. Kemungkinan lain adalah bahwa perbedaan pori yang
terbentuk oleh pembenah tanah pada percobaan konsentreasi AgriSC tidak terlalu nyata.
32
Tabel 4. Pengaruh Frekuensi Penylraman terhadap Tinggi Tanaman.
Diameter Batang dan Luas Daun
Table 4. The Effect of Watering Intervals (days) to The Plant Heights, Stalk
Diameter and Leaf Area
Frekuensi
penylraman
(hart)
Watering
Intervals
(days)
Rata-rata
I
Average
Tinggi tanaman
(em)
Diameter batang
(em)
Luas daun
(dm 2 )
Plant Height
Stalk Diameter
Leaf Area
2
27.48 a
4.78 a
9.66 a
4
31.33 ab
5.53 ab
12.57 ab
6
44.63 b
6.76 b
21.76 b
Keterangan
Note
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sarna tidall: terdapat
perbedaan yang nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf 5%
: Numbers in each line followed by the same letter are not significantly different at the 5% level of Duncan test
KBSlMPULAN
Frekuensi penylraman 2 hari sekali dan 6 hari sekali ternyata memberlkan
pengaruh yang berbeda. Penyiraman setiap 6 har! sekali ternyata 、セー。エ@
meningkatkan efisiensi penggunaan air dan memberlkan pengaruh yang balk terhadap peL
tumbuhan bibit kopi dalam kantong plastik bila dlbandingkan dengan penylraman
setiap 2hari sekali. Faktor mulsa dan pembenah tanah tidak memberikan pengaruh, demikian pula tidak terlihat interaksi dari.faktor yang dicobakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adam. J. E•• G.F. Arkin and J. T. Ritchie. 1976. Influence or row spacing and
straw mulch on first stage drying. Soil Sci. Soc. Am. J, 40 : 436 442.
Amypalupy, Khaidir. 1986. Efisiensi penggunaan air pada pembibitan karet dalam kantong plastik. Tesls Magister Sains Fak. Pasca Sarjana IPB Bogor.
Tidak dipublikasikan. 82p.
33
Arsyad, Sitanala, 1979. Pengawetan tanah dan air. Departemen llmuilmu Tanah
Faperta, Institut Pertanian Bogor. Bogor. pI46154.
Biro Pusat Statistik. 1986. Statistika Indonesia 1986. Biro Pusat Statistik, Jakarta 627p.
Daubenmire, R.F. 1962. Plant and environment. A textbook of plant autocology
Second edition. John Wiley & Sons, New York, Londok. ·p7881.
Delorit, R. J., L. J. Greub and H. L. Ahlgren. 1974. Crop production. 4th edition.
PrenticeHal., Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. 54p.
Jacks, G .V., W. D. Brind and R. Smith. 1955. Mulching, Commonwealth Agricultural Bureaux. Farnham Royal, Bucks, England. 9p.
Noggle, G.R. and G. J. Fritz. 1977. Introductory plant physiology. PrenticaHall
of India Private Limited. New Delhi. 688p.
Yahmadi, M. 1979. Budidaya dan pengolahan kopi. Balai Penelitian Perkebunan
Bogor. Bogor. 79p.
34