Kampanye Mengganti Penggunaan Kantong Plastik Menjadi Kantong Kertas Sebagai Kantong Belanja.
ABSTRAK
Sampah merupakan hal yang pernah menjadi masalah hampir di setiap negara. Namun tidak semua negara dapat memecahkan masalah sampah tersebut dengan sukses, salah satunya adalah negara Indonesia. Penumpukkan sampah yang kurang dibenahi akhirnya mengakibatkan longsornya sampah di TPAS untuk Kota Bandung yang menewaskan 130 orang. Sejak peristiwa itu, TPSS di Bandung menjadi penuh dan tidak terurus akibat peristiwa dari TPAS, dan Bandung dikenal sebagai Bandung Lautan Sampah. Hal ini terjadi karena kurangnya pengolahan sampah. Salah satu sampah yang sulit untuk diolah namun banyak digunakan oleh masyarakat adalah kantong plastik. Selain sulit untuk didaur ulang secara alami, plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena itu perlu ajakan kepada masyarakat untuk mengganti kantong plastik menjadi kantong kertas yang mudah diolah dan tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Target kampanye “Mengganti penggunaan kantong plastik menjadi kantong kertas sebagai kantong belanja” ini adalah ibu-ibu rumah tangga, karena mereka merupakan konsumen utama pasar dan supermarket-sebagai salah satu tempat beredarnya plastik dan ibu-ibu peka terhadap kesehatan keluarganya. Diharapkan jika kampanye ini berhasil, maka jumlah penyebaran plastik dapat berkurang sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat.
(2)
DAFTAR ISI
Cover……….. i
Lembar Pengesahan……… ii
Pernyataan Hasil Karya Pribadi……….. iii
ABSTRAK……….. iv
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH……… v
DAFTAR ISI……….. vii
DAFTAR TABEL………... xi
DAFTAR GAMBAR……….. xii
DAFTAR LAMPIRAN……….. xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………. 1
1.2 Identifikasi Masalah……… 3
1.3 Rumusan Permasalahan……….. 3
1.4 Tujuan Perancangan……… 4
1.5 Ruang Lingkup Perancangan……….. 4
1.6 Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data……….. 4
BAB II TINJAUAN MASALAH 2.1 Pengertian dan Pemaknaan………. 5
2.1.1 Kampanye……… 5
2.1.1.1 Jenis-jenis Kampanye……….. 6
2.1.1.2 Model Kampanye………. 7
2.1.1.3 Persuasi Sebagai Titik Tolak Kampanye………. 8
2.1.1.4 Teori Tahapan Perubahan………. 9
2.1.1.5 Pesan Kampanye……….. 10
2.1.1.6 Seleksi Media……… 12
(3)
2.1.1.9 Menyusun Anggaran Kampanye……….. 19
2.1.2 Segmentasi, Targeting, dan Positioning……….. 22
2.1.2.1 Segmentasi……….. 23
2.1.2.2 Targeting……….. 25
2.1.2.3 Positioning……… 25
2.1.3 Sampah………. 26
2.1.3.1 Jenis Sampah……… 26
2.1.3.2 Pengelolaan Sampah……… 27
2.1.3.3 Daur Ulang Sampah………. 28
2.2 Data dan Fakta………. 29
2.2.1 Kasus Sampah………. 29
2.2.1.1 Longsornya Sampah di TPA Leuwigajah……… 30
2.2.1.2 Sampah Menimbulkan Banjir………. 32
2.2.1.3 Sampah Menumpuk………. 33
2.2.1.4 Tidak Cukup Lagi Slogan “Buang Sampah Pada Tempatnya”……….. 34
2.2.1.5 Kurang Sadarnya Masyarakat Akan Membuang Sampah Pada Tempatnya ………. 35
2.2.2 Penanganan Sampah………. 36
2.2.2.1 Mengurangi Pembuangan Sampah……….. 36
2.2.2.2 Daur Ulang Sampah………. 38
2.2.3 Kantong Plastik………. 40
2.2.3.1 Kantong Plastik Lama Untuk Didaur Ulang Secara Alami……….44
2.2.3.2 Tingginya Angka Konsumsi Kantong Plastik……….. 44
2.2.4 Usaha Mengurangi Kantong Plastik………. 46
2.2.4.1 Bali……… 46
2.2.4.2 Bandung……… 47
2.2.4.3 Jakarta……….. 47
2.2.4.4 Singapura………. 50
2.2.4.5 San Francisco……… 53
(4)
2.2.5.1 Media Yang Disukai Ibu-ibu Rumah Tangga……….. 58
2.2.5.2 Karakteristik Iklan Yang Disukai Ibu-ibu Rumah Tangga……… 60
2.2.5.3 Contoh Media Yang Disukai Ibu-ibu Rumah Tangga 61 2.2.6 Kota Bandung………. 64
2.2.6.1 Daftar Supermarket di Bandung……….. 64
2.2.6.2 Daftar Pasar di Bandung……….. 67
BAB III PEMECAHAN MASALAH 3.1 Objek Perancangan……….. 69
3.1.1 Angket/Kuisioner………. 69
3.1.2 Observasi………. 71
3.2 Target Audience……….. 72
3.3 Konsep Perancangan……… 74
3.3.1 Perancangan Media……….. 74
3.3.2 Perencanaan Kreatif………. 82
3.3.2.1 Koensep Verbal/Bahasa……… 83
3.3.2.2 Konsep Visual……….. 84
3.3.3 Visualisasi Karya………. 87
3.3.3.1 Logo Kampanye……… 87
3.3.3.2 Kantong Kertas………. 89
3.3.3.3 Iklan TV……… 89
3.3.3.4 Poster……… 96
3.3.3.5 Iklan Majalah/Tabloid….……… 102
3.3.3.6 Billboard………... 103
3.3.3.7 Spanduk……… 104
3.3.3.8 Umbul-umbul……… 104
3.3.3.9 Motor/Mobil Supply………. 105
3.3.3.10 Gerobak Sampah………. 106
3.3.3.11 Boneka Maskot………... 106
(5)
3.3.3.14 Sticker Kampanye……….. 109
3.3.3.15 Pin Kampanye………. 109
KESIMPULAN DAN SARAN………. 110
DAFTAR PUSTAKA……… 112
KOMENTAR DOSEN PENGUJI………. 113
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel I Seleksi Media……….. 13
Tabel II Karakteristik Media/Saluran……… 14
Tabel III Jenis Media……….. 15
Tabel IV Susunan Anggaran Kampanye………. 22
Tabel V Jenis Sampah dan Lama Hancurnya………. 44
Tabel VI Pengamatan Banyaknya Kantong Plastik yang Dibagikan dari Supermarket……….. 45
Tabel VII Pengaruh Iklan Bagi Ibu Rumah Tangga Yang Tidak Bekerja…… 58
Tabel VIII Media Iklan yang Disukai Ibu Rumah Tangga……….. 58
Tabel IX Iklan Favorit Ibu Rumah Tangga……….. 59
Tabel X Kebiasaan Ibu Rumah Tangga………... 59
Tabel XI Jenis Media Cetak Yang Suka Dibaca Ibu Rumah Tangga……….. 60
Tabel XII Iklan yang Menarik Menurut Ibu Rumah Tangga………. 60
Tabel XIII Majalah Kosmopolitan……….. 61
Tabel XIV Tabloid Nova………. 62
Tabel XV Iklan Pepsodent………. 63
Tabel XVI Daftar Supermarket di Bandung……… 64
Tabel XVII Daftar Pasar di Bandung……….. 67
Tabel XVIII Tujuan dan Frekuensi Media………... 80
Tabel XIX Kelemahan dan Keunggulan Media………... 81
Tabel XX Ukuran dan Strategi Media……… 86
Tabel XXI Storyboard Iklan 1 (tahap persiapan)……… 90
Tabel XXII Storyboard Iklan 2 (tahap persiapan).……… 91
Tabel XXIII Storyboard Iklan 3(tahap persiapan)………. ……… 92
Tabel XXIV Storyboard Iklan 1 (tahap tindakan)……….………… 93
Tabel XXV Storyboard Iklan 2 (tahap tindakan)……….………… 94
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Aspek-aspek Perencanaan Kampanye………. 17
Gambar 2 Simbol Internasiona untuk Daur Ulang………28
Gambar 3 Sampah Depan Pasar Sederhana dan Kebun Binatang………… 32
Gambar 4 Tingginya Angka Penggunaan Plastik………. 45
Gambar 5 Illustrasi dari Tabloid Aura………. 71
Gambar 6 Illustrasi dari Majalaj Femina………. 71
Gambar 7 Illustrasi dari Tabloid Nova……… 72
Gambar 8 Warna Identitas Kampanye………. 84
Gambar 9 Proses Pembuatan Logo………... 87
Gambar 10 Hasil Akhir Logo………. 88
Gambar 11 Media Kantong Kertas………. 89
Gambar 12 Poster 1 (tahap persiapan)……… 96
Gambar 13 Poster 2 (tahap persiapan)……… 97
Gambar 14 Poster 3 (tahap persiapan)……… 98
Gambar 15 Poster 1 (tahap tindakan)……… 99
Gambar 16 Poster 2 (tahap tindakan)……… 100
Gambar 17 Poster 3 (tahap tindakan)……… 101
Gambar 18 Iklan Kampanye untuk Majalah dan Tabloid……….. 102
Gambar 19 Penerapan Iklan Kampanye untuk Media Billboard………102
Gambar 20 Iklan Kampanye untuk Media Billboard………. 103
Gambar 21 Iklan Kampanye untuk Media Spanduk………. 104
Gambar 22 Iklan Kampanye untuk Media Umbul-umbul………. 104
Gambar 23 Iklan Kampanye untuk Media Mobil/Motor Supply…………. 105
Gambar 24 Iklan Kampanye untuk Media Gerobak Sampah….…………. 106
Gambar 25 Boneka Maskot Kampanye………. 106
Gambar 26 Sticker untuk Lantai di Supermarket………. 107
Gambar 27 Penerapan Sticker untuk Lantai di Depan Supermarket………. 107
Gambar 28 Kaos Kampanye………. 108
(8)
Gambar 30 Pin Kampanye………. 109 DAFTAR LAMPIRAN
Mind Mapping 1……… 113 Mind Mapping 2……… 114
(9)
(10)
(11)
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama Mahasiswa : Tesa Gunawan
NRP : 0664233
Judul Tugas Akhir : Kampanye Mengganti Penggunaan Kantong Plastik Menjadi Kantong Kertas Sebagai Kantong Belanja
Komentar-Komentar Dosen Penguji:
1. Riset pemilihan warna lebih diperdalam lagi agar terlihat lebih menarik dan dapat terbaca jelas (untuk penerapan warna pada typography).
2. Penerapan pada media (poster, majalah, dan sebagainya) lebih diolah lagi agar tidak kaku namun tetap memiliki keseragaman.
(12)
DATA PENULIS
Nama Mahasiswa : Tesa Gunawan
Alamat : Taman Mutiara Blok D-1, No. 10 No. Telp. : 022 6657487
No. Handphone : 0816 486 5830 Agama : Katolik Alamat email : [email protected] Pendidikan : SD Maria Bintang Laut
SLTP Waringin
SMU Trinitas
Jurusan Desain Komunikasi Visual FSRD UKM Nilai Tugas Akhir : B+
(13)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi atau bisa juga disebut material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tidak bergerak. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri, misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Masalah sampah jika tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan masalah bagi kehidupan manusia. Hal ini telah terbukti dengan kejadian longsor sampah di TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) untuk Kota Bandung yang menewaskan 130 orang sekitar pukul 2.00 WIB Senin dini hari tanggal 21 Februari 2005. Akibat guyuran hujan selama dua hari berturut-turut, jutaan meter sampah di TPAS Leuwigajah di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi longsor dan menimbun perumahan penduduk. Gunungan sampah yang berada di ketinggian sekira 50-70 meter di atas permukiman penduduk itu terseret hingga sejauh kurang lebih 1 km dari titik pembuangan hingga menghantam puluhan rumah penduduk.
Sebenarnya peristiwa longsor sampah Bandung tidak perlu terjadi jika sampah yang terkumpul segera dihancurkan, dibakar atau didaur ulang bagi yang dapat didaur ulang. Dalam kasus ini, sampah yang sulit dihancurkan namun banyak digunakan oleh masyarakat adalah sampah plastik. Plastik merupakan bahan yang paling banyak digunakan dikarenakan sifatnya yang praktis dan ringan. Namun kerugian dari plastik adalah bahannya tidak ramah lingkungan
(14)
dan juga dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, kerugian lain dari plastik adalah membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dapat dihancurkan secara alami. Salah satu benda yang terbuat dari bahan plastik dan penyebarannya cepat ke masyarakat adalah kantong plastik. Maksud dari penyebarannya yang cepat di sini adalah kantong plastik diberikan secara gratis terutama dari supermarket sebagai kantong belanja. Semakin banyak barang yang dibeli konsumen, semakin banyak kantong plastik yang diberikan. Hal ini menyebabkan penyebaran kantong plastik menjadi lebih pesat.
Tidak semua masyarakat Indonesia mengetahui bahwa kantong plastik tersusun dari polimer, yakni rantai panjang dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer (bahan-bahan pembentuk plastik). Monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang telah berkontak dengan plastik dan dapat menyebabkan kanker pada manusia. Selain itu, kantong plastik membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk dapat diuraikan secara alami. Untuk mencegah penyebaran dan pemakaian kantong plastik terjadi lebih lanjut, Pemda Bandung telah mengeluarkan Perda No. 11/ 2005 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3) pasal 49 ayat 1 agar toko swalayan dan hypermarket memberikan bungkus kertas kepada konsumen sebagai pengganti kantong plastik. Kantong kertas dijadikan sebagai pengganti kantong plastik dikarenakan kertas ramah lingkungan dan dapat terurai secara alami jauh lebih cepat daripada plastik.
Supermarket dan pasar-pasar trdisional dianggap sebagai penyebar kantong plastik. Sebagian besar masyarakat membeli barang keperluannya ke supermarket dan pasar-pasar tradisional. Dan dari kasus ini, yang menjadi konsumen utama supermarket dan pasar tradisional umumnya adalah ibu-ibu rumah tangga, sebab mereka lebih mengerti soal keperluan rumah daripada pria. Di sini timbul pertanyaan: Bagaimana agar konsumen supermarket dan pasar tradisional terutama ibu-ibu rumah tangga mengerti akan bahayanya kantong plastik? Bagaimana cara agar masyarakat mau mengganti penggunaan kantong
(15)
plastik menjadi kantong kertas sehingga penyebaran kantong plastik dapat berkurang?
Untuk memecahkan persoalan di atas, maka diperlukan kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik menjadi kantong kertas. Kampanye ini dapat melalui iklan di televisi, di mana sebagian besar ibu-ibu rumah tangga senang menonton TV, media-media cetak seperti koran, majalah, dan tabloid, karena dari data yang dikumpulkan, ibu-ibu yang bekerja maupun tidak bekerja selalu menyediakan waktu untuk membaca. Media tersebut berisi akan bahayanya kantong plastik serta keuntungannya kantong kertas sehingga masyarakat dapat mengurangi penggunaan kantong plastik dan berpindah menjadi menggunakan kantong kertas.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang ditimbulkan dari pemakaian plastik adalah merusak lingkungan, sebab plastik tidak dapat didaur ulang secara alami, dan plastik juga mengakibatkan suhu permukaan bumi meningkat. Selain itu, plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Plastik dapat menyebabkan kanker melalui makanan bila makanan itu terkena plastik dalam keadaan panas. Kurang pedulinya masyarakat akan hal ini dikarenakan kantong plastik lebih praktis dan murah biayanya.
1.3 Rumusan Permasalahan
1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya kantong plastik?
2. Bagaimana cara mengajak masyarakat agar mau mengganti kantong plastik menjadi kantong kertas?
(16)
1.4 Tujuan Perancangan
1. Membuat iklan pada media dengan menerapkan pesan bahaya kantong plastik yang didesain secara grafis.
2. Membuat kantong kertas yang didesain secara menarik dan dibagikan kepada masyarakat saat berbelanja.
1.5 Ruang Lingkup Perancangan
Pembuatan iklan kampanye berupa media poster, kantong kertas tersebut, iklan TV, dan lain sebagainya. Pembuatan iklan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya kantong plastik. Selain itu, tujuan kampanye ini juga untuk mengajak masyarakat agar mau mengganti penggunaan kantong plastik menjadi kantong kertas, sehingga penyebaran kantong plastik dapat berkurang.
1.6 Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data
Untuk meneliti masalah ini, digunakan metode deskriptif analisis, dimana masalah dipecahkan dengan cara dianalisis dan ditelaah. Sedangkan untuk landasan pemikiran, data diperoleh melalui:
1. Studi literatur berupa pencarian data di internet yang membahas kasus kampanye sampah, jenis-jenis sampah, dan penanggulangan sampah.
2. Studi literatur mengenai psikologi ibu rumah tangga yang digunakan dalam memahami karakteristik ibu rumah tangga sebagai target audience.
Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan dan mengolah media yang cocok untuk ibu rumah tangga.
3. Studi langsung ke lapangan untuk mengamati keadaan supermarket di Bandung sekarang ini, termasuk penelitian konsumen terbanyak yang
(17)
berbelanja dan jumlah pemakaian kantong plastik yang digunakan dalam pembelanjaan.
4. Angket atau kuisioner yang diberikan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk meneliti psikologis target kampanye.
(18)
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa masih sedikit masyarakat yang mengetahui kandungan bahaya dalam kantong plastik. Karena itu diperlukan kampanye untuk menyampaikan pesan bahwa plastik berbahaya bagi kesehatan melalui media-media di sekitar target kampanye. Target audience pada kampanye ini adalah ibu-ibu rumah tangga dikarenakan mereka sering berbelanja ke pasar dan supermarket (sebagai salah satu tempat yang menyebarkan kantong plastik), dan ibu-ibu rumah tangga juga peka terhadap kesehatan keluarganya. Jika pesan kampanye ini dapat tersampaikan kepada target, diharapkan mereka menjadi lebih mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih ke kantong kertas. Dengan mengurangnya penyebaran kantong plastik, maka kebersihan kota Bandung-sebagai tempat kampanye ini diadakan-dapat terjaga, dan Kota Bandung bukan lagi dicap sebagai Bandung Lautan Sampah, melainkan Kota Bunga. Selain itu, jika penyebaran kantong plastik berkurang, maka bumi akan menjadi bersih di waktu mendatang, mengingat plastik sulit untuk terurai secara alami yang dapat menyebabkan bumi menjadi kotor.
Saran
Saran-saran yang dapat diberikan dari penulis, antara lain: Saran untuk civitas akademi Maranatha
Saran untuk civitas akademi Maranatha adalah agar lebih memberi dukungan kepada peserta Tugas Akhir baik secara sarana dan prasarana.
(19)
Saran kepada masyarakat secara umum adalah untuk lebih tanggap terhadap lingkungan dan menjaga kebersihannya demi kesehatan bersama. Salah satu usaha menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih menggunakan kantong kertas.
Saran untuk masukan pada penelitian selanjutnya
Saran untuk masukan pada penelitian selanjutnya adalah agar lebih memperdalam materi sehingga target audience menjadi lebih mengerti akan pesan yang hendak disampaikan.
(20)
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Morissan. 2006. Pengantar Public Relations – Strategi Menjadi Humas Profesional, Tanggerang: Penerbit Ramdina Prakasa
Kartajaya, Hermawan. 2005. Winning the Mom Market in Indonesia – Strategi Membidik Pasar Ibu, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kartono, Kartini. 1992. Psikologi Wanita Jilid 2 – Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan Nenek, Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Kasali, Rehald. 2005. Membidik Pasar Indonesia – Segmentasi, Targeting, Positioning, Jakarta: Gramedia Pustaka Ulama.
Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye – Paduan Teoritis dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Website:
http://bandung.go.id http://dml.or.id
http://www.google.com http://www.jalasampah.com http://www.pikiran-rakyat.com http://www.wikipedia.com http://www.yahoo.com
(1)
plastik menjadi kantong kertas sehingga penyebaran kantong plastik dapat berkurang?
Untuk memecahkan persoalan di atas, maka diperlukan kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik menjadi kantong kertas. Kampanye ini dapat melalui iklan di televisi, di mana sebagian besar ibu-ibu rumah tangga senang menonton TV, media-media cetak seperti koran, majalah, dan tabloid, karena dari data yang dikumpulkan, ibu-ibu yang bekerja maupun tidak bekerja selalu menyediakan waktu untuk membaca. Media tersebut berisi akan bahayanya kantong plastik serta keuntungannya kantong kertas sehingga masyarakat dapat mengurangi penggunaan kantong plastik dan berpindah menjadi menggunakan kantong kertas.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang ditimbulkan dari pemakaian plastik adalah merusak lingkungan, sebab plastik tidak dapat didaur ulang secara alami, dan plastik juga mengakibatkan suhu permukaan bumi meningkat. Selain itu, plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Plastik dapat menyebabkan kanker melalui makanan bila makanan itu terkena plastik dalam keadaan panas. Kurang pedulinya masyarakat akan hal ini dikarenakan kantong plastik lebih praktis dan murah biayanya.
1.3 Rumusan Permasalahan
1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya kantong plastik?
2. Bagaimana cara mengajak masyarakat agar mau mengganti kantong plastik menjadi kantong kertas?
(2)
1.4 Tujuan Perancangan
1. Membuat iklan pada media dengan menerapkan pesan bahaya kantong plastik yang didesain secara grafis.
2. Membuat kantong kertas yang didesain secara menarik dan dibagikan kepada masyarakat saat berbelanja.
1.5 Ruang Lingkup Perancangan
Pembuatan iklan kampanye berupa media poster, kantong kertas tersebut, iklan TV, dan lain sebagainya. Pembuatan iklan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya kantong plastik. Selain itu, tujuan kampanye ini juga untuk mengajak masyarakat agar mau mengganti penggunaan kantong plastik menjadi kantong kertas, sehingga penyebaran kantong plastik dapat berkurang.
1.6 Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data
Untuk meneliti masalah ini, digunakan metode deskriptif analisis, dimana masalah dipecahkan dengan cara dianalisis dan ditelaah. Sedangkan untuk landasan pemikiran, data diperoleh melalui:
1. Studi literatur berupa pencarian data di internet yang membahas kasus kampanye sampah, jenis-jenis sampah, dan penanggulangan sampah.
2. Studi literatur mengenai psikologi ibu rumah tangga yang digunakan dalam memahami karakteristik ibu rumah tangga sebagai target audience.
Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan dan mengolah media yang cocok untuk ibu rumah tangga.
3. Studi langsung ke lapangan untuk mengamati keadaan supermarket di Bandung sekarang ini, termasuk penelitian konsumen terbanyak yang
(3)
berbelanja dan jumlah pemakaian kantong plastik yang digunakan dalam pembelanjaan.
4. Angket atau kuisioner yang diberikan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk meneliti psikologis target kampanye.
(4)
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa masih sedikit masyarakat yang mengetahui kandungan bahaya dalam kantong plastik. Karena itu diperlukan kampanye untuk menyampaikan pesan bahwa plastik berbahaya bagi kesehatan melalui media-media di sekitar target kampanye. Target audience pada kampanye ini adalah ibu-ibu rumah tangga dikarenakan mereka sering berbelanja ke pasar dan supermarket (sebagai salah satu tempat yang menyebarkan kantong plastik), dan ibu-ibu rumah tangga juga peka terhadap kesehatan keluarganya. Jika pesan kampanye ini dapat tersampaikan kepada target, diharapkan mereka menjadi lebih mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih ke kantong kertas. Dengan mengurangnya penyebaran kantong plastik, maka kebersihan kota Bandung-sebagai tempat kampanye ini diadakan-dapat terjaga, dan Kota Bandung bukan lagi dicap sebagai Bandung Lautan Sampah, melainkan Kota Bunga. Selain itu, jika penyebaran kantong plastik berkurang, maka bumi akan menjadi bersih di waktu mendatang, mengingat plastik sulit untuk terurai secara alami yang dapat menyebabkan bumi menjadi kotor.
Saran
Saran-saran yang dapat diberikan dari penulis, antara lain: Saran untuk civitas akademi Maranatha
Saran untuk civitas akademi Maranatha adalah agar lebih memberi dukungan kepada peserta Tugas Akhir baik secara sarana dan prasarana.
(5)
Saran kepada masyarakat secara umum adalah untuk lebih tanggap terhadap lingkungan dan menjaga kebersihannya demi kesehatan bersama. Salah satu usaha menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih menggunakan kantong kertas.
Saran untuk masukan pada penelitian selanjutnya
Saran untuk masukan pada penelitian selanjutnya adalah agar lebih memperdalam materi sehingga target audience menjadi lebih mengerti akan pesan yang hendak disampaikan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Morissan. 2006. Pengantar Public Relations – Strategi Menjadi Humas Profesional, Tanggerang: Penerbit Ramdina Prakasa
Kartajaya, Hermawan. 2005. Winning the Mom Market in Indonesia – Strategi Membidik Pasar Ibu, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kartono, Kartini. 1992. Psikologi Wanita Jilid 2 – Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan Nenek, Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Kasali, Rehald. 2005. Membidik Pasar Indonesia – Segmentasi, Targeting, Positioning, Jakarta: Gramedia Pustaka Ulama.
Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye – Paduan Teoritis dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Website:
http://bandung.go.id http://dml.or.id
http://www.google.com http://www.jalasampah.com http://www.pikiran-rakyat.com http://www.wikipedia.com http://www.yahoo.com