ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Peningkatan

BPP KEMENDAGRI TAHUN 2013 ‐ ‐ Pejabat Fungsional Peneliti. PNS yang memiliki kompetensi, diberi tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kelitbangan yang ditunjuk oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri. . Perekayasa. . Tenaga lainnya, yaitu : ‐ PNS yang diangkat dalam jabatan struktural. PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional khusus lainnya selain peneliti dan perekayasa. PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional umum, dan Pegawai tidak tetap. Secara keseluruhan jumlah pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Tahun berjumlah orang, dengan rincian sebagai berikut : . dua puluh dua orang pejabat fungsional peneliti, . dua orang pejabat fungsional perekayasa, . enam puluh satu orang pejabat struktural yang terdiri dari pejabat Eselon orang , lima orang pejabat eselon , enam belas orang pejabat Eselon dan tiga sembilan orang pejabat Eselon V , . Tujuh puluh dua staf pendukung, Bagian terbesar pegawai ditempatkan pada Sekretariat, karena Sekretariat berfungsi sebagai unsur pelayanan administrasi internal, dan sebagian staf lainnya ditempatkan pada masing‐masing Pusat Penelitian dan Pengembangan, sedangkan staf untuk menunjang kegiatan kelompok peneliti belum tersedia.

D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Badan Penelitian dan Pengembangan sebagai salah satu komponen pendukung Kementerian Dalam Negeri di bidang Penelitian dan Pengembangan, yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang pemerintahan dalam negeri memiliki tugas yang sangat berat, mengingat dengan diberlakukannya Undang‐Undang Nomor Tahun tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan persoalan‐persoalan didaerah yang sangat pelik untuk itu BPP sebagaimana tugas dan fungsinya diminta untuk lebih berperan aktif dalam melakukan penelitian atau pengkajian strategiknya. Secara prinsip, tugas pokok dan fungsi utama Kementerian Dalam Negeri berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. Tahun dilaksanakan oleh tujuh komponen pelaksana utama, yakni:  Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik;  Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum;  Direktorat Jenderal Otonomi Daerah;  Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah; BPP KEMENDAGRI TAHUN 2013 ‐ ‐  Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;  Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan  Direktorat Jenderal Keuangan Daerah. Bila melihat struktur organisasi Kementerian Dalam Negeri sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor Tahun tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, dapat dikatakan bahwa keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan diharapkan dapat mendukung pelaksanaan peran dan fungsi setiap komponen, sehingga peran dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan saat ini dan di masa mendatang akan sangat strategis dalam mendukung tugas‐tugas Kementerian Dalam Negeri secara keseluruhan. Kedudukan BPP sangatlah penting, hal ini tercermin pada struktur organisasi masing‐masing pusat litbang di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan yang menjadi mitra kerja bagi seluruh komponen, dengan penjabaran sebagai berikut: . Pusat Litbang Kesatuan Bangsa, Politik, dan Otonomi Daerah bermitra kerja dengan Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politk, Ditjen Pemerintahan Umum, serta Otonomi Daerah. . Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan daerah bermitra kerja dengan Ditjen Otonomi Daerah dan Ditjen Pemerintahan Umum, serta Ditjen Otonomi Daerah. . Pusat Litbang Pemerintahan Umum dan Kependudukan bermitra kerja dengan Ditjen Administrasi Kependudukan dan Ditjen Bina Pembangunan Daerah. . Pusat Litbang Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat bermitra kerja dengan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dari gambaran sebagaimana yang telah diuraikan tersebut di atas, maka untuk dapat mewujudkan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan sebagai lembaga yang profesional, handal dan terpercaya di bidang pemerintahan, keuangan daerah, otonomi daerah, pemberdayaan masyarakat, serta kependudukan. Untuk itu peran dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan harus mampu memberdayakan sumber daya yang ada secara optimal dengan peningkatan profesional yang diidentifikasi sebagai berikut : . Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri harus menjadi lini terdepan dalam perumusan berbagai kebijakan strategis di lingkungan Kementerian Dalam Negeri di bidang pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah. . Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri harus mampu cepat, tepat dan tanggap dalam memberikan berbagai informasi dan telaahan strategis bagi pimpinan untuk pengambilan kebijakan dalam situasi yang mendesakdarurat. . Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri membutuhkan SDM peneliti yang profesional dan concern di bidang penelitian dan pengembangan, serta didukung BPP KEMENDAGRI TAHUN 2013 ‐ ‐ oleh sarana dan prasarana yang memadai. . Program dan kegiatan penelitian harus tajam dan fokus, sehingga benar‐benar dapat bermanfaat dan menjadi kebutuhan stakeholders pimpinan dan komponen Kementerian Dalam Negeri .

E. SISTEMATIKA