Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah IDIA Prenduan
21
D. Prosedur Penyusunan Proposal Penelitian.
1. Pengajuan judul proposal penelitian dan
seminar proposal penelitian dilakukan selama satu semester.
2. Mahasiswa
wajib berkonsultasi
kepada pembimbing
skripsi dengan
mengajukan minimal
tiga judul
penelitian, sebelum
mendapatkan persetujuan dari ketua program studi.
3. Mahasiswa mengajukan minimal tiga judul
dengan syarat sebagai berikut: a.
penelitian kuantitatif disertakan matrik penelitian
b. penelitian kualitatif lapangan disertakan
penelitian terdahulu c.
penelitian kualitatif pustaka disertakan buku-buku primer
Hal tersebut di atas diajukan kepada ketua program studi untuk mendapat persetujuan.
Judul yang diajukan harus sesuai dengan jurusan dan program studi yang ditekuni.
4. Ketua prodi berwenang menyetujui atau
menolak judul yang diusulkan berdasarkan pertimbangan akademik.
5. Setelah mendapat persetujuan ketua prodi,
mahasiswa mengurus surat tugas penyusunan skripsi dan kartu bimbingan.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah IDIA Prenduan
22 6.
Proposal penelitian dapat diseminarkan setelah mendapat persetujuan Dosen Pembimbing.
7. Mengikuti Seminar Proposal Penelitian sesuai
dengan jadwal yang ditentukan oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik.
8. Setelah proposal penelitian selesai, mahasiswa
atas persetujuan pembimbing mendaftarkan diri kepada ketua program studi untuk
mengikuti seminar proposal skripsi. 9.
Setelah mahasiswa dinyatakan lulus dalam seminar proposal penelitian, mahasiswa dapat
melanjutkan proses penyusunan skripsi hingga selesai, dibawah bimbingan dosen pembimbing.
10. Bagi mahasiswa yang mendapatkan rekomen-
dasi perubahan judul dari penguji harus berkonsultasi
kepada pembimbing
dan melaporkan kepada ketua prodi.
11. Proposal yang sudah diseminarkan dan
mendapatkan persetujuan
dari penguji
disetorkan kepada panitia Niha’ie.
E. Pembimbingan Skripsi.
1. Penulisan skripsi mahasiswa dibimbing oleh 2
dua dosen pembimbing.
2. Dosen pembimbing disesuaikan dengan
disiplin ilmu, diusulkan oleh Ketua Program
Studi dan ditetapkan oleh Dekan.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah IDIA Prenduan
23 3.
Dosen pembimbing I bertugas memberi bimbingan skripsi dari tahap awal sampai
akhir.
4. Dosen pembimbing II bertugas membantu
Dosen Pembimbing I, terutama dalam teknik
penulisan, penggunaan bahasa baku.
5. Terjemahan
skripsi dibimbing
oleh pembimbing khusus yang ditetapkan oleh
Dekan.
6. Mahasiswa tidak diperkenankan mengajukan
pergantian dosen pembimbing.
7. Mahasiswa harus selalu membawa kartu
konsultasi penulisan
skripsi pada
saat
bimbingan kepada dosen pembimbing.
8. Mahasiswa melakukan bimbingan minimal 6
enam kali kepada masing-masing pem-
bimbing yang dilakukan per bab.
9. Konsultasi bimbingan skripsi dianggap selesai,
jika skripsi dinyatakan layak dan disetujui oleh
pembimbing untuk diuji. F. Prosedur Seminar Proposal.
1. Pendaftaran :
a. Mengumpulkan proposal rangkap tiga yang
telah disetujui oleh Dosen Pembimbing kepada Panitia.
b. Melampirkan bukti telah lulus mata kuliah
yang disyaratkan.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah IDIA Prenduan
24 c.
Menyelesaikan persyaratan administratif keuangan, dll.
2. Pelaksanaan :
a. Seminar terdiri dari:
1 Penguji
2 Pembimbing moderator
3 Penyaji seminar
4 Pembanding seminar mahasiswa
5 Peserta seminar
b. Seminar dilaksanakan sesuai dengan
jadwal. c.
Pelaksanaan seminar dilaksanakan dalam bahasa Indonesia.
d. Mematuhi tata tertib seminar.
3. Ketentuan Kelulusan :
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila proposal sudah dipresentasikan dan dinyatakan layak
oleh penguji untuk penulisan tugas akhir. 4.
Ketentuan Lain :
a. Mahasiswa yang dinyatakan lulus seminar
proposal akan diberikan surat keterangan tanda lulus sebagai persyaratan mengikuti
ujian skripsi.
b. Penyaji seminar yang tidak hadir berarti
belum mengikuti seminar proposal.
c. Mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus
seminar tetapi tidak melaksanakan kon-
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah IDIA Prenduan
25 sultasi selama satu semester wajib meng-
ikuti seminar kembali.
d. Proses pembimbingan skripsi dengan Dosen
Pembimbing maksimal
selama dua
semester, dan apabila melewati waktu yang ditentukan
harus meminta
kebijakan
persetujuan Ketua prodi. G.
Permohonan Ijin Penelitian.
Permohonan ijin penelitian ini dilakukan bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lapangan pada
instansi, lembaga, atau wilayah teritorial tertentu, sedangkan bagi
mahasiswa yang
akan mengadakan
penelitian kepustakaan Library Research tidak merupakan keharusan.
Permohonan ijin penelitian ini dilakukan jika objek penelitian sudah bersedia menjadi objektempat penelitian.
Bagi peneliti yang memerlukan surat pengantar untuk melakukan studi pendahuluan dapat menghubungi ketua
prodi masing-masing. Permohonan ijin penelitian mengikuti prosedur sebagai
berikut: a.
Mengisi blanko Surat Ijin Penelitian yang sudah disediakan
oleh panitia Niha’ie. b.
Blanko Surat Ijin Penelitian tersebut diserahkan kembali ke fakultas untuk disahkan oleh dekan
melalui ketua prodi dengan menunjukan proposal penelitian yang sudah disahkan oleh Dosen
Pembimbing dan penguji.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah IDIA Prenduan
26
H. Pelaksanaan Ujian Skripsi.